Anda di halaman 1dari 3

AUDIENSI MBKM with BEM U dan BEM FAK

29 MARET 2023 (rektorat)

Prof yono:
1. Sebelum adanya MBKM, universitas sudah menyediakan 5 paket pembelajaran
2. MBKM sudah 3 tahun berjalan
3. Lebih menyarankan MBKM (riset, kewirausahaan, magang) yang cocok bagi semua
prodi
Pak ardha:
1. Dari ke 8 program yang ada di MBKM belum semua bisa difasilitasi oleh UM
Program MBKM:
1. Pertukaran pelajar
 PMM: min smt 5, dikelola UM, dana masuk melalui perantara UM
 IISMA: pertukaran pelajar ke luar negeri
 Mandiri: dikelola oleh prodi
2. Magang
 MSIB: dikelola oleh LP3, pendaftaran dilakukan di web kampus
merdeka, pendanaan langsung masuk ke rekening mahasiswa, tidak
melalui perantara univ, lebih diutamakan bagi mahasiswa non
pendidikan
3. Asistensi mengajar: dikelola LP3
4. Kampus mengajar
5. Studi independen
6. Wirausaha merdeka
7. Penelitian/riset: MBKM brin
8. Proyek kemanusiaan; dikelola kemensos
Kendala yang dialami tiap fakultas:
1. FIS

Penghapusan KKN

Terdapat mahasiswa yang mengambi KM di semester 5 tetapi tidak diizinkan
oleh prodi karena penyamarataan KM di semester 6 yang mengakibatkan
mahasiswa tersebut tidak bisa mengikuti KM di semester selanjutnya
 Saran dari bem FIS: dibentuk peraturan perlindungan hukum
2. FMIPA
 Sosialisasi kurang masif
 Sinkronisasi teknis MBKM yang berbeda pada tiap departemen
 Adabnya MBKM serentak di departemen matematika pada semester 6 yang
mewajibkan mahasiswa nya untuk lolos MBKM. Sedangkan bagi yang tidak
lolos tetap tidak mendapatkan kelas regular yang mana hal tersebut merugikan
mahasiswa
 Logbook yang kurang bermanfaat karena penilaia yang berbeda antar dosen
pembimbing
3. FIK
 Sosialisasi yang kurang
 Konversi sks yang seharusnya 20 menjadi 18 sks
 Klaim terkait dana MSIB yang belum cair
 Kejelasan mekanisme dan SOP AM
4. FS
 Sosialisasi, info yang diberikan mendadak
 Minimnya transparansi dana dari universitas yang menyebabkan mahasiswa
AM menggunakan uang pribadi untuk media pembelajaran
 Beberapa sekolah yang mempunyai kebijakan berbeda tentang lesson study
 Tidak ada format penilaian yang jelas untuk AM
5. Fakultas Psikologi
 Sosialisasi kurang
 MBKM dilaksanakan pada smester 7 (berbarengan dengan sempro),
sedangkan beberapa dosen ada yang tidak berkenan jika melakukan sempro
secara online
 Magang disesuaikan dengan peminatan yang mana banyak dari mahasiswa
yang magang tidak sesuai minat mereka
 Konversi matkul
6. FIP
 Sosialisasi yang kurang, terlebih ada 3 kampus
 Teknis pelaksanaan MBKM di tempat AM kurang sesuai
 Tidak adanya program khusus untuk penyandang disabilitas
Tanggapan pak ardha mengenai kendala tiap fakultas:
1. Sosialisasi akan lebih gencar dilaksanakan
2. Mengkritik tentang postingan BEM U (MBKM)
3. Mahasiswa disarankan untuk mencari perusahaan yang lebih terjamin, jika terdapat
permasalahan bisa langsung dilaporkan
4. Tidak ada tanggapan mengenai oknum (admin grup)
5. Logbook akan kembali ditinjau ulang, karena sebenarnya yang mempunyai akses
adalah dosen pembimbing dan guru pamong
6. Untuk konversi sks max 20 sks
7. Lesson study memang seharusnya ada

Pertanyaan:
1. Berdasarakan surat wakil rektor 1 tentang kuota mahasiswa yakni 30% wajib
mengikuti MBKM dari arahan kemendikbud sedangkan pada realitanya mengapa
universitas melarang beberapa mahasiswa yang seharusnya bisa mengikuti MBKM?
30% bukan ketetapan dari pihak kampus, tetapi kemendikbud. Kampus tidak pernah
melarang mahasiswanya mengikuti MBKM, hal tersebut salah, jika yang melarang
adalah pihak prodi, maka permasalahanya di komunikasi saja dan mungkin ada
pertimbangan dari pihak prodi.

2. Jika target 30% tersebut tidak dipenuhi, apa dampaknya?


Di kemendikbud terdapat pemeringkatan untuk tiap universitas, jika target 30%
tesebut tidak terpenuhi, maka peringkat kampus akan turun dan beresiko menjatuhkan
nama kampus.
TUNTUTAN:
1. Ketetapan terkait kebijakan MBKM
2. Konversi terkait sks
3. Evaluasi terkait efektivitas departemen
4. Pemerataan program untuk mahasiswa penyandang disabilitas
5. Pendampingan dan pelatihan DPL sebelum ditugaskan untuk mengkoordinir
mahasiswa (persamaan persepsi tiap DPL)
6. Kejelasan dari fungsi logbook
7. Penambahan dana KKN dan penyesuaian program desa
8. Penambahan paket konversi sks yang sebelumnya 8 menjadi 20 sks
9. Kejelasan dari intensif dana
10. Transparansi pencairan dana MSIB
11. Publikasi mekanisme penyelesaian MBKM
12. Kejelasan SOP MBKM

Anda mungkin juga menyukai