Anda di halaman 1dari 1

1. Kemukakan pendapat saudara tentang hukum Agraria kolonial dan hukum Agraria Nasional!

 Menurut saya Hukum Agraria Kolonial hanyalah sebuah aturan yang diciptakan untuk
kepentingan penjajah untuk mencari keuntungan dari para pribumi,
 sedangkan hukum agraria nasional diundangkan untuk memenuhi kepentingan hukum
untuk menggantikan undang-undang agraria yang sebelumnya masih digunakan,
karena Hukum Agraria yang digunakan pasca kemerdekaan di Indonesia
susunannya sebagian besar masih didasarkan dari tujuan pemerintah kolonial yang
mana susunan tersebut masih sangat merugikan bagi kepentingan bangsa
Indonesia. Apakah hukum Agraria Kolonial menjamin kepastian hukum?

2. Apakah hukum agraria kolonial menjamin kepastian hukum?


Bagi rakyat pribumi hukum agraria kolonial tidak menjamin kepastian hukum
 DARI SEGI: PENGATURAN HUKUM
Hukum Agraria Barat sifatnya tertulis, yg diatur dalam BW, sedangkan Hukum Agraria
Adat sifatnya tidak tertulis, yang diatur dalam hukum adatnya masing-masing.
 PENDAFTARAN TANAH.
Untuk tanah-tanah yang tunduk pada Hkm Barat didaftar dengan tujuan memberikan
jaminan kepastian hukum (Rechts Cadaster/Legal Cadaster), sedangkan utk tanah-tanah yg
tunduk pada Hkm Adat bila didaftar, tujuannya adalah menetapkan wajib pajak atas tanah
(Fiscal Cadaster)

3. Apakah alasan – alasan dibentuknya hukum Agraria Nasional!


 Alasan-alasan diundangkannya UUPA:
 Karena hukum agraria yang berlaku sebagian tersusun berdasarkan tujuan dan
sendi-sendi dari pemerintahan jajahan, dan sebagian lainnya di pengaruhi olehnya,
hingga bertentangan dengan kepentingan rakyat dan negeri. Dalam melaksanakan
pembangunan semesta dalam rangka menyelesaikan revolusi Nas.
 Karena sebagai akibat dari politik pemerintahan jajahan itu hukum agraria tersebut
mempunyai sifat dualisme;
 Karena bagi rakyat asli hukum agraria penjajahan itu tidak menjamin kepastian hkm
 Tujuan UUPA :
 Meletakkan dasar - dasar bagi penyusunan hukum agraria Nasional., yang akan
merupakan alat untuk Mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keadilan bagi
negeri. dan rakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka masyarakat Yang adil dan
makmur;
 Meletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam
hukum pertanahan;
 Meletakkan dasar -dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak
atas tanah bagi seluruh rakyat.

Anda mungkin juga menyukai