Anda di halaman 1dari 5

Mari Kenali Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif dan Cara

Pencegahannya

(Oleh Azka Aufa Khafi 8E/10)

Rokok memiliki dampak buruk bagi tubuh. Bahaya merokok bukan hanya dirasakan oleh
para perokok aktif. Namun, perokok pasif juga tidak terlepas dari bahaya jika terpapar asap
rokok. Menurut WHO, terdapat sekitar 225.700 orang Indonesia yang meninggal karena
merokok, atau karena penyakit lain ada kaitannya dengan tembakau.

Sementara jumlah perokok pasif di Indonesia sekitar 92 juta jiwa termasuk anak-anak.
Mengutip dari alodokter.com WHO memperkirakan setidaknya ada 8 juta kematian yang
disebabkan oleh asap rokok dan 1,2 juta kasus di antaranya terjadi pada perokok pasif. Hal
tersebut menunjukan betapa berbahayanya asap rokok, baik itu bagi para perokok aktif maupun
perokok pasif.

Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, namun terpapar dan menghirup asap
rokok orang lain. Menjadi perokok pasif artinya berisiko terkena dampak buruk rokok meski
tidak menghisapnya secara langsung. Sebagian besar asap yang berasal dari rokok akan
dilepaskan ke udara, sehingga asap tersebut dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya.
Semakin sering terpapar asap rokok, maka semakin tinggi risiko perokok pasif mengalami
gangguan kesehatan.

Asap rokok terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah mainstream smoke yaitu asap yang
mengepul dari mulut perokok setelah terlebih dahulu dihisap dan melewati paru-paru si perokok.
Kedua adalah sidestream smoke yaitu asap yang muncul ketika rokok akan habis. Asap ini
berasal dari pangkal rokok. Asap jenis inilah yang paling berbahaya sebab berada di udara dan
dihirup tanpa filter terlebih dahulu. Asap ini umumnya muncul dari rokok yang tergeletak
misalnya di asbak dan sebagainya.

Asap tembakau yang berasal dari rokok mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia, di mana
salah satunya adalah karsinogen. Zat karsinogen merupakan senyawa berbahaya yang diketahui
dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru pada perokok pasif dan
aktif.
 
Berdasarkan sejumlah penelitian pada perokok pasif, kerusakan akibat asap rokok bisa
terjadi dalam waktu lima menit. Setelah lima menit, arteri menjadi kurang fleksibel seperti pada
perokok aktif. Setelah 20-30 menit, darah mulai menggumpal dan timbunan lemak di pembuluh
darah meningkat sehingga risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi. Dua jam kemudian,
detak jantung menjadi tidak teratur yang dapat berkembang dan memicu serangan jantung atau
penyakit jantung lainnya.
 
Para perokok pasif memiliki risiko terkena penyakit kanker yang sama besar dengan
perokok aktif. Asap rokok setidaknya mengandung empat ribu zat yang di antaranya terdapat zat
berbahaya yang menyebabkan kanker. Asap rokok yang dihirup perokok pasif dapat berbagai
memicu penyakit kanker, seperti kanker paru-paru, kanker otak, kanker tenggorokan, kanker
laring, kanker lambung, dan kanker payudara. Risiko terkena kanker paru meningkat hingga 20
hingga 30% pada orang yang tidak merokok, namun selalu terkena paparan asap rokok,
dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, yang tidak terkena paparan asap rokok.

Perokok pasif juga dapat terkena penyakit jantung bahkan risikonya bisa lebih tinggi
dibandingkan dengan perokok aktif. Para perokok pasif memiliki peluang sekitar 25-30%
mengalami penyakit jantung. Hal ini dikarenakan asap rokok dapat memicu kerusakan pada
pembuluh darah koroner. Zat berbahaya dalam asap rokok menyebabkan terhambatnya aliran
darah ke jantung sehingga memicu terjadinya nyeri di dada hingga penyakit jantung. Pada wanita
terlalu sering terpapar asap rokok dapat menyebabkan gangguan kesuburan dan sulit untuk
hamil.

Sementara itu, pada wanita hamil yang selama masa kehamilannya terpapar asap rokok
memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi seperti keguguran, bayi dengan berat badan di
bawah rata-rata atau berat badan rendah, bayi lahir mati, dan bayi lahir prematur. Asap rokok
yang terhirup oleh ibu hamil akan masuk ke dalam aliran darah hingga sampai ke janin. Di mana
hal tersebut dapat berisiko buruk bagi kesehatan ibu maupun si kecil. Sejumlah bahaya asap
rokok terhadap ibu hamil akan menyebabkan keguguran dan hamil anggur, Sudden Infant Death
Syndrome (SIDS), kelahiran prematur, bayi mengalami kondisi BBLR (berat bayi lahir rendah),
dan gangguan perkembangan janin

Pada anak-anak yang sering terpapar asap rokok, akan menimbulkan penyakit pada
sistem pernapasan, seperti pneumonia, bronkiolitis, dan bronchitis. Bagi anak-anak yang
mengidap asma, terkena paparan asap rokok akan membuat gejalanya mudah kambuh dan
bahkan bisa memperparah kondisi.Selain itu anak anak yang sering terpapar asap rokok akan
terjadi penurunan pada fungsi paru-paru. Paru-paru pada anak akan terus mengalami
perkembangan hingga usia 4 tahun. Apabila anak terlalu sering terpapar asap rokok, maka fungsi
paru-paru akan menurun bahkan dapat berlanjut ke kerusakan paru lainnya. Akibatnya, anak
menjadi lebih rentan mengalami masalah paru di kemudian hari. Anak-anak yang menjadi
perokok pasif juga rentan terkena flu, batuk, mengi, dan sesak napas. bahaya yang mengintai
mulai dari batuk, flu, sesak napas, memperparah asma hingga penurunan fungsi paru-paru,
gangguan pernapasan, dan gangguan kognitif. Terpapar asap rokok dapat mengganggu
pertumbuhan anak seperti anak mengalami terlambat membaca atau kesulitan dalam matematika
atau berhitung. Asap juga dapat menyebabkan anak mengalami gangguan perilaku.
Bahaya asap rokok bagi para perokok pasif tidak dapat disepelekan. Bagi para perokok
pasif, mulailah untuk menghindari atau menjauhkan diri dari lingkungan yang terpapar asap
rokok atau orang yang sedang merokok. Semakin sering kita terpapar asap rokok maka risiko
terkena penyakit berbahaya semakin tinggi. Sayangi tubuh kita. Dampak merokok mungkin tidak
langsung terlihat, namun semakin lama tubuh akan mengalami gangguan Kesehatan.

Perlu ditekankan lagi bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, Bagi para
perokok pasif, lindungilah diri kalian dengan menjauhkan diri dari orang-orang yang sedang
merokok. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari bahaya asap rokok seperti kanker paru-paru dan
penyakit jantung. Jangan lupa untuk melindungi anak-anak dari paparan asap rokok dari orang-
orang di sekitarnya agar tumbuh kembang mereka tidak terganggu.

Anda mungkin juga menyukai