Anda di halaman 1dari 1

LB 2 PSYCHOLINGUSITICS

Name : Indah Pratiwi

NIM : 1205030112

Class : 6C

Pengertian Bahasa

Para ilmuwan Arab telah mendefinisikannya (Ibnu Khaldun 1887) ahwa bahasa adalah
kemampuan lidah untuk menyatakan makna. Bahasa terdapat pada setiap umat sesuai dengan
peristilahannya. Bahasa telah didefinisikan oleh Syirazi (1330 H) dalam kamus al ‘Muhith
bahwa bahasa adalah bunyi-bunyi yang diungkapkan oleh setiap kaum (bangsa) untuk
menyatakan tujuannya. Perlu dicatat, definisi-definisi ini menunjukkan bahwa bahasa adalah
bunyi-bunyi atau kemampuan lidah yang berbeda karena perbedaan umat, sedangkan bunyi-
bunyi ini digunakan oleh kaum setiap umat untuk mengungkapkan tujuan dan pesan mereka.

Aspek Bahasa

Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia
merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus
diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu
mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra. Berarti bahasa mencakup dua
bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan
antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu.

Fungsi Bahasa

Perilaku bahasa adalah sesuatu yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Manusia
lahir dengan dibekali kemampuan mengekspresikan fikiran dan perasaan, dan dibekali teknik
lambang tertentu, yaitu yang dinamakan bahasa. Seseorang dalam kehidupan sehari-harinya
berinteraksi dengan berbagai bentuk situasi kehidupan dengan segala masalah material dan
immaterial yang ada di dalamnya. Respon-responnya terbatas sesuai dengan jenis interaksi yang
terjadi di antara dia dengan masalah-masalah ini, baik berupa respon penerimaan ataupun respon
penolakan, yang biasanya dirumuskan dalam salah satu pola perilaku bahasa.

Bunyi dan kata serta struktur sintaksis adalah tiga satuan bagi ujaran yang berkesinambungan.
Satuansatuan ini masuk dalam sistem bahasa yang berkaitan dengan setiap anggota masyarakat
bahasa tertentu. Kondisi sosial dan budaya pada suatu masyarakat dengan rinciannya sangat
mempengaruhi kosakata bahasa ketika kosakata itu disusun dan diucapkan.

Anda mungkin juga menyukai