Anda di halaman 1dari 3

Komisioning dan Pengujian

A. Komisioning
Komisioning adalah prosedur yang penting karena akan memeriksa dari instalasi yang
tidak sesuai dari program PLC yang memiliki kesalahan dana dapat menyeabkan
kecelakaan kerja pada manusia atau kerusakan alat pada sistem kendali maupun yang
dikendalikan.

Bagian yang mendapat pemeriksaan:


a) Pemeriksaan hubungan kabel : semua instalasi sesuai dan dicocokkan dengan
gambar kerja dan kebutuhan sistem
b) Pemeriksaan catu daya : Pastikan catu daya memiliki kriteria sesuai beban yang
digunakan
c) Pemeriksaan perangkat pengaman
d) Pemeriksaan tombol emergency
e) Pemeriksaan perangkat input dan output PLC
f) Pemeriksaan program pada PLC

B. Pengujian
Pengujian dalah prosedua yang penting karena akan melihat kondisi hasil instalasi yang
telah dilaksanakan. Pengujian meliputi:
a) Pengujian hubungan dari input dan output PLC : pengujian dengan hubungan I/O
dengan melihat lampu indikator I/O pada PLC
b) Pengujian dengan program dengan sistem monitoring dengan klik kanan, force
on /off
c) Pengujian sistem secara keseluruhan, bertujuan untuk menguji keandalah sistem
jika sudah diberi beban
Pemeriksaan kualitas pekerjaan

Setelah pekerjaan pemasangan instalasi selesai dikerjakan selanjutnya dilakukan pemeriksaan


kebenaran pengawatan instalasi. Hal ini dilaksanakan dengan cara memeriksa setiap
sambungan kabel pada peralatan dan mencocokannya dengan gambar diagram instalasi yang
telah disiapkan. Pengecekan sambungan kabel dan peralatan dilakukan dengan menggunakan
alat bantu seperti Multimeter dan testpen. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan
antara lain:

 Apakah semua Unit PLC dan peralatan I/O telah dipasang dengan benar?
 Apakah semua kabel kabel koneksi dan konektor telah dipasang dengan lengkap sesuai
gambar diagram pengkawatan instalasi dan terjepit dengan kencang?
 Apakah ada sekrup sekrup penjepit kabel yang kendor?
 Apakah ada kabel kabel pengkawatan yang letaknya semrawut?
 Apakah ada koneksi kabel yang putus atau tidak hubung?

Menguji rangkaian PLC


a. Melakukan pengujian wiring/pengkawatan I/O
Hal yang juga harus kita ketahui dalam memasang instalasi PLC, setelah PLC tersebut
kita instal maka perlu dicek wiring/pengkawatan input dan outputnya untuk mengetahui
dan meyakinkan apakah peralatan input dan output PLC mempunyai hubungan yang
baik dan benar.
ii. Pengecekan wiring/pengkawatan input
Langkah pengecekan wiring/pengkawatan input dapat dilakukan dengan
menghubungkan (meng On kan) semua perangkat input dan melihat lampu
indikator (LED) pada sisi input PLC. Hubungan peralatan input PLC dikatakan baik
jika input masukan ON maka lampu indikator bagian input PLC akan menyala.

iii. Pengecekan wiring/pengkawatan output


Hubungan antara PLC dengan peralatan output (seperti selenoid, magnetik
kontaktor, lampu dsb) dapat dicek dengan perintah Force ON ke nomor terminal
output PLC, perintah tersebut tanpa menunggu program harus sudah selesai
dimasukan kedalam PLC, namun dapat dipisah tanpa mempengaruhi program
yang ada ( jika di dalam PLC telah dimasuki program kontrol).
Pengujian tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
Pengujian/pengukuran tahanan pembumian dan polaritas dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ukur Multimeter sedangkan untuk tahanan isolasi dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ukur Mega ohmmeter.

Untuk tahanan pembumian sebaiknya bernilai kurang dari 100 ohm. Untuk tahanan
isolasi sebaiknya bernilai 1 M ohm/volt.

Memeriksa Peyimpangan
Kegiatan ini adalah kegiatan untuk menemukan kesalahan atau kerusakan yang terjadi
dilapangan setelah dilakukan pengujian.
Contoh pengidentifikasian penyimpangan yang terjadi:
 Indikator power supply tidak menyala
 Indikator I/O tidak menyala
 Suhu dalam ruang PLC melebihi ketentuan

Cara memilih altenatif pemecahan masalah


Setelah ditemukan penyimpangan penyimpangan yang terjadi selanjutnya dicari
alternatif solusi untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi itu.

Contoh penetapan alternatif solusi untuk mengatasi penyimpangan yg terjadi:


 Indikator power supply tidak menyala, alternatif solusinya adalah memeriksa
kembali koneksi kabel power supply dan tegangan power supply.
 Indikator I/O tidak menyala, alternatif solusinya adalah periksa kembali koneksi
kabel I/O, sekrup yang kendur, peralatan I/O dan Unit I/O.
 Suhu dalam ruangan PLC melebihi batas ketentuan, alternatif solusinya periksa
peralatan sirkulasi udara dalam ruang panel PLC.

Anda mungkin juga menyukai