Oleh:
LEMBAR PERSETUJUAN
RAHASIA
LEMBAR PERSETUJUAN
PENULIS
Nama : Ari Firmansyah
Pangkat/Korp : Mayor Pnb
NRP : 535063
No. Pasis : 024
PEMBIMBING
Nama : Ucok Enrico Hutajulu, S.H., M.M.
Pangkat/Korp : Kolonel Pnb
NRP : 523374
Sebagai Perwira Siswa Seskoau A-59 TP. 2022 menyatakan dengan sebenar-
benarnya, bahwa:
a. Hasil penulisan Kertas Karya Perorangan (Taskap) yang Saya tulis merupakan
hasil karya sendiri dan benar keasliannya.
b. Apabila ternyata sebagian tulisan Taskap ini terbukti tidak asli atau plagiasi, maka
Saya besedia untuk mmbatalkan dan sanggup menanggung segala akibatnya.
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
LEMBAR PENGESAHAN
SAH
Sebagai persyaratan lulus pendidikan Seskoau Angkatan Ke-59 TP. 2022 bagi Perwira
Siswa:
pesawat helikopter VVIP/VIP baru dengan kemampuan yang lebih tinggi dibanding
pesawat yang dioperasionalkan saat ini.
Pada tahun 2006, Penulis lulus dari AAU dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua
Administrasi, selanjutnya mengikuti Pendidikan Dasar Kecabangan Penerbang di
Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan ke-76 dan lulus pada tahun 2008 dan dilanjutkan
mengikuti Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Helikopter (KPTPH) Angkatan ke-11
sampai dengan tahun 2009. Pendidikan militer lainnya yang pernah Penulis ikuti adalah
Kursus Flight Security Officer (FSO) pada tahun 2014, Sekolah Komando Kesatuan
angkatan Udara (Sekkau) pada tahun 2015 dan Sekolah Instruktur Penerbang TNI AU
tahun 2018. Saat ini Penulis berdinas di Lanud Halim Perdanakusuma dengan jabatan
Pamen Lanud Halim Perdanakusuma.
Penulis telah memiliki seorang Istri yang bernama Mei Yustika Cahyani dan telah
dikaruniai dua orang anak, yaitu M. Prawira Akhtar Firmansyah dan Maryam Pranaya P.
Firmansyah. Demikianlah Sketsa Biografi dari Penulis yang dapat disampaikan dalam
penunisan Taskap dengan judul: Optimalisasi Kemampuan Terbang Malam Pesawat
Helikopter Kepresidenan Republik Indonesia Guna Meningkatkan Operasi Penerbangan
VVIP/VIP Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Udara.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan
Taskap dengan judul Optimalisasi Kemampuan Terbang Malam Pesawat Helikopter
Kepresidenan Republik Indonesia Guna Meningkatkan Operasi Penerbangan
VVIP/VIP Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Udara, dapat diselesaikan.
Tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, proses penyusunan Taskap
ini tidak mungkin dapat diselesaikan, maka dengan segala kerendahan hati, Penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M. yang
telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti
pendidikan dan seluruh staf yang telah memberikan dukungan sehingga Taskap ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2. Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutajulu, S.H., M.M. selaku Patun Pembimbing
yang telah mengarahkan dengan penuh keabaran dalam pembuatan naskah ini.
4. Istri dan dua Buah Hati tercinta yang telah memberikan perhatian dan
menjadi penyemangat dalam mengikuti pendidikan di Seskoau.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas dukungan moril
sehingga penulisan Taskap ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Taskap ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi
Penulis berharap Taskap ini dapat memberi manfaat bagi Lembaga Seskoau dan TNI
Angkatan Udara pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya kepada kita semua. Aamiin.
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN.....................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................
ABSTRAKSI............................................................................................................................
SKETSA BIOGRAFI................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
3. Maksud dan Tujuan............................................................................................ 3
4. Ruang Lingkup dan Sistematika......................................................................... 4
5. Metode dan Pendekatan.................................................................................... 4
6. Pengertian.......................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
18. Kesimpulan.........................................................................................................37
19. Saran..................................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
a. Wilayah Indonesia yang sangat luas serta terdiri atas pulau-pulau yang
terletak di posisi silang dengan sumber daya alam yang beraneka ragam serta
demografi yang majemuk mengandung tantangan yang sangat kompleks menuntut
strategi pertahanan negara yang tepat untuk mengamankan wilayah tersebut dan
berimplikasi pada tuntutan pembangunan dan pengelolaan sistem pertahanan
negara yang handal. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU)
sebagai salah satu bagian integral dari TNI, memiliki tugas melaksanakan tugas
TNI Matra Udara di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga
keamanan wilayah udara yuridiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum
nasional dan hukum internasional, melaksanakan pembangunan dan
pengembangan kekuatan matra udara serta melaksanakan pemberdayaan wilayah
pertahanan udara1. Penjabaran dari tugas tersebut diantaranya adalah
melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang
(OMSP), salah satu pelaksanaan OMSP sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004
adalah Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden Beserta Keluarganya yang
dijabarkan dengan melaksanakan Operasi Penerbangan VVIP/VIP dengan
menggunakan pesawat helikopter.
1
Mabes AU, Doktrin TNI ANGKATAN UDARA, Swa Bhuana Paksa, Jakarta, 2019, hal 5
RAHASIA
2
Dari rumusan di atas akan dianalisa dan dikaji dengan menggunakan beberapa
pertanyaan yang relevan, sebagai berikut:
d. Bagaimana kondisi piranti lunak yang tersedia saat ini terkait pelaksanaan
penerbangan malam hari dalam rangka melaksanakan Operasi Penerbangan
VVIP/VIP?
1) Bab I. Pendahuluan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia
7
3
Kep Panglima TNI/545/V/2019 tentang Doktrin SBP no. 16 tentang Karakteristik Kekuatan Udara, h.21.
8
9. Kerangka Teoritis.
kondisi yang kurang terpenuhi jika di hadapkan dengan situasi yang ada saat ini.
Dengan adanya optimalisasi pada tiga faktor pendukung tersebut, diharapkan
dapat memberikan solusi terbaik terhadap kekurangan yang ada sehingga
operasional Penerbangan VVIP/VVIP yang dilaksanakan akan tetap tinggi dalam
melaksanakan tugas TNI Angkatan Udara.
10. Data dan Fakta. Kemampuan Skadron Udara 45, Skadron Udara 6 serta Skadron
Udara 8 dalam melaksanakan penerbangan malam hari dalam rangka melaksanakan
Operasi Penerbangan VVIP masih belum optimal. Hal tersebut terjadi karena adanya
beberapa kendala yang dihadapi ketiga Skadron Udara tersebut dalam bidang personel,
alutsista, sarana dan prasarana serta piranti lunak. Data dan fakta yang ada saat ini
diantaranya:
KEKUATAN KEKUATAN
NO. SATUAN PENERBANG PENERBANG NVG KET
INST CAPT CO INST CAPT CO
1. Skadud 45 12 7 11 - - -
2. Skadud 6 9 13 9 3 9 -
3. Skadud 8 8 7 20 4 7 -
NF AIDS
NO. KESATUAN PESAWAT KUAT SIAP KET
NVG FLIR
LIGHT
1. Skadud 45 AS-332 L2 2 1 - - -
NAS-332 L1 3 1 - - -
2. Skadud 6 NAS-332 L1 6 5 2 - -
3. Skadud 8 EC-725 6 4 6 6 -
11
SA-330 7 2 - - -
NVG
NO. SATUAN HELM KET
JENIS TIPE JML
b. Fakta. Mengacu pada dasar tersebut, tugas Skadron Udara 45, Skadron
Udara 6 serta Skadron Udara 8 memiliki sebuah pedoman yang saat ini harus tetap
dilaksanakan secara profesional meskipun fakta menunjukkan banyak kegiatan
operasional yang dihadapkan dengan kendala atau permasalahan. Terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ketiga Skadron Udara tersebut saat ini
dalam kemampuan melaksanakan penerbangan pada malam hari guna
mendukung Operasi Penerbangan VVIP/VIP, diantaranya: personel yang qualified
NVG Pilot terbatas, perlengkapan dan peralatan terbang malam minim, belum
adanya sarana dan prasarana pendukung latihan terbang malam, piranti lunak
yang memerlukan pembaharuan serta penambahan alutsista pesawat helikopter
VVIP/VIP. Fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa permasalahan-
permasalahan tersebut dapat mengganggu pelaksanaan tugas Skadron Udara 45,
Skadron Udara 6 serta Skadron Udara 8 dalam mendukung Operasi Penerbangan
VVIP/VIP. Kondisi tersebut memerlukan adanya upaya optimalisasi yang harus
dilaksanakan dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki agar standar
pengoperasian pesawat dalam melaksanakan Operasi Penerbangan VVIP/VIP
tetap terpenuhi dengan baik.
4
Kementrian Pertahanan RI, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015 (Jakarta, 2015), hal 19.
Instrumen Ideologi
15
Negara dan Lembaga (K/L) terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 yang
belum selesai, dimana pemerintah melaksanakan beberapa programnya
antara lain yaitu program vaksinasi nasional, penanganan dampak Covid-19,
dukungan anggaran perlindungan sosial dan percepatan pemulihan ekonomi
nasional. Hal tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan alutsista
dalam mendukung program pertahanan negara. Sehubungan dengan hal
tersebut akan memberikan dampak yang dapat mengoptimalkan
kemampuan terbang malam dalam rangka melaksanakan Operasi
Penerbangan VVIP/VIP.
BAB III
PEMBAHASAN
12. Umum. Skadron Udara 45, Skadron Udara 6 serta Skadron Udara 8 dalam
rangka mendukung tugas satuan dalam hal ini melaksanakan Operasi Penerbangan
VVIP/VIP, sangat diperlukan langkah-langkah yang terkoordinir serta terpadu, mulai dari
tingkat komando teratas dari ketiga Skadron Udara tersebut yaitu Mabesau, Koopsudnas,
Koopsud I, Lanud Halim Perdanakusuma untuk Skadron Udara 45, Lanud Atang Sendjaja
untuk Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8. Kondisi kemampuan dukungan VVIP/VIP
ketiga Skadron Udara tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan
melaksanakan penerbangan pada malam hari pada Operasi Penerbangan VVIP/VIP.
Dengan adanya permasalahan atau belum optimalnya kemampuan tersebut, maka dapat
ditentukan langkah-langkah atau upaya-upaya yang bisa dilaksanakan agar kemampuan
dukungan VVIP/VIP menjadi optimal terutama untuk melaksanakan penerbangan pada
malam hari.
Udara 45, 6 dan 8 sehingga hasil dari program yang dilaksanakan tepat
sasaran.
rata teknologi yang dimiliki pesawat masih teknologi tahun 90-an yang tentu saja
teknologinya sudah tertinggal dari pesawat sejenis yang dioperasikan oleh negara lain
yang telah melaksanakan upgrade, termasuk pada peralatan dan perlengkapan terbang
malam. Sehingga sebagian besar saat ini hanya mampu melaksanakan penerbangan
dari runway menuju spot dan dari spot menuju spot pada malam hari. Hal tersebut tentu
saja dapat mengurangi kesiapsiagaan satuan dalam melaksanakan tugasnya.
Perlengkapan terbang malam dan upaya tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. FLIR (Forward Looking Infra Red). FLIR merupakan sala satu komponen
atau perlengkapan yang penting dalam mendukung optimalisasi kemampuan
terbang yang terintegrasi langsung dengan pesawat yang bekerja menggunakan
lensa khusus yang mampu memfokuskan infra red yang diemisikan oleh semua
objek dalam pandangannya. Dengan FLIR tugas seorang pilot akan lebih mudah
dalam mengarahkan pesawat dalam kondisi cuaca berawan atau berkabut yang
dengan penglihatan mata telanjang tidak bisa tertangkap. Saat ini, hanya pesawat
helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 yang sudah dilengkapi FLIR sehingga
kondisi tersebut sangat mempengaruhi kemampuan penerbangan pada malam hari
bagi dua satuan lainnya.
b. Night Vision Google (NVG) yang sesuai kebutuhan. Night Vision Google
(NVG) merupakan peralatan salah satu perlengkapan perorangan berbentuk
teropong yang digunakan oleh crew pesawat yang berfungsi untuk membantu
penglihatan pada saat kondisi cahaya sangat terbatas. NVG pada dasarnya
bekerja dengan dua cara yang berbeda tergantung teknologi yang digunakan.
Yang pertama dengan memperkuat gambar dengan mengumpulkan sejumlah
cahaya termasuk infra red yang tidak tertangkap oleh mata biasa, kemudian
memperkuatnya sehingga gambar tersebut dapat terlihat dengan mudah. NVG
sangat membantu pilot untuk mengarahkan pesawat pada saat kondisi
pencahayaan sangat terbatas. Saat ini seluruh Skadron Udara pelaksana Operasi
Penerbangan VVIP/VIP pesawat helikopter sudah memiliki perlengkapan NVG.
Namun dari ketiga Skadron tersebut, hanya Skadron Udara 45 yang belum
menggunakannya terkait belum adanya penyesuaian instrument lighting system
26
sehingga berimbas pula kepada tidak adanya Penerbang yang memiliki kualifikasi
sebagai NVG Pilot
Skadron Udara 45 sehingga berjalan tepat guna, tepat sasaran serta sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
meningkatkan kemampuan terbang malam awak pesawat Skadron Udara 45 saat ini
adalah belum adanya ruangan adaptasi terbang malam yang digunakan awak pesawat
sebelum melaksanakan latihan terbang malam di seluruh satuan. Sebagai referensi, TNI
AD saat ini telah memiliki ruangan adaptasi terbang malam di Lanumad A. Yani
Semarang dan satu Skadron Serbu di Pondok Cabe Jakarta. Awak pesawat yang akan
melaksanakan latihan maupun operasi terbang malam di sekitar aerodrome Lanumad A.
Yani dan Skadron Serbu di Pondok Cabe dapat melaksanakan adaptasi kegelapan
sebelumnya, sehingga hasil latihan yang diperoleh dapat optimal dan memiliki tingkat
safety yang tinggi
Untuk mewujudkan tersedianya sarana dan prasarana latihan terbang malam agar
kemampuan melaksanakan penerbangan pada malam dapat terlaksana secara optimal,
dapat dilaksanakan upaya sebagai berikut:
oleh Skadron Udara 45, 6 dan 8 sehingga ruangan tersebut sesuai dengan
standar dan spesifikasi yang dibutuhkan oleh satuan pengguna.
Malam menggunakan NVG belum merata pada satuan pelaksana Operasi Penerbangan
VVIP/VIP menggunakan pesawat helikopter.
satuan pendukung Operasi Penerbangan VVIP/VIP pesawat helikopter saat ini tidak
merata. Skadron Udara 45 sebagai satuan utama dalam melaksanakan Operasi
penerbangan VVIP/VIP pesawat helikopter memiliki kesiapan paling rendah dibandingkan
satuan lainnya. Minimnya kesiapan pesawat tersebut sangat mempengaruhi
kesiapsiagaan dalam melaksanakan penugasan yang memungkinkan setiap saat ada.
Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap jalannya kegiatan latihan yang telah
direncanakan.
BAB IV
PENUTUP
38
18. Kesimpulan. Pada penulisan Kertas Karya Perorangan dengan judul Optimalisasi
Kemampuan Terbang Malam Pesawat Helikopter Kepresidenan Republik Indonesia Guna
Meningkatkan Operasi Penerbangan VVIP/VIP Dalam Mendukung Tugas TNI Angkatan
Udara, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Skadron Udara 45, Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8 sebagai satuan
melaksanakan operasi penerbangan VVIP/VIP menggunaan pesawat helikopter
memiliki permasalahan karena belum optimalnya kemampuan dalam
melaksanakan operasi penerbangan pada malam hari, terutama Operasi
Penerbangan VVIP/VIP. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya permasalahan
Crew yang memiliki kualifikasi NVG Pilot masih terbatas. Kemampuan crew
merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pada pelaksanaan
penerbangan, diantaranya melaksanakan penerbangan pada malam hari saat
mendukung penerbangan VVIP/VIP. Crew yang memiliki kualifikasi sebagai NVG
Pilot sangat diperlukan sehingga setiap tugas yang diberikan dapat terlaksana
dengan baik serta potensi terjadinya inciden bahkan accident dapat diminimalisir.
Saat ini crew pesawat Helikopter Kepresidenan Republik Indonesia yang memiliki
kualifikasi NVG Pilot sangan minim. Penyebaran crew tersebut tidak merata,
hanya crew Skadron Udara 6 dan 8 yang memiliki kualifikasi sebagai NVG Pilot
dan itu pun tidak seluruhnya. Ironinya, Skadon Udara 45 yang sebagai kekuatan
utama dalam melaksanakan dukungan penerbangan VVIP/VIP menggunakan
pesawat helikopter, tidak satu pun crewnya memiliki kualifikasi NVG Pilot. Kondisi
tersebut memerlukan perhatian khusus dan perlu dilaksanakan upaya dari
Komando Atas dalam penyelesaiannya. Cross program NVG Rating, pelatihan
NVG Rating dan pelatihan simulator merupakan upaya yang dapat dilaksanakan
untuk menyikapi permasalahan tersebut sehingga diharapkan kesiapan crew dalam
mendukung operasi penerbangan VVIP/VIP menjadi meningkat, termasuk dalam
melaksanakan terbang malam.
d. Pembaharuan pada setiap piranti lunak yang digunakan sebagai acuan pada
pelaksanaan penerbanga pada malam hari, baik kegiatan latihan maupun dalam
melaksanakan penerbangan operasi akan meningkatkan faktor safety dan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan karen setiap tugas yang dilaksanakan memiliki
dasar atau payung hukum. Saat ini hanya Skadron Udara 45 yang belum memiliki
piranti lunak pengoperasian NVG karena belum memiliki crew dan pesawat yang
berkualifikasi NVG. Setelah dilaksanakan langkah-langkah upaya sebelumnya,
maka dapat diambil langkah selanjutnya yaitu dengan memperbaharui setiap piranti
lunak yang mendukung pelaksanaan penerbangan malam dan selanjutnya
melaksanakan sosialisasi kepada Komando Atas maupun satuan samping
sehinggan setiap prosedur penerbangan memiliki kesamaan persepsi.
19. Saran. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
RAHASIA
40
41
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
General John Shalikashvili, 16 Juni 1995, Joint Doctrine for Military Operations Other
Than War
Mabes AU, 2011, Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, Keputusan Panglima TNI No.
Kep/545/V/2019, Jakarta.
Mabes AU, 2011, Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Koopsud I, Peraturan Kasau
Nomor 174 tahun 2011, Jakarta
Mabes AU, 2011, Terminologi Angkatan Udara, Peraturan Kasau Nomor 118 tahun 2011,
Jakarta
Lanud Halim Perdanakusuma, 2021, Prosedur Tetap Skadron Udara 45, tahun 2021,
Jakarta
Lanud Atang Sendjaja, 2021, Prosedur Tetap Skadron Udara 6 dan 8, tahun 2021, Bogor
Air Marshal G.D Shepherd, Maret 2007, Air Power Manual, Air force Headquarters
Canberra ACT 2600, air mobility
41
42
Situs Internet:
ALUR PIKIR
OPTIMALISASI KEMAMPUAN TERBANG MALAM PESAWAT HELIKOPTER KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA
GUNA MENINGKATKAN OPERASI PENERBANGAN VVIP/VIP
DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS TNI ANGKATAN UDARA
DASAR PEMIKIRAN
- UU NO. 34 TH. 2004
- DOKTRIN SBP
- SOP OPSBANG VVIP/VIP
- TEORI-TEORI
- CREW QUAL
NVG MIN KONDISI OPERASI
- ALPAL TM MIN KEMAMPUAN KEMAMPUAN PENERBANGAN TUGAS
- SARPRAS TM TERBANG UPAYA TERBANG VVIP/VIP TNI AU
MIN MALAM PEMECAHAN MALAM MENINGKAT TERDUKUNG
- PINAK TM MIN BELUM MASALAH OPTIMAL
- PSWAT PERLU OPTIMAL
PEREMAJAAN
Perwira Siswa,
PENGARUH
BANGLINGSTRA Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP535063
RAHASIA
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA Lampiran II Dari Naskah
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO Tanggal Mei 2022
PENGERTIAN-PENGERTIAN
6
Peraturan Kasau Nomor Perkasau/36/XII/2013 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur
Wing Udara 1
7
Kamus Bahasa Indonesia Online, http://kamusbahasaindonesia.org/silabus, 13 September
2105.
8
Mabes TNI ANGKATAN UDARA, (Skep Kasau no Skep 116/IX/2002 tentang Terminologi TNI
ANGKATAN UDARA),Jakarta, tahun 2002, hlm 72.
9
Mabesau, POP Skadron Udara 45, Jakarta, 2013
2
f. Forward Looking Infra Red (FLIR). Forward Looking Infra Red (FLIR)
merupakan komponen atau perlengkapan yang terintegrasi dengan pesawat yang
bekerja menggunakan lensa khusus yang mampu memfokuskan infra red yang
diemisikan oleh semua objek dalam pandangannya. Dengan FLIR tugas seorang
pilot akan lebih mudah dalam mengarahkan pesawat dalam kondisi cuaca
berawan atau berkabut yang dengan penglihatan mata telanjang tidak bisa
tertangkap.11
Perwira Siswa,
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
10
Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 20 Tahun 2009, tanggal 13 Oktober 2009 tentang Pokok-
Pokok Pembinaa Pemeliharaan Materiil, hlm 3.
11
https://en.wikipedia.org/wiki/Forward_looking_infrared , 13 September 2015.
12
http://helistream.com/helicopter-training-school/NVG-training/, 13 September 2015.
3
1. Forward Looking Infra Red (FLIR) merupakan komponen atau perlengkapan yang
terintegrasi dengan pesawat yang bekerja menggunakan lensa khusus yang mampu
memfokuskan infra red yang diemisikan oleh semua objek dalam pandangannya.
Dengan FLIR tugas seorang pilot akan lebih mudah dalam mengarahkan pesawat dalam
kondisi cuaca berawan atau berkabut yang dengan penglihatan mata telanjang tidak bisa
tertangkap.
2. Visualisasi FLIR.
FLIR
4
FLIR Indicator
Perwira Siswa,
5
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
a. Spesifikasi.
1). Tipe : ORT-ANVIS MKII ORT-5258 (Gen 2)
2). Manufacture : Ortek Ltd. Israel
2. NVG GENERASI-3
a. Spesifikasi.
1). Tipe : F-4949, AN/AVS-9 (Gen 3)
2). Manufacture : ITT Ltd. Amerika Serikat
3) Spesifikasi lain : a) Resolusi dan kemampuan tinggi setiap
kondisi,
b) Dapat digunakan pada kelas A, B dan C.
Cocok untuk setiap jenis cockpit lighting.
6
Perwira Siswa,
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
7
M Lampiran V-A Dari Naskah
A Tanggal Mei 2022
R
K
A
S
B
E
S
A
R
T
N
I
A
N
G
K
A
T
A
N
U
D
A
R
A
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO
DAFTAR NOMINATIF PENERBANG DAN DAFTAR PENERBANG BERKUALIFIKASI NVG SKADRON UDARA 6
9
RATING KULIFIKASI
NO. NAMA PANGKAT / NRP JABATAN AS-332L1/C1/C1e/C1+ KET
SUPER PUMA
1 2 3 4 5 6
ORGANIK
1 2 3 4 5 6
12. Romi A.W. Lettu Pnb/543289 Ps. Pa Pnb Gol. VII C (BR) / TP
NON ORGANIK
11
1 2 3 4 5 6
Ps. Kasubsibinlambangja
10. Dimas A. Lettu Pnb/543217 C (BR) / TP
Satud PP Wing 4 Lanud Atang S.
12
Perwira Siswa,
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
DAFTAR NOMINATIF PENERBANG DAN DAFTAR PENERBANG BERKUALIFIKASI NVG SKADRON UDARA 8
SA-330 EC-725
PUMA CARACAL
1 2 3 4 5 6 7
ORGANIK
1 22 3 4 5 6 7
NON ORGANIK
1 2 3 4 5 6 7
Perwira Siswa,
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063
DAFTAR NOMINATIF PENERBANG DAN DAFTAR PENERBANG BERKUALIFIKASI NVG SKADRON UDARA 45
17
KUAL KUAL
NVG
NO. NAMA PANGKAT / NRP JABATAN AS-332L2 NAS-332L1 KET
RATING
VVIP SP VIP SP
1 2 3 4 5 5 6 7
ORGANIK
7. Rofi Eka W. Kapten Pnb/541046 Pa. Pnb Gol. VII CAPT CAPT -
1 2 2 3 4 5 5 6 7
NON ORGANIK
1 2 3 4 5 5 6 7
3
3
4. N. Purbo Letkol Pnb/531195 Kasiopslat Disops Lanud Halim P. CV CV -
Perwira Siswa,
20
Ari Firmansyah
Mayor Pnb NRP 535063