Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS

(BUSINESS INFORMATION SYSTEM)

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem informasi merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan, serta mendistribusikan informasi; atau kombinasi dari orang-orang, perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur dalam
menyimpan, mentransformasi, dan mendistribusikan informasi di organisasi; atau kesatuan
elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan
dan membentuk aliran informasi yang mendukung pembuatan keputusan dan melakukan
kontrol dalam sebuah organisasi. SI mendukung para pengelola dan staff organisasi untuk
menganalisis permasalahan, memvisualisasi ikhtisar analisis melalui grafik-grafik, dan
memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru. [Di review dari jurnal
Penerapan Sistem Informasi E-Business di Indonesia: Prospek dan Tantangan Oleh:
Muhammad Anshar Akil]

Sistem informasi merupakan kombinasi dari sumber daya manusia, fasilitas,


teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk
menghasilkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal
dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan
yang baik [Di review dari jurnal Teknologi Informasi Sebagai Penunjang Perkembangan
Sistem Informasi Dalam Akuntansi oleh: Restu Fahdiansyah, Andi Sofyan Anas]

Penerapan sistem informasi dan teknologi internet oleh organisasi bisnis telah
melahirkan e-busines. Menurut Mohan Sawhney (dalam Indrajit, 2002), e-busines adalah:
“the use of electronic networks and associated technologies to enable, improve, enhance,
transform, or invent a business process or business system to create superior value for
current potential customers.” Secara prinsip defenisi tersebut jelas memperlihatkan
bagaimana teknologi elektronik dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses
dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
cara-cara konvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka
yang berkepentingan (stakeholders).[Di review dari jurnal Penerapan Sistem Informasi E-
Business Di Indonesia: Prospek dan Tantangan Oleh: Muhammad Anshar Akil]

Dengan demikian sistem informasi e-business merupakan perangkat, cara, atau


metode bisnis yang memanfaatkan teknologi hardware, software, network, dan brainware
untuk berinteraksi, bertransaksi, dan menjalankan berbagai aktivitas bisnis antar organisasi
tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penerapan sistem informasi ebisnis telah menjadi
komponen penting bagi organisasi untuk mencapai kesuksesan bisnis secara nasional dan
global. [Di review dari jurnal Penerapan Sistem Informasi E-Business Di Indonesia:
Prospek dan Tantangan Oleh: Muhammad Anshar Akil]

Dalam sistem informasi bisnis diperlukan juga ketepatan dalam pengelolaannya


sehingga dalam sistem informasi bisnis juga terdapat Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System – MIS), yang berarti sistem manusia atau mesin yang
terpadu untuk menyajikan informasi, guna mendukung fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi yang sudah banyak
diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik
pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu
manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle
management), dan manajemen tingkat bawah (lower management). [Di review dari jurnal
Pengaruh Teknologi Informasi dalam Perkembangan Bisnis oleh: Setyaningsih Sri Utami]

Sistem informasi manajemen adalah jenis sistem informasi komputer itu dapat
mengumpulkan dan memproses informasi dari berbagai sumber dalam pengambilan
keputusan lembaga di tingkat manajemen. Menyediakan sistem informasi manajemen
informasi dalam bentuk yang ditentukan sebelumnya laporan dan tampilan untuk
mendukung bisnis saat pengambilan keputusan. [Di review dari jurnal The Role of
Different Types of Information Systems In Business Organizations oleh : A Review Yaser
Hasan Al-Mamary, Alina Shamsuddin ,and Nor Aziati]

B. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Seseorang yang memiliki tugas mengambil keputusan, tidaklah cukup jika hanya
menerima data mentah atau ikhtisar. Mereka memerlukan cara pengolahan data dan
penyajian data sedemikian rupa agar keputusan dapat diambil. Dengan kata lain seseoarang
mengambil keputusan (manajer) memerlukan cara pengolahan data dalam bentuk model
pengambil keputusan.
Beberapa pemakai Sistem Informasi Manajemen dan penggunaannya adalah:
a. Petugas administrasi, untuk mengerjakan transaksi, mengolah data dan menjawab
pertanyaan.
b. Manajer tingkat bawah, untuk mendapatkan data operasi, membantu perencanaan,
penyusunan jadwal, mengetahui situasi yang tak terkendali, dan mengambil keputusan.
c. Staf ahli, untuk mendapatkan informasi bagi analisisnya, membantu menganalisis,
perencanaan dan pelaporan.
d. Manajemen, untuk laporan tetap, permintaan informasi khusus, laporan khusus
mengenai persoalan dan peluang, menganalis pengambilan keputusan. [Di review dari
jurnal Pengaruh Teknologi Informasi dalam Perkembangan Bisnis oleh: Setyaningsih Sri
Utami]

Menurut Charles R Rieger (dari IBM) dan Mary P Donato (dari Xerox), terdapat lima
keuntungan e-business (Indrajit, 2002), yaitu:
1. Efficiency Manfaat utama organisasi bisnis profesional yang terjun ke dunia e-business
adalah perbaikan tingkat efisiensi. Sebuah riset memperlihatkan kurang lebih 40% dari
total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penciptaan dan
penyebaran informasi ke berbagai divisi terkait.
2. Effectiveness Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan yang
cukup signifikan dalam cara perusahaan (organisasi bisnis profesional) melakukan
aktivitas operasional sehari-hari.
3. Reach Manfaat berikutnya yang dapat diperoleh perusahaan (organisasi bisnis
profesional) adalah kemampuan e-technology di dalam memperluas jangkauan dan ruang
gerak perusahaan.
4. Structure Manfaat penerapan e-business selanjutnya adalah terciptanya berbagai jenis
produk-produk maupun jasa-jasa baru akibat berkonvergensinya sektor industri yang
selama ini secara struktur terlihat berdiri sendiri.
5. Opportunity Manfaat terakhir adalah terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis
untuk berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya
etechnology baru dari masa ke masa
[Di review dari jurnal Penerapan Sistem Informasi E-Business Di Indonesia: Prospek
dan Tantangan Oleh: Muhammad Anshar Akil]

Pada sumber lain terdapat beberapa manfaat lain mengenai sistem informasi
manajemen. Antara lain:
1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
2. Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. [Direview dari jurnal Sistem
Informasi Manajemen Oleh : Slamet Hariyanto]

C. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai


program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang
dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi
manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk
perusahaan dan cabang-cabangnya. Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem
informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem
informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis. SIM sendiri
mempunyai elemen- elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang
digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem
umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi. Selanjutnya, dalam SIM
terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya,
petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut. [Direview dari jurnal Sistem
Informasi Manajemen Oleh : Slamet Hariyanto]

D. CONTOH-CONTOH SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Beberapa contoh kongkrit [yang direview dari jurnal Sistem Informasi Manajemen
Oleh : Slamet Hariyanto]
Penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) adalah manajemen bisnis
sistem, terdiri dari serangkaian perangkat lunak komprehensif yang dirancang untuk
mengintegrasikan dan mengelola semua fungsi bisnis dalam suatu organisasi, ini set
termasuk aplikasi untuk sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, penjualan dan
distribusi, manajemen proyek, manajemen material, persediaan manajemen rantai (SCM),
manajemen kualitas (Shehab, Sharp, Supramaniam, & Spedding, 2004) [Di review dari
jurnal Enterprise Resource Planning (ERP) Systems and User Performance (UP) oleh:
Abrar Ullah, Rohaizat Bin Baharun Khalil MD Nor, Muhammad Siddique and Abdul
Sami]

2. Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)

Umumnya merekam dan memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis.
Biasanya proses penjualan, pembelian, inventaris dan database organisasi lainnya. Ini basis
data kemudian menyediakan sumber daya data yang dapat diproses TPS memproses
transaksi menjadi dua cara:

1. Pemrosesan Batch: Data diakumulasikan selama periode waktu tertentu dan diproses
secara berkala.

2. Pemrosesan Real Time: Data segera diproses setelah transaksi terjadi. Mis: Penjualan
dan Pemrosesan Persediaan

[Di review dari jurnal Modeling of Operation Support System (OSS) for Business
Management and Automation oleh : Md. Sadique Shaikh, Niraj Chaudhari, Pavitra Patil]

4. Office Automation System (OAS)

Adalah salah satu jenis informasi yang paling banyak digunakan sistem yang akan
membantu manajer mengendalikan arus informasi dalam organisasi. Sistem kolaborasi
perusahaan (kantor sistem otomasi) adalah meningkatkan tim dan komunikasi kelompok
kerja dan produktivitas. Sistem otomasi kantor adalah jenis lain dari sistem informasi tidak
spesifik untuk satu level di organisasi tetapi memberikan dukungan penting untuk berbagai
pengguna [Di review dari jurnal The Role of Different Types of Information Systems In
Business Organizations oleh : A Review Yaser Hasan Al-Mamary 1, Alina Shamsuddin
,and Nor Aziati]

5. Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam


organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.

6. Informatic Management System (IMS)


IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga
dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga
dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-
procurement.

7. Decision Support System (DSS)

Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa


pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram
ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work


System (CSCWS)

Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan
dalam satu kelompok, bukan per individu Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.

10. Executive Support System (ESS)

Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan


dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Daftar Pustaka:

o Abrar Ullah, Rohaizat Bin Baharun Khalil MD Nor, Muhammad Siddique and Abdul Sami
“Enterprise Resource Planning (ERP) Systems and User Performance (UP)” 2018.
o Yaser Hasan Al-Mamary , Alina Shamsuddin ,and Nor Aziati “The Role of Different Types
of Information Systems In Business Organizations”
o Md. Sadique Shaikh, Niraj Chaudhari, Pavitra Patil “Modeling of Operation Support
System (OSS) for Business Management and Automation” 2016.
o Slamet Hariyanto “Sistem Informasi Manajemen”
o Setyaningsih Sri Utami “Pengaruh Teknologi Informasi dalam Perkembangan Bisnis”
o Muhammad Anshar Akil “Penerapan Sistem Informasi E-Business Di Indonesia: Prospek
dan Tantangan” 2015
o Restu Fahdiansyah, Andi Sofyan Anas “Teknologi Informasi Sebagai Penunjang
Perkembangan Sistem Informasi Dalam Akuntansi” 2017.

Anda mungkin juga menyukai