FOKUS
4 Arah Kurikulum MBKM FKIP ULM
5 FKIP Merespons Merdeka Belajar Kampus Merdeka
8 Dekan FKIP ULM: MBKM Tak Bisa Ditolak
11 Jurusan PBS Menyambut MBKM
13 Semangat MBKM di Jurusan P-MIPA
16 MBKM di Jurusan P-IPS: Dari Bina Desa sampai Proyek
Kemanusiaan
DINAMIKA
19 Vaksinasi Covid-19 Pertama di ULM
23 Mahasiswa Berprestasi 2021
PROFIL
25 Chairil Faif Pasani:
Matematika dan Tantangan yang Harus Ditaklukkan
ALUMNI
28 Lulusan Terbaik Yudisium Masa Pandemi
WAWANCARA
29 Prodi IPS Peduli
S
ahabat kampus ungu yang kami agar bisa mengabarkan kegiatan prodi
hormati, edisi perdana Majalah melalui surel kami.
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Profil kali ini kami memperkenalkan
Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung
sisi lain dekan FKIP ULM yang inspiratif
Mangkurat (ULM) ini menyajikan kabar-
dan belum banyak diketahui sivitas. Edisi
kabar tentang dinamika kampus sepanjang
selanjutnya, kami pun akan memprofilkan
Januari-Maret 2021. Fokusnya tentang
para wakil dosen, kajur, koprodi, dan
Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka yang
bahkan tenaga kependidikan.
coba direspons dengan optimis oleh semua
program studi (Prodi) di lingkungan FKIP Redaksi juga menerima catatan reflek-
ULM. tif dari dosen tentang kebijakan pendi-
dikan yang sedang aktual baik dalam
Selain itu edisi ini juga menghadirkan
lingkungan fakultas, universitas, dan
berita tentang vaksinasi Covid-19, profil
nasional atau tentang pengalaman pembe-
dekan FKIP ULM, mahasiswa berprestasi
lajaran.
2021, peserta yudisium terbaik tahun ini,
dan wawancara dengan Koprodi IPS ten- Kehadiran majalah ini diharapkan bisa
tang Gerakan Prodi IPS Peduli Bencana menyemarakkan suasana akademik di
Banjir. kampus ini. Kami juga membuka diri
untuk saran dan kritik pembaca untuk
Sebagai media kehumasan, media ini
peningkatan kualitas edisi selanjutnya.
hadir sebagai media komunikasi publik
Selamat membaca.
tentang segala hal yang baik dan inspiratif
dari FKIP ULM untuk masyarakat. Oleh
karena itu, kami memohon kerja sama Redaktur
yang baik dengan semua program studi Sainul Hermawan
Redaksi menerima tulisan berupa esai reflektif tentang pendidikan dan pembelajaran dari pendidik
dan tenaga kependidikan serta alumni FKIP ULM. Panjang tulisan maksimal 800 kata.
P
rogram luncuran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan,
Nadiem Makarim, Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
merupakan program yang diang-
gap terobosan dalam kaitannya
dengan usaha meningkatkan
life skill mahasiswa, kualitas
dosen, kualitas kampus, dan
kualitas hubungan kampus
dan masyarakat. Tak berapa
waktu setelah MBKM diwaca-
nakan Kemendikbud, sejum-
lah pihak mulai kebingungan
mengenai implementasinya
di lapangan. Kebijakan MB-
KM Kemendikbud meliputi,
(1) pembukaan program
studi baru, (2) sistem akre-
ditasi perguruan tinggi,
(3) kebebasan menjadi PTN- Atiek Winarti
BH (Pergu-ruan Tinggi Wakil Dekan I
Redaksi: MBKM sampai saat ini masih Kita juga langsung menanggapinya di
menjadi pro kontra karena kebaruan dan ide- Jurusan PMIPA. Hal ini tidak bisa ditolak.
idenya yang terkesan penuh dobrakan.
Banyak orang bicara, ini ganti
Sementara itu, respon FKIP sendiri dari hasil
menteri ganti kebijakan. Ya responnya
telusuran kami disebutkan tergolong cepat
tidak bisa begitu. Kembali ke masalah
dibandingkan fakultas lain di lingkungan
kurikulum. Januari 2012, Presiden menge-
ULM. Mengapa pilihan untuk merespon
luarkan Perpres No 8 tentang KKNI
dengan cepat itu diambil? Mengapa tidak
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,
mengambil opsi menunggu saja?
red) yang akhirnya menjadi acuan pe-
Dekan FKIP: Sebenarnya program MBKM ngembangan kurikulum berbasis kom-
ini diluncurkan tahun 2019 akhir. Saya petensi lebih lanjut. Kalau dilihat, dari 2003
waktu itu baru dilantik. Ada beberapa ke 2012, itu lama lho. Lebih dari lima
alasan mengapa saya beranggapan MBKM tahun. Jadi kebijakan perubahan kuriku-
adalah sesuatu yang tidak bisa ditolak. lum itu, lima tahun memang sudah harus
Pertama, karena berdasarkan pengalaman dievaluasi, jadi wajar. Berdasarkan penga-
saya terhadap dua kali penerapan peruba- laman mengelola perubahan kurikulum,
han kurikulum saat saya masih berakti- ketika muncul ini (MBKM -red), saya
vitas di Program Studi (PS) Pendidikan bilang, tidak bisa ditolak. Orang banyak
Matematika dan Jurusan Pendidikan menolak, saya katakan tidak bisa ditolak.
MIPA. Saat itu ada perubahan kurikulum Dari 2012 ke 2019, wajar bila ada peru-
dari kurikulum berbasis isi pindah ke bahan.
kurikulum berbasis kompetensi yang di-
Saya memutuskan FKIP harus dulu-
luncurkan Kementerian tahun 2003 awal
an melaksanakan ini, karena FKIP selalu
dan dilaksanakan di sekolah tahun 2004.
M
emberikan tanggapan positif
namun masih ragu-ragu,
adalah kesan yang ditang-
kap Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Seni (PBS) Jumariati terkait respon tiga
program studi yang berada di bawah
koordinasinya, Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Baha-
sa Inggris (PBIng), dan Pendidikan
Sendratasik (PS). Tanggapan positif lahir
dari persetujuan bahwa program MBKM
yang diluncurkan pemerintah terutama
terkait hak belajar mahasiswa selama tiga Jumariati
semester di luar kampus adalah program Ketua Jurusan PBS
yang dapat menguatkan karakter mahasis-
wa serta sangat membantu terpenuhinya mulai dari penentuan mata kuliah
capaian pembelajaran lulusan. Di sisi lain, unggulan yang dibuka ke luar program
keraguan juga muncul sebagai wujud studi, perjanjian kerjasama, dan kuri-
kekhawatiran melepas mahasiswa keluar kulum berorientasi MBKM di mana di
program studi. dalamnya telah ditentukan mekanisme
pembelajaran di luar program studi.
Meski demikian, seiring berjalannya
waktu, proses implementasi MBKM di tiap Di Program Studi PBSI, program ini
program studi berjalan dengan cukup baik. direspon dengan menentukan sejumlah
Tiap program studi membentuk tim kuri- mata kuliah yang akan ditawarkan keluar
kulum yang khusus membuat perangkat program studi. Mata kuliah tersebut
pelaksanaan MBKM ini. Dari tim kuri- merupakan mata kuliah yang mengan-
kulum inilah semua dirancang, mulai dari dung karakteristis khas PBSI sehingga
seperti apa rancangan awal, pihak mana ketika diambil oleh mahasiswa dari luar
saja yang perlu diajak berkoordinasi, PBSI, mereka diharapkan akan mendapat-
sampai pada tataran pembuatan perangkat kan pengalaman baru yang memperkaya
Semangat MBKM
di Jurusan P-MIPA
J
urusan Matematika IPA (MIPA) diproyeksikan, perencanaan dan pelak-
FKIP ULM mengalami dinamikanya sanaannya.
sendiri dalam pelaksanaan Merdeka
Saat pertama program MBKM
Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
disosialisasikan di Prodi Pendidikan
Jurusan ini dapat dikatakan menjadi
Biologi (P-Biologi), Koordinator Prodi Sri
jurusan yang paling cepat beradaptasi
Amintarti menyampaikan bahwa kebi-
dengan program MBKM karena dari
ngungan masih terasa. Meski demikian,
empat program studi (prodi) di
karena pihak fakultas proaktif dalam
lingkungan P-MIPA, tiga prodi di
mengarahkan prodi-prodi, kebingungan
antaranya mendapatkan hibah MBKM dari
itu cepat diatasi. Penyamaan persepsi juga
Kemdikbud, yaitu Pendidikan Matema-
dilakukan terkait status program MBKM
tika, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan
(pertukaran mahasiswa dan asistensi
Kimia.
mengajar) yang berdasarkan panduan
Prodi-prodi tersebut berhasil menda- Kemdikbud tidak bersifat wajib, tapi di
patkan hibah Kemdikbud untuk membuat tataran fakultas ditafsirkan sebagai sesuatu
perangkat pelaksanaan MBKM di tingkat yang wajib.
prodi. Hal tersebut tentu sangat membantu
“Saya awalnya menolak karena dari
ketiga prodi tersebut dalam membuat
Kemendikbud sendiri tidak bersifat wa-
perencanaan dan pelaksanaan MBKM.
jib.” Demikian ungkap Korprodi. Namun,
Sementara itu, di Prodi Pendidikan
setelah melalui pembicaraan akhirnya
Biologi, MBKM juga sudah mulai
disepakati bahwa asistensi mengajar tetap
M
enyambut kebijakan MBKM Program Studi Pendidikan Kewargane-
Jurusan Pendidikan IPS garaan Universitas Pendidikan Indonesia
FKIP ULM jauh-jauh hari (UPI) Bandung. Bahkan, untuk pertukaran
sudah menyiapkan program-program mahasiswa sudah dilakukan, "Ada salah
unggulan dengan kekhasan konsentrasi satu mahasiswa kami pada semester ini
keilmuan masing-masing. Program Studi yang sudah menjadi mahasiswa pada mata
Pendidikan Pancasila dan Kewarga- kuliah tertentu di UPI Bandung," imbuh-
negaraan FKIP ULM, misalnya, memiliki nya.
beberapa program unggulan, baik yang
Untuk program unggulan yang lain,
sudah dilakukan maupun masih dalam
seperti Asistensi Mengajar di Sekolah
tahap penjajakan dan perencanaan. Bebe-
terpencil, Bina Desa terpencil serta Proyek
rapa program unggulan tersebut antara
Kemanusiaan bisa dilakukan dalam satu
lain Pertukaran Mahasiswa dan Dosen
tempat yang sama dengan objek kajian
sesama Program Studi Pendidikan
yang berbeda. Selama ini pihaknya sudah
Pancasila dan Kewarganegaraan antar-
melakukan penjajakan untuk melakukan
Perguruan Tinggi di Indonesia. Koordi-
kerja sama ke desa terpencil di provinsi
nator Program Studi (Koprodi) PPKn FKIP
Kalimantan Selatan untuk dijadikan seba-
ULM, Mariatul Kiptiah mengatakan bah-
gai mitra dalam mengimplementasikan
wa program tersebut sudah dimulai
Kurikukum MBKM ini. Ia menambahkan,
dengan Penandatangan MoU dengan
"Kami sudah melakukan survey lokasi
Rahmatullah
Koprodi Pendidikan Ekonomi
Deasy Arisanty
Koprodi Pendidikan Geografi
Vaksinasi Covid-19
Pertama di ULM
"Ini ikhtiar kami agar pandemi tidak Dekan Chairil Faif Pasani awalnya
semakin meluas di fakultas ini. Ini harus agak ragu untuk melaksanakannya karena
kami lakukan karena kami melayani tidak ingin mendahului universitas.
mahasiswa dari berbagai tempat," kata Namun, setelah dekan mendapatkan
dekan yang juga ikut divaksin saat itu. lampu hijau dari rektor, kesempatan itu
segera diwujudkan.
Pemeriksaan
Dekan Chairil Faif Pasani
Penyuntikan
Prof. Rizali Hadi
Mahasiswa
Berprestasi
2021
W
akil Dekan Bidang mahasiswa S1 aktif dan terdaftar dalam
Kemahasiswaan dan Alumni PD-Dikti, maksimal semester empat, usia
Dwi Atmono mengundang maksimal 22 tahun pada 1 Januari 2021,
seluruh Koordinator Program Studi punya karya tulis ilmiah, nilai transkrip
(Koprodi) di lingkungan FKIP ULM untuk semester terakhir, melampirkan transkrip
menghadiri acara Pemilihan mahasiswa nilai dan KTM, serta sertifikat prestasi
berprestasi tingkat FKIP, Rabu, 17 Februari tahun 2020.
2021. Setiap Koprodi diminta mengirim-
Dewan juri yang terdiri atas Rusma
kan satu mahasiswa ke ajang ini dengan
Noortyani (Prodi PBSI), Nina Permanasari
persyaratan:
(Prodi Pendidikan Bimbingan dan
Konseling), Dian Agus Ruchliadi (Prodi
Pendidikan Pancasila dan Kewargane-
garaan), Dini Noor Arini (Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris), dan Mastur
(Prodi Pendidikan Teknologi Pendidikan)
menyeleksi sembilan peserta, yakni M.
Wildan Firdaus dari Prodi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Orchidea
Annaysa A dari Pendidikan Sosiologi,
Aulia Agustina dari Pendidikan Fisika,
Deni Hermawan dari Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Lufna Bariroh dari
Pendidikan Ekonomi, Nickita Anastasia
Fadil dari Pendidikan Biologi, Wiwi
Musriana dari Pendidikan IPS, Desy
Alvina R dari Pendidikan Geografi, dan
Jauhar Latipah dari Pendidikan Kimia.
M
emilih bidang studi
matematika sebagai bi-
dang yang didalami,
bukan bidang ilmu lain, merupakan
pilihan yang didasarkan pada
pengalaman bahwa matematika selalu
menantang. Menghadapi dan memecahkan
masalah serta menyambut antusias
tantangan, demikianlah internalisasi filosofi
matematika yang mengendap dalam diri
seorang Chairil Faif Pasani, Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
periode 2019-2023. Menyukai matematika
dan unggul dalam pelajaran itu sejak SD
membuat Faif memutuskan mendalami bidang ilmu ini
di perguruan tinggi setelah tamat SMA.
Studi lanjut ke perguruan tinggi masih
yang langka di lingkungan rumah
tinggalnya di Rantau saat itu.
Perempuan dan lelaki
biasa dikawinkan setelah
tamat SD atau SMP.
Namun, Faif tidak berasal
dari keluarga biasa. Ayah
dan ibu
S ebanyak
dinyatakan
309
lulus
Yudisium FKIP ULM, 29
mahasiswa
Program S1 secara resmi
dalam
A
wal tahun 2021 menjadi tahun duka bagi Kalimantan Selatan karena dilanda banjir terbesar
sepanjang sejarah. Ribuan orang mengungsi. Sebagian wilayah tetap tergenang sampai
Februari. Banyak pihak terpanggil untuk meringankan penderitaan para korban. Program
Studi di FKIP ULM yang tampak paling aktif melakukan gerakan peduli korban banjir adalah Prodi
IPS. Oleh karena itu, redaksi (SH) mewawancarai Koprodinya Ersis Warmansyah Abbas (EWA)
Redaksi: Tidak semua Prodi di ULM dan mereka pada hari pertama menggalang
FKIP yang memiliki gerakan peduli Banjir dana dan langsung menyalurkan. Ter-
seperti yang dilakukan Prodi IPS. Selain lepas, dari banyak yang disalurkan.
tampak masif, gerakannya pun berkelanjutan.
Prodi melihat kesungguhan mahasis-
Apa visi yang menjadi dasar gerakan dan misi
wa dan membantu asal mahasiswa naik
yang ingin dicapai?
level dalam pengelolaan bencana. Melalui
EWA: Bagi prodi IPS gerakan berbagi "kursus" singkat manajemen bencana, saya
sebagai aplikasi mempelajari teori-teori yakin mereka mampu melaksanakan. Lagi
sosial, khususnya keempatian sosial yang pula, bagi Prodi IPS ini kesempatan yang
harus diaplikasikan mahasiswa. Sesung- tepat untuk menbeking kegiatan mahasis-
guhnya bukan hal baru. Sebab, setiap ada wa. Begitulah, kami bersepakat. Mahasis-
petaka sosial di Indonesia mahasiswa wa menyurvey, membuat rencana, ber-
Pendidikan IPS menggalang dana dan belanja sesuai apa yang diperlukan. Saya
menyalurkan. Nah, petaka banjir di Banua dan dosen-dosen membantu dengan
sesuatu yang tidak diduga-duga dan menghubungi teman-teman: saya me-WA
16888
5 Alumni
281
14
Jurusan sampai Dosen
2020 Akreditasi 10 Prodi
A
Guru Besar
Dosen
Studi S3
88 10375 Jumlah 21
2277
mahasiswa Prodi
2020/2021
Mahasiswa Baru
2020/2021
https://majalahfkipulm.com
majalah.fkip@ulm.ac.id
32 │ Majalah FKIP ULM Edisi 01, Januari-Maret 2021