Anda di halaman 1dari 4

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA


Tim Pemeriksaan Kinerja Upaya Pengelolaan Vaksinasi Dalam Rangka
Percepatan Penanggulangan Pandemi Tahun 2021
Pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Nunukan,
Pemerintah Kabupaten Malinau Dan Instansi Terkait Lainnya.

Permintaan Keterangan Terkait


Pelaksanaan Vaksinasi Program di Kabupaten Nunukan

Hari/Tanggal :
Tempat :
Pejabat yang dimintai keterangan :

1. Bagaimana mekanisme penyimpanan logistik vaksin saat penerimaan, pemindahan,


pengambilan hingga vaksin di distribusikan ke Faskes? apakah ada SOP nya?

Penjelasan:
Vaksin yang diterima dari Provinsi disimpan di UPT BPFAK Sedadap. Tempat penyimpanan
vaksin tersebut memiliki cold chain suhu 2-8 °C sebanyak 5 pcs dan cold chain suhu -20 °C
sebanyak 1 pcs. Vaksin sinovac didistribusikan ke masing-masing faskes yang juga disimpan di
cold chain suhu 2-8 °C. Terdapat 2 faskes yang tidak memiliki cold chain suhu 2-8 °C, yaitu
PKM Tanjung Harapan dan Binter, sehingga penyimpanan vaksin dititipkan ke Puskesmas yang
terdekat (1-1,5 jam perjalanan). Untuk vaksin Moderna, sebelum di distribusikan ke masing-
masing Faskes, akan dicairkan terlebih dahulu dan kemudian akan disimpan di cold chain suhu
2-8 °C pada Faskes sampai maksimal jangka waktu 30 hari. Namun, tidak terdapat vaksin yang
melebihi waktu 30 hari.

2. Berapa jumlah rencana dan realisasi penerimaan vaksin program (dari Provinsi ke Kabupaten)
dan jumlah vaksin yang telah di distribusikan ke faskes? bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

3. Apakah saat penerimaan vaksin, pihak Farmasi melakukan pengecekan kualitas vaksin? Dan
apasaja kualitas vaksin yang harus diperiksa sebelum melakukan pelayanan vaksin kepada
sasaran ?

Penjelasan:
Dilakukan cek suhu, jumlah produk, tanggal kadaluarsa dan kondisi fisik vaksin.
Pernah terdapat produk yang suhu nya tidak sesuai, sehingga dikembalikan ke Provinsi dan
tidak dimasukan kedalam catatan stok.
Pengecekan dilakukan, diawasi dan dicatat oleh tim IFK dan Inspektorat.
Saat pelaksaan pelayanan vaksin, tetap di kontrol pengecekan suhu dan kualitas vaksin.

4. Apakah terdapat vaksin yang tidak dapat digunakan akibat yang cacat produk atau kadaluarsa?
Jika ada, tindakan apa yang dilakukan?
Penjelasan:
Tidak terdapat vaksin yang cacat produk.
Terdapat perubahan expired date yang diinfokan oleh Kemenkes pada tanggal ..... dengan
Nomor surat SR.02.06/509/2021 bahwa terdapat vaksin yang masa kadaluarsanya diperpendek.
Dan puskesmas tersebut membuat berita acara pembuangan vaksin pada tanggal 10 Mei 2021.
BA terlampir.

5. Mengapa vaksin yang kadaluarsa tersebut dilakukan pemusnahan? (faktanya, surat edaran keluar
sebelum masa kadaluarsa habis).

Penjelasan:

6. Apa saja prinsip pelayanan vaksinasi yang diterapkan di Kabupaten Nunukan? Apakah ada SOP
nya? Jika ada, bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

7. Bagaimana standar pelayanan vaksin yang diterapkan di tiap-tiap faskes Kabupaten Nunukan ?
Apakah ada SOP nya ? Jika ada, bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

8. Bagaimana standar pelayanan vaksin yang diterapkan di tiap-tiap faskes Kabupaten Nunukan ?
Apakah ada SOP nya ? Jika ada, bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

9. Apakah terdapat sasaran yang terlambat menerima dosis ke-2? Jika ada, jelaskan alasannya. Dan
apa upaya untuk mengatasinya?

Penjelasan:

10. Apa yang menjadi target dari pelayanan vaksinasi? Apa yang menjadi kendala dan hambatan
jika target tersebut belum terpenuhi? Dan upaya apa yang dilakukan untuk mencapai target
tersebut?

Penjelasan:

11. Evaluasi seperti apa yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Nunukan terhadap tiap-tiap Faskes
terkait target pelayanan vaksinasi?

Penjelasan:
12. Jelaskan aplikasi apa saja yang dipakai oleh Faskes dalam kegiatan saat pelayanan vaksinasi
(ruang tunggu, meja 1 dan meja 2)? Apa kekurangan dari aplikasi tersebut dan dampaknya
terhadap kegiatan distribusi? Bagaiaman upaya untuk mengantisipasi kekurangan tersebut? Dan
permasalahan apa yang dihadapi oleh user dalam penggunaan aplikasi tersebut?

Penjelasan:

13. Apa saja syarat untuk sasaran agar bisa menerima vaksin? Screening apa yang dilakukan? Dan
apakah terdapat sasaran yang tidak lolos screening namun tetap diberikan vaksin? (jika ada,
jelaskan alasannya).

Penjelasan:

14. Apakah Kabupaten Nunukan memiliki ketentuan standar ruang pelayanan vaksinasi dan fasilitas
kesehatan lainnya? Jika ada, jelaskan dan bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

15. Berapa kebutuhan vaksinator di Kabupaten Nunukan? Apakah Kabupaten Nunukan kekurangan
vaksinator? Dan upaya apa yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksinator? Serta jenis
pelatihan seperti apa yang diberikan kepada vaksinator?

Penjelasan:

16. Apakah faskes memiliki jadwal pelayanan vaksin beserta jumlah target sasaran? Jika ada, bisa
dilampirkan bukti pendukungnya. Bagaimana faskes mengatur jadwal vaksin agar tidak
mengganggu jam pelayanan lain?

Penjelasan:

17. Jika realisasi sasaran kurang dari target pada saat jadwal pelayanan, bagaimana upaya pemda
untuk memenuhi target sasaran tersebut? Dan jika realisasi sasaran melebihi target sasaran,
bagaimana mengatasi antrian panjang saat pelayanan vaksinasi agar tidak berkerumunan?

Penjelasan:

18.Bagaimana prosedur pengelolahan limbah medis kegiatan vaksinasi? Apakah ada SOP nya? Jika
ada, bisa dilampirkan bukti pendukungnya.

Penjelasan:

Pemeriksa (…..)

(Wenni Rahma Amelia) ( …. )


Mengetahui,

(Suryanta Perangin-angin)

Anda mungkin juga menyukai