Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD IQBAL

NIM : 190701041

MATA KULIAH : ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

DOSEN : MAYSARAH BINTI BAKRI, S.T., M.ARCH.

TUGAS : UJIAN TENGAH SEMESTER


PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBUMIKAN RANCANGAN RAMAH LINGKUNGAN

Dalam ilmu Arsitketur dalam mendesain suatu bangunan harus memiliki fungsi,
ketahanan dan keindahan. Namun bukan berarti ramah lingkungan tidak termasuk
didalamnya. Menurut saya pribadi yang sudah belajar dan mendalami ilmu arsitektur selama
3 tahun ini, sebagai calon arsitek dalam mendesain nomor satu yang harus di utamakan
adalah fungsi dan harus ramah lingkungan. Kenapa demikian ? dikarenakan bumi itu harus
tetap indah bukan di rusak dengan bangunan bangunan yang dapat memperburuk keadaan
sekitar. Bagaimana contohnya, seperti lahan diratakan hanya untuk pembangunan sehingga
ekosistem semakin tidak seimbang. Maka dari itu green arsitektur sangat di perlukan dalam
mendesain dan membangun sebuah bangunan.

Memasuki pada era perkotaan, saat ini pemerintahan sedang berlomba-lomba untuk
menerapkan rancangan ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan Green Building.
dikarenakan, konsep green building dinilai dapat meminimalisir kemerosotan yang sedang di
alami oleh dunia dengan berbagai macam fenomena permasalahan lingkungannya akibat
dari pemanasan global. Dalam penerpan rancangan ramah lingkungan peran pemerintah
sangat besar. Karena pemerintah bisa menjadi contoh untuk masyarakat dalam hal ini.

Dukungan itu berupa percepatan pembuatan peraturan daerah tentang bangunan


hijau di seluruh daerah Indonesia, peningkatan kapasitas bangunan hijau seperti perizinan
dan SLF, upaya percontohan, serta penghargaan terhadap bangunan hijau. Dukungan yang
kedua pemerintah harus mendorong melalui projek-projek percontohan green building pada
bangunan. Khususnya gedung pemerintah, baik itu di pusat seperti gedung kementerian PU
maupun gedung-gedung lain di provinsi dan kabupaten/kota. Dukungan yang ketiga adalah
mengembangkan kapasitas para pelaku bangunan gedung, menyangkut Izin Mendirikan
Bangunan (IMB), Sertifikasi Laik Fungsi (SLF), Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG),
pendataan, dan Pengkaji Teknis atau Aksesor. Dukungan keempat pemerintah juga akan
melakukan pengawasan teknis dan memberikan penghargaan kepada pihak yang telah
menerapkan green building dengan membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan
bentuk yang lain. Dan yang terakhir, pemerintah melalui Kementerian PU akan
mengeluarkan regulasi tentang pedoman teknis bangunan hijau ini yang tertuang dalam
peraturan Menteri PU.

Namun perlu kita ketahui bahwa Indonesia masih sangat kurang dalm hal
menerpakan rancangan ramah lingkungan ini. Dibandingkan negara-negara lain yang sudah
banyak menerapakan green arsitektur pada bangunan. Dalam hal itulah pemerintah perlu
untuk memberi dukungan penuh supayah konsep green arsitektur terus berkembang di
Indonesia supaya alam segera pulih.

Anda mungkin juga menyukai