OLEH :
Nama : RANDANA HAFIDH PRATAMA
NIT : 16.52.1133
Program Studi : Nautika
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Randana Hafidh Pratama
NIT : 16.52.1133
Judul : PERAN DPA (DISIGNATED PERSON
ASHORE) DALAM MELAKUKAN VETTING
INSPECTION OLEH PT.PERTAMINA
DENGAN PIHAK PENCHARTER OLEH
PT.PERTAMINA (PESERO) PENGAPON
SEMARANG
Tugas Akhir ini dipertahankan dalam Ujian Akhir didepan Tim Penguji pada :
10/September/2019
Tugas Akhir ini telah disetujui dan disahkan Semarang, 10 /Oktober/2019
Pembimbing,
Haryani,S.Pd.,M.P.d
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ketua Program Studi Nautika
Politeknik Bumi Akpelni
Eni Triwahyuni,S.ST,M.Si
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
penulisan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir yang berjudul “Peran DPA (Designated
Person Ashore) Dalam Menyelesaikan Hasil Vetting Inspection Oleh PT.Pertamina
(Persero) Pengapon Semarang Dengan Pihak Pencharter”.
Penyusunan Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat guna menyelesaikan
pendidikan program D.III tahun ajaran 2016-2017 di Politekni Bumi Akpelni
Semarang, juga merupakan salah satu kewajiban bagi Taruna yang akan lulus dengan
memperoleh gelar Diploma Pelayaran.
Dalam penyusunan KTI ini, penulis banyak mendapat bimbingan serta bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Yth :
1. Eni Triwahyuni. selaku Ketua Program Studi Nautika.
2. Haryani,S.Pd.,M.P.d selaku Dosen pembimbing Materi. .
3. Pimpinan, seluruh manajer dan staf PT. Pertamina yang telah membantu penulis
dalam pengumpulan data-data sehingga terselesaikannya KTI ini.
4. Yang penulis banggakan teman-teman angkatan 52 Politeknik Bumi Akpelni
Semarang
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telahmembantu
dan memberi dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan KTI ini dengan baik.
Akhir kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri maupun pembaca, guna menambah pengetahuan tentang peran DPA
(Designated Person Ashore) untuk menyelesaikan hasil vetting inspection.
Semarang, /September/2019
Penulis
iv
MOTTO
“Setiap ilmu pasti ada permulaanya, tetapi sama sekali tidak ada
pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita
ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit daripada yang tidak kita ketahui.”
PERSEMBAHAN
1. Kepada ALLAH SWT yang selalu memberikan berkat dan karunia kesehatan
dalam kehidupan kepada penulis dan Praktek Darat diberikan keselamatan serta
kelancaran, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
2. Kepada kedua orang tua bapak dan ibu yang selalu memberikan doa semangat dan
dukungan secara moral, maupun material kepada penulis.
3. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing Haryani,S.Pd.,M.P.d yang telah
membimbing, memberi saran dan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
4. Pimpinan dan seluruh crew PT. Pertamina pengapon atas kesempatan yang
diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Praktek Darat (PRADA).
5. Kepada seluruh teman-teman satu angkatan 52 terima kasih telah ikut membangun
Politeknik Bumi Akpelni ini menjadi tempat yang lebih baik dari sebelumnya.
ABSTRAK
v
Randana Hafidh Pratama 2019, NIT : 16.52.1133.K, “Peran DPA (Designated Person
Ashore) dalam Menyelesaikan Hasil Vetting Inspection dengan Pihak Pencharter oleh
PT.Pertamina(PERSERO) Pengapon Semarang”, Program Studi Nautika, Politeknik Bumi
Bendan AKPELNI, Pembimbing Haryani S.Pd., M.Pd, Penguji Capt. Bambang Murdjito
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui peran dari DPA (Designated Pershon
Ashore) saat melaksanakan vetting inspection di PT.Pertamina (Persero) Pengapon Semarang.
Metode yang digunakan dalam penulisan KTI ini dan pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara, dan metode kepustakaan yang ada hubungannya dengan pembahasan.
Berdasarkan dari hasil pembahasan diperoleh bahwa :
1) Waktu yang terlalu lama dalam melaksanakan Vetting inspection.
2) Banyak laporan hasil vetting inspection yang tidak sesuai dengan ketetapan yang ada di
PT. Pertamina
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah kurangnya kesiapan kru kapal, kurangnya
komunikasi dengan pihak kantor yang mengakibatkan terjadinya masalah waktu yang terlalu
lama dan kekeliruan dalam melaporkan hasil vetting inspection karena kurang fokusnya
dalam bekerja.
Kata kunci : Disignated Person Ashore, Shipowner, dan Vetting Inspection.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….ix
DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………...x
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………......................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3
vii
3.1.2.1 Visi Perusahaan……………………………………….….26
3.1.2.2 Misi Perusahaan……………………………………….…26
3.1.2.3 Tata Nilai Unggulan…………………………………..….26
3.1.2.4 SPIRIT……………………………………………………26
3.1.3 Organisasi dan Management………………….......………………..27
3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab……….……………………………….29
1 Tugas dan Tanggung Jawab…………………………………… …29
2. Pembagian Direksi……………………………….…………… …30
3.2 Pembahasan……………………………………..…………………………....32
3.2.1 Waktu yang terlalu lama dalam melaksanakan…………...………..32
3.2.1.1 Kebijakan vetting inspection………………….………….34
3.2.1.2 Hal-hal yang diperiksa saat DPA……………..………….35
3.2.2 Banyaknya Laporan Vetting inspection yang tidak…………...……41
3.2.2.1 Daftar Tarif……………………………………....……….41
3.3 Penyelesaian Masalah Berdasarkan Waktu Yang Terlalu…………..…….….43
3.3.1 Penyelesaian Masalah Berdasarkan Waktu …….……………….…43
3.3.2 Penyelesaian Masalah Berdasarkan Banyaknya…………….….…..44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………......…..45
4.1 Kesimpulan…………………….………………………………………….… 45
4.2 Saran…………………………………………………………………..……...47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Table Penelitian Terdahulu…………………………………….19
ix