Anda di halaman 1dari 16

TUGAS LAPORAN WAWANCARA

“PENGELOLAAN DANA DI KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN


TANGERANG”

Diajukan untuk memenuhi Tugas EKT II


Mata Kuliah Administrasi Keuangan Pusat dan Daerah
Dosen Pengampun : Refly Badar,Drs.,MM.

Disusun oleh
Kelompok 6 :
1. Octavia Nur Rahmawati (1901010097)
2. M. Riki Khaerudin (1901010038)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengelolaan Dana Di
Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Keuangan
Pusat dan Daerah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pengelolaan dana pada kecamatan sukadiri bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Refly Badar,Drs.,MM. selaku dosen
Administrasi Keuangan Daerah Pusat dan Daerah yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami. Kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 02 Juli 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 2

C. Tujuan Masalah ……………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………. 3

A. Pengertian Kecamatan Sukadiri dan Keuangan Daerah ……………… 3

B. Perencanaan Pengelolaan Anggaran Keuangan ……………………… 4

C. Sistem Anggaran yang Digunakan …………………………………… 6

D. Sistem Keuangan Kecamatan Sukadiri Sudah Berjalan dengan Baik

………………………………………………………………………….. 8

E. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Keuangan ………………….. 9

BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 11

A. Kesimpulan …………………………………………………………… 11

B. Saran ………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 12

DOKUMENTASI …………………………………………………………… 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam aspek Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai

Implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004. Peraturan

Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005, Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna

Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan.

Kantor Kecamatan Sukadiri berlokasi di Jalan Sukadiri Raya No. 01, Sukadiri,

Tangerang, Banten 15530, Indonesia. Kecamatan merupakan sebuah pembagian wilayah

administratif negara Indonesia di bawah Kabupaten atau Kota. Sebuah kecamatan dipimpin

oleh seorang camat dan dipecah kepada beberapa kelurahan dan desa-desa. Di indonesia,

sebuah kecamatan atau kabupaten itu sendiri dibagi menjadi kelurahan atau desa

administratif. Dalam hal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten yang mempunyai

wilayah kerja tertentu dibawah pimpinan Camat. Kecamatan sebagai SKPD dalam menyusun

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD harus mengacu kepada dokumen Kebijakan

Umum Anggaran (KUA) dan juga Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA).

Sukadiri adalah salah satu kecamatan / camat yang ada di Kabupaten Tangerang, Provinsi

Banten. Melalui kantor kecamatan ini, warga dapat mengurus berbagai bentuk perizinan.

Beberapa perizinan yang sering dibuat terkait dengan penerbitan izin usaha mikro kecil

(IUMK), rekomendasi surat pengantar SKCK, surar keterangan domisili, surat izin menutup

jalan untuk pembangunan atau acara, pengesahaan surat keterangan miskin, dispensasi nikah,

rekomendasi dan pengesahaan permohonan cerai, belum nikah, dan nikah.

1
Surat-surat lainnya yang dapat diurus terkait perizinan tertentu seperti surat eksplorasi air

tanah, penggalian mata air, surat perubahan penggunaan tanah, waris, hingga wakaf. Ada

banyak fungsi dan tugas lain dari kantor kecamatan, segera kunjungi kantor kecamatan

terdekat ini untuk informasi layanan-layanan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Kecamatan Sukadiri dan Keuangan Derah ?

2. Bagaimana perencanaan pengelolaan anggaran keuangan di Kecamatan Sukadiri?

3. Sistem apa saja yang digunakan oleh Kecamatan Sukadiri?

4. Apakah sistem keuangan sudah berjalan dengan baik dan benar atau tidak?

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem keuangan yang diterapkan.

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Kecamatan Sukadiri dan Keuangan Daerah.

2. Untuk mengetahui perencanaan pengolaan anggaran keuangan di Kecamatan

Sukadiri.

3. Untuk mengetahui sistem apa saja yang digunakan oleh Kecamatan Sukadiri.

4. Untuk mengetahui sistem keuangan sudah berjalan dengan baik dan benar atau

tidak.

5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan apa saja dari sistem keuangan yang

diterapkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecamatan Sukadiri dan Keuangan Derah

Kecamatan Sukadiri merupakan salah satu perangkat daerah Kota Kabupaten Tangerang

sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu yang terbentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah. Berdasarkan kebijakan tersebut, Kecamatan Sukadiri memegang peran

yang strategis dalam pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan.

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintah daerah yang dimulai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan

yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan

Pembiayaan. Hal dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan struktur keuangan yang lebih

baik melalui peningkatan kemampuan keuangan daerah,pengelolaan keuangan daerah dan

pengawasan keuangan daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target

penerimaan daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan Kontribusi Pendapatan Asli

Daerah terhadap APBD.

Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target penerimaan daerah. Untuk belanja

melakukan efisiensi terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional/pemeliharaan

serta selektif dalam belanja modal serta memacu investasi pada daerah dalam menutupi

defisit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya.

3
Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja pelayanan yang

diharapkan pada setiap kewenangan pemerintah daerah yang akan dilaksanakan dalam satu

tahun anggaran.

B. Perencanaan Pengeloaan Anggaran Keuangan

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah di Kecamatan, disusun didalam perencanaan

pembangunan sebagai kelanjutan dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang). Dalam Perencaan Pembangunan Kecamatan juga merupakan dari perencanaan

pembangunan Kabupaten. Perencanaan pembangunan kecamatan dapat dilakukan melaui

Musrenbang Kecamatan secara partisipatif.

Kecamatan sebagai Orientasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun rencana

anggaran OPD sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Dalam rencana anggaran

OPD kecamatan dapat disusun berdasarkan rencana strategis kecamatan. Dalam setiap tahun

pemerintah Kabupaten melakukan evaluasi terhadap kinerja kecamatan yang mencakup:

1. Penyelenggaraan sebagai wewenang bupati/walikota yang dilimpahkan untuk

melaksanakan Sebagian urusan otonomi daerah.

2. Penyelenggaraan tugas umum pemerintah.

3. Penyelenggaraan tugas lainnya yang ditugaskan kepada camat.

Hasil evaluasi disampaikan oleh bupati/walikota kepada gubernur dengan tembusan kepada

Menteri Dalam Negeri.

Sebagai bagian OPD yang ada di Kabupaten, kecamatan juga mempunyai dokumen

perencanaan yang wajib dimiki oleh setiap OPD. Dokumen – dokumen tersebut merupakan

dasar dalam Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tanpa dokumen

perencanaan tersebut mustahil APBD akan bisa disusun.

4
 Data Anggaran Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang

5
C. Sistem Anggaran yang Digunakan

a. Sistem Informasi Perencanaan (SIMRAL)

SIMRAL yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran,

dan Pengelolaan Keuangan Terpadu mempunyai konsep Open Source dimana semua sumber

bersifat terbuka dan dapat dimiliki oleh Instansi Pemerintah manapun. Ini merupakan bentuk

terpadu antara bagian perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan sampai dengan

laporan kinerja yang berbasis pada data yang sama. Instansi Pemerinah yang menggunakan

6
aplikasi ini tidak perlu ragu lagi karena sistemnya berbasis Cloud Government dan mudah

dioperasikan oleh sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dimana faktanya di

Indonesia ini pengguna internet mencapai 88 %.

b. SIMDA Keuangan

Aplikasi Utama dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, Program aplikasi ini digunakan

untuk pengelolaan keuangan secara terintegrasi, meliputi penganggaran, penatausahaan,

akuntansi dan pelaporannya. Output aplikasi ini antara lain:

1. Penganggaran.

Rencana Kerja Anggaran (RKA), RAPBDdan Rancangan Penjabaran APBD, APBD dan

Penjabaran APBD beserta perubahannya, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

2. Penatausahaan.

Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah

Membayar (SPM), SPJ, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran (STS),

beserta register-register, dan formulir-formulir pengendalian anggaran lainya.

3. Akuntansi dan Pelaporan.

Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu, Laporan Keuangan (Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Arus Kas dan Neraca), Perda Pertanggungjawaban dan Penjabarannya.

Pada Bulan Mei 2020 telah dikeluarkan Rilis versi 2.9.0.0 Aplikasi SIMDA Keuangan

untuk mengakomodir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 20 Tahun 2020 tentang

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah.

7
Dengan adanya pandemic covid – 19 pemerintah mengeluarkan sistem keuangan terbaru

untuk Kecamatan yaitu, SIPD (Sistem Informasi Pmbangunan Daerah), tetapi sistem keuang

ini masih dalam masa transisi atau baru diterapkan di Kecamatan.

c. Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) adalah suatu Sistem yang

mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah

menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan dalam pengambilan

keputusan.

D. Sistem Keuangan di Kecamatan Sukadiri Sudah Berjalan Dengan Baik

Dari ketiga sistem keuangan yang diterapkan di kecamatan Sukadiri hanyalah dua sistem

yang dapat diterapkan dengan baik yaitu SIMDA, SIMRAL.

a. SIMDA

Informasi yang dihasilkan dari aplikasi SIMDA dimanfaatkan untuk

mengimplementasikan Governance, Risk, dan Compliance (Tata kelola, Risiko, dan

Kepatuhan) melalui pengembangan aplikasi pengawasan berbasis aplikasi SIMDA untuk

meningkatkan pengawasan berkelanjutan dan pemantauan berkelanjutan baik untuk

pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

b. SIMRAL

Pengenalan Inovasi Teknologi Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran, dan

Pengelolaan Keuangan Terpadu (SIMRAL) sangat perlu dilakukan untuk membantu Instansi

Pemerintah menjalankan kegiatan sehari – hari guna tercipta Good Governance. Penerapan

paradigm yang baru dalam orientasi pada hasil harus pula didukung dengan penggunaan

teknologi informasi yang memadai dalam mendukung proses pengelolaan keuangan negara

8
yang mampu mengintegrasikan semua komponen yang terkait di dalamnya. Berikut ini

adalah keunggulan dari inovasi teknologi SIMRAL:

1. Meningkatkan Performansi Instansi Pemerintah.

2. Meningkatkan Kemandirian Instansi Pemerintah.

3. Menciptakan Infrastruktur Teknologi yang Memadai.

E. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Keuangan

a. Kelebihan :

Anggaran kinerja yang mensyaratkan adanya data - data kinerja memungkinkan legislatif

untuk menambah atau mengurangi dari jumlah yang diminta dalam fungsi dan aktivitas

tertentu. Hal tersebut tidak dapat dilakukan kalau data yang ada hanyalah data belanja (object

of expenditure). Setelah diputuskan oleh legislatif, eksekutif harus menurutdan merevisi

anggarannya .

b. Kekurangan :

1. Hanya sedikit dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki staf anggaran atau

akuntansi yang memiliki kemampuan yang memadai untuk mengidentifikasi unit

pengukuran dan melaksanakan analisis biaya.

2. Banyak jasa dan aktivitas pemerintah tidak dapat langsung terukur dalam satuan

unit output atau biaya per unit yang dapat dimengerti dengan mudah.

3. Akun - akun dalam pemerintahan telah secara khusus dibuat dengan dasar

anggaran yang dikeluarkan (cash basis). Hal ini membuat pengumpulandata untuk

keperluan pengukuran kinerja sangat sulit, bahkan kadang kalatidak

memungkinkan.

9
4. Kadang kala, aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan dilakukan

pengukuran secara detail lainnya tanpa adanya pertimbangan memadai yang

diberikan pada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendiri. Dengan kata lain, tidak

ada pertimbangan untuk menentukan apakah aktivitas tersebut merupakan alat

terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Keuangan di Kecamatan Sukadiri

sejauh ini berjalan dengan baik. Untuk mengatasi hambatan – hambatan yang muncul karena

pandemi ini kecamatan Sukadiri melakukan maping ulang terhadap semua kegiatan –

kegiatan yang akan dilakukannya agar dana yang diberikan bisa terserap secara maksimal.

B. Saran

1. Kepala desa dalam mengelola dana desa, harus transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan setiap pengeleloaanan anggaran dan harus melibatkan setiap

unsur-unsur masyarakat yang ada agar supaya tidak adanya kesimpangsiuran dalam

penggunaan dana desa itu sendiri.

2. Kepala desa beserta perangkat desa perlu memberikan dan meningkatkan pembinaan

dan penyuluhan kepada warga masyarakat dalam tiap-tiap pertemuan tentang dana

desa sehingga masyarakat sadar untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan

sumber keuangan desa demi kelancaran pemerintahan dan pembangunan desa kea rah

yang lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://pusyantek.bppt.go.id/id/pages/klaster-teknologi/informasi-dan-komunikasi/sistem-

informasi-perencanaan-penganggaran-dan-pelaporan-simral-

http://www.bpkp.go.id/sakd/konten/333/versi-2.1.bpkp

12
DOKUMENTASI

13

Anda mungkin juga menyukai