Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KLUWUT
Jl. Raya Kluwut-Bulakamba, Kluwut-Brebes Kode Pos 52253
Telp (0283) 870318
Email : puskesmas_kluwut@yahoo.com

ANALISIS IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


TERHADAP KEGIATAN UKM

Analisis Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat Terhadap Kegiatan UKM


dilaksanakan melalui kegiatan Survey Mawas Diri (SMD). Survey dilakukan pada bulan
Desember 2017 di 5 Desa wilayah kerja Puskesmas Kluwut yaitu Grinting, Kluwut,
Bulakparen, Cimohong dan Desa Dukuhlo. Pelaksanaan survey mawas diri
menggunakan Kuisioner Identifikasi Masalah Kesehatan.
I. Penentuan Sampel
Penentuan besar sampel menggunakan system pengambilan sampel Accidental
Sampling dari referensi buku Populasi, Sampling dan Besar Sampel (Didik
Pudijanto, Pusdatin- Kemenkes) dengan ketentuan sebagai berikut : sampel yang
terdiri dari unit/ individu yang mudah ditemui pada saat survey dilaksanakan,
Metode ini tidak mempermasalahkan apakah sampel yang diambil mewakili
populasi atau tidak, Dirancang untuk melihat fenomena (dalam hal ini identifikasi
masalah kesehatan) di masyarakat secara mudah.
II. Quesioner SMD Identifikasi Masalah Kesehatan
A. Desa Grinting
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 85,3
%, Salin Nakes 91.2 %, BBLR 88.2 %, Imunisasi 55.9%, Asi Eksklusif 41.2%,
Timbang Balita 85,3%, Mengikuti Program KB 85.3%, kebiasaan Sarapan Pagi
97.1%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 94.1%,
Kepemilikan Jamban 97,1 %, Akses Air Bersih 91.2 %, Tempat Sampah 76,5 %,
Septic Tank 94.1 %, Septic Tank 94.1%, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg
kedap air 67,6 %, Ventilasi Udara 100%, Kepadatan Hunian 70.6%, Aktifitas Fisik
100%, Rumah Bebas Asap Rokok sebanyak 20,6 %, Cuci Tangan Pakai Sabun
100%, Gosok Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/
Jamkesmas/BPJS 70,6%, Kegiatan PSN 79,4 % .

B. Desa Kluwut
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 80,6
%, Salin Nakes 87,1 %, BBLR 83,9 %, Imunisasi 41.9%, Asi Eksklusif 29%,
Timbang Balita 51,6%, Mengikuti Program KB 80,6%, kebiasaan Sarapan Pagi
93,5%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 93,5%,
Kepemilikan Jamban 83,9 %, Akses Air Bersih 96,8 %, Tempat Sampah 71 %,
Septic Tank 64,5 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 93,5 %,
Ventilasi Udara 96,8%, Kepadatan Hunian 67,7%, Aktifitas Fisik 100%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 9,7 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
74,2%, Kegiatan PSN 93,5 % .

C. Desa Bulakparen
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 76,7
%, Salin Nakes 53,3 %, BBLR 83,3 %, Imunisasi 93,3%, Asi Eksklusif 23,3%,
Timbang Balita 80%, Mengikuti Program KB 93,3%, kebiasaan Sarapan Pagi
100%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 96,7%,
Kepemilikan Jamban 96,7 %, Akses Air Bersih 100 %, Tempat Sampah 96,7 %,
Septic Tank 100 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 76,7 %,
Ventilasi Udara 96,8%, Kepadatan Hunian 76,7%, Aktifitas Fisik 100%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 6,7 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
73,3%, Kegiatan PSN 93,3 % .

D. Desa Cimohong
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 90
%, Salin Nakes 86,7 %, BBLR 83,3 %, Imunisasi 76,7%, Asi Eksklusif 26,7%,
Timbang Balita 93,3%, Mengikuti Program KB 80%, kebiasaan Sarapan Pagi
100%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 40%,
Kepemilikan Jamban 96,7 %, Akses Air Bersih 96,7 %, Tempat Sampah 100 %,
Septic Tank 86,7 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 93,3 %,
Ventilasi Udara 96,8%, Kepadatan Hunian 56,7%, Aktifitas Fisik 96,7%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 20 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 100%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
76,7%, Kegiatan PSN 96,7 % .

E. Desa Dukuhlo
Dari 30 responden didapatkan hasil Identifikasi Masalah sebagai berikut: K4 90
%, Salin Nakes 83,3 %, BBLR 83,3 %, Imunisasi 56,7%, Asi Eksklusif 36,7%,
Timbang Balita 86,7%, Mengikuti Program KB 66,7%, kebiasaan Sarapan Pagi
100%, Menu Gizi Seimbang 100 %, Penggunaan Garam ber Yodium 86,7%,
Kepemilikan Jamban 93,3 %, Akses Air Bersih 96,7 %, Tempat Sampah 60 %,
Septic Tank 86,7 %, Sirkulasi Udara 100%, Lantai Rumah yg kedap air 93,3 %,
Ventilasi Udara 96,7%, Kepadatan Hunian 56,7%, Aktifitas Fisik 96,7%, Rumah
Bebas Asap Rokok sebanyak 6,7 %, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Gosok
Gigi 93,3%, Tidak Miras/Narkoba 100%, Kepemilikan JPK/ Jamkesmas/BPJS
86,7%, Kegiatan PSN 93,3 %.

Tahap selanjutnya setelah SMD adalah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di


lima desa. Hasil yang didapatkan sebagai berikut :
A. Desa Grinting
1. Berdasarkan data hasil SMD dan kesepakatan hasil MMD didapatkan
prioritas masalah yaitu terkait Perilaku merokok dimana Rumah yang bebas
asap rokok hanya 20,6%, bayi ASI Eksklusif 41,2% ,Balita/ bayi yang diberi
Imunisasi 55,9 %, Balita/ warga yag lantai rumahnya kedap air 67,6 %,
Warga yang mempunyai tempat pembuangan sampah 76,5 %.
2. Permasalahan sampah agar ada solusi yaitu pengadaan mobil sampah untuk
mengangkut sampah yang ada disekitar lingkunagn Desa Grinting dan
pengadaan tempat sampah.
3. Usulan dari Kepala Desa Grinting adalah pelayanan kesehatan untuk lansia
terutama di RW yang terpencil diharapkan agar lebih maksimal.
4. Usulan dari ketua BPD adalah pelayanan kesehatan untuk Panti Asuhan di
Desa Grinting, Berupa penyuluhan kesehatan terkait dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
5. Usulan Dari Kepala Desa Grinting, harus ada koordinasi antara kader
dengan FKD/ Bides tentang kegiatan – kegiatan khususnya kegiatan yang
berkaitan dengan masalah kesehatan .
6. Masyarakat meminta sosialisasi atau penyuluhan langsung baik dari kader
maupun petugas kesehatan terkait masalah ASI Eksklusif dan Imunisasi.
7. Penganggaran untuk kegiatan SMD dan MMD berikutnya dianggarkan dari
Dana Desa.

B. Desa Kluwut
1. Berdasarkan data hasil SMD dan kesepakatan hasil MMD didapatkan
prioritas masalah yaitu terkait Perilaku merokok dimana Rumah yang bebas
asap rokok hanya 9,7%, bayi ASI Eksklusif 29,0% ,Balita/ bayi yang diberi
Imunisasi 41,9 %, Balita/ bayi yang ditimbang di Posyandu 51,6% warga yag
lantai rumahnya kedap air 67,6 %, Warga yang mempunyai Septictank 64,5
%, Warga yang dirumahnya memiliki tempat sampah 71 %.
2. Karena sebagian warga Desa Kluwut belum ada yang mengerti tempat
Posyandu di Desanya maka perlu dibuatkan Plang Posyandu (Plangisasi).
3. Karena Jumlah Balita tidak sebanding dengan jumlah posyandu sehingga
kader mengusulkan dibuatkan Posyandu tambahan.
4. Penanganan sampah  sudah ada 2 armada pengangkut sampah ,
tetapihanya 1 armada saja yang aktif dan ditangani oleh karang taruna,
untuk selanjutnya akan ditambah 1 armada pengangkut sampah dan
pengaktifan kembali armada yang tidak aktif.
5. Ketua FKD mengusulkan dibuatkan Perdes tentang Pembuangan Sampah.
6. Kepala Desa mengusulkan harus ada pelaporan- pelaporan masalah
kesehatan yang terjadi di Posyandu ke FKD  Desa
7. Penganggaran untuk kegiatan SMD dan MMD berikutnya dari Dana Desa
8. Anggaran Rp. 60.000.000-, untuk Posyandu dan Posbindu.

C. Desa Bulakparen
1. Berdasarkan data hasil SMD didapatkan prioritas masalah yaitu terkait
Perilaku merokok dimana Rumah yang bebas asap rokok hanya 6,7%, bayi
ASI Eksklusif 23,3% , Persalinan Nakes 53,3% .
2. Kepala Desa sudah pernah menerapkan peraturan bagi Ibu Hamil yang
melahirkan selain di Nakes dikenakan denda.
3. Ketua FKD mengusulkan untuk membuat himbauan “LARANGAN
MEROKOK” melalui pembuatan media Poster, Stiker.
4. Konseling melalui kader terlatih terkait perubahan perilaku masyarakat
tentang ASI Eksklusif.
5. Ketua BPD mensetujui tentang anggaran untuk pelaksanaan SMD dan MMD
berikutnya di anggarkan dari Dana Desa.
6. Harus ada kerjasama yang aktif antara Petugas Kesehatan dengan Kader
aktif Desa Bulakparen.

D. Desa Cimohong
1. Berdasarkan data hasil SMD didapatkan prioritas masalah yaitu terkait
Perilaku merokok dimana Rumah yang bebas asap rokok hanya 20%, bayi
ASI Eksklusif 76,7% , Cakupan Imunisasi 76,7%, yang menggunakan garam
ber yodium 40%
2. Tokoh Agama mengusulkan dibuatkan Perdes tentang larangan merokok.
3. Dilaksanakan Jum’at bersih untuk semua warga di wilayah Desa Cimohong.
4. Pembuatan TPA permanen
5. Ketua FKD mengusulkan pengadaan mobil siaga
6. Tokoh agama mengusulkan ada himbauan berupa “Larangan Merokok”
melalui Sticker yang ditempelkan disetiap rumah warga.
7. Penyuluhan secara individual oleh kader tentang Manfaat garam ber yodium.
8. Tokoh masyarakat meminta agar setiap kegiatan terutama yang meyangkut
kesehatan , tokoh masyarakat dilibatkan.
E. Desa Dukuhlo
1. Berdasarkan data hasil SMD didapatkan prioritas masalah yaitu terkait
Perilaku merokok dimana Rumah yang bebas asap rokok hanya 6,7%, bayi
ASI Eksklusif 36,7% , Cakupan KB 66,7% , Warga yang mempunyai tempat
pembuangan sampah 60%, keikutsertaan BPJS/ Jamkesmas/ JPK hanya
56,7 %.
2. Belum ada pemecahan masalah yang didapat dari hasil MMD di Desa
Dukuhlo, rencana jangka pendek yang dimiliki oleh ketua FKD yaitu
konsultasi dengan petugas Puskesmas terkait anggaran dana desa yang
akan di alokasikan untuk pemecahan masalah kesehatan.
3. Ketua FKD mensetujui tentang anggaran untuk pelaksanaan SMD dan MMD
berikutnya di anggarkan dari Dana Desa

III. SMD Kepuasan Pelayanan di Puskesmas


Besar pengambilan sampel sebesar 30 responden. Dari hasil survey di dapatkan
hasil sebagai berikut :
A. Hari dan jam praktik pelayanan sesuai dengan yang tercantum pada papan
nama Puskesmas/ Dokter Praktik/ Klinik Pratama
Dari 30 responden, ada 1 responden yang tidak puas, 7 responden menjawab
antara puas dan tidak puas, 21 responden menjawab puas dan 1 responden
menjawab sangat puas terkait dengan hari dan jam buka praktik pelayanan di
puskesmas.

B. Pelayanan tertib sesuai antrian


Dari 30 responden, ada 1 responden yang menjawab tidak puas, 22 responden
menyatakan puas dan 7 responden menyatakan sangat puas terkait dengan
pelayanan rawat jalan tertib sesuai dengan antrian.

C. Waktu tunggu untuk pemeriksaan 15 – 30 menit


Dari 30 responden, ada 1 responden yang menjawab sangat tidak puas, 4
responden menjawab tidak puas, 6 responden menjawab antara puas dan tidak
puas, 18 responden menjawab puas, 1 responden menjawab sangat puas terkait
dengan waktu tunggu untuk pemeriksaan pasien 15- 30 menit.

D. Peserta tidak dikenakan iur biaya


Dari 30 responden, ada 15 responden yang menjawab puas, dan 15 responden
menjawab sangat puas terkait dengan tidak dikenakannya iur biaya lagi
pemeriksaan bagi pasien Bpjs.
E. Petugas administrasi melayani dengan ramah
Dari 30 responden, ada 25 responden yang menyatakan puas terhadap
pelayanan petugas administrasi karena menurut pengunjung petugas ramah,
dan ada 15 responden yang menyatakan sangat puas terhadap pelayanan
petugas administrasi yang dinilai ramah.
F. Dokter memberikan penjelasan dengan baik
Dari 30 responden, ada sekitar 25 responden yang menjawab puas terhadap
penjelasan yang diberikan dokter, dan sekitar 5 responden menyatakan sangat
puas terhadap penjelasan dokter yang disampaikan secara baik.

G. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien


Dari 30 responden, ada 3 responden yang menyatakan antara puas dan tidak
puas, 26 responden menjawab puas dan 1 orang respondeng menjawab sangat
puas terkait dengan dokter yang melakukan pemeriksaan fisik pasien.

H. Ruang tunggu nyaman


Dari 30 responden, ada 2 orang yang menyatakan ketidakpuasannya karena
dinilai ruang tunggu kurang nyaman, 9 responden menjawab antara puas dan
tidak puas, 17 responden menjawab puas , dan 2 responden menjawab sangat
puas terkait dengan kenyamanan ruang tunggu yang ada di Puskesmas Kluwut.

I. Ada Sarana Informasi


Dari 30 responden, ada 1 orang yang menyatakan ketidakpuasannya karena
dinilai tidak ada sarana informasi, 4 responden menjawab antara puas dan tidak
puas, 24 responden menjawab puas , dan 1 responden menjawab sangat puas
terkait dengan ketersedian sarana informasi yang ada di Puskesmas Kluwut.

J. Tersedia Kotak Saran


Dari 30 responden, ada 10 orang yang menyatakan ketidakpuasannya karena
dinilai tidak tersedia kotak saran, 4 responden menjawab antara puas dan tidak
puas, 15 responden menjawab puas , dan 1 responden menjawab sangat puas
terkait dengan ketersedian kotak saran yang ada di Puskesmas Kluwut.

Dari hasil SMD terkait dengan kepuasan pelayanan di Puskesmas :


1. Perlu dibuatkan kotak saran/ keluhan.
2. Jumlah kursi diruang tunggu agar diperbanyak jumlahnya, karena banyak pasien
yang datang terlambat tidak kebagian kursi.
3. Agar setiap hari dijaga selalu kebersihan lingkungan di sekitar Puskesmas
4. Jam buka pelayanan untuk masing- masing poli agar lebih awal.
5. Pelayanan setiap petugas harus tetap dan selalu ramah dengan pasien atau
pengunjung.

Anda mungkin juga menyukai