UNIVERSITAS UDAYANA
Menurut anda apa saja yang seharusnya disediakan oleh Fakultas Hukum untuk melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka secara luring/offline ini? (seperti fasilitas,dll)
“Saat Fakultas Hukum ingin melakukan ptm ini jika dilaksanakan dikampus Bukit
Jimbaran untuk fasilitas parkir sudah memadai tapi jika pihak fakultas melaksanakan di
Kampus Sanglah maka lahan parkir sangat kurang memadai karena jika kita lihat didalam
itu sangat sempit, jika parkir dia di area jalan pulau bali antara fakultas dan rs sanglah
dikenakan biaya.”
“Dalam melaksanakan tatap muka secara luring banyak perlu pertimbangan yang harus
disiapkan oleh Fakultas Hukum salah satunya yang menurut saya yaitu dari fasilitas. Hal
tersebut saya dapat mendengar bahwa Kampus Sanglah akan menjadi dominasi fasilitas
untuk S2 dan S3. Untuk itu, banyak perlu yang disiapkan untuk fasilitas yang lainnya
agar dapat menjadi kemerataan antara S1, S2, dan S3 serta apakah sekiranya masih minim
ada kepastian untuk S1 akan adanya perkuliahan di kampus jimbaran atau di sanglah
karena agar mahasiswa juga dapat memperisapkan dirinya dengan tidak mendesak untuk
menyewa kost, kendaraan dan lain sebagainya.”
“Ruang belajar yang memadai, fasilitas parkir, dan sarana prasarana lainnya yang siap
sedangkan fasilitas kampus jimbaran, toilet masih kurang bagus, fasilitas dimasing
masing ruang kelas blm sama rata serta kendaraan yang akan digunakan nanti pada saat
ada di bali.”
“Segala fasilitas (area ruang kelas, kamar mandi, toilet, area parkir, area kantin, mushola,
area persembahyangan, sekre, dll) yang sudah seharusnya menjadi hak bagi para
mahasiswa terkhusus pada Fakultas Hukum Bukit yang sudah menjadi rahasia umum dgn
penyebutan kampus “hutan” wajib untuk dipenuhi demi menunjang kegiatan PTM.
Stigma mahasiswa dan masyarakat ttg kampus “hutan” udah seharusnya diubah.”
“Untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah dibutuhkan beberapa
persiapan, seperti penyemprotan sekolah dengan disinfektan, membuat sarana cuci
tangan yang memadai/menyediakan handsanitizer dan masker baru. Melaksanakan
sosialisasi sekolah di new normal dengan wali murid, mengatur jadwal pembelajaran
dengan shift untuk mencegah berkumpulnya banyak siswa di satu kelas, hingga membuat
jadwal guru pengawas pembelajaran. Sistem Pembagian Kelas dengan Menerapkan
Social Distancing Dalam hal ini di mana dalam satu kelas tidak boleh terisi banyak siswa,
maka guru harus membuat regulasi shift kelas.”