Anda di halaman 1dari 2

5.

Pakaian Adat Yokal

Yokal dipakai oleh kaum wanita (yang sudah menikah), dibuat dari kulit pohon. Warna
yokal biasanya menyolok berupa cokelat tanah dan kemerahan, bentuknya seperti anyaman
dililitkan melingkar memanjang dan dililit melingkar pinggang, hingga menutup bagian pinggul
wanita hingga bagian paha.

Yokal menjadi sombol bahwa masyarakat Papua memiliki kedekatan dengan alam.
Pakaian adat Yokal ini digunakan ketika ada festival buadaya maupun sehari-hari. Yokal adalah
baju yang dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti taring babi, rumbai kepala, gigi anjing
dan tas noken yang menjadi ciri khas dan keunikannya.

6. Baju Kain Rumput

Baju kain rumput sendiri memiliki bahan dasar pembuatannya dari bagian pucuk daun
sagu yang telah melalui proses pengeringan. Pakaian jenis ini berasal dari suku Papua modern
yakni Sorong Selatan. Pakaian ini juga tergolong fleksibel karena pria maupun wanita bisa
memakai pakaian ini.

Masyarakat Papua juga cukup mahir membuatnya meskipun pakaian ini dibuat dengan
cara yang cukup rumit. Ini karena ada syarat yang harus dipenuhi yaitu pengambilan daun sagu
harus ketika air laut sedang pasang.
Daun sagu yang didapatkan harus melalui proses pengeringan dan juga direndam
sebelum daun sagu tersebut dianyam dengan cara tradisional. Menganyamnya pun menggunakan
bahan kayu berukuran satu meter. Jika sudah selesai dianyam, rumput yang sudah kering
kemudian dipilin menjadi satu. Rumput yang dipilin tersebut sangat berguna sebagai tali
pinggang. Meskipun rumit, namun pakaian tradisional ini cukup unik.

Anda mungkin juga menyukai