Anda di halaman 1dari 21

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teoritis

1. Hakikat Pendidikan

Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan

nasional, telah diatur terkait arah dan cara pelaksanaan pendidikan nasional

yanng didalamnya memuat tentang tujuan dan fungsi pendidikan di

Indonesia. Mengacu pada undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional fungsi pendidikan yaitu Pasal 3 yang menyatakan bahwa

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Sedangkan Hakikat Pendidikan Hakikatnya Pendidikan tidak hanya

membangun manusia dari segi kognitifnya saja melaikan harus

mempersiapkan menjadi bagian aktif dalam mempersiapkan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berpendidikan dan mampu menghadapi

tantangan zaman, karena pendidikan merupakan salah satu bagian dari

kehidupan manusia untuk menghadapi tantangan dimasa depan, Suatu sistem

11
12

Pendidikan yang mengedepankan SDM nya maka bisa dikatakan pendidikan

itu berhasil.

Pendidikan harus menumbuh kembangkan nilai-nilai filosofis dan

budaya bangsa secara utuh dan menyuluruh. Sehingga perlu adanya kajian

yang lebih mendalam terhadap pendidikan, maka dari itu pendidikan mulai

dipandang secara filsafat yang merujuk pada kejelasan atas landasan

pendidikan itu sendiri menurut Mulyasa (2012:2). Pendidikan dan masyarakat

tidak dapat dipisahlan satu sama lain. Perkembangan suatu masyarakat sagat

ditentukan dari sektor pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya

manusianya (SDM) yang sesuai dengan perkembangan jaman, dan

perkembangan sumber daya manusia bangsa indonesia tidak terlepas dari

undang-undangnya (Idi. 2014: 60).

2. Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan salah satu faktor yang pendukung untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, menurut Slameto (2013: 67) bahwa agar

siswa lebih maju, siswa harus disiplin dalam belajar baik di sekolah

maupun di rumah. Menurut Hadis dan Nurhayati (2010:85) berpendapat

bahwa disiplin belajar dengan pendekatan pengubahan perilaku yang perlu

dilakukan oleh para guru di kelas ialah bagaimana mengubah perilaku

siswa yang tidak disiplin di kelas menjadi disiplin di kelas. Menurut

Gunarsa (2012 : 36 ), disiplin belajar merupakan ketaatan dan kepatuhan

terhadap peraturan tertulis maupun yang tidak tertulis dalam proses


13

perubahan tingkah laku yang menetap akibat dari praktik yang berupa

pengalaman mengamati, membaca, menirukan, mencoba sesuatu,

mendengarkan, serta mengikuti arahan. Menurut Slameto (2010:67) "Agar

siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin baik di sekolah, di rumah,

dan diperpustakaan". Sedangkan Menurut Angun S. Kuba (2014:236)

Mengatakan Semakin baik pengelolaan kelas oleh guru, maka semakin

tinggi disiplin belajar siswa.

Menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar

adalah ketika siswa yang ingin lebih maju harus mempunyai rasa displin

dimanapun siswa tersebut berada baik didalam kelas maupun diluar kelas,

ketika siswa berada didalam kelas merupakan tugas seorang guru untuk

mengubah tingkah laku siswa yang tidak disiplin menjadi disiplin dengan

cara seorang guru mengola keadaan kelas dengan baik makan siswa akan

menjadi disiplin baik dalam waktu belajar maupun dalam bentuk tugas

yang diberikan, karena disiplin belajar merupakan suatu bentuk ketaatan

yang tidak tertulis namun perlu diterapkan di dalam diri siswa.

b. Indikator Disiplin Belajar

Tu’u (2004: 91) dalam penelitiannya mengenai disiplin mengemukakan

bahwa indikator yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil

belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah

meliputi ; dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar,

perhatian yang baik saat belajar di kelas dan ketertiban diri saat belajar di

kelas. Sejalan dengan pendapat Khafid (2007: 195) dalam penelitiannya


14

yang membagi indikator kedisiplinan yang menjadi beberapa indikator

sebagai berikut; ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan terhadap

kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas

pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

Adapun indikator disiplin belajar pada penelitian ini, kelas X dan XI

MA AR – ROSYIDIYAH CIKUPA adalah sebagai berikut :

1) Disiplin terhadap tata tertib sekolah, meliputi :

a) Tepat waktu masuk kelas.

b) Aktif mengikuti pelajaran.

c) Membawa peralatan belajar secara mandiri.

d) Memakai seragam sekolah lengkap sesuai jadwal.

e) Menjaga kebersihan.

2) Disiplin mengikuti pelajaran di sekolah, meliputi :

a) Memperhatikan penjelasan guru.

b) Mengerjakan tugas yang diberikan guru di kelas.

c) Aktif diskusi kelompok.

d) Tidak membuat keributan/ mengganggu teman yang sedang belajar

di kelas.

3) Disiplin belajar di rumah, meliputi:

a) Selalu mengerjakan PR yang diberikan guru secara mandiri

b) Mengumpulkan PR tepat waktu.

c) Meluangkan Waktu Belajar.


15

c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Faktor yang mendukung disiplin menurut Fiana dkk (2013: 112) ada tiga,

yaitu dukungan diri sendiri, dukungan dari teman sebaya, dan dukungan

dari lingkungan. Apabila seseorang memperoleh ketiga dukungan tersebut

maka akan terbentuk perilaku disiplin pada diri seseorang tersebut.

Sedangkan Menurut Suradi (2011: 118) faktor-faktor yang

mempengaruhi disiplin belajar adalah sebagai berikut :

1) Faktor eksterinsik

a) Faktor non-sosial, seperti keadaan udara, waktu, tempat dan

peralatan maupun media yang dipakai untuk belajar.

b) Faktor sosial, terdiri dari atas lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, dan lingkungan masyarkat.

2) Faktor Instrinsik.

a) Faktor psikologis, seperti minat, motivasi, bakat, konsentrasi, dan

kemampuan kognitif.

b) Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain,

pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, kekurangan gizi,

kurang tidur dan sakit yang diderita.

d. Macam – Macam Disiplin Belajar

Menurut Slameto dalam Devita (2012: 113) ada beberapa macam disiplin

belajar yang hendaknya dilakukan oleh peserta didik dalam kegiatan

belajar di sekolah, yaitu :

1) Disiplin peserta didik untuk masuk sekolah


16

2) Disiplin peserta didik dalam mengerjakan tugas

3) Disiplin peserta didik dalam mengikuti pelajaran di sekolah

4) Disiplin peserta didik dalam menaati tata tertib di sekolah.

e. Definisi Operasional

Disiplin belajar yaitu suatu ketaatan dan kepatuhan yang harus dimiliki

siswa dalam suatu proses kegiatan belajar untuk mendapatkan hasil belajar

yang maksimal, tetapi rasa disiplin tidak hanya ada di dalam lingkungan

sekolah melainkan di luar sekolahpun seorang siswa harus mempunyai

rasa disiplin, karena siswa yang ingin suskses dan maju harus

menanamkan rasa disiplin di dalam dirinya sendiri.

3. Lingkungan Belajar

a. Pengertian Lingkungan Belajar

Menurut Imam Gunawan (2011:3) "Sepanjang kehidupannya manusia

selalu memperoleh pengaruh atau pendidikan dari tiga tempat, yaitu

keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan tempat

berlangsungnya pendidikan ini disebut dengan tri pusat pendidikan.

Meurut Imam Gunawan (2011:2) Lingkungan belajar dapat diartikan

berupa "benda-benda, orang-orang, keadaan keadaan, dan peristiwa-

peristiwa yang ada di sekitar peserta didik yang bisa memberikan pengaruh

kepada perkembangannya, baik secara tidak langsung ataupun langsung,

baik secara sengaja maupun tidak disengaja". Shamaki, Timothy Ado

(2015, p.41) mengemukakan bahwa, "A learning environment to be ideal

and optimal learning climate varies from region of a country and with
17

seasons of the year. So, the usage of actual learning environment varies

according to different type of schools and society." (Lingkungan belajar

menjadi ideal dan optimal dari variasi suasana belajar di wilayah negara

pada setiap tahunya. Jadi, penggunaan aktual lingkungan belajar bervariasi

menurut berbagai jenis sekolah dan masyarakat). Menurut Dimyati

(2010:35), bahwa suasana lingkungan belajar meliputi kondisi gedung

sekolah, ruang kelas, yang mempunyai pengaruh pada kegiatan belajar,

hubungan guru dengan siswa harus terjalin baik, fasilitas siswa yang

tercukupi, sarana dan prasarana yang memadai agar dapat menunjang

kegiatan pembelajaran. Menurut Menurut Bahri, (2011:175), Lingkungan

belajar adalah kondisi dan segala fasilitas yang digunakan untuk kegiatan

belajar sehari-hari.

Menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

belajar merupakan suatu keadaan dimana seseorang itu berada baik di

lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah, didukung dengan faktor

faktor yang menunjang lingkungan belajar seperti hubungan guru dengan

siswa harus terjalin baik, dengan didukung fasilitas siswa yang tercukupi,

sarana dan prasarana yang memadai karena faktor tersebut sangat berperan

penting dalam penunjang kegiatan belajar, ketiga point tersebut bisa

dikatakan lingkungan belajar, karena menjadi suatu proses belajar untuk

seseorang, lingkungan belajar sangat bervariasi karena keberadaan jenis

sekolah dan masyarakat yang berbeda.


18

b. Indikator – Indikator Lingkungan Belajar

Menurut Munib (2015: 82) menggolongkan lingkungan belajar menjadi

tiga, yaitu (1) Lingkungan keluarga (2) Lingkungan sekolah, dan (3)

Lingkungan masyarakat. Sedangkan menurut Slameto (2013: 60-72)

menjabarkan lingkungan belajar ke dalam beberapa dimensi, yaitu: (1)

Keluarga, meliputi indikator: cara orang tua dalam mendidik, relasi antar

anggota keluarga, dan pengertian atau perhatian orang tua; (2) Sekolah,

meliputi indikator: relasi guru dengan

Adapun Indikator lingkungan belajar yang digunakan dalam

penelitian ini dimana para siswa adalah santri yang tinggal di asrama maka

peniliti membagi lingkungan belajar menjadi dua aspek yaitu lingkungan

belajar di sekolah dan lingkungan belajar di rumah (asrama). lingkungan

belajar di sekolah meliputi indikator : hubungan antar siswa, kondisi fisik

ruang belajar, kondisi alat – alat belajar, aturan dan disiplin di sekolah dan

suasana tempat belajar. Adapun lingkungan belajar siswa di rumah

(asrama) meliputi indikator : hubungan siswa dengan teman satu asrama,

kondisi fisik kamar asrama, aturan dan disiplin asrama dan suasana kamar

asrama.

c. Macam – Macam Lingkungan Belajar

Djamarah (2015:177-9) menggolongkan lingkungan yang berpengaruh

terhadap belajar siswa di sekolah menjadi dua, yaitu lingkungan alami dan

lingkungan sosial budaya. Lingkungan alami merupakan lingkungan

tempat tinggal siswa atau disebut juga dengan sekolah. Sedangkan,


19

lingkungan sosial budaya adalah lingkungan yang berada di luar sekolah

yang memengaruhi kegiatan belajar siswa. Sementara itu, Syah (2018:

135) menjelaskan bahwa lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sosial

dan lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial meliputi lingkungan

sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sedangkan, lingkungan nonsosial

meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga

siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa.

Slameto (2013: 60-72) mengelompokkan lingkungan belajar

menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat. Uraiannya sebagai berikut :

1) Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan bentuk kesatuan sosial terkecil. Keluarga menjadi

pendidikan yang pertama dan utama karena tama dalam keluarga

manusia pertama mendapatkan pendidikan dan sebagian besar dari

kehidupan manusia adalah di dalam keluarga.

2) Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan tempat siswa untuk belajar dengan

teman, guru maupun seluruh warga yang ada di sekolah, di dalam kelas

maupun diluar kelas, baik dalam keadaan proses belajar maupun tidak

dalam proses belajar. Selama siswa berada disekolah maka disebut

lingkungan sekolah.
20

3) Lingkungan Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal

siswa. Keberadaan siswa dalam masyarakat membawa pengaruh

terhadap belajar siswa.

d. Definisi Operasional

Bahwasanya pengertian lingkungan belajar yaitu dimana keadaan

seseorang itu berada baik di dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan

sekolah. Karena ketika seseorang menjalani proses kehidupan tidak akan

terpisahkan dari ketiga point tersebut, dimana ketiga point tersebut sangat

berpengaruh dalam kehidupan dan menjadi suatu proses seseorang untuk

belajar dan dikatakan lingkungan belajar.

4. Prestasi Belajar Ekonomi

a. Konsep Prestasi Belajar

Konsep Prestasi Belajar Dariyo dalam Iryanti (2019:46) mengemukakan

bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti

tes atau ujian dalam suatu pelajaran tertentu. Sedangkan menurut

Muhibbin Syah (2010: 144-145), "Prestasi belajar merupakan tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

sebuah program". Jadi prestasi belajar merupakan kemampuan nyata

seseorang sebagai hasil dari melakukan usaha kegiatan tertentu dan dapat

diukur hasilnya. Prestasi belajar yang masih rendah merupakan masalah

yang harus dicari faktor penyebabnya. Prestasi yang dicapai oleh siswa

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Slameto (2010:54) ada


21

dua faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal siswa. faktor internal adalah faktor yang

datang dari dalam diri siswa sendiri seperti cara belajar, kedisplinan,

kondisi sosial, dan kondisi psikologi. Sedangkan faktor eksternal faktor

yang muncul dari luar Siswa seperti lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, dan lingkungan masyarakat.Prestasi belajar siswa yang masih

rendah ini, kemungkinan disebabkan oleh faktor internal yaitu cara belajar

siswa yang kurang baik. Menurut Slameto (2010:74) cara belajar yang

efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang

diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai.

b. Fungsi Prestasi Belajar

Arifin (2011:12) berpendapat bahwa prestasi belajar (achievement)

semakin terasa penting untuk dibahas, karena mempunyai beberapa fungsi

utama, antar lain:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi lajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan

asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi

peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meningkatkan mutu

pendidikan.
22

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat

dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan

kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti

bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator

tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat. Asumsinya adalah

kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi fokus

utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang

diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.

c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik berasal

dari dirinya (intern) maupun dari luar dirinya (ekstern). Prestasi belajar

yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali

artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi yang seoptimal

mungkin dengan kemampuan masing-masing.

Menurut Slameto (2010:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar adalah sebagai berikut:


23

1) Faktor Intern

a) Faktor jasmaniah (fisiologi), baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh, yang termasuk faktor ini adalah kesehatan dan cacat

tubuh.

b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh, terdiri atas: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, kesiapan, dll.

c) Faktor kelelahan, baik jasmani maupun rohani. Kelelahan jasmani

terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan

untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat

dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.

2) Faktor Ekstern

a) Faktor keluarga, diantaranya adalah: cara orang tua mendidik, relasi

antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah, diantaranya adalah: metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

alat pelajaran, waktu sekolah. Standar pelajaran di atas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.

c) Faktor Masyarakat, terdiri atas: kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.


24

d. Definisi Operasional

Prestasi belajar ekonomi adalah penilaian hasil yang telah dicapai peserta

didik berkenaan dengan penguasaan materi-materi pelajaran ekonomi di

sekolah. Pretasi belajar dapat diukur berupa pengetahuan, sikap, dan

keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek

belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai

hasil belajar. Prestasi belajar pada penelitian ini diukur dengan

dokumentasi yang berupa nilai UTS mata pelajaran Ekonomi siswa kelas

X dan XI Madrasah Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa semester genab tahun

ajaran 2021/2022.
25

B. Penelitian Terdahulu

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu

No. Perbandingan Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5 Peneliti


1. Penulis Rita Utari Triandriyati, Joko Pratistya Nor Ainil Ririn Andriyani Yussi Anggraini, Amin Nurrohman
Kumoro Abdullah Syaad Patmanthara,
Purnomo
2. Judul Pengaruh Disiplin Pengaruh Disiplin Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh Disiplin
Belajar Dan Belajar Dan Kemandirian Belajar Kedisiplinan Belajar Lingkungan Belajar Belajar Dan
Lingkungan Belajar Lingkungan Belajar Dan Lingkungan Dan Lingkungan Dan Disiplin Lingkungan Belajar
Terhadap Prestasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Belajar Terhadap Belajar Terhadap Terhadap Prestasi
Belajar Mata Belajar Mata Pelajaran Terhadap Prestasi Prestasi Belajar Siswa Hasil Belajar Belajar Ekonomi
Pelajaran Ips Siswa Administrasi Umum Belajar Akuntansi Kelas Xi Ips Pada Kompetensi Siswa Kelas X Dan Xi
Kelas Viii Smp Siswa Kelas X Siswa Kelas Xi Ips Mata Pelajaran Keahlian Ma Ar – Rosyidiyah
Negeri 40 Purworejo. Administrasi Sma Negeri 1 Sewon Ekonomi Di Sma Elektronika Industri Cikupa.
Perkantoran Di Smk Bantul Tahun Ajaran Negeri 6 Purworejo Di Smk Se Malang
Negeri1 Jogonalan 2010/2011. Tahun Ajaran Ajaran Raya.
Klaten. 2015/2016.

Tahun
3. 2014 2017 2012 2016 2017 2022
Penelitian
4. Tujuan Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui
Penelitian pengaruh antara pengaruh antara disiplin pengaruh antara pengaruh antara pengaruh antara pengaruh antara
kedisiplinan belajar belajar dan lingkungan kemandirian belajar kedisiplinan belajar lingkungan belajar disiplin belajar dan
dan lingkungan belajar terhadap belajar dan dan lingkungan dan disiplin belajar lingkungan belajar
belajar terhadap prestasi belajar siswa lingkungan belajar belajar terhadap baik secara mandiri baik secara mandiri
prestasi belajar siswa baik secara mandiri terhadap prestasi prestasi belajar siswa maupun bersama- maupun bersama-
baik secara mandiri maupun bersama-sama belajar siswa baik baik secara mandiri sama terhadap hasil sama terhadap
maupun bersama- pada mata pelajaran secara mandiri maupun bersama- belajar siswa prestasi belajar
26

sama pada mata Adiministrasi Umum maupun bersama- sama pada mata kompetensi ekonomi siswa kelas X
pelajaran IPS kelas siswa kelas X sama pada mata pelajaran Ekonomi keahlian elektronika dan XI MA Ar –
VIII SMP Negeri 40 Administrasi pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS industri. Rosyidiyah Cikupa.
Purworejo. Perkantoran di SMK siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6
Negeri 1 Jogonalan SMA Negeri 1 Sewon Purworejo Tahun
Klaten. Bantul Tahun Ajaran Ajaran 2015/2016.
2010/2011.
5. Populasi dan Populasi 170 siswa Populasi dan sampel Populasi siswa kelas Populasi penelitian 92 Populasi siswa kelas Populasi seluruh siswa
Sampel diambil sampel 114 adalah 70 siswa kelas X XI IPS SMA Negeri 1 siswa, yang diambil XI program kelas X dan XI yang
siswa. kompetensi keahlian Sewon Bantul sampel 72 siswa. keahlian elektronika berjumlah 88 siswa
administrasi umum. berjumlah 85 siswa. industri berjumlah diambil sampel 72
Sampel yang diambil 228 siswa, sampel siswa.
adalah 30 siswa. yang diambil 145
siswa.
6. Teknik Metode analisis Anget dan Metode kuesioner dan Pengumpulan data Dokumentasi dan Teknik pengumpulan
Pengumpulan dokumen dan metode dokumentansi. atau angket dan menggunakan angket. kuesioner ganda. data menggunakan
Data angket. metode angket dan
dokumentansi. dokumentasi.
7. Teknik Teknik analisis data Teknik analisis data Tekni analisis data Tekni analisis data Tekni analisis data Tekni analisis data
Analisis Data menggunakan analisis menggunakan deskripsi menggunakan menggunakan analisis menggunakan menggunakan
deskriptif dan analisis data penelitian, uji Regresi Linier deskriptif dan korelasi Regresi Linier Statistika Deskriptif
kuantitatif. prasyarat analisis dan Sederhana dan ganda. Sederhana dan dan statistika
uji hipotesis. Regresi Linier Ganda. Regresi Linier Inferensial yaitu
Ganda. Regresi Linier
Sederhana dan Regresi
Linier Ganda.
8. Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian Hasil analisis Hasil penelitian Hasil analisis
Penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa ; menunjukkan bahwa ; deskriptif menunjukkan deskriptif
disiplin belajar pada (1) Ada pengaruh (1) Terdapat pengaruh menunjukkan bahwa bahwa ; (1) Adanya menunjukkan bahwa
ketegori tinggi disiplin belajar terhadap positif dan signifikan kedisiplinan belajar pengaruh disiplin belajar siswa
(49,12%), dan untuk prestasi belajar mata kemandirian belajar siswa kelas XI IPS di lingkungan belajar kelas X dan XI MA
lingkungan belajar pelajaran administrasi terhadap prestasi SMA Negeri 6 dan disiplin belajar Ar-Rosyidiyah Cikupa
terjuga tergolong umum siswa kelas X belajar Akuntansi, Purworejo pada secara bersama- pada kategori rendah
tinggi (48,25%), Administrasi dibuktikan rx1y = kategori baik sama terhadap hasil (36,1%), Lingkungan
sedangkan untuk Perkantoran di SMKN 0,359, r2x1y = 0,129, (51,39%), belajar siswa belajar pada ketegori
27

prestasi belajar berada 1 Jogonalan Klatenm thitung = 3.509 > Lingkungan belajar sebesar 0,541 ; (2) sedang (65%), dan
pada ketegori baik sebesar 33,7% positif tTabel=1,98 ; (2) pada ketegori cukup Adanya pengaruh prestasi belajar pada
(83,33%). dan signifikan, (2) Ada Terdapat pengaruh (54,17%), dan lingkungan belajar kategori sedang
Berdasarkan analisis pengaruh lingkungan yang positif dan prestasi belajar pada terhadap hasil (46%). Berdasarkan
kuantitatif belajar terhadap signifikan lingkungan kategori baik 84,72%. belajar siswa secara perhitungan Uji
menunjukkan bahwa ; prestasi belajar mata belajar terhadap Berdasarkan signifikan dengan regresi linier
ada pengaruh positif pelajaran administrasi prestasi belajar perhitungan korelasi nilai koefisien sederhana disiplin
dan signifikan antara umum siswa kelas X Akuntansi, dibuktikan parsial menunjukkan determinasi sebesar belajar (X1) terhadap
disiplin belajar dan Administrasi rx2y = 0,377, r2x2y = bahwa ; (1) 0,573 ; (3) Adanya prestasi belajar
prestasi belajar Perkantoran di SMKN 0,142, thitung 3.711> kedisiplinan belajar pengaruh yang ekonomi (Y) memiliki
(r=0,525 ; 1 Jogonalan Klatenm tTabel = 1.980 ; (3) memberikan signifikan disiplin nilai signifikasi 0,000
tHitung=6,506; sig sebesar 39% positif dan Terdapat pengaruh pengaruh sebesar belajar terhadap < 0,05 yang artinya
0,00<0,05), ada signifikan, (3) Ada positif dan signifikan 17,30% (rx1y = 0,416 prestasi belajar disiplin belajar
pengaruh positif dan pengaruh disiplin kemandirian belajar ; t = 3,805 ; sig < 0,05) siswa sebesar 0,444. berpengaruh secara
signifikan antara belajar dan lingkungan dan lingkungan terhadap prestasi signifikan terhadap
lingkungan belajar belajar secara bersama belajar siswa secara belar, (2) Lingkungan prestasi belajar
dengan prestasi – sama terhadap bersama-sama belajr memberi ekonomi dengan besar
belajar (r=0,393 ; prestasi belajar mata terhadap prestasi pengaruh sebesar koefisien determinasi
tHitung=4,498 ; sig pelajaran administrasi belajar Akuntansi 9,67% (rx2y – 0,311 ; (R2) diperoleh nilai
0,00<0,05), ada umum siswa kelas X siswa kelas XI IPS t = 2,718 ‘ sig ; <0,05 0,956, maka disiplin
pengaruh positif dan Administrasi SMA Negeri 1 Sewon terhadap prestasi belajar memberikan
signifikan antara Perkantoran di SMKN Bantul TA belajar. Hasil analisis pengaruh terhadap
disiplin belajar dan 1 Jogonalan Klatenm 2010/2011, korelasi ganda prestasi belajar
lingkungan belajar sebesar 42,6% positif dibuktikan dengan Ry menunjukkan bahwa ekonomi sebesar
secara bersama-sama dan signifikan. (1,2) = 0,494, R2y ada pengaruh positif 95,6% sedangkan
terhadap prestasi (1,2) = 0,244, Fhitung dan signifikan secara sisanya 4,4%
belajar sebesar = 13.264 > Ftabel = bersama-sama dipengaruhi faktor
43,40%(Fhitung 3,11. kedisiplinan belajar lain. Selanjutnya
sebesar 42,535 ; sig dan lingkungan Berdasarkan
0,00<0,05). belajar sebesar perhitungan Uji
79,70% ( R= 0,893 ; F regresi linier
= 135.226 ; Sig < 0,05 sederhana lingkungan
terhadap prestasi belajar (X2) terhadap
belajar. prestasi belajar
ekonomi (Y) memiliki
28

nilai signifikasi 0,000


< 0,05 yang artinya
lingkungan belajar
berpengaruh secara
signifikan terhadap
prestasi belajar
ekonomi dengan besar
koefisien determinasi
(R2) diperoleh nilai
0,959, maka
lingkungan belajar
memberikan pengaruh
terhadap prestasi
belajar ekonomi
sebesar 95,69%
sedangkan sisanya
4,1% dipengaruhi
faktor lain. Kemudian
Berdasarkan
perhitungan Uji
regresi linier Berganda
disiplin belajar (X1)
dan lingkungan
belajar (X2) terhadap
prestasi belajar
ekonomi (Y) memiliki
nilai signifikasi 0,000
< 0,05 yang artinya
disiplin belajar dan
lingkungan belajar
berpengaruh secara
signifikan terhadap
prestasi belajar
ekonomi dengan besar
koefisien determinasi
29

(R2) diperoleh nilai


0,983, maka disiplin
belajar dan lingkungan
belajar memberikan
pengaruh terhadap
prestasi belajar
ekonomi sebesar
98,3% sedangkan
sisanya 1,7%
dipengaruhi faktor
lain.
9. Kesimpulan Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh
yang positif dan yang positif dan yang positif dan yang positif dan yang positif dan yang positif dan
signifikan antara signifikan antara signifikan antara signifikan antara signifikan antara signifikan antara
disiplin belajar dan disiplin belajar dan kemandirian belajar kedisiplinan belajar lingkungan belajar disiplin belajar dan
lingkungan belajar lingkungan belajar baik dan lingkungan dan lingkungan dan disiplin belajar lingkungan belajar
baik secara mandiri secara mandiri maupun belajar baik secara belajar baik secara baik secara mandiri baik secara mandiri
maupun secara secara bersama-sama mandiri maupun mandiri maupun maupun secara maupun secara
bersama-sama terhadap prestasi secara bersama-sama secara bersama-sama bersama-sama bersama-sama
terhadap prestasi belajar mata pelajaran terhadap prestasi terhadap prestasi terhadap hasil terhadap prestasi
belajar IPS siswa Administrasi Umum belajar Akuntansi belajar Ekonomi belajar siswa belajar ekonomi siswa
kelas VIII SMP kelas X Administrasi siswa kelas XI IPS siswa kelas XI IPS di kompetensi kelas X dan XI MA
Negeri 40 Purworejo. Perkantoran di SMK SMA Negeri 1 Sewon SMA Negeri 6 keahlian Ar- Rosyidiyah
Negeri 1 Jogonalan Bantul. Purworejo. Elektronika Industri Cikupa.
Klaten. di SMK se – Malang
Raya.
30

C. Kerangka Berpikir
Masalah
1. Siswa selalu terlambat masuk ke kelas.
2. Siswa sering tidak hadir di sekolah.
3. Siswa sering berseragam tidak lengkap sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Sekolah belum menerapkan sanksi secara optimal bagi peserta didik yang melanggar tata
tertib sekolah sehingga siswa terbiasa tidak berdisiplin belajar.
5. Lokasi sekolah yang berada dalam satu lingkungan pondok pesantren membuat siswa
merasa santai dan meremehkan kegiatan sekolah.
6. Letak kelas yang berada di dalam lingkungan pondok membuat siswa kurang fokus dalam
belajar karena terganggu suara – suara kegiatan pondok di luar kelas.
7. Kamar asrama tempat tinggal siswa yang dihuni banyak siswa membuat siswa kurang fokus
dalam belajar di asrama.
8. Masih banyak siswa tidak lulus KKM pada nilai UTS Ekonomi siswa tahun ajaran
2020/2022, dimana dari total siswa kelas X dan kelas XI MA Ar-Rosyidiyah yang
berjumlah 88 siswa, 46 siswa lulus KKM dan sebanyak 42 siswa masih belum lulus KKM.

Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa ?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar dan lingkungan belajar
terhadap prestasi belajar Ekonomi Siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa ?

Populasi 88 Siswa Instrumen


Kelas X dan XI Angket dan Dokumentasi

Sampel 72 siswa Uji Instrumen


Kelas X dan XI Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Data
Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Prestasi Belajar

Uji Prasayarat Uji Hipotesis


Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Regresi Linier Sederhana
Uji Autokorelasi dan Uji Heteroskedastisitas. Regresi Linier Berganda.

Hasil
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel disiplin belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa. Hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil model anova pada penelitian yang diperoleh nilai sig 0,000<
0,05 artinya H1 diterima.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa. Hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil model anova pada penelitian yang diperoleh nilai sig 0,000<
0,05 artinya H1 diterima.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel disiplin belajar dan lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI MA Ar – Rosyidiyah Cikupa.
Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil model anova pada penelitian yang diperoleh nilai sig
0,000< 0,05 artinya H1 diterima.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian


Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti (2022)
31

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:284) hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan

masalah penelitian yang diwujudkan, maka titik tolak untuk merumuskan

hipotesis adalah rumusan masalah kerangka berpikir. Sehubungan dengan uraian

di atas maka dapat dituliskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar

terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah

Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa.

H11 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap

prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah

Ar – Rosyidiyah Cikupa.

2. Ho2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan belajar

terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah

Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa.

H12 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan belajar

terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah

Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa.

3. Ho3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar dan

lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas

X dan XI Madrasah Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa.

H13 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar dan

lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas

X dan XI Madrasah Aliyah Ar – Rosyidiyah Cikupa.

Anda mungkin juga menyukai