Puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayahnya serta kesehatan sehingga tugas Rencana Tinda
Lanjut (RTL) ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan tabi’ tabi’in, serta
penulis dalam membuat tugas RTL, maka cukup banyak hambatan yang penulis
temui di lapangan. Dan jika RTL ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik
Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
kepada kami untuk menimpa ilmu dalam diklat jarak jauh ini.
3. Dra. Hj. Sitti Hadzirah selaku kepala madrasah yang telah berkenan
RTL ini penulis susun sebagai syarat kelulusan Diklat Jarak Jauh Publikasi
Ilmiah. Penulis memilih tulisan ilmiah populer sebagai tugas dengan Kurikulum
Selain itu kami juga sadar bahwa pada tugas kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami
tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak
Semoga tugas RTL ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri
Guntur Bratama
KURIKULUM DARURAT DIMASA PANDEMI
Guntur Bratama,S.Pd
Guru Bahasa Inggris MAN 2 Soppeng
Menyikapi problema yang ada, maka salah satu Madrasah yang ada di
Kabupaten Soppeng, dalam hal ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Soppeng mencoba
melakukan pertemuan antara pihak guru dan pengawas di madrasah terkait
dengan kurikulum darurat. Dalam sosialisai kurikulum darurat yang berlangsung
di MAN 2 Soppeng, tanggal 11 Juli 2020, Dra. Hj. Harnis, M.Pd selaku pengawas
madrasah kantor kemenag kabupaten Soppeng, memberikan penjalasan bahwa
dalam pelaksanaan proses pembelajaran dimana durasi jam pelajaran selama
waktu normal ialah 45 menit diturunkan menjadi minimal 15 menit dan maksimal
30 menit selama masa darurat Covid-19 berlangsung. Madrasah diberikan
keluasan untuk menyusun kurikulum dalam masa pandemi ini. Ia menambahkan,
tanggung jawab guru ialah memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa
dalam proses pembelajaran. Jika ada siswa yang tidak bisa terjangkau jaringan
internet, maka wajib bagi guru untuk membawakan tugas minimal 1 kali dalam
sebulan. Pengurangan durasi jam pelajaran tersebut sangat di sambut baik oleh
para guru dan siswa utamanya. Kebijakan tersebut dilakukan agar siswa tidak
merasa jenuh seharian dihadapan laptop atau smartphone-nya.