Anda di halaman 1dari 2

M.

ALIF SAFRIL HUDYA


XII MIPA 2

Rencana Pelaksanaan BKB (Bimbingan Kelompok Belajar)


SMA Negeri 3 Banda Aceh.
Para jajaran guru dan staf sekolah SMA Negeri 3 Banda Aceh sudah selesai membahas rencana BKB
(Bimbingan Kelompok Belajar) yang rencananya akan menyudahi proses belajar jarak jauh ataupun
daring yang telah dilaksanakan kurang lebih selama 8 bulan lamanya akibat adanya wabah virus
Covid-19. Rencana ini dibahas dalam rapat yang dilaksanakan di ruang guru SMA Negeri 3 Banda
Aceh pada 6 November 2020.

Rapat ini juga digelar untuk menanggapi masukan-masukan dari banyak kalangan seperti orang tua
murid yang mengajukan agar proses belajar tatap muka segera dilaksanakan. Rapat ini dihadiri oleh
kepala sekolah, para wakil, dan juga tentunya para guru SMAN 3 Banda Aceh.

Dalam rapat dibahas bermacam fakta yang diperoleh pihak sekolah untuk mempertimbangkan
pelaksanaan BKB ini, diantaranya sebanyak 90% dari 901 siswa sekolah menyatakan bersedia untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut. Bahkan roster pembelajaran pun sudah
selesai dibuat.

Namun tentunya masih terdapat kegelisahan diantara murid, wali murid bahkan guru tentunya. Bagi
para siswa, kegiatan BKB ini akan menyebabkan 2 hal yang tentunya keuntungan dan juga kerugian
yang akan berdampak langsung bagi mereka. Diadakannya pembelajaran tatap muka ini para siswa
diharap dapat belajar seperti awalnya lagi, tidak terbebani dengan tugas yang tiada hentinya terus
diberikan selama belajar daring, Juga tidak perlu repot-repot membeli kuota Internet untuk
membuka aplikasi pembelajaran serta mengirim tugas, walaupun akhir-akhir ini biaya tersebut
ditanggung oleh pemerintah.

Resiko kerugian yang juga akan didapat adalah mengingat jika pembelajaran tatap muka ini jadi
diadakan pertengahan November maka ujian semester yang akan diadakan pada akhir bulan
tersebut akan sangat membebani siswa. Mengingat selama pembelajaran daring diadakan banyak
siswa mengeluh materi yang disampaikan tidak dapat mereka pahami dengan baik. Ditambah lagi
dengan setiap pertemuan selalu diberi tugas. ”Setiap pelajaran selalu dikasih tugas, Ditambah tugas
nya banyak dan juga harus ngejar deadlinenya, dan dalam sehari bisa dapat tiga tugas dari tiga mata
pelajaran yang beda, gimana gak capek” Ungakapan salah satu siswa.

Dilain sisi, pihak sekolah juga sudah menyiapkan berbagai protokol kesehatan yang harus
dilaksanakan jika nantinya kegiatan ini jadi dilaksanakan. Pihak sekolah juga mengakui bahwa
kegiatan belajar tatap muka jauh lebih efektif daripada pembelajaran secara daring.

Hingga akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal pihak SMAN 3 Banda Aceh memutuskan
untuk menunda atau membatalkan kegiatan pembelajaran tatap muka. Akibatnya mau tidak mau
para siswa terpaksa harus kembali belajar dengan metode daring. Oleh karena itu kita berharap
kedepannya pelaksanaan BKB ini dapat segera dilaksanakan oleh pihak sekolah, guru, dan para
murid yang menjalankannya. Dan kita juga berharap pandemi dapat segera berakhir agar rencana ini
dapat benar-benar terealisasi.

Anda mungkin juga menyukai