Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR PERINTIS

MENGAJAR PERINTIS SD GKST PENDOLO, KECAMATAN PAMONA


SELATAN, KABUPATEN POSO

Disusun Oleh :

NOFER PATONGA A40118374

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS
MENGAJAR PERINTIS

MENGAJAR PERINTIS SD GKST PENDOLO, KECAMATAN PAMONA


SELATAN, KABUPATEN POSO

NOFER PATONGA A40118374

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan pertanggung jawaban
keikutsertaan dalam Program Kampus Merdeka Perintis

PENDOLO, 22 Desember 2020

Menyetujui/Mengesahkan

KepalaSekolah Dosen Pembimbing

Lapangan

YESTIN SILI MAWO TOHEMA,S.Pd Dr. HERLINA S.Pd M.Pd

NIP. 196605151984122001 NIP. 19700812 200501 2001

Rektor/Ketua/Direktur/Dekan

Dr. Ir. AMIRUDDIN KADE, S. Pd., M. Si

NIP. 19690703 199403 1 004


KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program Kampus Mengajar Perintis ini.

Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta
alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari


bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam Laporan ini. Untuk itu kami
berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang
akan datang.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan
mendapat berkah dari Allah SWT. Aamiin

PENDOLO, 12 Januari 2021

NOFER PATONGA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang...............................................................................................
B.Tujuan............................................................................................................

BAB II. ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM

A. Analisis Situasi..............................................................................................
B. Rencana Program dan Kegiatan....................................................................

BAB III. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan........................................................................................................
B. PelaksanaanProgram.....................................................................................
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program.............................................................
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan.............................................................

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

LAMPIRAN......................................................................................................................
ABSTRAK

Pendidikan merupakan alat untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan


bagi seluruh umat manusia, pendidikan yang berkualitas akan mencerminkan
masyarakat yang maju damai dan mengarah pada sifat-sifat yang konstruktif.
Pendidikan juga menjadi roda penggerak sehingga kebudayaan dan kebiasaan dari
tiap-tiap zaman menjadi berubah mengikuti perubahan yang di peroleh dari
pendidikan itu sendiri. Maka ketika ingin mencapai kehidupan yang lebih baik
tentunya pendidikanlah yang merupakan jawabannya, karena dari pendidikan
melaihirkan hal-hal yang kreatif, inovatif dalam menapaki setiap perkembangan
zaman.
Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatif Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang ingin menciptakan suasana belajar yang bahagia (happy learning).
Tujuan merdeka belajar adalah agar para guru,peserta didik, serta orang tua bisa
mendapat suasana yang bahagia, lepas dari berbagai tekanan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaksanakan
program Kampus Mengajar Perintis (KMP) sebagai salah satu bagian dari Kebijakan
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di tengah pandemi Covid-19.
Program Kampus Mengajar Perintis ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi
Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa
yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk
pendidikan adik-adik kita di desa maupun kota, yang saat ini tentu mengalami kondisi
yang sangat tidak nyaman. Dimana mereka tetap harus belajar, sementara tidak bisa
bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, dan ini adalah
tantangan bagi kita semua,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam melalui
keterangan tertulis,
Merdeka belajar artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya
punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan
mandiri dan kreatif. Saya sadar bahwa saya tidak bisa hanya meminta, mengajak guru
melakukan ini, saya PR di bagian Kemendikbud dan juga di dinas pendidikan untuk
memberikan ruang inovasi,” kata Mendikbud Nadiem Makarim
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Kampus Mengajar Perintis (KMP) merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka-Belajar. Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada sekolah dasar yang
terdampak pandemi, sehingga tidak mampu mengadakan proses belajar-mengajar
dengan efektif. Dengan memberdayakan mahasiswa sebagai pendamping guru di
daerah sekolah dasar domisi mahasiswa tersebut, program ini diharapkan mampu
membantu para guru dan kepala sekolah di sekolah dasar yang dituju dalam
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Kemendikbud, dengan mengikuti program ini, mahasiswa mendapat
kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal sekaligus mendapatkan
pengalaman mengajar. Selain itu, siswa sekolah dasar mendapat kesempatan untuk
berinteraksi dan terinspirasi oleh mahasiswa pengajar yang mengikuti program KMP.
Selama sepuluh pekan dimulai sejak tanggal 12 Oktober 2020 s.d. 18 Desember
2020, mahasiswa diharapkan mampu membantu proses pembelajaran lebih efektif
sekaligus meningkatkan literasi masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan
di tengahpandemi.
Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Indonesia. Lebih dari dua ribu mahasiswa mengikuti program KMP dan dari berbagai
latar belakang program studi menjadi bagian dari program ini.
B. Tujuan
Program Kampus Mengajar Perintis ini bertujuan untuk memberikan solusi
bagi sekolah yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang
berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala
Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
BAB II

ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN

A. Analisis Situasi

Salah satu sekolah dasar yang terpilih untuk program KMP adalah SD GKST
PENDOLO yang terletak di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona selatan, Kabupaten
Poso. Terdapat salah satu mahasiswa Universitas Tadulako yang menjadi relawan di
SD GKST Pendolo, yaitu Nofer Patonga, mahasiswa Program Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (FKIP). Dengan mengantongi surat tugas dari Perguruan Tinggi dan
Dirjen Belmawa, dan surat izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Poso.
Setelah membawa surat tugas ke Dinas Pendidikan, saya beranjak pulang
untuk mengantarkan surat dari dinas ke SDN 2 laulalang, perjalanan dinas ke tempat
sekolah yang ditugaskan untuk saya sekitar 4 jam lebih
Berdasarkan keadaan geografis dan fakta empiris di SD GKST Pendolo,
program KMP berjalan dengan metode luring (pembelajaran ke rumah-rumah dengan
dibagi kelompok-kelompok belajar), karena adanya surat edaran dari Bupati POSO
mengenai Covid-19 dan juga tidak memiliki jaringan siswa pun tidak mempunyai
handphone, sehingganya siswa hanya belajar luring ke rumah-rumah. Meskipun
demikian, Kepala Sekolah dan guru SD GKST Pendolo, tetap berusaha melakukan
proses pembelajaran dengan baik, agar anak-anaknya bisa melaksanakan
pembelajaran dengan baik. Hanya saja masih terdapat berbagai kendala dilapangan
seperti Anak-anak banyak yang tinggal dikebun, banyak orangtua yang sudah sibuk
berkebun sehingga anaknya tidak dibantu belajardirumah.
Kondisi sekolahnya kelasnya pas 6 kelas, hanya memiliki 1 kantin. memiliki
perpustakaan. Sekolahnya terletak di tengah perkampungan dekat lapangan tua
(pendolo). Buku Pembelajarannya lengkap. Sehingganya siswa dapat memegang
buku saat belajar dirumah.
Sekolah tersebut akreditas B, memiliki 11 guru. 7 guru dan tenaga Admin 1
PNS yang lainnya hanyalah honorer. Siswa di sekolah tersebut berjumlah 65 siswa.
Namun banyak siswa yang tidak hadir dalam proses kegiatan belajar mengajar
dikarenakan siswa banyak yang berada dikebun dan ada siswa yang sudah di cari
kerumah nya untuk di ajak sekolah tetapi orng tua siswa tidak pernah mau ikut serta
membantu agar siswa tersebut dapat belajar dengan teman teman lainnya.
.Sehingganya guru kesusahan untuk mencari mereka. Jalan menuju rumah siswa
tersebut pun sangat rusak. Siswa itu muncul mengikuti proses belajar mengajar pada
saat ujian tengah semester berlansung. Sehingganya guru kesusahan untuk mencari
mereka. Jalan menuju rumah siswa tersebut pun sangat rusak.
B. Rencana Program danKegiatan
Program Kampus Mengajar Perintis Dimulai sejak tanggal 12 Oktober 2020
s.d. 18 Desember 2020. Dalam program ini Mahasiswa yang mengikuti program ini
bisa membantu para guru dan siswanya untuk menjalani proses pembelajaran di
wilayah masing-masing. Mahasiswa juga akan mendampingi guru dan mengajar
sampai akhir semester di wilayah tempat tinggalnya.
Adapun berbagai Rencana program dan Kegiatan yang saya dan teman-teman
saya akan lakukan untuk siswa di sekolah tersebut sampai kegiatan tersebut selesai
antara lain :
1) Pembagian kelas bagi mahasiswa yang dilakukan oleh kepala sekolah setelah
hasil rapat dengan guru guru. Kelas yang saya ajarkan 3, 4, 5, 6 ketika guru
pamong kelas tersebut tidak hadir atau ada urusan yang sangatpenting
2) Pergi kerumah wali-wali kelas untuk Membicarakan hal-hal mengenai siswa
dll (Mencari tahu berapa siswa, pembelajaran siswa sampai dimana,dll)
3) Pembagian jam dari jam berapa sampai jam berapa mengajar, di karenakan
tempat saya di laulalang adalah tempat yang dimana tidak terdapat jaringan,
hanya ada jaringan telepon, wifi ada namun sering mati lampu, dan saya musti
mengikuti pembelajaran mata kuliah sehingga saya musti pembagian waktu,
agar kuliah saya lancar dan pembelajaran siswa pun saya bisalakukan
4) Pembelajarn untuk Siswa kelas 3 itu pada hari rabu & kamis mengajarnya,
sedangkan kelas 4 hari senin 5 selasa dan kelas 6 jum’at mengajarnya,
mengajar sambil mengukuti mata kuliah juga. Membantu guru memberikan
tugas kerumah masing-masingsiswa
5) Menyampaikan materi kepada siswa
6) Membantu siswa yang lambat dalam menerimamateri
7) Menjelaskan materi yang siswa tidakpaham
8) Memberikanujian
9) Mencari tahu proses pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak
pendolo.
10) Mengetahui perkembangan siswa.
11) Memberikan Contoh yang baik untukanak.
12) Selalu memngingatkan akan kebersihan dalam tubuh. Serta menggunakan
masker dll.
Rencana kegiatan ini setiap hari dilakukan ketika mengajar, biasanya terdapat
kegiatan tambahan seperti berdiskusi dengan kepala sekolah, guru-guru wali kelas,
mengenai perkembangan peserta didik selama pembelajaran, dan saya selalu
menanyakan kepada kepala sekolah bagaimana dengan siswa yang jarang masuk atau
bahkan sama sekali tidak pernah masuk. Kepala sekolah dan guru-gurunya hanya
mengatakan “biar saja yang tidak mau hadir”. Dalam hal ini mereka telah berupaya
namun orangtua yang tidak mau berpartisipasi yang tidak mau jika anaknya bisa
menerima pembelajaran, bisa senang karena banyak temannya.
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan
Program dijalankan mulai 12/10/20 - 18/12/20. Sebelum mengikuti program
ini, tentunya ada tahap-tahap seleksi yang dilakukan sampai akhirnya diumumkan
2500 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program. Kemudian juga mahasiswa
diberi pembekalan selama 5 hari dengan berbagai materi selama sepekan sebelum
akhirnya terjun langsung ke lapangan melaksanakan program.
Hari Senin (12/10/20) mahasiswa yang melaksanakan KMP di Kota Poso
mengunjungi kantor Dinas Pendidikan untuk melapor diri dan bertemu dengan bapak
Kadis, namun sampai di Dinas Pendidikan ibu memberikan arahan dan petunjuk
teknis dalam melaksanakan kegiatan ini. Dikarenakan ini masa Covid-19.
Setelah diberi izin dan diberikan surat dari Dinas Pendidikan untuk diserahkan ke
Kepala Sekolah di Sekolah yang dituju, kami para mahasiswa berkunjung ke SD
masing-masing untuk bersilaturahmi dan menjelaskan mengenai program kepada
sekolah yang bersangkutan. Di SD GKST PENDOLO, saya dan seorang rekan
mahasiswa bertemu dengan Kepala Desa Melapor dan pergi ke Kepala Sekolah SD
GKST PENDOLO ibu Yestin Tohema S.pd untuk melapor mengenai kegiatan ini.

Saya memperkenalkan diri dan menjelaskan mengenai program KMP. Pihak


sekolah menyambut baik kedatangan saya dan berharap bisa bekerja sama dengan
baik untuk 2,5 bulan ke depan. Setelah itu, saya juga diajak berkeliling untuk melihat
lingkungan sekolah.
Setelah itu saya bertemu dan berkenalan dengan guru-guru SD GKST
PENDOLO dan Kepala Sekolah membagi masing-masing mahasiswa mengajar dua
kelas.

B. PelaksanaanProgram
Program KMP ini dilaksanakan mulai 12 Oktober s/d 18 Desember 2020. Pekan
pertama pelaksanaan KMP di SD GKST PENDOLO. Saya masih melakukan
observasi lingkungan sekolah, perencanaan kegiatan, dan pemetaan siswa-siswa yang
akan kami bantu dalam prosespembelajaran.

1) Mengajar
Memasuki pekan kedua, saya sudah mulai melaksanakan kegiatan
belajar mengajar secara daring (belajar ke rumah-rumah) dibagi perkelompok.
Hari Senin Selasa, Rabu, Kamis, Jum”at siswa belajar Pukul 07.00 – Selesai.
2) Membantu AdaptasiTeknologi
Dalam Adaptasi Teknologi tidak dapat berjalan dengan baik
dikarenakan Kampung laulalang memiliki jaringan Internet yang kurang
bagus dan jaringan telepon, sehingganya susah membantu berdapatasi dengan
Teknologi. Salah satunya contoh siswa menggunakan Aplikasi Belajar yang
telah di sediakan oleh pusat yaitu Aplikasi AKSI ini tersedia untuk membantu
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KMP di sekolahnya masing-masing.
Namun belum bisa terlaksana dikarenakan membuka aplikasi tersebut harus
menggunakan JaringanInternet.

3) Membantu Administrasi Sekolah danGuru


Kami belum bisa membantu guru dan dalam hal Administrasi. Di
kampung tersebut belum adanya jaringan, susah mencari jaringan harus pergi
kekampung sebelah, sehingganya belum dapat membantu guru dan Kepsek
dalam hal Administrasi Sekolah dan Guru.
C. Analisis Hasil PelaksanaanProgram
1) Mengajar
Pertama kali melakukan pembelajaran dikelas hanya terdapat 10 siswa
yang hadir. Siswa bernama sashy anak tersebut sudah pintar dalam hal
membaca, menulis, dan berhitung. Namun terdapa siswa yang bernama
yongki yang sangat lambat menulis di bandingkan teman teman yang lainnya.
Mengajar siswa kelas 5 pada hari pertama berjumlah 11 orang. Ada 1
siswa yang tidak pernah hadir selama saya mengajar di kelas 5 bernama
Andini, anak tersebut hadir ketika saat Ujian semester berlansung saja. Anak
tersebut sudah juga di temui oleh wali kelas 5 tapi anak tersebut juga masih
tidak pernah datang untuk mengikuti proses belajar mengajar, faktor orangtua
disini sangat penting tapi yang saya dapati orang tua anak tersebut tidak
merespon apa yang yang di katakan oleh wali kelas anaknya, bahkan ada
teman yang disuruh untuk sering memberitahukan agar bisa hadir dalam
proses beajar mengajar tapi tetap sama hasilnya siswa tersebut tidak pernah
hadir.
Berjalannya waktu siswa kelas 3 dan kelas 5 mampu mengikuti
pembelajaran dengan baik, dan mengalami perkembangan dalam
pembelajaran. Namun terdapat beberapa siswa yang tidak pernah lagi masuk
belajar dikarenakan mereka tinggal dikebun, dan kebun mereka jauh dari
perkampungan dan sangat rusak jalan menuju ketempat tersebut.
Orangtua juga tidak memiliki kepedulian terhadap anaknya yang
membuat anaknya pun malas masukbelajar.
2) Membantu AdaptasiTeknologi
Dalam hal adaptasi teknologi kami belum bisa membantu, dikarenakan
kampung tersebut sering mati lampu, tidak memiliki jaringan internet, dan
Siswa tidak memiliki handphone. Sehingganya belum memungkinkan untuk
membantu mereka beradaptasi dengan teknologi dalam situasi seperti itu.
Namun kami telah menjelaskan beberapa aplikasi yang bisa digunakan guru
dan siswa untuk belajar secara online. Namun bisa digunakan saat ada
jaringaninternet.

3) Membantu Administrasi Sekolah danGuru


Kami belum bisa membantu sekolah dalam administrasi, dikarenakan
Sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

D. Rekomendasi dan UsulanPerbaikan


Di lapangan saya melihat banyak orangtua yang masih acuh terhadap
pendidikan anaknya. Kepala sekolah yang masih tidak tegas jika siswanya tidak
masuk mengikuti pembelajaran, gurunya yang belum bekerjasama dengan orangtua
mengenai perkembangan belajar anak.
Harapan saya kepada Kepala Sekolah lebih Disiplin, tegas, memperhatikan
guru-guru yang aktif/hadir mengajar siswanya, memperhatikan murid-muridnya yang
jarang masuk belajar dengan gurunya, Kepala sekolah mampu merangkul orangtua
siswa mampu mengajak kerjasama antara kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa.
Harapan saya juga orangtua bisa/mau diajak bekerjasama untuk membantu
guru dalam hal pendidikan si anak. Jika orangtua guru dapat bekerjsama dengan baik
maka pendidikan anak dapat berjalan dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Kampus Mengajar Perintis (KMP) merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka-Belajar. Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada sekolah dasar yang
terdampak pandemi, sehingga tidak mampu mengadakan proses belajar-mengajar
dengan efektif. Dengan memberdayakan mahasiswa sebagai pendamping guru di
daerah sekolah dasar domisi mahasiswa tersebut, program ini diharapkan mampu
membantu para guru dan kepala sekolah di sekolah dasar yang dituju dalam
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di tengah pandemi Covid-19.

B. Saran
Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan serta pemahan kepada
pembaca dan penulis namun dalam penulisannya laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan jadi penulis mengaharapkan masukan untuk kesempurnaan
kedepannya.
Saya berharap program Kampus Mengajar Perintis ini bisa berjalan dengan
matang untuk kedepannya, semoga program ini akan selalu ada tahun ketahun agar
mahasiswa bisa memiliki pengalaman dan juga bisa terbantu bagi yang kurang
mampu.
Saya pun berharab pemerintah bisa lebih memperhatikan sekolah-sekolah di
perkampungan yang masih serba kekurangan sarana dan prasarana, memperhatikan
kinerja guru-guru dan guru yang jarang masuk agar siswa selalu mendapatkan
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://fe.unj.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Paparan-Juknis-KMP-25-Agustus-
2020-v2-1.pdf

https://berita.upi.edu/mahasiswa-upi-laksanakan-kegiatan-kampus-mengajar-perintis-
kmp-di-sd-intan-al-sali-kota-bandung/

https://berita.upi.edu/kampus-mengajar-perintis-solusi-pendidikan-saat-pandemi-di-
sdn-cidokom-03/

https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/kampus-mengajar-perintis-bantu-
pembelajaran-sekolah-di-tengah-pandemi/
LAMPIRAN
Tangkapan layar kelengkapan laporan minggu ke-1 s.d. minggu ke-10

Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-1


Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-2

Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-3


Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-4

Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-5


Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-6

Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-7


Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-8

Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-9


Tangkapan Layar Detail Laporan Minggu ke-10

Anda mungkin juga menyukai