Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO


CAESAREA DI RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG

NASKAH PUBLIKASI
“ Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan “

Oleh:
EKO SUJIANTO
ST 171021

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
2

Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio
Caesarea Di Rsud Dr. Soeratno Gemolong

Eko Sujianto 1),Wahyuningsih Safitri,2),Nurul Devi Ardiani,3)


1)
Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
ekosuji@gmail.com
2)
Dosen Pengajar STIKes Kusuma Husada Surakarta

ABSTRAK

Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, berkaitan


dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Kecemasan preoperasi Sectio Caesarea
merupakan suatu perasaan subyektif mengenai ketegangan mental sebagai reaksi umum dari
ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Strategi
penatalaksanaan kecemasan mencakup pendekatan farmakologi dan non farmakologi.
Manajemen kecemasan farmakologi adalah pemberian obat anti anxietas.Manajemen
kecemasan non farmakologi antara lain memberikan dukungan atau pendekatan spiritual
meliputi membantu dan mengajarkan do’a, memotivasi dan mengingatkan waktu ibadah
sholat, mengajarkan relaksasi dengan berdzikir ketika sedang kesakitan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi (quasi
experiment) dengan pendekatan pre test and post test without control group design. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, diperoleh jumlah sampel 31
responden ibu pre operasi Sectio Caesarea yang ada di RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan uji Wilcoxon tetst dengan tingkat
kepercayaan 95% / α= 5%.
Tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea sebelum terapi dzikir yang
paling banyak adalah cemas ringan sebanyak 20 orang (60,6%). Sedangkan tingkat
kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea setelah terapi dzikir yang paling banyak adalah
tidak cemas sebanyak 19 orang (57,6%). Hasil uji statistik didapatkan 0,000 < 0,05 (p value <
0,05), sehingga H0ditolak dan Ha diterima, yang dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD dr.
Soeratno Gemolong.
Ada pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio
caesareadi RSUD dr. Soeratno Gemolong.

Kata Kunci : Kecemasan, Dzikir, Pre Operasi


Daftar Pustaka : 53 (2005-2018)
3

Effect of Dhikr Therapy on Anxiety Level of Pre-operative C-section Patients at dr.


Soeratno Local General Hospital of Gemolong

Eko Sujianto 1),Wahyuningsih Safitri,2),Nurul Devi Ardiani, 3)


1)
Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
ekosuji@gmail.com
2)
Dosen Pengajar STIKes Kusuma Husada Surakarta

ABSTRACT

Anxiety is unclear worry Anxiety is an unclear and diffusing worry, related to


feelings of uncertainty and helplessness. Pre-operative C-section anxiety is a subjective
feeling about mental tension as a common reaction to the inability to overcome a problem or
the lack of security. Anxiety management strategy includes pharmacological and non-
pharmacological approaches. Pharmacological anxiety management is the administration of
anti-anxiety drugs. Non-pharmacological anxiety management includes providing support or
a spiritual approach which includes helping and teaching how to pray, motivating and
reminding prayer times, teaching relaxation with dhikr when in pain. The objective of this
research is to investigate the effect of dhikr therapy on anxiety level of pre-operative C-
section patients at dr. Soeratno Local General Hospital of Gemolong.
This research used the quasi experimental research method with pre-test and post-
test without control group design. Purposive sampling technique was used to determine its
samples. The samples consisted of 31 pre-operative C-section patients as respondents at dr.
Soeratno Local General Hospital of Gemolong. The data of the research were analyzed by
using the Wilcoxon’s Signed Rank Test with the confidence level of 95% /α= 5%.
Prior to the dhikr therapy, there were 20 (60.6%) pre-operative C-section patients
with a low anxiety level, and following the dhikr therapy, there were 19 pre-operative C-
section patients (57.6%) without anxiety. The result of the statistical test shows that the p-
value was 0.000 which was less than 0.05, meaning that H0 wasnot verified, but Ha was
verified.
Thus, the dhikr therapy had an effect on the anxiety level of pre-operative C-section
patients at dr. Soeratno Local General Hospital of Gemolong.

Keywords: Anxiety, dhikr, pre-operative


References: 53 ( 2005-2018)
4

A. PENDAHULUAN dengan tindakan sectio caesarea


Persalinan Sectio Caesarea (Riskesdas, 2013).
menimbulkan rasa cemas, panik, takut Tindakan pembedahan sering
dan rasa sakit yang luar biasa yang menimbulkan rasa takut yang berdampak
dirasakan ibu yang dapat mengganggu pada cemas. Perasaan takut dan cemas
proses persalinan dan mengakibatkan dapat menimbulkan stress yang
lamanya proses persalinan serta menyebabkan pelepasan hormon yang
peningkatan status hemodinamik baik berlebihan seperti katekolamin dansteroid.
nadi maupun tekanan darah (Kurniasih Hormon ini dapat menyebabkan
dalam Handayani, dkk, 2014). Perubahan terjadinya ketegangan otot polos dan
fisiologis pada berbagai sistem tubuh vasokonstriksi pembuluh darah sehingga
akibat cemas seperti perubahan pada mempengaruhi status hemodinamik. Hal
sistem kardiovaskular : peningkatan ini dapat mengakibatkan penurunan
tekanan darah, palpitasi, jantung berdebar, kontraksi uterus, penurunan sirkulasi
denyut nadi meningkat, tekanan nadi uteroplasenta, pengurangan aliran darah
menurun, syok dan lain-lain. Sistem dan oksigen ke uterus, serta timbulnya
pernafasan : nafas cepat dan dangkal, rasa iskemia uterus yang membuat impuls
tertekan pada dada, rasa tercekik (Mau, nyeri bertambah banyak (Handayani, dkk,
2013). 2014).
World Health Organization (WHO) Kecemasan adalah suatu keadaan
memperkirakan bahwa angka persalinan tegangan atau perasaan tegang yang
dengan sectio caesarea sekitar 10% disebabkan karena faktor-faktor luar
sampai 15% darisemua proses persalinan bukan dari gangguan kondisi-kondisi
(WHO, 2013). Di Indonesia diperoleh jaringan tubuh (Hall & Lindsey, 2009).
data bahwa tahun 2014 kejadian sectio Kecemasan merupakansimtom utama
caesarea sebesar 53,2%, tahun 2015 atau penyebab dari simtom-simtom yang
sebesar 51,59%, tahun 2016 sebesar lain atau akibat dari masalah-masalah
53,68% (Depkes, 2017). Di Jawa Tengah lain, sebagai tanda gejala dari gangguan
tercatat dari 17.665 angka kelahiran skizofrenia (Semiun, 2010).
terdapat 35,7%-55,3% ibu melahirkan
5

Dzikir merupakan suatu perbuatan terbuka kemudahan dalam memahami


mengingat, menyebut, mengerti, menjaga suatu hal, terhindar dari segala macam
dalam bentuk ucapan-ucapan lisan, penyakit hati, terhindar dari segala macam
gerakan hati atau gerakan anggota badan penyakit ruhani maupun jasmani,
yang mengandung arti pujian, rasa syukur terhindar dari rasa takut, cemas dan
dan do’a dengan cara-cara yang diajarkan gelisah serta merasa aman dari segala
oleh Allah dan Rasul-Nya, untuk macam gangguan. Bahkan, dzikir bisa
memperoleh ketentraman batin, atau membuat kita mendapatkan kedudukan
mendekatkan diri (taqarrub) kepada yang mulia di sisi Allah dan
Allah, dan agar memperoleh keselamatan memperolehkemudahan dalam melewati
serta terhindar dari siksa Allah (Suhaimie, titian Shirath al-Mustaqim.
2015).Manajemen kecemasan non Hasil studi pendahuluan yang
farmakologi antara lain memberikan dilakukan di RSUD dr.Soeratno
dukungan atau pendekatan spiritual Gemolong didapatkan hasil bahwa 3 dari
meliputi membantu dan mengajarkan 5 orang mengatakan merasa cemas serta
do’a, memotivasi dan mengingatkan takut saat akan dilakukan operasi Sectio
waktu ibadah sholat, mengajarkan Caesarea karena kurangnya persiapan
relaksasi dengan berdzikir ketika sedang mengahadapi operasi dan sering bertanya
kesakitan, mendengarkan lantunan ayat apakah nanti saat menjalani operasi
suci Al-Qur’an (Syarbini & Jamhari, merasa sakit atau tidak sehingga saat akan
2012). Jenis terapi dzikir merupakan dilakukan tindakan operasi menjadi
bacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh cemas. Data ibu yang menjalani tindakan
Qori’ atau Qori’ah sesuai dengan tartil operasi Sectio Caesarea selama Bulan
dan tajwid. Lantunan ayat suci Al-Qur’an Mei-Juli 2018 sebanyak 108 Orang.
secara fisik mengandung unsur suara Dari latar belakang diatas maka
manusia, suara manusia merupakan alat peneliti tertarik melakukan penelitian
penyembuh yang menakjubkan dan alat dengan judul “Pengaruh Terapi Dzikir
yang paling mudah dijangkau (Thalbah, Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien
2013). Pre Operasi Sectio Caesarea di RSUD dr.
Mamfaat keutamaan dzikir dalam Soeratno Gemolong”.
kehidupan ini. Dengan dzikir akan B. METODOLOGI
6

Jenis penelitian kuantitatif yaitu kali selama 10 menit.Yang di berikan


penelitian yang berfokus pada angka. kepada responden sesuai kreteria inklusi
Penelitian ini termasuk eksperimen kuasi dan eklusi.
(quasi experiment) atau eksperimen semu C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan pendekatan pre test and post test Berdasarkan data yang diambil
without control group design yaitu selama 2 bulan penelitian dengan 33
merupakan pengembangan dari true responden yang telah memenuhi kriteria
eksperiment (eksperimen murni) yang didapatkan hasil sebagai berikut:
sulit dilaksanakan, yang memiliki 1. Analis Univariat
kelompok kontrol tetapi tidak dapat a. Karakteristik responden
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol berdasarkan usia
variabel-variabel luar yang Tabel 1 karakteristik responden
mempengaruhi pelaksanaan penelitian berdasarkan usia responden
(Sugiyono, 2015). Usia Frekuensi Persen
Eksperimen semu dipilih karena 17-25 tahun 11 35,5
jumlah responden yang terbatas sehingga 26-35 tahun 19 61,3
tidak bisa dilakukan randomisasi. 36-45 tahun 1 3,2
Eksperimen semu digunakan karena pada Total 31 100
kenyataannya sulit untuk mendapatkan Sumber : Data Primer
kelompok kontrol, Oleh karena itu untuk Karakteristik responden
mengatasi kesulitan dalam menentukan berdasarkan usia yang paling banyak
kelompok kontrol dalam penelitian maka adalah usia 26-35 Tahun sebanyak
dikembangkan desain Quasi experimental 19 orang (61,3%).
(Sugiyono, 2015).Tempat pelaksanaan Menurut Sigit (2008) pada
penelitian ini dilakukan di RSUD dr. usia 25 – 35 tahun seseorang
Soeratno Gemolong. Waktu penelitian ini termasuk pada kelompok usia
dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober produktif, dimana pada usia tersebut
2018.Dzikir mengandung arti pujian, rasa seseorang aktif bekerja dengan
syukur. Dengan mengucapkan mobilitas relatif tinggi, sehingga hal
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha ini akan berdampak pada tingkat
Illallah, dan Allahu Akbar sebanyak 33 kecemasan pada waktu menjalani
7

operasi. Akan tetapi tidak penelitian Mindasari, 2017 yang


menutupkemungkinan kecemasan memperoleh responden dengan
yang berupa operasi sectio caesaria pendidikan SD sebanyak 14
banyak terjadi juga pada usia antara responden (51,9%)sehingga perawat
26-35 dengan berbagai aspek sebab diharapkan dapat memberikan
yang berbeda, diantaranya pelayanan keperawatan dengan
disebabkan karena baru pertama kali menggunakan bahasa yang mudah di
menjalani persalinan dengan indikasi mengerti responden, sehingga
untuk sectio caesarea dan juga responden tidak salah dalam
disebabkan oleh pengalaman yang menerima informasi yang diberikan
tidak menyenangkan saat menjalani terkait masalah penjelasan operasi
persalinan. tersebut. Dalam hal ini informasi
b. Karakteristik responden yang diberikan pada ibu yaitu
berdasarkan pendidikan informasi terkait tindakan sectio
Tabel 2 karakteristik responden caesarea. Tingkat pendidikan juga
berdasarkan pendidikan mempengaruhi respon adaptasi/
Pendidikan Frekuensi Persen koping seseorang terhadap stress
SD 11 35,5 (Nursalam, 2005). Tingkat
SMP 7 22,6
SMA 10 32,3 pendidikan juga mempengaruhi
Sarjana 3 9,7 seseorang dalam mengerti dan
Total 31 100
Sumber : Data Primer memahami tentang resiko resiko

Karakteristik responden yang akan dialami pada proses

berdasarkan pendidikan yang paling persalinan yang akan di hadapi

banyak adalah SD sebanyak 11 orang termasuk tindakan operasi sectio

(35,5%). caesarea (Prawirohardjo, 2009) .

Hasil penelitian ini c. Tingkat kecemasan pasien Pre

menunjukkan bahwa mayoritas Operasi Sectio Caesarea setelah

responden memiliki pendidikan SD, pemberian terapi dzikir di RSUD

dimana tingkat pendidikan SD dr. Soeratno Gemolong

merupakan tingkat pendidikan yang


relatif rendah, sejalan dengan
8

akibat nyeri, dan selajutnya harus


terpisah dari keluarga dan sahabat
jika harus dirawat di rumah sakit.
Tabel 3 Tingkat kecemasan pre test Pasiensebelumdilakukan
tindakan operasi sectio caesarea
Kecemasan Frekuensi Persen
Kecemasan 6 19,4 menganggapbahwatindakan
ringan operasimerupakantindakanyang
Kecemasan 17 54,8
sedang menakutkankarenamenggunakan
Kecemasas 7 22,6 peralatan,ruangandantindakan-
berat
Kecemasan 1 3,2 tindakan keperawatankhusus. Pasien
berat sekali pre operasi akan mengalami perasaan
Total 31 100
dan ketegangan dalam dirinya, yang
Sumber : Data Primer
di tandai dengan perasaan cemas,
takut. Perasaanitu
Tingkat kecemasan pasien pre
dapatterjadikarenapasientidakmempu
operasi section caesarea sebelum
nyai pengalamanterhadaphal-halyang
terapi dzikir yang paling banyak
akandihadapisaat pembedahanseperti
adalah kecemasansedang sebanyak
anatesi,nyeri,perubahanbentukdan
17 orang (51,5%).
ketidakmampuanmobilisasipost
Meskipun sebelum operasi
operasi(Kasdu,2008)
pasien sudah diberikan penjelasan
Kecemasanyangdialamioleh
lengkap oleh perawat namun tidak
pasiensebelumoperasilebihbanyak
sedikit yang terhitung mengalami
dialamioleh
kecemasan pre operasi. Brunner &
pasienyangberpendidikanrendahdala
Suddarth (2002, hlm. 145)
mhal iniyangtingkat
menjelaskan bahwa terjadinya
pendidikannyaSD
penyakit yang dialami seseorang
danSLTPkarenapengetahuanataupem
menyebabkan timbulnya kecemasan
ahamannya
karena dirasakan sebagai suatu
tentangprosedur,manfaatdankerugian
acaman baik secara umum terhadap
dari operasitersebutmasihkurang
kehidupan, kesehatan, kebutuhan
sehinggamekanismekopingyang
tubuh, rasa malu, ketidakyamanan
9

dimilikikurangefektifdari padapasien Sumber : Data Primer


yang pendidikannya cukup dalam hal Tingkat kecemasan pasien pre
ini pasien yang pendidikannya operasi sectio caesarea setelah terapi
SMU-Sarjana karena responden dzikir yang paling banyak adalah
mampu memahami dan kecemasan ringan sebanyak 19 orang
menganalisa. (61,3%)
Hasil penelitian ini Tingkat kecemasan pasien pre
menunjukkan bahwa mayoritas operasi sectio caesarea setelah terapi
responden memiliki tingkat dzikir yang paling banyak adalah
kecemasan sebelum terapi dzikir cemas ringan sebanyak 17 orang
adalah kecemasan sedang karena (51,5%). Setelah melakukan terapi
Pasienpre operasisectio dzikir sebanyak 33x selama 10 menit
caesareamengalamiperasaancemasda dengan lafadz “Subhanallah
n keteganganyang ditandaidengan Walhamdulillah Walaa illa ha
rasacemas,takut akan illallaah Wallaahuakbar”, responden
pikiransendiri,ototterasanyeri,rasapen tingkat kecemasan berubah dari
uhatau kembung, keringat dingin, sedang menjadi ringan. Responden
pusing, tegang, lesu, tidak dapat yang berdzikir sebelum dilakukan
istirahat dengantenang. tindakan operasi sectio caesareaakan
d. Tingkat kecemasan pasien Pre mendapatkan manfaat dari berdzikir
Operasi Sectio Caesarea setelah dalam menetralisir beban pikiran
pemberian terapi dzikir di RSUD atau perasaan yang sering kali
dr. Soeratno Gemolong menghampiri kita setiap hari.
Berdzikir dapat menenangkan diri
Tabel 4 tingkat kecemasan post test
dalam menghadapi masalah seperti
Kecemasan Frekuensi Persen saat pasien akan dilakukantindakan
Tidak ada 7 22,6
kecemasan operasi sectio caesareaserta
Kecemasan ringan 19 61,3 membantu mengurangi ketegangan
Kecemasan sedang 4 12,9
Kecemasas berat 1 3,2 yang dirasakan (Bayumi dkk, 2011).
Kecemasan berat 0 0 Pentingnya terapi dzikir pada
sekali
Total 31 100 responden adalah untuk memenuhi
10

kebutuhan spiritual dalam bidang medikasi terapeutik (Mutaqqin,


kesehatan bukan untuk tujuan 2009, hlm. 76).
mengubah keyakinan pasien terhadap 2. Analisa Bivariat
agamanya melainkan untuk a. Pengaruh Terapi Dzikir
membangkitkan kekuatan spiritual Terhadap Tingkat Kecemasan
dalam menghadapi penderitaan pada Pasien Pre Operasi Sectio
penyakitatau gangguan pada Caesarea di RSUD dr. Soeratno
kesehatannya menurut Hammad, Gemolong
2009 dalam M. Syamsul Arif, 2013. Tabel 5 Pengaruhterapi dzikir
Dzikir juga mempunyai efek yang terhadap tingkat kecemasan pada
menakjubkan dalam melapangkan pasien pre operasi sectio
dada dan menenangkan hati. Melalui caesareadi RSUD dr. Soeratno
dzikir, hilanglah segala kecemasan Gemolong
dan kegundahan (Muhammad, 2010, Variabel Z table Z P
(α=5%) hitung value
hlm. 53).
Pre-Post 1,96 -5,29 0,000
Tingkat kecemasan pasien pre Test
operasi sectio caesarea setelah terapi Hasil uji analisa Wilcoxon

dzikir yang paling banyak adalah didapatkan nilai p value 0,000

cemas ringan karena berdzikir dapat maka p value< 0,05 yang

menenangkan diri dalam menghadapi berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

masalah seperti saat pasien mau Sedangkan nilai Z sebesar -5,29

dilakukan tindakan operasi sectio pada taraf signifikan 5%

caesarea serta membantu menunjukan bahwa nilai Z hitung

mengurangi ketegangan yang ≤ nilai Z tabel yaitu -5,29 ≤ 1,96

dirasakan. Sebab, kepercayaan sehingga nilai Z berada pada

spiritual berperan penting dalam daerah penolakan Ho. Jadi dapat

menghadapi ketakutan dan ansietas, disimpulkan bahwa ada pengaruh

tanpa memandang agama yang terapi dzikir terhadap tingkat

dianut pasien, kepercayaan spiritual kecemasan pada pasien pre

(doa dan dzikir) dapat menjadi operasi sectio caesarea di RSUD


dr. Soeratno Gemolong.
11

Hasil uji analisa Wilcoxon mayor.Penelitian yang


didapatkan nilai p value 0,000 dilakukan olehSyamsul Arif
maka p value< 0,05 yang berarti dkk pada tahun 2013
H0 ditolak dan H1 diterima.
yangmeneliti tentang pengaruh
Sedangkan nilai Z sebesar -5,29
terapi psiko spiritual: bacaan
pada taraf signifikan 5%
dzikir terhadap tingkat
menunjukan bahwa nilai Z hitung
kecemasan pada pasien yang
≤ nilai Z tabel yaitu -5,29 ≤ 1,96
sehingga nilai Z berada pada
akan dilakukan tindakan

daerah penolakan Ho sehingga operasi, hasilnya juga

ada pengaruh terapi dzikir menunjukkan nilai yang


terhadap tingkat kecemasan pada signifikan yaitu nilai p value
pasien pre operasi sectio caesarea 0.000 (<0,05)serta nilai Z
di RSUD dr. Soeratno Gemolong. hitung 3,716 (>2,052)
Hasilpenelitian tersebut Terapi dzikir yang
membuktikan adaperbedaan yang dilakukan responden dengan
signifikan padakecemasan pasien lafadz “Subhanallah
pre operasi antarapasien yang Walhamdulillah Walaa illa ha
diberi bimbingan doa dandzikir illallaah Wallaahuakbar”sebanyak
dengan yang tidak (t=-3,344 33 x selama 10 menit dapat
danp=0,002). Penelitian berkaitan menciptakan kondisi relaksasi
dengandzikir juga telah di autogenic dan meditasi sehingga
lakukan oleh Wahyu Sapitri dapat mengaktifkan saraf
(2015), Hasil penelitian ini parasimpatis, serta menurunkan
menunjukkan ada pengaruh yang frekuensi jantung dan tekanan
bermakna sebelum dan setelah darah, mengurangi konsumsi
diberikan terapi dzikir dengan oksigen, dan meningkatkan
nilai p = 0,000 (< 0,05). Dzikir pernafasan dan sistem
terbukti memiliki pengaruh dalam kardiovaskular (Seawad, 2012).
menurunkan tingkat kecemasan Status hemodinamik responden
pre operasi bedah yang teratur dapat menurunkan
12

kecemasan yang dialaminya c. Tingkat kecemasan pasien pre


karena tubuh menjadi lebih teratur operasi sectio caesarea setelah
dan pikiran menjadi lebih tenang terapi dzikir yang paling banyak
dan damai (Chiang et al, 2009). adalah cemas ringan sebanyak 19
Terapi dzikir yang orang (61,3%)
diberikan kepada responden d. Ada pengaruh terapi dzikir
membuat responden menjadi terhadap tingkat kecemasan pada
lebih tenang dan terkendali pasien pre operasi sectio caesarea
sehingga terhindar dari pikiran- di RSUD dr. Soeratno Gemolong
pikiran negatif yang dengan nilaip value 0,000 dan
menyebabkan timbulnya rasa nilai Z hitung –5,29.
kecemasan. Terapi dzikir akan 2. Saran
menetralisirkan pikiran untuk a. Rumah sakit
selalu tenang dan positif sehingga Hasil penelitian ini dapat
rasa kecemasan akan menurun dijadikan salah satu penunjang
dan hilang. Standar Prosedur Operasional
D. Kesimpulan Dan Saran (SPO) dalam penanganan
1. Kesimpulan kecemasan pasien pre operasi
a. Karakteristik responden Sectio Caesarea dengan terapi
berdasarkan usia yang paling dzikir di RSUD dr. Soeratno
banyak adalah usia 26-35 tahun Gemolong.
sebanyak 19 orang (61,3%) dan b. Intitusi pendidikan
pendidikan yang paling banyak Hasil penelitian ini dapat
adalah SD sebanyak 12 orang dijadikan sumber pustaka dan
(36,4%). update ilmu tentang penanganan
b. Tingkat kecemasan pasien pre kecemasan menggunakan
operasi sectio caesarea sebelum pendekatan non farmakologi
terapi dzikir yang paling banyak dengan terapi dzikir untuk
adalah kecemasan sedang mengurangi kecemasan pasien pre
sebanyak 17 orang (54,8%). operasi Sectio Caesarea.
c. Peneliti
13

Hasil penelitian ini dapat (http://ejournal.umm.ac.id/index.php/k


memberikan wawasan dan eperawatan/issue/view diakses tanggal
pengalaman peneliti tentang 01 Januari 2019).
penanganan non farmakologi
Al-Sakandari, 2012. Ibn ‘Atha’illah, Terapi
dengan terapi dzikir untuk
Makrifat Misteri Berserah Kepada
mengurangi kecemasan pada
Allah, Terj. Fauzi Faishal Bahreisy.
pasien pre operasi Sectio
Zaman. Jakarta,
Caesarea.
Andry, Handayani, dkk. 2014. Pengaruh
d. Peneliti lain
Pendekatan Science, Environment,
Hasil penelitian ini dapat
Technology and Society (SETS)
memotivasi peneliti lain untuk
Melalui Kerja Kelompok Berbasis
melakukan penelitian kombinasi
Lingkungan Terhadap Hasil Belajar
tentang terapi dzikir dalam
IPA Siswa Kelas V SD N 9 Sesetan,
mengurangi tingkat kecemasan
Denpasar. Elementary School of
pada pasien pre operasi Sectio
Education, 2(1), halaman 1-10.
Caesarea.
Bayumi, Syaikh Muhammad. 2005. Hidup
DAFTAR PUSTAKA Sehat dengan Dzikir &Doa. Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar.
Abdilah, M., F., Pengaruh Dzikir Terhadap
Cunningham, Leveno. (2016).Obstetri
Skor Kecemasan Mahasiswa
Wiliam edisi 23. Volume 1. Jakarta :
Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah
EGC
Jakarta Menghadapi Ujian Skill Lab.
(http://ejournal.uinjkt.ac.iddiakses Hall, CalvinS&Lindsey, Gardner. (2009).
pada tanggal 10 september 2018). Teori-teori Psikodinamik
(Klinis).Yogyakarta:Kasinius.
Ahsan, dkk. 2017. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kecemasan Handayani, R. 2014. Pengaruh Terapi
PreOperasi Pada Pasien Sectio Murottal Al-Qur’an untuk Penurunan
Caesarea Di Ruang InstalasiBedah Nyeri Persalinan dan Kecemasan
Sentral Rsud Kanjuruhan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. 2
KepanjenKabupaten Malang.
14

Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan. Pre Operasi di Bangsal Al-A’Raf RSU
Vol 5 No 2 PKU Muhammadiyah Bantul
Handayani, Rully & Ambarwati.2014. Buku Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta
Ajar Pelayanan Keluarga Berencana.
Semiun,Yustinus.(2010).KesehatanMental2.
Yogyakarta : Pustaka Rihama
Yogyakarta:Kasinius
Kasdu, D. 2017. Solusi Problem Wanita
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Dewasa. Jakarta: Puspa Swara.
Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:
Kasdu, Dini. 2003. Operasi Caesar Masalah Alfabeta.
dan Solusinya. Puspa Sehat. Jakarta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
M. Syamsul Arif 2013.Pengaruh Terapi Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:
Psiko Spiritual : Bacaan Dzikir
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Alfabeta.
Pasien Pre Suhaiimie. (2015). “Gangguan Jiwa dalam
Operasihttp://ejournal.poltekkes- Prespektif Kesehatan Mental Islam”,
smg.ac.id/ojs/index.php/jnj/article/vie
Jurnal RISALAH Vol. 26, No. 4
w/201 diakses tanggal 27 Januari 2019
Desember 2015, (Online),
Mau,Aemalinius.(2013).Pengaruhterapimusi (http://ejournal.uin-
k terhadapkecemasanpasien pre suska.ac.id/index.php/risalah/article/vi
ew/1277)
operasidi
Syarbini&Jamhari. 2012. Kedahsyatan
ruangAnggrek,CempakadanAsokaRSU
Membaca Al-Qur’an. Bandung: Ruang
Prof.Dr. W.Z. JohannesKupang. Kata.

Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan Thalbah, Q. 2013. Wawasan Al-Quran:


Tafsir Tematik Atas Pelbagai
Perioperatif : Konsep, Proses Dan
Persoalan Umat. Bandung: Mizan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
World Health Organization.2013. Definisi
Muhammad (2014). Pengaruh Terapi Sehat WHO: WHOAvailable from:
Dzikir Terhadap Tingkat www.who.in.www.depkes.go.id
Kecemasan Pasien

Anda mungkin juga menyukai