Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ILMU DAN TEKNOLOGI MARITIM


SUB JUDUL :
“PENGENALAN TEKNOLOGI BIDANG MARITIM “

DISUSUN OLEH:
NAMA : SEPRIANTI KARTIKA MANATING
NIM : F1C122054
KELAS : B

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas Ridho dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan hasil makalah yang berjudul “Ilmu Dan Teknologi
Maritim”.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses
penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik
secara moral maupun material sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari seni susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dalam makalah ini saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap makalah tentang “Ilmu Dan Teknologi
Maritim” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Kendari, Maret 2023

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………..
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………….
1.3 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….
2.1 DEFENISI ILMU DAN TEKNOLOGI MARITIM……………….
2.2 PERBEDAAN KELAUTAN DAN MARITIM……………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………
3.2 SARAN…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia bagi banyak Indonesia asing dari dulu sampai sekarang adalah
sebuah ‘mujizat’ (miracle) .Mengapa?Tidak lain karena bagi mereka sulit
membayangkan Indonesia yang begitu luas dan jarak bentangnya sama dengan
antara London dan Istanbul, bisa bertahan dalam satu kesatuan negara-bangsa .
Lihat, berapa banyak negara-bangsa yang ada di Kawasan antara London dan
Istanbul. Padahal, wilayah tersebut merupakan daratan yang menyatu dengan
masyarakat yang relatif homogen, baik secara kultural maupun agama. Tidak
hanya itu, Indonesia adalah negara kepulauan; istilah benua maritim yang
belakangan ini di populerkan, sementara sebenarnya tidak dapat menutupi
kenyataan bahwa wilahya Indonesia sesungguhnya terpisah satu sama lain oleh
lautan dan selat yang demikian banyak. Hasilnya, Indonesia merupakan negara
yang memiliki banyak kelompok etnis lengkap dengan sistem sosial, budaya, dan
bahasanya masing-masiang.
Dewasa ini kita mengetahui bahwa maritim berhubungan dengan laut.
Dimana segala sesuatu dibahas tentang hal positif dan negative yang terjadi dalam
dunia maritim. Maritim merujuk kepada kata maritime yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti navigasi atau maritim.
Pemahama maritim yaitu segala aktifitas pelayaran dan perniagaan
yang berhubungan dengan kelautan atau biasa disebut dengan pelayaran niaga.
Berdasarkan terminologi maritim berarti ruang/wilayah permukaan laut yang
terdapat kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan, dan lain
sebagainya.
Kemaritiman menjadi sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan dan
perkembangan bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, dua periga atau 63%
wilayah Indonesia adalah laut, dengan Panjang 81.000 Km. Laut merupakan
potensisumber daya maritim yang sangat kaya. Sebagai negara kepulauan terbesar
di dunia.
Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari

wilayah territorial sebesar 3,1 juta km2 dan wilayah ZEEI 2,7 juta km2, mempunyai

17.480 pulau dan memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km. Dengan potensi yang

sedemikian besar, secara otomatis terkandung keanekaragaman sumberdaya alam

laut baik hayati maupun non hayati menjadikan sektor kelautan sebagai penunjang

perekonomian penting bagi Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu dan teknologi

mariti?

2. Apakah perbedaan kelautan dan maritim?


BAB II

PEMBAHASAN

2.2 DEFINISI ILMU DAN TEKNOLOGI MARITIM

a. Defenisi Ilmu

• Menurut KBBI ilmu bermakna pengetahuan tentang

suatu bidang yang dapat digunakan utuk menjelaskan

dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang

pengetahuan.

• Menurut Mohamad Hatta ilmu ialah sebuah

pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum

secara kasual dalam suatu golongan masalah yang sama

tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang

tampak dari luar, maupun dari dalam.

• Dadang Ahmad S: Pengertian ilmu

pengetahuanmenurut Dadang Ahmad S, adalah suatu

proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus


hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan

alam itu sendiri.

• Mappadjantji Amien: Menurutnya, pengertian ilmu

pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari

pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta

yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode,

dan media komunikasi membentuk sains baru dengan

tujuan untuk memahami semesta untuk

memanfaatkannya dan menemykan diri untuk menggali

potensi fitrawi guna mengenal Allah.

• Syahruddin Kasim: Menurut Syaruddin Kasim, bahwa

pengertian ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil

metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta

yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawi

melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empiric

dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta

demi untuk menyempurnakan tanggung jawab

kekhalifan.
• Helmy A. kotto: Pengertian ilmu pengetahuan menurut

Helmy. A. Kotto bahwasanya ilmu pengetahuan adalah

suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus

menerus sampai menjelaskan fenomena dan

keberadaan alam itu sendiri.

• Menurut Cornelis Benjamin Menurut Cornelius, ilmu

adalah cabang Pendidikan fikrah yang merupakan kajian

terstruktur mengenai berbagai pengetahuan, terutama

tentang tata cara atau metode, persepsi, pendapat,

serta berbagai informassi umum mengenai cabang-

cabang pengetahuan intelektual . Cornelius berkata,

“Intinya, ilmu adalah pencarian abadi untuk

pemahaman yang cerdas dan terintegrasi dari dunis

tempat kita hidup”.

• Dan dalam arti luas, ilmu adalah setiap baris

pengetahuan sistematis atau praktik preskriptif yang

mampu menghasilkan prediksi. Ilmu pengetahuan juga

dapat dipahami sebagai Teknik atau praktik yang sangat

terampil.
b. Defenisi Teknologi

• Pada tahun 1987 , SARDAR menyatakan bahwa

teknologi merupakan sebuah sarana dalam

memecahkan masalah yang mendasar dari setiap

peradaban manusia.

• Menurut KBBI Teknologi adalah keseluruhan sarana

untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan

bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

• Menurut Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan

mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang

yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu

kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya teknologi bisa di sebut memiliki

dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga

dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkait

selama perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah

teknologi dan bisa terpisahkan.

Istilah teknology mulai menonjol pada abad ke-20

bersama dengan berlalunya Kedua Revolusi Industri.


Memahami perubahan technology pada awal abad ke-

20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh

Thorstein Veblen, menerjemahkan ide-ide dari konsep

Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam Bahasa-

bahasa Eropa Jerman dan lain-lain, ada perbedaan

antara Technik dan Technologie, yang nihil dalam

Bahasa Inggris, sebagai istilah umumnya diterjemahkan

sebagai technology.

Ilmu dan teknologi maritim adalah ilmu yang mempelajari tentang

keseluruhan sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi

kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia., yang di pakai di bidang

kelautan khususnya berhubungan dengan pelayaran (navigasi) serta berfokus

pada kegiatan ekonomi.

Perkembangan teknologi tidak terlepas dari kehidupan manusia,

penggunaan teknologi mensyaratkan adanya peningkatan kualitas manusia

sebagai pelakunya. Bidang Teknologi Maritim merupaka bidang yang

memfokuskan pengkajian kepada penggunaan teknologi dan sistem dalam

teknologi yang digunakan dalam operasi maritim.


2.2 PERBEDAAN KELAUTAN DAN MARITIM

Dalam Kamuas Besar Bahasa Indonesia, pengertian laut adalah kumpulan

air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi

daratan atas benua atau pulau, sedangkan kelautan hanya dijelaskan

sebagai”perihal yang berhubungan dengan laut”. Berhubungan disini dapat saja

diartikan sebagai dekat, menyentuh, bersinggungan. Atau, apabila kita merujuk

pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, berhubungan berarti bersangkutan

(dengan); ada sangkut pautnya (dengan) ; bertalian (dengan); berkaitan (dengan);

atau bertemu (dengan); mengadakan hubungan (dengan); atau bersambung

dengan . Dan uraian pengertian ini jelas bahwa istilahnya kelautan lebih

cenderungan melihat kelautan dan laut sebagai bentuk fisiknya, sebagai physical

entity atau physical property.

Kelautan dalam arti luas mungkin saja dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang mempunyai kepentingan dengan laut sebagai hamparan air asin

yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi.

Maritim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenan

dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Dalam

Bahasa Inggris, kata yang digunakan untuk menunjukan sifat atau kualitas yang
menyatakan penguasaan terhadap laut adalah seapower. Apakah yang kita

maksudkan dengan kelautan adalah seapower dan apakah yang kita maksudkan

dengan maritim adlah maritime diartikan sebagai: “connected with the sea,

especially in relation to seafaring commercial or military activity” atauu “li ving or

found in or near the sea” atau “bordering on the sea”.

Istilah maritim juga mengandung ambiguitas. Apakah maritim yang

dimaksud adalah maritim dalam pengertian semoit yaitu hanya berhubungan

dengan Angkatan laut atau Angkatan laut dalam hubungan dengan kekuatan

darat udara, atau bahkan dlam arti yang selua-luasnya, yaitu Angkatan laut dan

semua kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan komersial nonmiliter

terhadap laut.

Diulihat dari sisi tata Bahasa, kelautan adlah kata benda, maritim adalah

kata sifat. Dengan demikian, kalua kita ingin menyatakan bahwa Indonesia adlah

negara yang harus memanfaatkan laut, rasanya kata maritim lebih tepat.

Indonesia harus menjadi negara maritim, bukan hanya Negara kelautan.

Argumentasinya adalah , negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat

memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya., sedangkan negara kelautan lebih


menunjukan kondisi fisiknya, yaitu negara yang berhubungan, dekat dengan atau

terdiri dari laut.

Dilihat dari arti kata secara luas, kata kelautan mungkin lebih cenderung

mengartikan laut sebagai wadah, yaitu sebagai hamparan air asin yang sangat luas

yang menutupi permukaan bumi, hanya melihat fisik laut dengan segala kekayaan

alam yang terkandung di dlamnya. Dengan demikian, istilah maritim

sesungguhnya lebih komprehensif, yaitu tidak hanya melihat laut secara fisik,

wadah dan isi, tetapi juuga melihat laut dalam konteks geopoloyi, terutama posisi

Indonesia dalam persilangan antara dua benua dan dua Samudra serta

merupakan wilayah laut yang sangat penting bagi perdagangan dunia. Pengertian

ini sesuai pula dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan maritim

sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan

perdagangan laut.

• Mengapa kita perlu mempelajari teknologi maritim?

Indonesia sebenarnya memiliki beberapa keunggulan dalam pembangunan

kelautan dan perikanan. Indonesia selain kaya keanekaragaman biota laut

(marine biodiversity) juga memiliki posisi geoteknik yang strategis hingga

berpotensi terdapatnya banyak titik sumber minyak dan gas alam. Lalu
posisi Indonesia juga dimilai strategis sebagai international Sea Line.

“Diantaranya beberapa keunggulan itu, kita punya kewajiban menjaga

keselamatan lingkungan laut dan menciptakan rasa aman dalam

pelayaran,” sehubungan dengan hal itu, kami sebagai tenaga Kesehatan

akan mengunggulkan Kesehatan masyarakat yang berada di pesisir pantai,

karena pesisir laut susah akan air bersih.

• Asas Penyelenggaraan Kelautan

Keberlanjutan, konsisten, keterpaduan, kepastian hukum, kemitraan,

pemerataan, peran serta masyarakat, keterbukaan,

desentralisasi,akuntabilitas, dan keadilan.

1) Keberlanjutan ; adalah pemanfaatan sumber daya kelautan yang

tidak melampaui daya dukung dan memiliki kemampuan

mempertahankan kebutuhan generasi yang akan datang..

2) Konsistensi; adalah konsistensi dari berbagai instansi dan lapisan

pemerintahan dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan

pengendalian untuk melaksanakan program pengelolaan sumber

daya kelautan.
3) Keterpaduan; adalah integrasi kebijakan kelautnan melalui

perencanaan berbagai sektor pemerintahan secara horizontal dan

vertical antara pemerintah dan pemerintah daerah.

4) Kepastian hukum; adalah seluruh pengelolaan dan pemanfaatan

kelautan yang didasarkan pada ketentuan hukum.

5) Kemitraan; adalah kesepakatan Kerjasama antara pihak yang

berkepentingan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya

kelautan.

6) Pemerataan; adalah pemanfaatan potensi sumber daya kelautan

yang dilakukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan

kesejahteraan masyarakat.

7) Peran serta masyarakat; maksudnya adalah agar masyarakat

mempunyai peran dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, dan pengendalian, dalam penyelenggaraan

kelautan.

8) Keterbukaan; adalah adanya keterbukaan bagi masyarakat untuk

memperoleh informasih yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif

mengenai penyelenggaraan kelautan dari tahap perencanaan,

pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian, dengan tetap


memperhatikan pelindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan

rahasia negara.

9) Desentralisasi; adlah pelimpahan Sebagian urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan pemerintah kepada gubernur sebagai

wakil pemerintah, kepada instansi vertical di wilayah tertentu,

dan/atay kepada gubernur dan bupati/walikota sebagai

penanggung jawab urusan pemerintah umum.

10) Akuntabilitas; adlah penyelenggaraan kelautan dilakukaan

secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

11) Keadilan; adalah materi muatan UU No. 32/2014 harus

mencerminkan hak dan kewajiban secara proposional bagi setiap

warga negara.

• Tujuan Penyelenggaraan Kelautan

1) Mengaskan Indonesia sebagai negara kepulauan brciri nusantara

dan maritim;

2) Mendayagunakan sumber daya kelautan dan/atau kegitan di

wilayah laut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan hukum laut internasianal demi tercapainya

kemakmuran bangsa dan negara;


3) Mewujudkan laut yang lestari serta aman sebagai ruang hidup dan

ruang juang bangsa Indonesia;

4) Memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan bagi generasi sekarang tanpa

mengorbankan kepentingan generasi mendatang;

5) Memajukan budaya dan pengetahuan kelautan bagi masyarakat;

6) Mengembangkan sumber daya manusia dibidang klautan yang

professional, beretika, berdedikasi, dan mampu mengedepankan

kepentingan nasional dalam mendukung pembangunan kelautan

secara optimal dan terpadu;

7) Memberikan kepstian hukum dan manfaat bagi seluruh

masyarakat sebagai negara kepulauan;

8) Mengembangkan peran Negara Kesatuan Republik Indonesia

dalam paraturan kelautan global sesuai dengan hukum laut

internasional untuk kepentingan bangsa dan negara.

• Ruang Lingkup Peraturan Kelautan

Berdasarkan azas dan tujuan penyelemggaraan kelautan sebagaimana

tersebut di atas, sehingga di rumuskan ruang lingkup penyelenggaraan


kelautan Indonesia sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, meliputi:

1. Wilayah laut .

2. Pembangunan kelautan.

3. Pengelolaan laut.

4. Pengembangan kelautan.

5. Pengelolaan ruang laut dan pelindungan lingkungan laut.

6. Pertahanan, keamana, penegakan hukum, dan keselamatan

dilaut.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ilmu kelautan adlah cabang ilmu Bumi yang mempelajari Samudra atau

lautan. Sedangkan Teknik Kelautan (Inggris: Ocean Engineering atau Marine

engineering) adlah cabang ilmu Teknik atau rekaysa yang mempelajari bangunan

dan struktur yang berhubungan dengan laut.

Kelautan dalam arti luas mungkin saja dapat diartikan sebagai segala

sesuatau yang mempunyai kepentingan dengan laut sebagai hamparan air asin

sangat luas yang menutupi permukaan bumi. Sedangkan, Maritim, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; behubungan

dengan pelayaran dan perdagangan di laut.

Teknik kelautan pada dasarnya mempelajari tentang rekeyasa pada bidang

Offshore (Lepas pantai) dan pantai . Sedangkan Teknologi Kelautan pada dasarnya

adalah ilmu yang mempelajari rekayasa yang ditunjukan untuk memanfaatkan

laut seprti media transportasi dan sumber daya dan ruangan .

Teknologi maritime di Indonesia mempunyai potensi besar dalam jalur

perdagangan di asia maupun di dunia. Tentunya hal ini embutuhkan strategi

dalam menjaga keamana dan perbatasan Indonesia melihat potensi besar yang

dimiliki Indonesia . Diplomasi Indonesia akan lebih efektif jika didukung dengan

kekuatan militer yang handal dan memadai.

3.2 SARAN

Diharapkan kepada pembaca agar senantiasa menjaga budaya – budaya

luhur yang Tuhan berikan kepada bangsa kita yang tercinta ini. Maka

sepatutnyalah kita sebagai generasi penerus bangsa menjaga laut dari ancaman

budaya – budaya asing dan mengembang ilmu dan teknologi kelautan(maritim).


DAFTAR PUSTAKA

https://suwarnoode.blogspot.com/2017/05/ilmu-dan-teknologi-maritim.html

diakses pada tanggal 28 oktober 2020

Anshotiy, Nasruddin. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejak Sejarah Yang

Terhapus. Yogyakarta; Tiara Wacana,2008.

https://idwikipediaorg/wiki/Ilmu#’~’text=Ilmu%2C%20sains%2C%20atau%20ilmu

%20pengetahuan,segi%20kenyataan%20alam%20alam%20manusia.

Power poin yang diberikan bapak dosen, diakses pada tanggal 28 oktober 2020

Diakses pada tanggal 28 oktober 2020

https://www.cryptowi.com/pengertian-ilmu/ diakses pada tanggal 28 oktober

2020

Anda mungkin juga menyukai