FAKULTAS MIPA
Irwan
Yohanis Kurniawan
Fajar Aswar
INTERMEDIATE TRAINING
BEM FT-UNM
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam UUD 1945 pada BAB XIII Pendidikan dan Kebudayaan pada pasal 31 ayat
dasar hingga Pendidikan tinggi. Dalam Lembaga Pendidikan itu sendiri secara
tidak langsung terdapat dua aspek yang mempengaruhi dinamika Pendidikan yaitu
maupun kampus yang lahir berkembang dari dan oleh serta untuk rakyat sebagai
Pendidikan non formal itu sendiri sebagai pelengkap dari Pendidikan formal
didapatkan pada Pendidikan formal. Pendidikan non formal dapat diperoleh diluar
dari kegiatan pembelajaran dalam kelas, sehingga lebih banyak waktu yang dapat
dimanfaatkan untuk mengikuti Pendidikan non formal. Namun, yang kita jumpai
Covid-19. Pertama adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak
keluarga Indonesia adalah kejutan besar khususnya bagi produktivitas orang tua
yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah. Demikian juga dengan
problem psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka
dengan cara online. Proses ini berjalan pada skala yang belum pernah terukur dan
kemudian membutuhkan solusi nyata agar semua dapat berjalan dengan efektif
dan efisien. Sehingga kegiatan observasi pun dilakukan sebagai proses untuk
B. Rumusan Masalah
akademik?
MIPA?
C. Tujuan
kegiatan akademik.
fakultas MIPA
D. Manfaat
dana.
E. Biodata Narasumber
Jurusan/Prod
No Nama Angkatan Status
i
1. Inda Bungarara 2019 Pendidikan Pengurus
Putri IPA
4. Ainun 2016 Pendidikan Mahasiswa
IPA
5. Nur Ahmad 2019 Geografi Pengurus
Rasudi Lembaga
6. Wawan Pratama 2018 Geografi Pengurus
Lembaga
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dari hasil observasi yang telah dilakukan terkait akademik dan
MIPA UNM yang menjadi narasumber. Terdapat beberapa poin yang dihasilkan
1. Kondisi Akademik
pada kegiatan kuliah daring, mereka beranggapan bahwa kuliah daring tidaklah
yang tidak stabil dan juga penggunaan media pembelajaran yang kurang
yang tidak mendukung dalam efisiensi dan efektivitas kuliah daring terdapat juga
antara mahasiswa dan dosen, yang mana mahasiswa telah mengikuti jadwal kuliah
yang ada namun kadang situs mengalami server down sehingga dosen
penggunaan situs yang lebih mendukung. Selain dosen yang menjadi bagian dari
mengikuti perkuliahan karena tidak memiliki kuota ataupun jaringan yang tidak
mendukung. Oleh karena itu, diperlukan subsidi kuota yang merata agar kegiatan
kuliah daring dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Selain kondisi tersebut
sendiri dilaksanakan secara bergantian sehingga kondisi ini tidak efektif dalam
ada. Kemudian untuk praktik lapangan akhirnya terhambat karena tidak adanya
izin untuk berkegiatan di luar kampus padahal praktik lapangan merupakan hal
mengikuti kursus dan juga pelatihan. Namun, yang paling dekat dengan dunia
kampus adalah kegiatan kelembagaan sehingga perlunya eksistensi dari Lembaga
itu sendiri untuk menarik minat mahasiswa. Salah satu alternatif yang dilakukan
Lembaga dengan mahasiswa baru terjalin dengan baik, kondisi ini menjadi salah
Permasalahan yang kerap kali dijumpai dalam berlembaga yaitu pada saat
proses pelaksanaan kegiatan yakni pada perizinan dan dana kegiatan. Melalui
membutuhkan loby yang baik terhadap pimpinan jurusan dan prodi agar dapat
memberikan izin kegiatan. Selain izin kegiatan faktor dana menjadi faktor yang
yang kerap kali muncul dikarenakan tidak adanya SOP terkait pencairan dana itu
terjadi secara bertahap melalui proposal. Dimana pada kondisi normal anggaran
yang diterima setiap Hima yaitu Rp. 22.000.000. Sedangkan pada kondisi
PENUTUP
A. Kesimpulan
mempengaruhi mulai dari kegiatan perkuliahan dalam kelas dan juga kegiatan
Ketua jurusan maupu ketua program studi dan juga lokasi kegiatan.
B. Saran
Pada kegiatan observasi selanjutnya terkait non akademik agar mendapatkan data
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. jurnal Sosial & Budaya Syar-i. Vol. 7
No. 5
Lampiran