Anda di halaman 1dari 32

KIMIA KRISTAL

Oleh
Dr. Ir. Sufriadin, MT

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Pendahuluan
• Kimia kristal merupakan irisan ilmu
Kristalografi dan Kimia yang mempelajari
hubungan antara komposisi kimia, struktur
dalam dan sifat fisik material kristalin.
• Kimia kristal banyak diterapkan dalam bidang
material sains dan rekayasa metalurgi.
Terminologi dalam “kimia kristal”
• Elektronegatifitas: tendensi suatu unsur untuk
menarik atau melepaskan elektron.
• Bilangan Ko-ordinasi (C.N): suatu angka yang
menunjukkan jumlah anion yang mengelilingi
atom pusat.
• Radius Ratio (RR): perbandingan antara jari-
jari kation dan jari-jari-jari anion.
Ikatan Kimia Pada Mineral
•Gaya ikatan berkaitan dengan “muatan partikel”.
•Kuat ikatan mengontrol “sifat fisik mineral”,
(misal, ikatan yang lebih kuat—kristal lebih keras, titik leleh
lebih tinggi dan koefisien ekspansi termal lebih rendah).
•Ada 5 jenis ikatan kimia pada mineral:
-Ikatan Ion
-Ikatan Kovalen
-Ikatan Logam
-Ikatan van der Walls
-Ikatan Hydrogen
Ikatan Ion
Umumnya terjadi antara unsur-unsur dengan sifat:
1) Mudah melakukan pertukaran elektron untuk
menstabilkan kulit luarnya.
2) Membentuk ikatan antara kation dan anion yang
netral.
Contoh: Halit (NaCl) Na (1s22s22p63s1) –> Na+(1s22s22p6) + e-
Cl (1s22s22p63s23p5) + e- –> Cl- (1s22s22p63s23p6)
Sifat-sifat fisik mineral yang dibentuk
oleh Ikatan Ion
• Menghasilkan mineral dengan kekerasan,
berat jenis, dan titik lebur menengah, simetri
tingkat tinggi, dan konduktifitas buruk (akibat
ion yang stabil).
• Kekuatan ikatan ion berhubungan dengan:
➢spasi antar ion-ion
➢muatan ion
Kuat Ikatan Kation
f (IA distance, ionic charge)

+2 cations

+1 cations
Ikatan Kovalen
• Dibentuk oleh penggunaan
bersama elektron kulit luar
• Ikatan kimia sangat kuat
• Menghasilkan mineral yang
tidak larut, titik leleh tinggi,
keras, non-konduktor, simetri
rendah .
• Umum diantara unsur-unsur
dengan jumlah kekosongan
pada kulit luar tinggi (misal: C,
Si, Al, S)
Diamond
Ikatan Kovalen Intan

• 4 orbitals shown as
bonds, call s bonds
• s bonds distorted

Each bold line


represents another
similar bond
Graphite Additional Sharing
electrons, p
bonds.

Similar s bonds,
but only in
layers

Covalent bonds
within the sheets

Van der Waal forces between


the sheets, Caused by p
bonds on top of sheets
Kecenderungan pasangan Ionik vs. Kovalen

Ionic Pairs
Covalent
Pairs
Gradasi Ionik-Kovalen
These bond types share characteristics of each other

The degree of ionic character (exchange


rather than sharing) can be estimated
from the contrasting electronegativity
(ability to attract electrons) of the
elements involved.
Ikatan Logam
• Inti atom (proton) dan kulit elektron
membentuk suatu “lautan” elektron dari
valensi tak terikat.
• Menghasilkan mineral yang relatif lunak,
ductile/malleable, konduktor (elektron mudah
bergerak).
• Karena membentuk Ikatan tak-terarah
sehingga menghasilkan simetri tinggi.
Ikatan van der Waals (Residual)

• Dibentuk oleh ikatan lemah dari kumpulan elektron


terdipolarisasi berlawanan.
• Umumnya terjadi di sekitar unsur-unsur yang terikat
secara kovalen.
• Umumnya menghasilkan padatan yang lunak,
konduksi buruk, titik lebur rendah, dan simetri
rendah.
Ikatan Hidrogen

▪Ikatan Elektrostatik H+

antara ion H+ dengan


kompleks anion atau Close packing of Anions
dengan molekul polarized molecules
terpolarisasi
▪Lebih lemah dari
ikatan ion atau kovalen,
namun lebih kuat dari
ikatan van der Waals polarized H2O
Ice
molecule
Ikatan ganda pada mineral
• Graphite – covalently bonded
sheets of C loosely bound by van
der Waals bonds.

• Mica – strongly bonded silica


tetrahedra sheets (mixed
covalent and ionic) bound by
weak ionic and hydrogen bonds

• Cleavage planes commonly


correlate to planes of weak ionic
bonding in an otherwise tightly
bound atomic structure
Jari-Jari Atom
• Jari-jari absolut dari suatu atom
berdasarkan lokasi densitas maximum dari
kulit elektron terluar.
• Jari-jari Efektif tergantung pada muatan,
jenis, ukuran, dan jumlah atom/ion yang
mengelilinginya
- untuk ikatan dengan atom yang sama,
maka jaraknya adalah ½ dari jarak antar
atom.
- untuk ikatan dengan atom yang berbeda,
maka jarak antar ion dikontrol oleh gaya
tarik/tolak antar dua ion tersebut dan
muatannya.

Hukum Coulomb : F = k [(q+)(q-)/d2]


Aturan Pauling Untuk Struktur Kristal
• Aturan-1: Prinsip Koordinasi-jarak kation-anion
ditentukan oleh jumlah jari-jari kation dan anion serta
jumlah koordinasi anion dengan kation ditentukan
oleh ukuran relatif kation dan anion.
• Aturan-2: Prinsip Valensi Elektrostatik- suatu struktur
ion akan stabil pada keadaan dimana jumlah dari kuat
ikatan elektrostatik sama dengan muatan dari ion
tersebut.

NaCl CaF2
• Aturan-3: Sharing polyhedral Elements I- Jalinan sisi dan
muka dari dua polihedra anion dalam suatu kristal akan
menurunkan kestabilan kristal

• Aturan-4: Sharing polyhedral Elements II- dalam kristal


yang mengandung kation-kation yang berbeda dengan nilai
valensi besar dan bilangan koordinasi kecil, maka
cenderung tidak menjalin unsur polihedral.
• Aturan-5: Prinsip Parsimony: Jumlah konstituen yang
berbeda secara esensial dalam kristal cenderung kecil.
Dengan kata lain, struktur kristal cenderung sesederhana
mungkin.
Pengaruh bilangan koordinasi dan valensi
terhadap jari-jari ion efektif
Metallic Ionic Radii (CN-12) (Table 3.10)
Na – 1.91
K – 2.50
Ca – 1.97
Increasing Ionic radii

Rb – 2.50

Decreasing
Ionic radii
Control of CN
(# of nearest
neighbors) on
ionic radius

Reflects
expansion of
cations into
larger “pore
spaces”
between anion
neighbors
Ko-ordinasi Ion
• For minerals formed largely by ionic bonding, the
ion geometry can be simply considered to be
spherical
• Spherical ions will geometrically pack (coordinate)
oppositely charged ions around them as tightly as
possible while maintaining charge neutrality
• For a particular ion, the surrounding coordination
ions define the apices of a polyhedron
• The number of surrounding ions is the
Coordination Number
Bilangan
koordinasi dan
Radius Ratio
Koordinasi
dengan anion
O-2
When
Ra(cation)/Rx(anion) ~1
Closest Packed
Array
Perkiraan bilangan koordinasi pada mineral utama
pembentuk batuan

After Gill, 1996


Tugas-2--Kuiz
1. Sebutkan jenis-jenis ikatan kimia pada mineral
dan berikan minimal 3 contoh mineralnya.
2. Jelaskan istilah di bawa ini: (a) coordination
number, (b) octahedral coordination, (c)
tetrahedral coordination, (d) electrostatic
valence, (e) isodesmic, (f) anisodesmic, (g)
mesodesmic.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mengendalikan
ukuran ion dan terangkan mengapa anion
umumnya lebih besar dari kation?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai