Anda di halaman 1dari 7

IJTIHAD AGAMA ISLAM

Alviera Fitriane - 2D
Pengertian Ijtihad
Menurut bahasa, ijtihad berarti berusaha
dengan penuh kesungguhan. Secara istilah
ijtihad berarti mencurahkan segenap
kemampuan untuk mencari dan menemukan
status hukum dari sesuatu yang belum
ditetapkan dalam al-Quran maupun hadis.
Orang yang melakukan ijtihad disebut dengan
mujtahid. Melalui ijtihad, masalah baru yang
ketetapannya tidak ada dalam al-Qur’an dan
hadis dapat dipecahkan dengan
menggunakan akal pikiran.
Bentuk Bentuk Ijtihad
a) Ijma 1 d) Saddudz Dzariah
Adalah kesepakatan para ahli ijtihad di 4
Adalah tindakan memutuskan suatu
kalangan umat Islam terhadap suatu yang mubah menjadi makruh atau
hukum pada suatu masa setelah haram demi kepentingan umat.
Rasulullah Saw. wafat.

b) Qiyas
2
Menurut ulama ushul fikih qiyas adalah 5 e) Istishab
menentukan status hukum terhadap satu kasus Adalah tindakan menetapkan
yang tidak ada ketentuannya dalam al-Quran berlakunya suatu ketetapan sampai
dan Hadis dengan cara membandingkannya ada alasan yang bisa mengubahnya,
(menganalogikannya) dengan kasus yang ada

ketentuannya dalam al-Quran maupun hadis.


c) Maslahat dan mursalat 3 f) Urf


Adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan dan 6 Adalah tindakan menentukan masih
manfaat (maslahat) bagi manusia dan menolak bolehnya suatu adat-istiadat dan kebiasaan
segala yang mendatangkan keburukan atau masyarakat setempat selama kegiatan
bahaya (mudharat). tersebut tidak bertentangan dengan al-

quran dan Hadis.

fungsi ijtihad al-ruju’ (kembali):mengembalikan


Fungsi Ijtihad
1
ajaran-ajaran Islam kepada al-Qur’an dan
sunnah dari segala interpretasi yang kurang
relevan.

2 fungsi ijtihad al-ihya (kehidupan):


menghidupkan kembali bagian-bagian dari nilai
dan Islam semangat agar mampu menjawab
tantangan zaman.

3 fungsi ijtihad al-inabah (pembenahan):


memenuhi ajaran-ajaran Islam yang telah di-
ijtihadi oleh ulama terdahulu dan dimungkinkan
adanya kesalahan menurut konteks zaman dan
kondisi yang dihadapi.
Kesimpulan

Ijtihad adalah pengerahan segala kemampuan ahli fiqh dalam


menetapkan (istinbat) hukum yang berhubungan dengan amal
perbuatan dari dalilnya secara terperinci (satu per satu). Dalam Al-
Qur‟an terdapat ayat-ayat yang menunjukkan perintah untuk
berijtihad, baik diungkapan secara isyarat maupun secara jelas.
Seperti dalam Q.S An-Nisa ayat 59. Ijtihad terbagi menjadi Ijma‟,
Qiyas, Istihsan, Sududz Dzariah, Istishab, Urf. Allah menciptakan
islam sebagai penutup agama-agama dan menjadikan syariatnya
cocok untuk setiap tempat dan waktu. Sebagaimana kita ketahui
nash-nash dari Al Quran dan Al Hadits terbatas jumlahnya.
DAFTAR PUSTAKA

• https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-fungsi-ijtihad-sumber-
hukum-ketiga-dalam-agama-islam-kln.html?page=4

•Yusuf, D. Yusuf Kalidy dan Rasidin. Tentang kejadian Manusia Menurut


Agama Islam, (Bandung: Marjan, 1993)

•Dep. Kesehatan RI. Kesehatan Reproduksi Remaja, (Jakarta: 1999)


Thank You!
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai