Anda di halaman 1dari 9

Mendidik

Dengan Hati
TK SD FIRDAUS
Kenapa harus
dengan hati?

Kecerdasan emosional merupakan salah satu elemen


dari kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh
guru.
Mendidik bukan hanya sebuah pekerjaan yang
mengandalkan pikiran dan otot, tetapi juga
memerlukan hati.

Memaknai
guru/ustadz/ustadzah
Guru adalah akronim dari digugu dan ditiru.
Digugu artinya Ditiru adalah guru
guru itu sosok yang menjadi
yang mampu sosok teladan,
dipercaya, mampu
mampu menginspirasi,
didengarkan, mampu menjadi
mampu bagian inspirasi
diperhatikan, murid-muridnya.
Karakter anak usia dini

MUDAH UNIK
EGOSENTRIS EKSPLORATIF
FRUSTASI
TIDAK FOKUS

KURANG AKTIF RASA INGIN


PERTIMBANGAN TAHU KUAT
IMAJINASI
TINGGI
SPONTAN
SENANG
DENGAN
PANDAI MUDAH LUPA
PENGALAMAN
BERSOSIALISASI
STRATEGI MENDIDIK DENGAN HATI
"HUMANTOUCH"

Hear HIm, Dengarkan pendapatnya


Understand His feeling, Pahami perasaannya
Understand His feeling, Pahami perasaannya
Motivate His Dessire, Dorong Semangatnya
Appreciate His Effort, Hargai Usahanya
News Him, Beritakan/ceritakan tentangnya
Train Him, Latihlah Dia
STRATEGI MENDIDIK DENGAN HATI
"HUMANTOUCH"

Open His Eyes, Buka Pandangan/wawasannya


Understand His Uniqueness, Pahami Keunikannya
Contact Him, Jalin Komunikasi Dengannya
Honour Him, Hormati Dia
POint penting
Selain memiliki skill dan kompetensi seorang guru harus memiliki
panggilan hati yang tinggi, sehingga secara penuh hati mencintai
profesinya sebagai guru. Betapa pentingnya mendidik dengan hati,
sebab mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala,
tetapi dari hati ke hati. Seorang guru harus tampil penuh kharisma
dihadapan muridnya dan selalu dirindukan kedatanganya, sosok
panutan yang disegani, tutur katanya ditaati dan kepergiannya
dirindukan.
POint penting
Menjadi guru pada prinsipnya harus merupakan pilihan sadar dan
panggilan nurani. Karena guru merupakan cermin idealisme dan
keberpihakan terhadap kemanusiaan. Karena sebagai guru harus
mengabdikaan segenap jiwa raga dan kemampuan terbaik untuk
menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.
Guru harus ikhlas dalam memberikan imbingan kepada muridnya
sepanjag waktu. Demikian pula tempat pendidikannya tidak terbatas
hanya didalam ruang kelas saja, dimanapun seorang guru berada, ia
harus sanggup memainkan perannya sebagai seorang tauladan sejati.
POint penting

Panggilan hati dan keteladan sangat penting, karena mengajar bukan


hanya persoalan teknik dan profesi, tetapi juga sentuhan manusia.
Metode memang penting dari pada materi, tetapi jiwa seorang guru
jauh lebih penting dari metode dan materi. Sehingga ia di tuntut untuk
menggunakan IQ, EQ dan SQ. Mulailah dengan hati, mendidiklah dengan
hati, agar perintah guru dipandang sebagai pelita dan ajarannya
adalah cahaya yang menuntun pada kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai