2
1. PENDAHULUAN.
Penyusunan rencana strategi (Renstra) ini dimaksudkan untuk membuat suatu acuan atau
rujukan bagi personal LSP Perkapalan dalam penyusunan dan pelaksanaan program,
program tahunan LSP Perkapalan dalam kurun waktu tahun 2022 sampai dengan 2027.
Selain itu Renstra ini disusun untuk memenuhi kewajiban bagi Lembaga Sertfikasi Profesi
untuk merumuskan rencana kegiatan jangka menengah dan jangka Panjang yang berkaitan
dengan pelayanan sertifikasi profesi.
Renstra ini terdiri dari 6 Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut Bab pertama,
pendahuluan menjelaskan latar belakang penyusunan program, maksud dan tujuan, fungsi
dan tugas pokok dan ruang lingkup Renstra. Bab kedua, menguraikan visi, misi dan tata nilai.
Bab ketiga, menjelaskan kondisi saat ini. Bab keempat, menerangkan tentang rencana
pengembangan. Bab kelima, menguraikan tentang kebijakan/strategi, program, dan kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk sasaran yang telah ditetapkan. Bab keenam yaitu penutup.
Harapan kami dokumen Renstra ini dapat bermanfaat bagi seluruh personil dan asesor, serta
pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan program LSP Perkapalan.
3
2. LATAR BELAKANG
Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk merespon lebih
cepat dan baik terhadap dinamika global. Pertumbuhan beberapa Negara berkembang
dunia (misalnya : Malaysia, Vietnam, Korea, China, Iran, Venezuela) cukup responsif
terhadap kebutuhan internal dan tanggap dengan situasi dunia (politik, ekonomi, sosial, dan
keamanan) sehingga mampu menempatkan wilayahnya sebagai negara yang makin stabil.
Sangat tidak dipungkiri, tenaga kerja merupakan tulang-punggung perkembangan
peradaban yang dapat kokoh membentuk kekuatan bernegara serta sistem pengelolaan
Negara. Fakta yang terjadi sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah melakukan berbagai
perubahan dasar berkaitan dengan tenaga kerja dan industri.
Seiring bergulirnya pakta kerja sama ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, dimana arus
barang dan jasa semakin bebas masuk ke negara-negara di kawasan ASEAN, terlebih lagi
tenaga kerja, maka LSP Perkapalan sebagai lembaga yang berorientasi pada pencetakaan
skilled labor perlu mempertimbangkan adanya pengakuan dari dunia luar. Pengakuan ini
sangat diperlukan bagi tenaga kerja agar mereka nantinya bisa bersanding dengan tenaga
kerja dari luar negeri secara equal. Hal ini dipertegas dengan adanya UU No. 8 tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Salah satu bentuk pengakuan yaitu adanya pengakuan kompetensi kerja yang dikeluarkan
oleh BNSP. Untuk menuju ke arah tersebut diperlukan suatu lembaga yang bisa
mengakomodasi proses pengakuan kompetensi. Lembaga sertifikasi profesi merupakan
kepanjangan tangan dari BNSP dalam melakukan proses pengakuan tersebut melalui
serangkaian proses sertifikasi kompetensi kerja. Adanya undang-undang yang
memperbolehkan setiap asosiasi atau institusi untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) memungkinkan bagi asosiasi atau perkumpulan sarjana bidang teknik perkapalan
untuk meningkatkan pengakuan kompetensi dengan mendirikan LSP Perkapalan.
LSP Perkapalan ini nantinya akan diproyeksikan untuk melakukan sertifikasi kompetensi
kerja bagi tenaga kerja yang selama ini pengakuannya hanya bersifat lokal dan masyarakat
atas permintaan dari instansi terkait. Tentunya kedepan perlu dilakukan perencanaan agar
4
kompetensi lulusan ini bisa bersinergi dengan profesi yang ada di industri. Oleh karena itu
diperlukan rencana strategis yang akan menjadi acuan penyusunan dan pelaksanaan
program kegiatan dalam 5 tahun ke depan.
Maksud dari penyusunan renstra LSP Perkapalan 2022-2027 ini adalah untuk memenuhi
persyaratan lembaga dalam rangka menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi sesuai dengan yang
tertuang dalam Pedoman BNSP 201 dan 202. Tujuannya agar personil dan semua tenaga
yang terlibat dalam proses sertifikasi memiliki rujukan/acuan dalam menyusun dan
melaksanakan rencana kerja tahunan selama 5 tahun mendatang, yakni periode 2022-2027.
Isi Rensa ini berpedoman pada prinsip dan persyaratan umum sistem manajemen mutu
lembaga sertifikasi profesi (LSP) sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi kompetensi
profesi, termasuk pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi yang terkait
Kemudian berisi juga rencana strategis kegiatan dan pengembangan LSP Perkapalan dalam
kurun waktu 5 tahun yakni meliputi :
● Rencana pengembangan Skema Sertifikasi
● Rencana pengembangan TUK
● Rencana pengembangan Kompetensi SDM
5
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional f. ISO/IEC 17024: 2012
Conformity assessment - General requirements for bodies operating certification for
persons (Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum badan/lembaga sertifikasi personil)
Acuan yang tercantum tahunnya, menjelaskan bahwa hanya edisi tahun tersebut yang
digunakan sebagai acuan. Untuk acuan yang tidak tercantum tahunnya, maka edisi terbaru
yang digunakan sebagai acuan, termasuk perubahan-perubahannya.
5. STRUKTUR ORGANISASI.
Struktur organisasi LSP Perkapalan sesuai dengan Pedoman BNSP 201 adalah sebagai
berikut :
6
6. FUNGSI DAN TUGAS POKOK
6.1. FUNGSI
7
• Lisensi BNSP - Keputusan Nomor Kep.0326/BNSP/III/2018 tanggal 20-03-2018.
• Didirikan oleh PERKUMPULAN PRAKTISI PERKAPALAN INDONESIA (PPPI) dan PT.
KAMPUH WELDING INDONESIA - dengan AKTA PENDIRIAN PT. LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI PERKAPALAN DISINGKAT LSP PERKAPALAN oleh Notaris HELEN SISCERIANY
AJINATA, S.H, M.Kn. Nomor 34 Tanggal 21-01-2022.
• Pengesahan dengan Keputusan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-0005823.AH.01.01.Tahun 2022 tentang PENGESAHAN
PENDIRIAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS PT.LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI PERKAPALAN disingkat PT LSP PERKAPALAN Tanggal 24-01-2022.
• Re Lisensi BNSP - Keputusan Nomor Kep. 1517/BNSP/VII/2022 tanggal 29-07-2022.
• Terdaftar sebagai anggota IPERINDO – Anggota Mitra Kelompok Industri Penunjang
melalui Surat Nomor 176/IP/DPP-SJ/02/2023 tanggal 03 Februari 2023
Dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara maksimal LSP Perkapalan
memiliki visi dan misi yaitu sebagai berikut :
7.2.1. VISI
“Menjadi lembaga sertifikasi profesi perkapalan yang berwawasan nasional dan
internasional dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di
bidang Perkapalan”.
7.2.2. MISI
“Melakukan sertifikasi secara profesional dengan berpedoman SKKNI dan pedoman
BNSP”.
1. Integrity
Kesungguhan menegakkan norma-norma kehidupan beragama dan bernegara dalam
menjalankan profesi serta membangun masyarakat yang berkualitas;
2. Leadership
Keberanian mengedepankan teladan kepemimpinan yang jujur, berwawasan, akuntabel,
dan progresif dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik;
8
3. Synergy
Kemauan membangun kerjasama dengan masyarakat luas mewujudkan peluang pendidikan
yang peduli terhadap keadilan / fairness dan kesamaan / equity;
4. Competitiveness
Kesiapan memasuki persaingan global berdasarkan kreativitas dan inovasi dalam penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kehidupan yang lebih sejahtera;
5. Quality
Kesanggupan menempatkan kualitas dalam produksi sebagai jaminan keberlanjutan /
sustainability serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dalam pembuatan Renstra Ini dilakukan dengan metode Analisa SWOT, untuk mengetahui
identifikasi awal dari Internal maupun eksternal dari LSP Perkapalan untuk selanjutnya
dapat dilakukan Analisa berdasarkan perpaduan silang dari setiap kemungkian kondisi
eksternal dan internal yang ada yang kemudian ditemukan langkah-langkah strategi yang
diambil guna mengatasinya. Analisa SWOT dilakukan dengan menggunakan metode matrik.
Threats (T) ֍ Askom terdiri dari Shipyard. ֍ Melakukan Sertifikasi dengan Asesor
● Area Jangkauan Terlalu Luas ֍ Melakukan Sosialisasi Sertifikasi. Setempat.
● Kecuali Skema Welding, Skema ֍ Melakukan Penyebaran Proses
Pengembangan masih belum merupakan Asesmen.
kebutuhan.
9
9. PROGRAM KERJA DALAM 5 TAHUN MENDATANG.
10
9.1.2. Tempat Uji Kompetensi
Meskipun jumlah asesor bisa dikatakan cukup untuk melaksanakan suatu proses sertifikasi
profesi, namun untuk menjalankan program sertifikasi pada semua jenjang masih kurang.
Disamping itu untuk mengintegrasikan materi sertifikasi dengan elemen-elemen dan kriteria
untuk kerja pada unit kompetensi diperlukan suatu pemahaman yang komprehensif, maka
perlu dilakukan pengembangan atau pelatihan terhadap tenaga asesor.
11
Tabel. 2.1 PROGRAM KERJA 5 TAHUNAN LSP PERKAPALAN.
Target
No Kegiatan Sasaran
2023 2024 2025 2026 2027
Pegawai / Tenaga kerja di LSP
Perkapalan dengan latar
Pelatihan Diklat Asesor belakang pendidikan sesuai
1 42 21 20 20 20
Kompetensi dengan skema sertifikasi
kompetensi yang ada di LSP
Perkapalan
12
10. STRATEGI PENCAPAIAN
Kebijakan strategis untuk mencapai rencana pengembangan yang ditetapkan dan diperoleh
dari Analisa SWOT, dapat dirangkum sedemikian rupa.
Pengembangan laboratorium dan bengkel di dunia industri perkapalan untuk menjadi TUK
dengan cara :
13
11. PENUTUP
Rencana Strategis LSP Perkapalan periode tahun 2022-2027 ini disusun untuk menjadi acuan
operasional LSP Perkapalan selama kurun 2022 hingga 2027. Melalui renstra ini, visi dan misi
yang menjadi tujuan utama pencapaian LSP Perkapalan tidak saja terbatas pada impian
semata, akan tetapi diharapkan dapat diwujudkan dan direalisasikan dengan lancar demi
kemaslahatan bersama. Hal ini akan dapat dicapai bila seluruh elemen mengambil peran
secara aktif sesuai dengan fungsinya secara proporsional dalam semangat kebersamaan.
Asumsi dan pandangan yang dijabarkan dalam rencana strategis ini didasarkan pada kondisi
situasional yang dihadapi pada saat penyusunan dokumen. Apabila dalam perjalanan
implementasi rencana strategis ini terdapat perubahan kondisi yang mendasar, maka
respon positif harus segera dilakukan guna menjamin pencapaian visi-misi LSP Perkapalan di
masa yang akan datang.
14
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 16 September 2022
Ketua
Dewan Pengarah