Anda di halaman 1dari 18

I.

IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama :Tn.R Pendidikan :SMP
Umur :70 Pekerjaan :Buruh
Agama :Islam Alamat :Megangsan Lor
Suku :Jawa Nomor Telp :085868079xxx

b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny.S P 34 Anak IRT SMK
2. Tn.J L 44 Anak Swasta SMK
3. An.Z L 11 Cucu Pelajar SD
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

c. Genogram :

Keterangan:

:Perempuan :Cerai hidup

:Laki-laki :Serumah

: Kepala keluarga
d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga :. Tipe extended family yaitu dalam
keluarga terdiri dari bapak, anak,menantu dan cucu
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: Tidak ada
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa :Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Tn. R beragama Katolik serta anak, menantu dan cucu beragama yang sama,
setiap hari minggu Tn.R ke gereja dan setiap ada keliatan di gereja.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah :Kepala keluarga
b) Penghasilan : 2.400.000
c) Upaya lain : 900.000
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Televisi, kipas angin, sepeda, 2 almari, 1 set kursi tamu.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : 1000.000
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Pergi ke taman
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan tahap VIII
keluarga usia lanjut.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan tahap VIII
keluarga usia lanjut.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak
10 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab
dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi
pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg N : 84 x/m R : 20 x/m TB :
160 cm
b) Riwayat penyakit keturunan :
Anggota keluarga tidak memiliki penyakit menular, menahun
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan Kesehatan
HB/Campak) dilakukan
1. Ny.S 34 58 Baik Terpenuhi Tidak ada Anamnesis
Kg dan
pemeriksaan
kesehatan
2. Tn.J 44 65 Baik Terpenuhi Tidak ada Anamnesis
Kg dan
pemeriksaan
kesehatan
3. An.Z 11 40 Baik Terpenuhi Tidak ada Anamnesis
Kg dan
pemeriksaan
kesehatan

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Puskesmas dan dokter keluarga
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak
ada yang menderita hipertensi.
III. PENKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah:24m2
b) Type Rumah: Joglo
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 kamar tidur, 1 kamar mandi,
e) Ventilasi/cendela: Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki
sistem sanitasi yang yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang
yang baik.
f) Pemanfaatan ruangan: Baik
g) Septic tank: ada letak: Di belakang rumah
h) Sumber air minum: Aqua
i) Kamar mandi/WC: Ada
j) Sampah : Tidak ada
k) Kebersihan lingkungan : Baik, terawat dan ada tanamab hias
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada
tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
b) Aturan dan kesepakatan: Tn.R mengatakan jika ada ada acara
pada salah satu anggota masyarakat maka harus saling gotong royong dan
aling menolong
c) Budaya: Tn.R mengatakan budaya jawa yang di anut oleh
masyarakat
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Sebagai penduduk Kota Yogyakarta, tidak
pernah transmigrasi maupun imigrasi.
d. Perkumpilan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Tn.R mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB. Setelah bekerja
kumpul dengan keluarga, dan jaga pos jika ada jadwal jaga
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Anggota keluarga menggunakan bahasa
jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya dan mendapatkan informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
b. Struktur Kekuatan Keluarga : Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota
keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga)
Formal :
Tn.R sebagai Kepala Keluarga, Ny.S sebagai anak, Tn.j sebagai menantu,
An.Z sebagai cucu
Informal :
Tn.R dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula
dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,
bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang
terdekat.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung
dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga :
Tn.R mnegatakan hidup rukun dengan anak dan menantu
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Tn.R mengatakan interaksi dengan keluarga baik, dan hubungannya
dengan menantu juga baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Tn.R mengatakan dalam mengambil keputusan Tn.R menyerahkan kepada
anak dan menantunya, namun Tn.R juga ikut menasihatinya
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Tn.R mengatakan nonton TV dengan keluarga dan jika ada libur panjang
piknik di daerah yang dekat dengan tempat tinggal
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial :
Tn.R mengatakan aktif dalam kegiatan sosial, jika sakit maka memilih
istirahat di rumah

c. Fungsi keperawatan kesehatan


a) Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya :
Keluarga selalu mencari tahu tentang penyakit yang di derita oleh anggota
keluarga dengan memeriksakan diri ke dokter, dan jika ada keluhan
keluarga segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat: Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas dengan petugas kesehatan.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk,
dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga
yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau
petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih memberikan makanan
yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat :
Lingkungan di jaga dengan bersih dan terawat, serta tempat sampah ada di
setiap tempat yang di gunakan.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :
Keluarga selalu menggunakan fasilitas kesehatan jika ada yang perlu di
periksakan
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 1
b) Akseptor: Tidak menggunakan,karena sudah tidak mampu
melakukan hubungan seksual dan juga sudak tidak mempunyai istri
c) Akseptor: Tidak
d) Keterangan lain : Karena sudah tidak ada istri
e. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan:
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk
anak dan biaya untuk berobat
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat :
Keluarga menggunakan sumber di masyarakat dengan baik
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :
Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing
b. Stressor jangka panjang: Tn.R khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
c. Respon keluarga terhadap stressor :
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
dengan petugas kesehatan.

d. Strategi koping :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang
ada.
e. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : Pemenuhan gizi keluarga tercukupi dengan 4 sehat 5 sempurna
Upaya lain : Keluarga menyempatkan waktu untuk jalan pagi jika ada libur
PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Tn.R
Umur : 70 Th
L/P : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Tn.R mengatakan pusing saat beraktivitas
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak
ada yang menderita hipertensi
d. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 140/85 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 370C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
e. System Cardio Vascular
Simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri
sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak,
suara nafas vesikuler
f. System Respirasi
Lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak ada
nyeri tekan.
h. System Persyarafan
System persyarafan berfungsi dengan baik
i. System Muskoloskeletal
Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
j. System Genitalia
Dapat berfungsi dengan baik dan sehat
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya : Tn.R mengatakan suka makanan asin,
dari situ Tn.R mengatakan sering pusing
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu masalah Tn. R.

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK


CONTOH :
No. Pemeriksaan Bpk.
Simetris,
berambut
bersih
Kepala
berwarna
putih, muka
tidak pucat
Tekanan
Darah :
140/85
mmHg
TTV
Nadi : 84 x/m
Suhu : 370C
Respirasi : 20
x/m
BB,TB,PB 55 kg 160 cm
Konjungtivitis
merah muda,
sklera putih
terdapat
Mata
gambaran
tipis
pembuluh
darah.
Hidung Lubang
hidung
normal
simetris,
pernafasan
vesikuler.
Bibir tidak
Mulut kering, tidak
ada stomatitis
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
Leher
tyroid, limfe
dan
vena jugularis
Simetris,
tidak ada
tarikan
intercostae
vokal
feminus dada
kanan dan kiri
sama,
Dada Terdengar
suara
sonor pada
semua
lapanag paru,
suara jantung
pekak, suara
nafas
vesikuler
Simetris,
tidak tampak
adanya
benjolan,
Perut terdengar
suara
tympani, tidak
ada nyeri
tekan.
Tangan Tidak ada
oedema,
masih dapat
gerak aktif.
Tidak ada
oedema,masih
Kaki
dapat gerak
aktif.

FORMAT ANALISA DATA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal Analisa :
No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1. 03/07/2022 DS : Manajemen kesehatan keluarga
- Keluarga mengatakan tidak efektif
kurang memahami cara
merawat.
- Keluarga mengatakan
makanan Tn”R” sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”R” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Tn “R” mengatakan
khawatir tensinya semakin
tinggi dan stroke semakin
parah
- Keluarga kurang
memahami cara mengenal
masalah Tn “R” yang
khawatir tensinya akan
bertambah tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita
Tn.R
TD : 140/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt

2. 04/-7/2022 DS:
-Keluarga mengatakan tidak
begitu paham dengan
penyakit yang di derita oleh
keluarga
-Keluarga ingin mengetahui
lebih lanjut tentang penyakit
yang diderita oleh keluarga

DO:
-Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita oleh anggota
keluarga
TD : 140/80mmHg
N : 83 x/mnt
RR : 20 x/mnt

3. 05/07/2022 DS:
-Keluarga mengatakan tidak
paham dengan akibat yang di
terima oleh Tn.R jika tidak
patuh untuk minum obat

DO:
TD : 140/85mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 20 x/mnt

ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1. 03/07/2022 DS : Manajemen kesehatan keluarga
- Keluarga mengatakan tidak efektif berhubungan
kurang memahami cara dengan ketidakmampuan
merawat. keluarga merawat dalam
- Keluarga mengatakan mengenal masalah anggota
makanan Tn”R” sama keluarga dengan hipertensi.
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”R” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Tn “R” mengatakan
khawatir tensinya semakin
tinggi dan stroke semakin
parah
- Keluarga kurang
memahami cara mengenal
masalah Tn “R” yang
khawatir tensinya akan
bertambah tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita
Tn.R
TD : 140/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt

2. 04/07/2022 DS: Kesiapan peningkatan


-Keluarga mengatakan tidak pengetahuan
begitu paham dengan
penyakit yang di derita oleh
keluarga
-Keluarga ingin mengetahui
lebih lanjut tentang penyakit
yang diderita oleh keluarga

DO:
-Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita oleh anggota
keluarga
TD : 140/80mmHg
N : 83 x/mnt
RR : 20 x/mnt

DS:
3. 04/07/2022 -Keluarga mengatakan tidak Ketidakpatuhan berhubungan
paham dengan akibat yang di dengan ketidakadekuatan
terima oleh Tn.R jika tidak pemahaman
patuh untuk minum obat

DO:
TD : 140/85mmHg
N : 85 x/mnt
RR : 20 x/mnt
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3 x1= 1 3 Rasa takut
1 menyebabkan
peningkatan TD yang
dapat memperburuk
keadaan
2. Kemungkinan masalah 1/2 x2=1 2 1 Pemberian penjelasan
dapat dicegah : yang tepat dapat
membantu menurunkan
rasa takut

3. Potensial untuk dicegah : 2/3x1=0. 1 2 Penjelasan dapat


membantu mengurangi
rasa takut
4. Menonjolnya masalah : 1/2x1=0. 1 1 Keluarga menyadari
dengan mematuhi diet
yang dianjurkan dapat
mengrangi rasa
khawatir Tn”R”

Diagnosa Keperawatan : Kesiapan peningkatan pengetahuan

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2/2x1=1 1 2 Rasa ketidaktahuan
menjadi motivasi untuk
meningkatkan
pengetahuan
2. Kemungkinan masalah 1/2x2=1 2 1 Pemberian penjelasan
dapat dicegah : pegetahuan yang tepat
dapat membantu
meningkatkan
pengetahuan
3. Potensial untuk dicegah : 2/3x1=0 2 1 Penjelasan dapat
membantu
meningkatkan
pengetahuan
4. Menonjolnya masalah : 1/2x1=0 1 1 Keluarga mengetahui
penyebab penyakit

Diagnosa Keperawatan :Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakadekuatan


pemahaman

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : 1/2x1=1 2 1 Rasa ketidak pahaman
membuat keluarga
tidak patuh
mengonsumsi obat
2. Kemungkinan masalah 1/2x1=1 3 1 Dengan memberikan
dapat dicegah : pemahama mengenai
akibat yang di
timbulkan dapat
mengurangi
ketidakpatuhan minum
obat
3. Potensial untuk dicegah : 2/3x1=0 1 2 Penjelasan dapat
meningkatkan
pengetahuan sehingga
ketidakpatuhan minum
obat dapat berkurang
4. Menonjolnya masalah : 1/2x1=0 1 2 Keluarga mengetahui
penyebab penyakit

Diagnosa Kepeawatan Sesuai Prioritas : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan hipertensi.
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
1. Adanya 1. S : Keluarga -Keluarga 1.Berikan
usaha Kebutuhan mengatakan memahami penjelasan
untuk tidur sudah perawatan pada
tidur tercukupi memahami anggota keluarga
sesuai 2. tentang cara keluarga tentang diet
kebutuhan Tekanan merawat yang sakit yang
2. Periksa darah keluarga dengan -Keluarga sesuai untuk
secara menurun hipertensi mampu penderita
Manajemen teratur ke 3. Tn.R dengan menggunakan hipertensi
kesehatan pelayanan tampak memperhatikan fasilitas yaitu diet
keluarga tidak kesehatan sehat diet, pola tidur kesehatan rendah garam,
efektif 3. 4. Tn.R dan kontrol dengan baik rendah lemak
berhubungan Ungkapan tampak secara -Tekanan dan kolesterol
dengan Tn R sehat teratur darah klien 2. Anjurkan
ketidakmampuan tidak O : Keluarga membaik pada keluarga
keluarga takut dapat untuk
merawat dalam 4. Wajah mengungkapkan mengkonsumsi
mengenal Tn R kembali cara makanan
masalah anggota tampak merawat sesuai dengan
keluarga dengan relaks keluarga diet
hipertensi. hipertensi hipertensi
dengan
memperhatikan
diet, pola tidur
dan kontrol
teratur
Makanan yang
disajikan untuk
Tn. R sama
dengan
anggota
keluarga yang
lain
A : Tujuan
tercapai
sebagian
P : Lanjutkan

Intervensi

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
03/07/2022 Manajemen 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga
kesehatan keluarga memerikasakan Tn. R setiap mengatakan sudah
tidak efektif minggu dan memahami tentang
berhubungan minum obat secara teratur. cara
dengan 2. Memberikan penjelasan pada merawat keluarga
ketidakmampuan keluarga dengan hipertensi
keluarga merawat tentang diet yang sesuai dengan dengan
dalam hipertensi pada makanan yang memperhatikan diet,
mengenal masalah diberikan pola tidur dan
anggota Tn. R harus benar-benar rendah kontrol secara
keluarga dengan garam, teratur
hipertensi mengurangi makanan berlemak O : Keluarga dapat
3. Menganjurkan pada keluarga mengungkapkan
untuk kembali cara
mengatur pola tidur pada siang merawat keluarga
hari hipertensi dengan
sebaiknya digunakan untuk memperhatikan
istirahat diet, pola tidur dan
kontrol teratur
Makanan yang
disajikan untuk Tn.
R sama dengan
anggota keluarga
yang lain
A : Tujuan tercapai
sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai