Anda di halaman 1dari 2

HASIL KESEPAKATAN ZOOMEETING

PENANGANAN LIMBAH MEDIS SUB PIN POLIO nOPV2 KAB SUMEDANG


Minggu 2 April 2023 jam 21.00 WIB

1. Peserta : Petugas Program Kesling Puskesmas


2. Jumlah yang hadir : 28 orang
3. Hasil :
a. Penanganan limbah Imunisasi sub PIN Polio adalah tata cara
penanganan limbah B3 dengan katagori infeksius dari aktifitas
pelayanan imunisasi Polio di fasyankes atau Pos PIN yang ditunjuk.
b. Penanganan limbah sub PIN Polio wajib dilaksanakan sesuai dengan
tata kelola limbah B3.
c. Pengertian limbah sub PIN Polio adalah VIAL VAKSIN POLIO dan
DROPPER termasuk TUTUP KARET VIAL VAKSIN SEBELUM DIBUKA
DAN DIGANTI DENGAN DROPPER..
d. Logistik yang diperlukan untuk penanganan limbah sub PIN Polio
adalah plastik klip, plastik limbah kuning kecil dan box kontainer
e. Tata kelola limbah sub PIN Polio :
 Memastikan jumlah logistik yang diperlukan tersedia dan
sesuai dengan jumlah vial yang tersedia.
 Memastikan sebelum pelaksanaan sub PIN Polio di Pos PIN,
kelengkapan plastik klip harus sesuai jumlahnya dengan vial
vaksin yang di berikan kepada petugas yang melaksanakan
sub PIN.
 Memastikan sebelum pelaksanaan sub PIN Polio di Pos PIN,
kelengkapan plastik kuning kecil harus tersedia dan diberikan
kepada petugas yang melaksanakan sub PIN.
 Memastikan setelah pelaksanaan sub PIN Polio di Pos PIN,
petugas yang melaksanakan sub PIN Polio memasukan VIAL
vaksin polio yang terpakai berikut DROPPER yang terpasang
di VIAL vaksin berikut karet penutup VIAL sebelumnya ke
dalam Plastik Klip.
1 (satu) PLASTIK KLIP untuk 1 VIAL + DROPPER vaksin
( DILARANG MEMBUKA DROPPER DARI VIAL VAKSIN).
 Memastikan setelah pelaksanaan sub PIN Polio di Pos PIN,
petugas yang melaksanakan sub PIN Polio memasukan
PLASTIK KLIP yang berisi limbah sub PIN Polio ke dalam vaksin
carrier kembali untuk di bawa dan diserahkan kepada
petugas yang menangani limbah sub PIN Polio di Puskesmas.
 Memastikan setelah pelaksanaan sub PIN Polio di Pos PIN,
petugas yang melaksanakan sub PIN Polio memasukan APD
(HANDSCOON dan MASKER) ke dalam plastik kuning kecil
untuk dibawa dan diserahkan kepada petugas yang
menangani limbah sub PIN Polio di Puskesmas.
 Memastikan limbah yang dibawa dan diserahkan oleh
petugas sub PIN Polio kepada Petugas yang menangani
limbah sub PIN Polio di Puskesmas untuk dilakukan
penanganan limbah selanjutnya di Puskesmas dengan
memasukan PLASTIK KLIP yang berisi limbah sub PIN Polio ke
dalam PLASTIK KUNING KECIL dan selanjutnya dimasukan ke
dalam BOX KONTAINER.
 Memastikan limbah APD (handscoon dan masker) di dalam
plastik kuning kecil disimpan sebagai limbah medis
puskesmas dan terpisah dengan limbah sub PIN Polio (VIAL
dan DROPPER).
 Memastikan CATATAN limbah sub PIN Polio tercatat secara
lengkap di dalam logbook yang telah dibuat dan dicatat
setiap hari untuk seluruh kegiatan di POS PIN.
Cocokan data limbah sub PIN Polio dengan data vial vaksin
yang dikeluarkan oleh korim.
 Memastikan jika ada Vial Vaksin yang bocor/pecah maka
perlu dilakukan desinfeksi menggunakan larutan klorin
dengan cara merendamnya selama 30 menit dalam larutan
klorin yang telah dibuat selanjutnya dimasukan sebagai
limbah sub PIN Polio.
 Memastikan larutan klorin yang dibuat sesuai dengan takaran
yang ditetapkan yaitu sebanyak 1 bagian klorin dicampur
dengan 9 bagian air ke dalam wadah.
Untuk membuat 1 liter larutan klorin bisa mencampurkan
100 ml klorin/Byclean dengan 900 ml air.
 Memastikan BOX KONTAINER yang berisi limbah sub PIN
Polio disimpan di tempat penyimpanan limbah medis yang
ada di puskesmas untuk selanjutnya pada hari ke 13 ( 7 hari
sub PIN Polio + 5 hari sweeping ) untuk diserahkan ke dinas
kesehatan kabupaten sumedang.
Tempat penyimpanan di kabupaten akan ditentukan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai