SURAT

GUGATAN WANPRESTASI
(UTANG PIUTANG)

Perihal : Gugatan Utang Piutang

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Negeri Palti Josua Jose Panggabean
Di Jl. Sultan Hairun, No.1 Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tanggan dibawah ini,

Nama : Yosua Tamaela

Umur : 29
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jl. Mr. Chr. Soplanit, Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon

Berdasarkan surat kuasa tertanggal 31 Mei 2022, terlampir, bertindak untuk dan atas nama

Nama :Rinaldi Simanjuntak

Tempat/Tanggal lahir :Medan, 30 Oktober 2000
Umur :22 Tahun
Alamat :Laksdya Leo Wattimena, Kec. Baguala, Kota Ambon

Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di
atas, hendak menandatangani dan memajukan surat gugatan ini, selanjutnya akan disebut sebagai
Penggugat.

Dengan ini mengajukan gugatan kepada :

Nama :Lidya Simatupang

Tempat/Tanggal lahir :Ambon, 21 Juli 1999
Umur :23 Tahun
Alamat :Jl. Mangga Dua, Kec.Nusaniwe, Kota Ambon

Adapun dalil-dalil Gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat pada tanggal 11 Mei 2019 meminjam uang kepada Tergugat sebesar Rp.
50.000.000,(lima puluh jutah rupiah selama 3 tahun dengan perjanjian diatas materai.

2. Bahwa dalam perjanjian tersebut Pengugat berjanji akan memberi keuntungan/bunga

1
 Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per bulan kepada tergugat.

3. Bahwa pembayaran utang beserta bunganya dibayar sekaligus sebesar:

Utang Pokok = 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah)
Bunga/keuntungan = Rp. 500.000.000,- x 36 bln = Rp.18.000.000,-(delapan belas juta
rupiah)
Jumlah=Rp.50.000.000+Rp.18.000.000-=Rp.68.000.000,-(enam puluh delapan juta rupiah)
Sehingga Tergugat harus membayar Rp. 68.000.000,- ( enam puluh delapan juta rupiah)
kepada Penggugat.

4. Bahwa setelah jatuh tempo penggugat harus membayar uang beserta bunganya terhadap
Penggugat.

5. Bahwa Penggugat memberikan kuasa untuk memiliki dan menjual kepada pihak lain
sertifikat Hak Milik Tanah N0. 18 Tahun 2011, GS. No. 96 Tahun 2011 atas nama
Penggugat kepada Terggugat yang dibuat dikantor notaris Yuzhong , SH.,MH.

6. Bahwa dalam perjanjian tanggal 11 Mei 2019 jika Penggugat tidak dapat membayar utang
maka Tergugat dapat menjual jaminan SHM tanah penggugat dan mengembalikan sisah hasil
penjualan SHM tanah yang dikurangi dengan jumlah hutang.

7. Bahwa pada tanggal 15 Mei 2022 pembeli SHM atas nama penggugat memberitahukan
kepada penggugat bahwa tanah tersebut dibeli dengan harga Rp. 95.000.000 (sembilan puluh
lima juta rupiah) dibuktikan dengan poto copy kuitansi pembayaran tersebut.

8. Bahwa pada tanggal 16 Mei 2022 Penggugat menandatangani Tergugat untuk menanyakan
sisa hasil penjualan SHM atas tanah yang dikurangi utang dan bunga, tetapi tergugat
mengelak bahwa tidak ada sisa hasil penjualan SHM tersebut.

9. Bahwa tergugat tidak memberikan sisa uang dari penjualan atas jaminan SHM peggugat
yaitu sebesar Rp. 27.000.000- (dua puluh tuju juta) sampai saat ini.

10. Bahwa akibat itikat tidak baik dari tergugat menimbulkan kerugian materil dan inmateril,
karena penggugat tidak mendapatkan sisa dari keuntungan penjualan tanah tersebut.

Berdasarkan hal-hal yang telah diurai diatas, maka kami untuk dan atas nama penggugat mohon
kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenaan untuk memberikan
putusan sebagai berikut:

PRIMAIR:
 Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
 Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 200.000,- (dua
ratus ribu rupia) setiap harinya apabila tergugat lalai menjalankan isi putusan.
 menghukum tergugat untuk membayar kerugian materil yaitu sisa hasil penjualan tanah
penggugat yang besar harga penjualan tanah dikurangi jumlah utang dan keuntungan selama

2
 3 tahun Rp. 95.000.000 - Rp. 68.000.000 = Rp. 27.000.000 (dua puluh tuju juta rupiah)
 Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari perkara ini.

SUBSIDAIR: Bila hakim berpedapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian gugatan ini kami ajukan, atas perhatian Majelis Hakim yang terhormat Kami ucapkan
terima kasih.

Hormat Kuasa Penggugat

(Rinaldi Simanjuntak)