Anda di halaman 1dari 17

Modul 1

M E N G EN A L D A N
M E M AH A MI D I R I S E B A G A I
PENDIDIK

Oleh :
Ni Made Wijiathi,S.Pd
MENGENAL DAN MEMAHAMI DIRI
SEBAGAI PENDIDIK

Menjadi manusia merdeka


Mampu
Mampu mengenal yang hidupnya bersandar Guru dituntut
mengenal
karakter serta pada kekuatan diri sendiri, harus adaptif
kekuatan serta
kebutuhan peserta tidak bergantung pada terhadap
kelemahan diri
didik orang lain perubahan
sendiri

Kita harus terus menggali potensi yang ada dalam diri kita supaya terus
berkembang agar kita bisa mendampingi peserta didik dengan
maksimal
MODUL 1 Untuk murid
Peran saya • Merambat energi belajar kepada anak
sebagai
melalui semangat kita saat mengajar di
guru
kelas
• Berkonstribusi pada kecakapan hidup anak
saat dewasa, sekecil apapun yang kita
sampaikan di kelas
• Membantu menemukan siapa diri mereka
dan mengantar mereka menuju cita -
citanya

Untuk Masa Depan Bangsa Murid


akan menjadi dewasa, menjadi
bagian dari masyarakat. Dan pada
akhirnya akan membentuk kebudayaan
kita dimasa depan.
Mari kita ingat keseharian kita di kelas… Apakah
Guru seperti kita termasuk guru yang dikagumi selalu
apa kita? menyemangati siswa, bertutur kata lembut selalu
menyimak pendapat siswa, memberikan,
memberikan pengalaman belajar yang
menyenangkan ataukah sebaliknya??merasa takut,
cemas, dan terintimidasi dengan kehadiran kita

Mari kita refleksikan bersama dan mari kita


menjadi guru yang :
• Adaptif terhadap perubahan
• Menularkan energy positif kepada peserta
didik
• Membekali dengan kemampuan belajar
hingga akhir hayat
• Menjadi guru yang menginspirasi melalui
tutur kata yang lembut, mendengar pendapat
, memotivasi untuk senang dan
gemar membaca
Modul 2 MENDIDIK DAN MENGAJAR

• Pengajaran merupakan bagian pendidikan


• Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan berfikir serta
kecerdasan batin peserta didik
• Pendidikan merupakan cara menyampaikan ilmu atau
manfaat bagi peserta didik secara lahir dan batin
• Manusia merdeka yaitu manusia yang dapat menguasai
dan memerintah dirinya sendiri
MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH
Modul 3 DAN MENYELURUH

 Pendidik bersifat dinamis artinya bergerak menyesuaikan


perubahan
 Guru harus mendampingi peserta didik dengan utuh dan
menyeluruh
 Guru berperan sebagai pengganti peran orang tua di sekolah untuk
membimbing peserta didik agar berkepribadian Pancasila yang
sudah selayaknya ditanamkan guru.
 Berdasarkan kebudayaan yang sesuai dengan trikon yang
diketemukan Ki Hajar Dewantara yaitu Kontinyu, Konvergen,
dan konsentris, cara mendidik dan mengajar perlu di sesuaikan
dengan perkembangan zaman dengan memanfaatkan social media
untuk membuat dan mengabadikan karya peserta didik melalui
pameran atau di unggah di media social.
• Ilustrasi Seseorang
MENDIDIK DAN MELATIH
KECERDASAN BUDI PEKERTI yang memiliki budi
Modul 4
pekerti jujur, maka kecil
kemungkinan dia akan
melakukan kebohongan atau
mengambil sesuatu yang bukan
miliknya. Bahkan ia akan
Budi pekerti merasa terganggu jika ia melihat
adalah perpaduan ketidakjujuran terjadi di
(kognitif) dan rasa sekitarnya.
(afektif) sehingga
menghasilkan Penggambaran budi pekerti
karya (psikomotor) tersebut bisa dijabarkan dari
Budi pekerti adalah perpaduan antara kognitif
kemampuan kodrat ( pengetahuan/ wawasan
manusia / individu tentang kejujuran) dengan
yang berkaitan afektif ( perasaan gelisah/ tidak
dengan bagian nyaman melihat
biologi dan berperan ketidakjujuran) sehingga
menentukan menghasilkan watak/ budi
karakter seseorang pekerti jujur yang ditampilkan
(psikomotorik)
Sekolah adalah tempat tempat utama dan
paling baik membentuk karakter dan
kecerdasan budi pekerti anak.
Bagaimana watak/
budi pekerti
terbentuk?

Sekolah berperan membantu murid


melalui tuntutan dan teladan,
membantu dan mengendalikan watak/
Dengan memiliki budi pekerti kurang baik.
kecerdasan budi
pekerti anak bisa
menjadi manusia
yang merdeka dan
berakal budi yang
Dengan memiliki kecerdasan
menentukan
budi pekerti, anak senantiasa
keberadaan
memikirkan, merasakan dan
jatidirinya.
mempertimbangkan perilaku
yang ditampilkan.
Teori Tabularas : Kodrat
anak ibarat kertas kosong
Teori konvergensi yang dapat diisi dan ditulis
dan pengaruh oleh pendidik dengan
pendidikan pengetahuan dan wawasan

Teori Negatif : Kodrat anak


ibarat kertas yang sudah
tersimpan dengan berbagai
macam tulisan dan coretan.

Ki Hajar Dewantara mengintegreasikan


kedua teori tersebut menjadi teori
konvergensi

Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi


dengan tulisan – tulisan yang samar dan belum jelas
arti dan maksudnya.
Bagian Biologi yaitu bagian yang
Watak / Budi berhubungan dengan rasa ( takut,
Pekerti kecewa,

Bagian Intelligible, yaitu bagian


yang berhubungan dengabn
kognitif / kemampuan perfikir
dan menyerap ilmu pengetahuan.
Sifat ini dapat berubah karena
keadaan lingkungan
PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN
MODUL 5 KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN

Fungsi Pendidikan :
Untuk mempersiapkan seluruh masyarakat dapat
mandiri dalam mencari nafkahnya sendiri.
Membangun serta mengembangkan minat dan bakat
individu demi kepuasan pribadi dan kepentingan umum.
Membantu melestarikan kebudayaan masyarakat.

Guru tidak hanya Sebagai pendidik


mengajarkan materi pelajaran, sejatinya dapat
tetapi mendorong murid mengantarkan
menemukan pemahaman murid untuk
yang relevan dengan keselamatan dan
kehidupannya kebahagiaan
Sistem Among Merdeka Belajar Abad 21

Sistem among bukan sekedar


metode membimbing dan
mendampingi murid belajar. Kompetensi Abad 21 menjadi
Lebih dari itu, serbagai guru kompetensi yang perlu dimiliki murid
kita diharapkan memiliki untuk menghadapi tantangan-
mindset mempraktikkan tantangan ke depan
metode among

Pembelajaran abad 21 berpusat pada


murid :
• Pembelajaran berbasis proyek
• Memberikan pertanyaan-
Di depan memberi
pertanyaan terbuka dalam proses
contoh, di tengah
belajar murid dengan
memberi semangat,
mengembangkan kompetensi
dibelakang memberi
berfikir kritis, kreatif, kolaborasi
daya kekuatan
dan komunikasi
Membimbing murid,  Memperhatikan proses demi proses yang
memperbaiki bangsa dilalui murid dengan mencari dan
membangun pengetahuan dan
pemahaman
 Melakukan system penilaian apresiasi
Baru membimbing dan
yang tidak membuat harkat dan
mendampingi murid
martabatnya terkoyak
dalam proses  Menggunakan penilaian proses
belajarnya. Bukan  Formatif untuk membantu merefleksikan
hanya sekedar
proses belajar yang telah disusun
meningkatkan
kecerdasan juga secara
tidak langsung
memperbaiki bangsa Tujuan penilaian ialah mengukur hasil atau
dampak dari sudut pandang murid yaitu murid
sebagai pusat pembelajaran
Peran Keluarga, Sekolah, dan
Masyarakat serta Implementasinya
dalam Pembelajaran

Iri Sentra pendidikan adalah wadah


dasar proses pembentukan
pendidikan yang terdiri dari
• Alam Keluarga
• Alam perguruan ( sekolah )
• Alam pergerakan pemuda (
komunitas atau masyarakat )
Umpan balik/refleksi responden
Refleksi Diri

1.Hal apa yang anda peroleh dari proses berbagi pemahaman mengenai topik
merdeka belajar?
Hal yang saya dapatkan adalah bagaimana cara kita dalam mengemas topik merdeka
belajar yang kita pahami ke dalam sebuah media, sehingga hal tersebut membantu
orang lain untuk lebih mudah dan tertarik dalam memahami materi. Dalam
menyampaikan materi saya menggunakan aplikasi power poin dan hal ini
memberikan dampak yang cukup baik.
2.Langkah selanjutnya
Langkah selanjutnya yang akan saya lakukan adalah dengan terus belajar dan
menambah pemahaman tentang apa itu merdeka belajar dan mengaplikasikannya
dalam proses pembelajaran. Selain itu saya akan terus berkolaborasi dengan teman-
teman guru untuk menggaungkan merdeka belajar.
TERIM
A KAS
IH

Anda mungkin juga menyukai