Anda di halaman 1dari 5

RICHTER MARLANDO

2022731150061
TGS.1 LANJUTAN METODE KONSTRUKSI

Metode Pelaksanaan Konstruksi


1. Pengerjaan Pendahuluan

Pengerjaan pendahuluan adalah persiapan awal yang harus dilakukan dalam


melaksanakan suatu proyek.

Pada tahap ini, segala izin yang dibutuhkan untuk proses pembangunan telah
diurus.

Selain itu, segala sesuatu yang menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan


harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanaan pekerjaan.

Hal tersebut meliputi persiapan penyusunan jadwal terinci, mobilisasi peralatan dan
tenaga kerja hingga kelengkapan administrasi lapangan.

2. Situasi di Lapangan
Kontraktor juga harus mempertimbangkan situasi lapangan.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:


RICHTER MARLANDO
2022731150061
TGS.1 LANJUTAN METODE KONSTRUKSI
 Volume pekerjaan yang merujuk pada batasan minimal yang wajib terpenuhi.
Hal ini agar proyek tidak menyimpang dari perencanaan.
 Kontraktor meneliti situasi lapangan seperti kontur tanah, sifat dan luasan
proyek hingga hal-hal yang bersangkutan agar tidak berpengaruh pada
estimasi biaya dan waktu.
 Agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan proyek, kontraktor juga
wajib melakukan pengukuran yang sesuai dengan target dan estimasi waktu
serta biaya proyek.

Kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan ukuran dan mutu bangunan yang
sesuai dengan syarat dan rencana kerja.

Jika terjadi ketidakcocokan, kontraktor tidak diperkenankan untuk melakukan


tindakan perbaikan sebelum mendapatkan persetujuan dari manajemen
konstruksi.

Kontraktor juga wajib membersihkan lokasi proyek dari hal-hal yang dapat
menghambat proses pembangunan.

Sebagai contoh, lokasi harus bersih dari pepohonan sampai ke akarnya agar tidak
merusak struktur tanah pada bangunan.

3. Pekerjaan Tanah dan Pasir


RICHTER MARLANDO
2022731150061
TGS.1 LANJUTAN METODE KONSTRUKSI
Seperti namanya, tahap ini meliputi penggalian tanah untuk fondasi, hingga
penimbunan galian serta pemadatan setiap lapisan mencapai titik peil yang telah
direncanakan.
Dalam tahap ini, terdapat beberapa ketentuan yang wajib di penuhi kontraktor
seperti memastikan

 posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar serta mendapatkan
persetujuan dewan pengawas lapangan;
 penggalian tanah fondasi dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-
patok disetujui direksi atau pengawas lapangan;
 fondasi yang dibangun menggunakan batu gunung yang bermutu tinggi serta
mengandung lumpur dan pada bagian entrance menggunakan dengan batu
bata;
 dasar galian harus mencapai tanah keras dan bersih dari akar-akar kayu,
kotoran-kotoran serta bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat); dan
 dilakukan pengurugan yang meliputi urugan pasir, urugan tanah dan urugan
kembali bekas tanah galian sesuai dengan gambar proyek.

4. Pengerjaan Pemasangan
Tahap selanjutnya adalah pengerjaan pemasangan, mulai dari beton bertulang
hingga beton tidak bertulang.

Kualitas beton sangat tergantung pada bahan-bahan atau material bangunan yang
digunakan, yakni

 portland cement;
 air tawar;
 kerikil;
 pasir;
 besi beton; serta
 kayu.
RICHTER MARLANDO
2022731150061
TGS.1 LANJUTAN METODE KONSTRUKSI
5. Pengerjaan Lantai

Tahap selanjutnya dalam metode konstruksi adalah pemasangan lantai yang


ditunjukkan berdasarkan petunjuk dari manajemen konstruksi dan rancangan
proyek.

Jika lantai dilengkapi keramik, kontraktor harus mengikuti petunjuk dari manajemen
konstruksi.

Pemasangan lantai juga harus mengikuti aturan lantai keramik yang harus bersih,
tidak retak atau bergelombang.
Pemasangan keramik yang tidak rapi atau tidak sesuai rancangan proyek, wajib
dibongkar dan dilakukan pemasangan ulang.

6. Pengerjaan Instalasi Listrik


Instalasi listrik merupakan komponen yang penting dan pemasangannya harus
sesuai dengan peraturan listrik yang berlaku di Indonesia.
Pada tahap ini, pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh komponen
kelistrikan mulai dari sakelar, stop kontak, lampu dan panel listrik.

Selain itu, perlu juga dilakukan percobaan sampai listrik dapat menyala dengan
baik.
RICHTER MARLANDO
2022731150061
TGS.1 LANJUTAN METODE KONSTRUKSI
7. Pekerjaan Penutup

Pekerjaan penutup adalah pekerjaan pembersihan dan pemeliharaan pada masa


pekerjaan.

Di tahap ini, kontraktor wajib melakukan pembersihan seluruh bagian dari proyek,
meliputi

 lantai,
 dinding,
 atap,
 pintu,
 jendela,
 plafon, serta
 hal lainnya yang mendukung bangunan layak huni.

Sementara pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban mengganti material


yang rusak atau tidak berfungsi sesuai target proyek.

Anda mungkin juga menyukai