Basis Data Sistem Pendukung Keputusan 6
Basis Data Sistem Pendukung Keputusan 6
net/publication/341767790
CITATIONS READS
0 2,996
1 author:
Heny Pratiwi
STMIK Widya Cipta Dharma
20 PUBLICATIONS 140 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Heny Pratiwi on 31 May 2020.
Basisdata merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan diorganisasikan untuk
memenuhi kebutuhan struktur organisasi yang dapat digunakan baik pada single user dan multiuser.
Untuk sistem pendukung keputusan yang besar basisdatanya tersimpan dalam datawarehouse. Data
dalam basisdata sistem pendukung keputusan berasaldari sumber data internal dan data eksternal.
Data internal diperoleh dari sistem proses transaksi perusahaan atau organisasi sedangkan
Data eksternal diperoleh dari luar organisasi. Ekstraksi digunakan untuk membangun basisdata atau
data warehouse sebagai sebuah sistem pendukung keputusan yang perlu mengambil data dari
berbagai sumber. Operasi ini disebut ekstraksi, meliputi import file, meringkas, menyaring dan
mengkondensasi data yang menghasilkan laporan dari data yang ada di basisdata. Proses ekstraksi
Database adalah Kumpulan data yang saling terkait dan diorganisasikan untuk memenuhi
kebutuhan serta struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih
dari satu aplikasi. Ada beberapa konfigurasi yang mungkin dibuat untuk suatu database.
Pada banyak contoh DSS, data ditempatkan dari data warehouse atau sistem database
mainframe legacy melalui sebuah server Web database. Untuk aplikasi DSS lainnya, akan disusun
database khusus jika memang diperlukan. Beberapa database dapat digunakan dalam satu aplikasi
Data pada database DSS diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data
personal milik satu atau lebih pengguna. Hasil ekstraksi ditempatkan pada database aplikasi khusus
atau data warehouse perusahaan jika ada. Jika data ditempatkan pada data warehouse perusahaan,
Sumber Data:
Data internal dapat dibuat untuk tersedia melalui browser pada sebuah intranet.
Data Eksternal merupakan data yang berasal dari luar organisasi, harus dimonitor dan
diambil untuk meyakinkan bahwa data penting tidak terabaikan. Data eksternal diperoleh dari luar
organisasi, misalnya data industri, data penelitian pasar, data sensus, data ketenagakerjaan regional,
peraturan pemerintah, tarif pajak atau data perekonomian nasional yang dapat diperoleh lewat internet
Meliputi data industri, data riset pemasaran, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data
Data dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar,
usaha-usaha yang dilakukan sendiri oleh organisasi untuk mengumpulkan data eksternal.
Seperti data internal, data eksternal juga bisa disimpan dalam database atau diakses langsung
Data Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan penggabungan dari data internal dan data eksternal. Proses data
ekstraksi akan menghasilkan basisdata sistem pendukung keputusan. Data ekstraksi meliputi: import
file, meringkas, menyaring dan mengkondensasi data yang menghasilkan laporan dari data yang ada
Untuk membuat sebuah database DSS atau data warehouse, diperlukan capture data dari
beberapa sumber. Operasi inilah yang disebut dengan ekstraksi. Pada dasarnya ekstraksi berisi file-file
penting, rangkuman, filtrasi standarisasi dan kondensasi data. Ekstraksi juga terjadi ketika pengguna
Proses ekstraksi sering dikelola oleh DBMS dan para profesional yang biasanya menstruktur
proses ini, sehingga para pengguna tidak perlu menghadapi detail-detail yang rumit.
Kemudian perlu pula dibuat sebuah query yang pasti untuk beberapa tabel data yang
keputusan.
DBMS merupakan Data yang dibuat, diakses, dan diperbaharui oleh sebuah DBMS.
Kebanyakan DSS dibuat dengan sebuah DBMS relasional komersial standar yang memberikan
berbagai kapabilitas. Kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data diintegrasikan dengan model-
modelnya.
DBMS merupakan sistem yang dipergunakan untuk mengintegrasikan beberapa file ke dalam
suatu basis data. Basisdata dibuat, diakses, dan diubah dengan DBMS dan kebanyakan sistem
pendukung keputusan dibuat dengan DBMS. Kekuatan sistem pendukung keputusan muncul ketika
1. Menangkap atau ekstraksi data untuk dimasukkan dalam basisdata sistem pendukung
keputusan.
Database
Pada banyak contoh Decision Support System (DSS), data ditempatkan dari data warehouse
atau sistem database mainframe legacy melalui sebuah server Web database. Untuk aplikasi DSS
lainnya, akan disusun sebuah database khusus jika memang diperlukan. Beberapa database dapat
Data pada database DSS akan diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data
jika ada. Jika data ditempatkan pada data warehouse perusahaan, maka hasil ekstraksi tersebut dapat
Fasilitas Query
Fasilitas query memungkinkan untuk akses, manipulasi dan query data. Fasilitas query
menerima permintaan data dari komponen sistem pendukung keputusan, menentukan apakah
permintaan dapat dipenuhi, memformulasikan permintaan yang dirinci, dan memberikan kembali
kepada peminta. Fungsi penting sistem query sistem pendukung keputusan adalah menyeleksi dan
memanipulasi operasi-operasi.
Direktori Data
Direktori data adalah katalog dari semua data yang ada dalam basisdata. Direktori data berisi
definisi data dan gunanya terutama untuk menjawab pertanyaan mengenai data yang tersedia,
sumbernya dan arti sesungguhnya. Direktori khususnya diperuntukkan mendukung tahap kecerdasan
(intelligent phase) pada proses pembuatan keputusan yaitu membantu dalam mengamati data dan
Subsistem manajemen model dari sistem pendukung keputusan terdiri dari basis model,
sistem manajemen basis model, model directory dan model eksekusi, integrasi dan pelaksanaan
Basis Model
Basis model berisi model-model yang yang menyediakan kemampuan analisis pada sistem
pendukung keputusan. Hal yang membedakan sistem pendukung keputusan dari Computer
memeriksa model. Model-model dalam model base dapat dipecah menjadi empat kategori utama
yaitu: adalah strategic model, tactical model, operational model, dan building block.
akan datang, seperti menentukan tujuan perusahaan, perencanaan merger dan akuisisi,
pemilihan lokasi pabrik, analisa dampak lingkungan dan pembelanjaan modal tak rutin.
mengalokasikan dan mengontrol sumber daya yang dimiliki organisasi. Hal ini bermakna
tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Contoh
perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan promosi penjualan, layout pabrik, dan
pembelanjaan rutin. Cakupan waktunya bervariasi antara 1 bulan hingga kurang dari 2 tahun.
Beberapa data eksternal dibutuhkan meski kebutuhan terbesarnya adalah data internal.
produksi, kontrol persediaan. Model yang digunakan untuk membantu mengambil keputusan
manajer tingkat bawah dengan cakupan waktu harian hingga bulanan. Model ini biasanya
4. Model building block, digunakan untuk menentukan variabel,parameter dalam model dan
dapat digunakan sebagai analisis data, sebagai komponen dari model yang lebih besar.
Beberapa building block dalam sistem pendukung keputusan adalah perangkat lunak yang
dijual di pasaran.
Merupakan sebuah perangkat lunak dengan fungsi sebagai pembuatan model, pembaruan
model, pengubahan model, dan manipulasi data. Sistem manajemen basis model mampu
3. Kemampuan untuk mengelola basis model dengan fungsi manajemen analog dan basisdata.