Anda di halaman 1dari 6

Pulau 

Papua dikenal dengan keindahan alamnya yang sangat mempesona seperti danau, pantai dan
lembah. Pulau ini merupakan pulau yang masih kental dan kaya akan kesenian dan
kebudayaan. Memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kebudayaannya yang masih kental
menjadikan masyarakat Papua membuat produk-produk kerajinan tangan khas yang mengandung
unsur kreatifitas dan budaya yang tinggi sehingga produk budaya asli Papua memiliki nilai naturalis
dan mengandung unsur kelokalan.

Lukisan Kulit Kayu Kampung Asei

Lukisan khas Papua satu ini tidak hanya indah untuk dilihat, namun memiliki makna sejarah dan
budaya yang mendalam.

Lukisan kulit kayu yang biasanya menggunakan binatang sebagai motif. Namun, motif awal lukisan
kayu Asei adalah ikan, kail , karang dan tombak. Sekian motif tersebut melambangkan kehidupan
masyarakat Asei yang tinggal di pesisir dan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Lukisan ini juga menggunakan pewarna alami yakni buah-buahan, kapur dan arang. Sedangkan alat
yang digunakan untuk melukis adalah batang tunas kelapa. Lukisan Kuliat Kayu Kampung Asei ini
dapat berguna sebagai hiasan dan dimasa depan dapat dijadikan aset yang berharga antik yang
memilikki ciri khas budaya Papua

Tas Noken
Tas Noken adalah tas rajut asli Papua yang terdiri dari material serat kayu asli. Masyarakat Papua
biasa menggunakannya di kepala, namun sebenarnya bebas saja untuk digunakan dimanapun kamu
mau, baik di tangan ataupun di kepala.

Ukuran, warna dan model dari tas Noken juga bermacam-macam, dan bisa bebas memilih sesuai
keinginan kamu. Masyarakat asli Papua biasanya juga menggunakan tas Noken untuk membawa
hasil belanja pasar. Fungsi Noken sangat beragam. Namun, Noken biasa dipakai untuk membawa
barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, sampai barang-barang belanjaan. Noken yang kecil
biasa dipakai untuk membawa kebutuhan pribadi. Tak hanya itu, Noken juga dipakai dalam upacara
dan sebagai kenang-kenangan untuk tamu.

Batik Papua

Batik asal Papua yang mencolok karena motif patung khas Papua dan burung Cendrawasihnya
menambah kecantikan dari Batik Papua ini. Batik Papua mempunyai keunikan tersendiri dari
aspek motifnya, karena dikembangkan dari kekayaan budaya dan keunikan alam Papua yang
eksotik.

Fungsi praktis dari kain batik tidak lain adalah sebagai produk yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kain batik dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat
sandang atau pakaian yang mencerminkan karakter khas dari Papua.
Koteka

Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk


asli Pulau Papua. Koteka terbuat dari Moncong burung taong-taong (Riambo) dan kulit labu. Mulut
burung taong-taong dapat diperoleh dengan cara berburu, burung ini hidup disekitar daerah ini,
karena bentuk dari mulut burung ini dapat berfungsi sebagai alat penutup kelamin laki-laki. Labu
( lagenaria siceraria ) jenis labu ini adalah labu yang berwarna putih dan panjang. Labu ini ditanam
dan diproses sehingga berbentuk yang dinamakan koteka yang digunakan oleh kaum laki-laki.

Tak sebagaimana anggapan umum, ukuran dan bentuk koteka tak berkaitan dengan status
pemakainya. Ukuran biasanya berkaitan dengan aktivitas pengguna, hendak bekerja atau upacara.
Banyak suku-suku di sana dapat dikenali dari cara mereka menggunakan koteka. Koteka yang pendek
digunakan saat bekerja, dan yang panjang dengan hiasan-hiasan digunakan dalam upacara adat.

Fungsi dari koteka sendiri merupakan sebagai pakaian penutup kemaluan laki-laki yang menjadi
budaya turun temurun asli dari Pulau Papua. Koteka sendiri terbuat dari kulit labu air atau yang
memiliki nama ilmiah Lagenaria Siceraria. Sayangnya, saat ini Koteka semakin kurang populer dipakai
untuk dipakai sehari-hari. Koteka dilarang dikenakan di kendaraan umum dan sekolah-sekolah.
Kalaupun ada, koteka hanya untuk diperjualbelikan sebagai cenderamata.dan dalam
beberapa tahun berikut juga dapat dijadikan sebagai barang antik.
Sarang Semut

Sarang semut dipercaya memiliki kandungan energi yang cukup melimpah. Kandungan ini juga
berpotensi memaksimalkan penyerapan kalsium dan mendorong penciptaan energi yang lebih besar
dalam tubuh. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengonsumsi minuman manis untuk menambah
jumlah energi ketika berolahraga, tetapi meminum air rebusan sarang semut mampu menjadi opsi
alternatif untuk mengembalikan stamina.   Adapun beberapa manfaat dari sarang semut ini adalah
sebagai berikut.

1. Meningkatkan Stamina
2. Meringankan Penyakit Darah Tinggi atau Hipertensi
3. Mempercepat Metabolisme

Namun jika penggunaan sarang semut ini dilakukan secara sering maka sarang semut bisa menjadi
obat-obatan langka yang dilarang atau dlindungi habitatnya.

Pakaian Adat Tradisional Papua


Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebut memakai
hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang
dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. 

Pakaian adat Papua merupakan salah satu wujud nyata kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi
Papua. Terdapat ciri khas dan keunikan yang sangat melekat pada pakaian adat satu ini.

Pakaian adat Papua masih sangat asli, tanpa adanya pengaruh budaya lain yang masuk selama
beberapa tahun terakhir ini. Pakaian adat ini memiliki makna yang tertuju pada kedekatan sebuah
suku dengan kehidupan alam sekitarnya. Ada berbagai macam pakaian adat Papua dan
keberagaman ini adalah bukti betapa kayanya budaya Indonesia.

Papua sendiri memiliki pakaian adat yang sangat khas, sehingga ia tak hanya terkenal di Indonesia,
tetapi juga di mancanegara. Berbagai macam pakaian adat ini juga berbeda-beda dan disesuaikan
dengan fungsinya. Pakaian adat Papua yang masih sangat tradisional ini masih melekat erat dalam
kehidupan masyarakatnya tanpa adanya kontaminasi meski perkembangan teknologi sudah semakin
maju. Bahkan, keunikan baju adat Papua ini memberikan daya tarik tersendiri sehingga kerap
digunakan oleh para menteri dan orang penting lainnya. Terutama saat acara pengibaran Bendera
Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta setiap tanggal 17 Agustus.
Rumah Adat Papua

Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan
untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari
jerami atau ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela.
Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur
sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan
kerajinan tangan. 

Anda mungkin juga menyukai