Anda di halaman 1dari 23

AKSI NYATA

“MERDEKA BELAJAR”
MENYEBARKAN PEMAHAMAN
MERDEKA BELAJAR

Disusun Oleh

Selly Robbya
Lestari, S.Pd

SDN 5
SIRJANAYA
KAB GARUT
BAPAK / IBU GURU HEBAT SUDAHKAN ANDA
TAHU TENTANG MERDEKA BELAJAR

DALAM
MENERAPKAN
MERDEKA BELAJAR
DI SEKOLAH
TENTUNYA
BAPAK/IBU
HARUSLAH PAHAM
APA YANG
DIMAKSUD DENGAN
MERDEKA BELAJAR
LIMA MODUL ATAU LANGKAH AWAL YANG
HARUS BAPAK/IBU GURU PAHAMI ADALAH :

1. Mengenal dan memahami


diri sebagai pendidik
2. Mendidik dan Mengajar
3. Mendampingi Murid
dengan utuh dan
menyeluruh
4. Mendidik dan melatih
kecerdasaan budi pekerti
5. Pendidik yang
mengantarkan
keselamatan dan
kebahagiaan
1. MENGENAL DAN MEMAHAMI DIRI
SEBAGAI PENDIDIK

 INGIN MENJADI
 APA PERAN SAYA GURU SEPERTI
SEBAGAI GURU ? APA SAYA ?
1. MENGENAL DAN MEMAHAMI DIRI
SEBAGAI PENDIDIK

 Mampu mengenali kekuatan dan


kelemahan diri
 Mengenal Karakteristik dan kebutuhan
peser ta didik
 Menjadi manusia merdeka yang
hidupnya bersandar pada kekuatan diri
sendiri baik lahir maupun batin.
 Pendidikan menuntun kekuatan kodrat
yang ada pada peser ta didik agar
dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan
 pendidikan berperan penting pada
perkembangan peser ta didik sesuai
dengan perkembangan zaman
 Guru harus adaptif terhadap perubahan
 mendidik anak sama dengan mendidik
rakyat.
2. MENDIDIK DAN MENGAJAR

 Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan.


 Pengajaran merupakan cara menyampaikan ilmu atau
manfaat bagi hidup peserta didik secara lahir dan batin
 Mendidik adalah menuntut segala kodrat yang ada pada
peserta didik sehingga dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
 Pendidikan tidak sekedar memberikan pengetahuan, namun
mendidik keterampilan berpikir dan mengembangkan
kecerdasaan batin peserta didik
 Sistem Among ( I ng Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya
Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani )
 Manusia Merdeka, manusia yang dapat menguasai dan
memerintah dirinya.
MENDIDIK DAN MENGAJAR
"Pendidikan dan Pengajaran"
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau
manfaat bagi kehidupan anak-anak secara lahir maupun
batin.

Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih


kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus
sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban agar
kebudayaan yang kita wariskan kepada anak cucu kita di
masa depan.
Sistem pengaajaran yang
perlu diubah oleh pendidik

Metode pengajaran zaman colonial yang


menggunakan sistem pendidikan
perintah dan sanksi

Sistem penilaian atau penghargaan yang


terlalu berorientasi pada kecakapan
kognitif saja.
Ing Ngarsi Sung tulodo artinya seorang
guru haruslah berkomitmen menjadi
seorang teladan dan harus memberikan
contoh yang baik

Ing Madyo Mangun Karso artinya seorang


guru haruslah membangkitkan atau
menguatkan semangat murid-muridnya
bukan orang yang melemahkan semangat

Tut Wuri Handayani


artinya seorang guru
haruslah memberikan dorongan atau menjadikan
murid-muridnya orang-orang yang mandiri atau
orang-orang yang merdeka yang tumbuh kembang
secara maksimal.

Sistem Among
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yang sesuai dengan
bangsa
kita menurut Ki Hajar
Dewantara

Pendidikan
yang
Pendidikan yang Kerakyatan
Humoris

Pendidikan yang
Kebangsaan
3. MENDAMPINGI MURID DENGAN
UTUH DAN MENYELURUH

 KODRAT MURID
 KODRAT KEADAAN
 KODRA ALAM
 KODRAT ZAMAN
Kodrat keadaan pendidikan yang sesuai
dengan zaman berdasarkan pemikiran Ki
Hajar Dewantara
3. MENDAMPINGI MURID DENGAN
UTUH DAN MENYELURUH

Kodrat Zaman adalah bagian dasar pendidikan


murid yang berhubungan dengan isi dan irama

Kodrat Alam adalah dasar pendidikan murid yang


berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan dimana mereka berada
Mendampingi Murid dengan sebagai
seorang
Utuh dan Menyeluruh pendidik kita
harus
 Pendidikan bergerak secara dinamis sadar bahwa
menyesuaikankeadaan yang bergerak
begitu cepat
 Setiap murid dilahirkan dengan kodrat
alam yang berbeda-beda.
 Kita tidak bisa mencegah perubahan
zaman,sehingga cara mendidik dan
mengajar yang kitalakukan harus dapat
disesuaikan denganperkembangan
zaman yang ada.
 Guru dapat merancang pembelajaran
yang
berkelanjutan, terbuka, dan berdasarkan
kebudayaan bangsa. ( Asas Trikon
(Kontinyu,
Konvergen, Konsentris)).
4. MENDIDIK DAN MELATIH
KECERDASAN BUDI PEKERTI
Budi pe
kerti
Budi pekerti atau watak diartikan sebagai dimakn
ai
bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil perpad
dari bersatunya gerak pikiran, parasaan dan
uan
antara
kehendak,atau kemauan sehingga
menimbulkan suatu tenaga

Cipta (kognitif)

Rasa (Afektif)
Karsa (
Karsa
(Psikomotorik
4. MENDIDIK DAN MELATIH
KECERDASAN BUDI PEKERTI

 Budi pekerti merupakan hasil bersatunya gerak


pikiran,perasaan, dan kehendak sehingga menimbulkan
suatu tenaga.
 Budi pekerti juga merupakan perpaduan cipta, rasa,
dankarsa.
 Budi pekerti murid tidak hanya dibentuk di lingkungan
sekolah saja, namun di lingkungan keluarga dan
masyarakat.
 Kodrat anak diibaratkan kertas yang sudah terisi
penuh yang terisi berbagai macam tulisan dan coretan
yang samar, sehingga tugas pendidikan adalah
menebalkan dan memperjelas arti dan maksud dari
tulisan serta coretan tersebut.
PENDEKATAN TEORI KONVERGENSI
KI HAJAR DEWANTARA

Bagian biologis : rasa takut, rasa malu, rasa


kecewa, rasa iri, rasa egois, rasa berani dan
rasa yang berkaitan dengan perasaan dan jiwa
manusia yang tidak dapat berubah dan
menetappada individu sejak anak-anak hingga
dewasa
Budi
Pekerti
Bagian inttelligible : Kecakap kemampuan
pikiran, kemampuan menyerap
pengetahuan,
yang bisa berubah karena pengaruh
keadaan
dan lingkungan
5. PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN
KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN

 Sebagai guru, kita tidak hanya mengajarkan


ilmu pengetahuan saja, tetapi juga memantau
dan membimbing murid untuk menemukan
pemahaman yang bermakna.
 Perspektif guru tidak selalu sama dengan
perspektif murid.
 Fungsi pendidikan adalah mengantarkan murid
agar siap hidup dan mampu mengisi zamannya.
Bapak ibu guru hebat, sebagai pendidik
ada beberapa hal yang harus kita
pahami

1. setiap murid memeliki


kodrat kekuatan/ potensi
yang berbedabeda
2. Pendidikan hanyalah
sebagai
3. Tuntunan mendidik adalah
menuntun muriduntuk
selamat dan bahagia
Tri Sentra Pendidikan

Keluarga

Keluarga
Sekolah

Masyarakat
Tujuan akhir dari seluruh pendidikan adalah
keselamatan dan kebahagiaan murid yang dapat
dipenuhi dengan memahami peran guru melalui
sistem among.

Murid pada jaman sekarang adalah generasi yang hidup


di era digital (generasi native) dimana guru diharuskan
untuk menjadi pendidik yang adaptif, inovatif, reflektif,
kolaboratif dan memihak murid.
Terima Kasih

Salam Merdeka Belajar

Anda mungkin juga menyukai