Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1. Portland Cement
Bangunan yang baik menggunakan semen yang memenuhi
standar berdasarkan Asosiasi Semen Indonesia. Dan juga, semen
yang digunakan harus benar-benar fresh atau belum mengeras.
Dalam menjaga mutu semen agar tidak cepat mengeras,
kontraktor wajib memenuhi syarat penyimpanan semen tersebut.
2. Air Tawar
Air yang dipilih sebagai bahan campuran kedua beton adalah air
tawar yang memenuhi syarat dari PBI 1971 yaitu tidak
mengandung minyak, asam alkali, dan bahan kimia lainnya yang
merusak mutu beton.
3. Kerikil
Kerikil disebut juga dengan batu pecah. Dalam penggunaannya
sebagai bahan campuran beton, kerikil yang dipilih juga harus
memenuhi syarat PBI 1971 yaitu memiliki gradasi yang baik,
syarat kekerasan yang tinggi, tidak terkandung lumpur > 1%, dan
tidak berpori.
4. Pasir
Tidak berbeda dengan bahan lainnya, pasir juga harus memenuhi
syarat mutu dari PBI 1971 diantaranya adalah dapat berupa pasir
buatan dari pecahan batu atau pasir alam, memiliki gradasi yang
baik, terdiri dari butir-butir tajam, tidak berpori, serta tidak
mengandung lumpur > 5%.
5. Besi Beton
Besi beton lebih dikenal sebagai baja tulangan. Besi beton yang
baik juga harus memenuhi syarat PBI 1971 diantaranya adalah
bersih dari lapisan minyak / karat / bebas cacat.
6. Kayu
Dalam pembuatan beton, kayu yang memenuhi syarat untuk
digunakan adalah kayu yang bentuk dan sifatnya tidak
mengurangi mutu bangunan dan memenuhi syarat dan ketentuan
PPKI NI-5.