Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI


SELAKU KEPALA INSPEKSI MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
NOMOR : 181.K/HK.02/DMT/2022
TENTANG
PEDOMAN DAN TATA CARA PENGAJUAN KEPALA TEKNIK DAN
WAKIL KEPALA TEKNIK MINYAK DAN GAS BUMI

DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI


DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 59


huruf a Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 32 Tahun 2021 tentang Inspeksi Teknis dan
Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada
Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas
Bumi selaku Kepala Inspeksi Minyak dan Gas Bumi tentang
Pedoman dan Tata Cara Pengajuan Kepala Teknik dan Wakil
Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan


Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4152) sebagaimana telah diubah dengan
Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


mmeenngggguunnaakkaann sseerrttiiffiikkaatt eelleekkttrroonniikk yyaanngg ddiitteerrbbiittkkaann oolleehh
-2

245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 6573);
2. Mijn Politie Reglement 1930 (Stbl. 1930 Nomor 341) tentang
Peraturan Keselamatan Kerja Pertambangan di Daratan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4435) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 218,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5047);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang
Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4436) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4996);
5. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2021 tentang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 244);
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara
Republik Indoensia Tahun 2021 Nomor 773);

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


-3

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor


32 Tahun 2021 tentang Inspeksi Teknis dan Pemeriksaan
Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1273);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK


DAN GAS BUMI SELAKU KEPALA INSPEKSI MINYAK DAN
GAS BUMI TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA
PENGAJUAN KEPALA TEKNIK DAN WAKIL KEPALA TEKNIK
MINYAK DAN GAS BUMI.

KESATU : Menetapkan Pedoman dan Tata Cara Pengajuan Kepala


Teknik dan Wakil Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Teknik dan
Lingkungan ini.

KEDUA : Pedoman dan Tata Cara Pengajuan Kepala Teknik dan Wakil
Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU merupakan pedoman dalam
pelaksanaan Pengajuan Kepala Teknik dan Wakil Kepala
Teknik Minyak dan Gas Bumi.

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


-4

KETIGA : Keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan ini mulai berlaku


pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
26 Desember 2022

DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI


SELAKU KEPALA INSPEKSI MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI,

Ditandatangani secara elektronik


MIRZA MAHENDRA

Tembusan :
1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
5. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi
6. Kepala Badan Pengelola Migas Aceh

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK DAN
GAS BUMI SELAKU KEPALA INSPEKSI MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
NOMOR : 181.K/HK.02/DMT/2022
TANGGAL :
26 Desember 2022
TENTANG
PEDOMAN DAN TATA CARA PENGAJUAN KEPALA TEKNIK DAN
WAKIL KEPALA TEKNIK MINYAK DAN GAS BUMI

PEDOMAN DAN TATA CARA PENGAJUAN KEPALA TEKNIK DAN


WAKIL KEPALA TEKNIK MINYAK DAN GAS BUMI

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 22 Tahun


2001 tentang Minyak dan Gas bumi sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan
Usaha/Bentuk Usaha Tetap mempunyai kewajiban untuk menjamin
standar dan mutu yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, menerapkan kaidah keteknikan yang baik,
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan
hidup, dan mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka sesuai ketentuan Pasal 6
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2021
tentang Inspeksi Teknis dan Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan
Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, Kontraktor atau
Pemegang Izin Usaha dalam melaksanakan kegiatan usaha minyak dan gas
bumi wajib memiliki Kepala Teknik yang memiliki kompetensi di bidang
pengawasan keselamatan minyak dan gas bumi yang mencakup
keselamatan pekerja, keselamatan instalasi dan peralatan, keselamatan
lingkungan dan keselamatan umum.
Kepala Teknik merupakan pimpinan tertinggi Kontraktor atau
Pemegang Izin Usaha yang ditetapkan oleh Kepala Inspeksi. Dengan adanya
Kepala Teknik diharapkan pelaksanaan koordinasi keselamatan minyak
dan gas bumi antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Badan
Usaha/Bentuk Usaha Tetap (Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha) dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


2-

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman dan Tata Cara Pengajuan Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik
Minyak dan Gas Bumi ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi
Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap (Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha)
dalam rangka pengajuan Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik Minyak
dan Gas Bumi dan panduan bagi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
dalam rangka melakukan evaluasi dan menetapkan Kepala Teknik dan Wakil
Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi dan melakukan pembinaan
Keselamatan Minyak dan Gas Bumi di wilayah kerja yang menjadi tanggung
jawabnya.

C. ISTILAH DAN DEFINISI

1. Keselamatan Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut


Keselamatan Migas adalah keselamatan yang meliputi keselamatan
pekerja, keselamatan instalasi dan peralatan, keselamatan lingkungan,
dan keselamatan umum.
2. Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya
disebut Direktur Teknik dan Lingkungan Migas adalah direktur yang
lingkup tugasnya meliputi urusan keselamatan kerja kegiatan usaha
minyak dan gas bumi di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
3. Kepala Inspeksi Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut Kepala
Inspeksi adalah pejabat yang secara ex officio menduduki jabatan
direktur yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi,
keteknikan, dan keselamatan pada kegiatan usaha minyak dan gas
bumi.
4. Inspektur Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut Inspektur
Migas adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak untuk melakukan Inspeksi Teknis dan/atau
Pemeriksaan Keselamatan, pengawasan penggunaan dan pengembangan
potensi dalam negeri, pengawasan pelaksanaan kegiatan operasional,
dan penilaian penerapan sistem manajemen keselamatan pada kegiatan
usaha minyak dan gas bumi.
5. Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut Kepala
Teknik adalah penanggung jawab Keselamatan Migas pada Kontraktor
atau Pemegang Izin Usaha pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi.

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


3-

6. Wakil Kepala Teknik Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut
Wakil Kepala Teknik adalah pimpinan dalam perusahaan yang bertugas
untuk membantu tugas Kepala Teknik.
7. Kontraktor adalah Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang
ditetapkan untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi pada suatu
Wilayah Kerja berdasarkan Kontrak Kerja Sama dengan Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
8. Pemegang Izin Usaha adalah badan usaha yang telah memperoleh izin
usaha sementara atau izin usaha pada kegiatan usaha hilir minyak dan
gas bumi.
9. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terencana/disengaja dan tidak
terkendali yang disebabkan oleh manusia, peralatan/instalasi,
situasi/faktor lingkungan atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut
yang mengganggu proses kerja dan/atau dapat menimbulkan cedera,
kematian, kerusakan properti/sarana dan prasarana, termasuk kondisi
darurat dengan jenis kejadian antara lain kecelakaan kerja, kebakaran,
ledakan, pencemaran lingkungan, berupa kebocoran dan/atau
tumpahan (minyak, gas, dan bahan berbahaya dan beracun lainnya),
kerusakan properti, gangguan operasional termasuk blow out, kerusakan
peralatan, kegagalan tenaga (power failure), gangguan keamanan,
sabotase, vandalisme, terorisme, serta bencana alam.
10. Kecelakaan Kerja Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut
Kecelakaan Kerja Migas adalah setiap kecelakaan yang memenuhi lima
kriteria kecelakaan kerja migas, yaitu i. kecelakaan yang benar-benar
terjadi, ii. menimpa karyawan atau orang yang diberi izin oleh Kepala
Teknik, iii. terjadi pada jam kerja, iv. sedang melakukan aktivitas
kegiatan migas, dan v. terjadi di dalam wilayah kerja dan/atau kejadian
yang terjadi di dalam area tanggung jawab Kepala Teknik sesuai izin
usahanya.
11. Instalasi Minyak dan Gas Bumi yang selanjutnya disebut Instalasi
adalah rangkaian peralatan yang terintegrasi dalam suatu sistem untuk
melaksanakan fungsi operasi pada kegiatan usaha minyak dan gas
bumi.

D. SYARAT, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Kepala Teknik
Persyaratan pengajuan Kepala Teknik, yaitu:
a. Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha menyampaikan penunjukan
Kepala Teknik kepada Kepala Inspeksi.

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


4-

b. Penunjukan Kepala Teknik disampaikan oleh Pimpinan Tertinggi


Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha kepada Kepala Inspeksi pada
saat:
1) sebelum dilaksanakan kegiatan usaha minyak dan gas bumi; atau
2) terdapat pergantian pejabat.
c. Kepala Teknik adalah Pimpinan Tertinggi di Kontraktor atau Pemegang
Izin Usaha yang paling rendah menduduki jabatan Direktur atau
setingkatnya di dalam organisasi yang memiliki tugas, fungsi serta
kewenangan secara mutlak terhadap Keselamatan Migas dan memiliki
kemampuan untuk melakukan pengawasan Keselamatan Migas yang
dibuktikan dengan dokumen struktur organisasi yang sah.
d. Kepala Teknik wajib memiliki sertifikat kompetensi level tertinggi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang
pengawasan Keselamatan Migas yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi.
e. Dalam hal akan menunjuk lebih dari 1 (satu) Kepala Teknik dalam 1
(satu) Wilayah Kerja atau Izin Usaha, Kontraktor atau Pemegang Izin
Usaha harus menyampaikan permohonan persetujuan kepada Kepala
Inspeksi.
f. Kepala Inspeksi dalam memberikan persetujuan sebagaimana
dimaksud dalam huruf e mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) Lingkup Wilayah Kerja sesuai Kontrak Kerja Sama atau lingkup
Instalasi sesuai Izin Usaha yang menjadi tanggung jawab
pengawasan; dan
2) Tingkat jabatan dan batas kewenangan Kepala Teknik.
2. Wakil Kepala Teknik
Persyaratan pengajuan Wakil Kepala Teknik, yaitu:
a. Pengajuan Wakil Kepala Teknik wajib dilakukan oleh Kepala Teknik.
b. Wakil Kepala Teknik adalah pejabat di Kontraktor atau Pemegang Izin
Usaha di dalam organisasi yang memiliki tugas, fungsi serta
kewenangan secara mutlak terhadap Keselamatan Migas dan memiliki
kemampuan untuk melakukan pengawasan Keselamatan Migas yang
dibuktikan dengan dokumen struktur organisasi yang sah.
c. Wakil Kepala Teknik wajib memiliki sertifikat kompetensi level tertinggi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang
pengawasan Keselamatan Migas yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik
Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik mempunyai tugas dan tanggung
jawab antara lain:

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


5-

a. menjamin standar dan mutu sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan kaidah
keteknikan yang baik;
b. bertanggung-jawab penuh atas ditaatinya ketentuan dalam peraturan
perundang–undangan termasuk pihak–pihak lain yang bekerja dalam
wilayah kerjanya;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pekerja (termasuk
pekerja sub kontraktor) terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. setiap akan mendirikan suatu Instalasi atau memulai pekerjaan
tertentu, wajib memberitahukan kepada Kepala Inspeksi secara
tertulis dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sebelum pelaksanaan pekerjaan;
e. mendampingi Inspektur Migas pada saat melaksanakan audit sistem
manajemen keselamatan migas/inspeksi/ pemeriksaan keselamatan;
f. membuat dan menyimpan laporan Keselamatan Migas dan daftar
Kecelakaan Kerja Migas (pekerja, Instalasi, lingkungan dan umum),
kompetensi para pekerja, pengelolaan handak, penggunaan dan
intensitas energi, dan inventarisasi emisi gas rumah kaca serta secara
berkala melaporkannya kepada Kepala Inspeksi;
g. setiap terjadi kecelakaan migas kategori fatal, berat, kematian pekerja
bukan akibat kerja, kecelakaan instalasi (kebakaran dan unplanned
shutdown), kecelakaan lingkungan (tumpahan minyak ≥ 1 bbl dan
kebocoran gas beracun), dan gangguan umum wajib segera
melaporkan paling lambat 1x24 jam setelah kejadian kepada Kepala
Inspeksi melalui SMS Center Keselamatan Migas 0812 9000 1717,
pesan singkat atau telepon dan ditindaklanjuti dengan laporan secara
tertulis sesuai dengan format yang telah ditetapkan; dan
h. tindak lanjut setelah terjadi Kecelakaan, wajib dilakukan investigasi
secara mendetail dan mengambil langkah-langkah pencegahannya
serta dilaporkan secara tertulis kepada Kepala Inspeksi.

E. TATA CARA PENGAJUAN PENUNJUKAN DAN PENETAPAN KEPALA


TEKNIK/WAKIL KEPALA TEKNIK

a. Penyampaian dokumen administrasi pengajuan penunjukan Kepala


Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik yang terdiri dari:
1) Surat pengajuan penunjukan Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala
Teknik sesuai Formulir A-1 yang ditandatangani oleh Pimpinan

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


6-

Tertinggi Perusahaan Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha


dan/atau Kepala Teknik.
2) Formulir A-3 yang telah ditandatangani berisi data diri Kepala
Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik.
3) Surat Pernyataan sesuai Formulir A-4 yang ditandatangani di atas
materai bahwa telah membaca dan memahami ketentuan
perundang-undangan terkait keselamatan migas antara lain:
a) Mijn Politie Reglement Stb Nomor 341 Tahun 1930;
b) Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan
Gas Bumi;
c) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d) Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
e) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang
Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Dibidang
Pertambangan;
f) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1974 tentang
Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi Dan Eksploitasi Minyak
Dan Gas Bumi Di Daerah Lepas Pantai;
g) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang
Keselamatan Kerja Pada Pemurnian Dan Pengolahan Minyak
Dan Gas Bumi;
h) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan;
i) Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
j) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi; (hulu)
k) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang tentang
Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi; (hilir)
l) Permentamben Nomor 02.P/075/MPE/1992 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak
dan Gas Bumi;
m) Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 Tahun 2015 tentang
Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Di
Bidang Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi;
n) Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2018 tentang Usaha
Penunjang Minyak dan Gas Bumi;

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


7-

o) Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2018 tentang


Kegiatan Pasca Operasi Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan
Gas Bumi; (hulu)
p) Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral;
q) Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2021 tentang
Inspeksi Teknis dan Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan
Peralatan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi; dan
r) Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1846 K/18/MEM/2018 tentang Penggunaan Standar Pada
Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi.
4) Surat pemberian wewenang sesuai Formulir A-5 (untuk
penunjukan Wakil Kepala Teknik).
5) Salinan struktur organisasi yang sah.
6) Salinan surat IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing) dan
paspor yang masih berlaku untuk Tenaga Kerja Asing.
7) Salinan sertifikat kualifikasi dan kompetensi Pengawas Utama K3
Migas.
8) Salinan sertifikat pelatihan terkait dengan Kesehatan, Keselamatan
Kerja dan Perlindungan Lingkungan lainnya (apabila ada).
9) Dokumen presentasi yang memuat:
a) gambaran singkat profil Wilayah Kerja (lingkup wilayah kerja,
bentuk kegiatan);
b) lingkup Instalasi (daftar Instalasi, kapasitas dan status
Kelayakan Operasi Instalasi); dan
c) rencana program pembinaan Keselamatan Migas dari Kepala
Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik yang akan dilaksanakan.

b. Tahapan penetapan Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik oleh


Kepala Inspeksi yaitu:
1) evaluasi kelengkapan dokumen administrasi;
2) wawancara terhadap Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik
yang akan ditetapkan (apabila diperlukan); dan
3) penerbitan surat penetapan sesuai Formulir A-6 setelah butir 1)
dan butir 2) di atas dipenuhi atau surat penolakan apabila butir 1)
dan butir 2) di atas tidak memenuhi paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja.
c. Masa berlaku penetapan Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik
adalah selama Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik berada pada

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


8-

jabatan dalam struktur organisasi perusahaan dan/atau wilayah kerja


sebagaimana tertulis dalam surat penetapan.
d. Dokumen pengajuan perubahan jabatan Kepala Teknik dan/atau Wakil
Kepala Teknik:
1) Surat pengajuan perubahan jabatan Kepala Teknik dan/atau Wakil
Kepala Teknik sesuai Formulir A-2 yang ditandatangani oleh
Pimpinan Tertinggi Perusahaan Kontraktor atau Pemegang Izin
Usaha.
2) Salinan surat penetapan sebelumnya.
3) Salinan struktur organisasi yang terbaru.
e. Pelaksanaan proses pengajuan dan/atau penetapan Kepala Teknik
dan/atau Wakil Kepala Teknik dapat dilakukan melalui dokumen cetak
atau daring dengan mengikuti perkembangan teknologi.

F. FORMAT/FORMULIR PENGAJUAN DAN PENETAPAN

a. Format Surat Pengajuan Penetapan (Formulir A-1).


b. Format Surat Pengajuan Perubahan Jabatan (Formulir A-2).
c. Formulir Data Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik (Formulir A-3).
d. Format Surat Pernyataan Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik (Formulir
A-4).
e. Format Surat Pemberian Kewenangan Wakil Kepala Teknik (Formulir A-
5).
f. Format Surat Penetapan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik (Formulir
A-6).

DIREKTUR TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI


SELAKU KEPALA INSPEKSI MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI,

Ditandatangani secara elektronik


MIRZA MAHENDRA

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


9-

A-1 : Surat Pengajuan Penetapan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

No. : [Nomor Surat] Kop surat [Tempat dan Tanggal Surat]


Lampiran : satu berkas
Perihal : Pengajuan penetapan Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik [nama
KKKS / BU]

Yang Terhormat
Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi
Selaku Kepala Inspeksi
Gedung Ibnu Sutowo Lantai 14 Jalan
H.R. Rasuna Said, Kav. B-5 Jakarta

Dalam rangka pemenuhan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 32
Tahun 2021 dan Surat Keputusan Kepala Inspeksi, bersama ini kami sampaikan pejabat di
perusahaan kami yang diajukan sebagai Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik.

No. Nama Lengkap Jabatan Diajukan sebagai Wilayah Kerja /


Operasi

Sebagai kelengkapan persyaratan kami lampirkan sebagai berikut:


1. Data Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik (Form A-3);
2. Surat Pernyataan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik (Form A-4);
3. Surat Pemberian Kewenangan Wakil Kepala Teknik (Form A-5);
4. Struktur Organisasi yang sah;
5. Dokumen Presentasi gambaran singkat profil Wilayah Kerja dan/atau lingkup Instalasi
dan rencana program pembinaan Keselamatan Migas;
6. Salinan surat IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing) dan paspor yang masih
berlaku untuk Tenaga Kerja Asing;
7. Salinan sertifikat kualifikasi dan kompetensi Pengawas Utama K3 Migas;
8. Salinan sertifikat pelatihan terkait dengan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Perlindungan
Lingkungan lainnya.

Untuk klarifikasi atau terdapat kekurangan dokumen dapat menghubungi Sdr. … (No.
telepon … ). Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan
terima kasih.

Pimpinan Tertinggi Perusahaan /


Kepala Teknik (jika Kepala Teknik
mengajukan Wakil Kepala Teknik)

(tanda tangan & stempel)

Nama:……………………………..
Jabatan: …………………………..

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


10

A-2 : Surat Pengajuan Perubahan Jabatan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

No. : [Nomor Surat] Kop surat [Tempat dan Tanggal Surat]


Lampiran : satu berkas
Perihal : Pengajuan Perubahan Jabatan Kepala Teknik dan/atau Wakil
Kepala Teknik [nama KKKS / BU]

Yang Terhormat
Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi
Selaku Kepala Inspeksi
Gedung Ibnu Sutowo Lantai 14 Jalan
H.R. Rasuna Said, Kav. B-5 Jakarta

Dalam rangka pemenuhan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 32
Tahun 2021 dan sesuai dengan surat keputusan Kepala Inspeksi, bersama ini kami sampaikan
perubahan jabatan Kepala Teknik dan/atau Wakil Kepala Teknik di perusahaan kami.

No. Nama Lengkap Kepala Jabatan Jabatan Saat Ini


Teknik/Wakil Sebelumnya

Sebagai kelengkapan persyaratan kami lampirkan sebagai berikut:


1. Surat penetapan sebelumnya
2. Salinan struktur organisasi yang terbaru

Untuk klarifikasi atau terdapat kekurangan dokumen dapat menghubungi Sdr. … (No.
telepon …). Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan
terima kasih.

Kepala Teknik

(tanda tangan & stempel)

Nama :……………………………..
No. SK : …………………………….

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


11

A-3 : Data Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

DATA KEPALA TEKNIK / WAKIL KEPALA TEKNIK

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Foto
(Pas foto berwarna pakaian formal,
Background warna merah)

Nama Lengkap Kepala Teknik / Wakil


Nama Panggilan
Nomor Induk Kependudukan / NPWP
Tempat & Tanggal Lahir
Jenis Kelamin

Alamat Tempat Tinggal

Nama Perusahaan

Alamat Perusahaan

Nama Wilayah Kerja / Operasi


Jabatan di Perusahaan
Status Pekerja (Pekerja Tetap / Kontrak)
No. Telepon / HP
E-Mail
1.
Riwayat Pendidikan
2. dst.
1.
Pendidikan / Kursus / Diklat Terkait K3LL
2. dst.
Nomor:
Nomor Sertifikat Kompetensi Pengawas
Tanggal:
Utama K3 Migas
Diterbitkan oleh:

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


12

hal 1 dari 2
KHUSUS TENAGA KERJA ASING
Warga Negara
Nomor Paspor
Berlaku s.d.
Nomor IMTA
Berlaku s.d.

(tempat), (tanggal) (bulan) (tahun)

Mengetahui,
Pimpinan Tertinggi / Kepala Teknik Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik
(tanda tangan & stempel) (tanda tangan & stempel)

Nama:…………………………….. Nama:……………………………..
Jabatan: ………………………….. Jabatan: …………………………..

hal 2 dari 2

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


13

A-4 : Surat Pernyataan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama :
Jabatan :
Ditunjuk sebagai : Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik
Perusahaan :
Wilayah Kerja :

Dengan ini menyatakan bahwa


1. Telah mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan
Keselamatan Migas dan telah memahami isinya, yaitu:
a. Mijn Politie Reglement Stb Nomor 341 Tahun 1930;
b. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001;
c. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1974;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004; (Hulu)
h. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004; (Hilir)
i. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021;
j. Permentamben Nomor 02.P/075/MPE/1992;
k. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 Tahun 2015;
l. Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2018;
m. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2018;
n. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 Tahun 2021;
o. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2021;
p. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1846
K/18/MEM/2018 tentang Penggunaan Standar Pada Kegiatan Usaha Minyak dan
Gas Bumi.

2. Bertanggung jawab atas dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan Keselamatan Migas yang
menjadi kewajiban Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha dengan cara membina,
memberikan instruksi, menyediakan peralatan dan perlengkapan serta melakukan
pengawasan yang diperlukan; dan
3. Apabila saya terbukti tidak menjalankan tanggung jawab saya sebagai Kepala Teknik /
Wakil Kepala Teknik sehingga mengakibatkan Kecelakaan Migas, maka saya bersedia
diberhentikan sebagai Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik dan/atau menerima
sanksi administrasi dan sanksi lainnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

(tempat), (tanggal) (bulan) (tahun)


Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

(tanda tangan di atas materai & stempel) Nama:


…………………………….
Jabatan: …………………………

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


14

A-5 : Surat Pemberian Kewenangan Wakil Kepala Teknik

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama Kepala Teknik :
Perusahaan :
Wilayah Kerja :

Dengan ini menyatakan bahwa Nama:


Wilayah Kerja :
Jabatan :

diberikan wewenang untuk menjabat sebagai Wakil Kepala Teknik dengan tugas dan tanggung
jawab penuh untuk membina, memberikan instruksi, menyediakan peralatan dan perlengkapan,
melakukan pengawasan serta melaporkan kepada Kepala Inspeksi atas segala kejadian terkait
Keselamatan Minyak dan Gas Bumi.

(tempat), (tanggal) (bulan) (tahun)


Pimpinan Tertinggi / Kepala Teknik

(tanda tangan di atas materai & stempel) Nama:


…………………………….
Jabatan: …………………………
No. SK : …………………………

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


15

A-6 : Format Surat Penetapan Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
KEPUTUSAN KEPALA INSPEKSI
Nomor:
TENTANG
PENETAPAN KEPALA TEKNIK / WAKIL KEPALA TEKNIK

Kepala Inspeksi berdasarkan:


1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001;
2. Mijn Politie Reglement Stb 341 Tahun 1930;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1973;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1974;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2004; (Hulu)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004; (Hilir)
8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2021;
menyatakan bahwa:

Sdr. [Nama Kepala Teknik / Wakil Kepala Teknik]

dengan keterangan :

Nama Perusahaan : [Nama Perusahaan sesuai Kontrak / Izin Usaha]

Jabatan : [Jabatan dalam organisasi]

Wilayah Kerja / Operasi : [Wilayah Kerja sesuai Kontrak / Izin Usaha]

ditetapkan sebagai Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik dengan ketentuan:


1. Kepala Teknik mempunyai kewenangan secara mutlak dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab
atas dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan Keselamatan Migas (Pekerja, Umum, Instalasi, dan
Lingkungan) sebagaimana surat pernyataan yang telah ditandatangani; 1)
2. Wakil Kepala Teknik membantu Kepala Teknik dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab atas
dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan Keselamatan Migas (Pekerja, Umum, Instalasi, dan Lingkungan)
sebagaimana surat pernyataan yang telah ditandatangani; 2) dan
3. Melaporkan setiap kejadian terkait Keselamatan Migas (kecelakaan, unplanned shutdown, dan/atau
hal-hal lain yang dapat mengganggu kegiatan operasi) kepada Kepala Inspeksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku selama yang bersangkutan menjabat
sebagai [Jabatan dalam organisasi] serta dapat ditinjau kembali apabila dianggap perlu.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas


Selaku Kepala Inspeksi

..........................................
1)
untuk penetapan Kepala Teknik
2)
untuk penetapan Wakil Kepala Teknik

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk


16 -

Lampiran Standard Operation Procedure Tata Cara Pengajuan Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik

Pelaksana
No. Kegiatan KKKS / Direktur / Koordinator Sub Pejabat Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Pemegang Kepala Koordinator Fungsional
Izin Usaha Inspeksi
Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha menyampaikan
surat pengajuan Kepala Teknik dan/atau Wakil
1. Kepala Teknik kepada Direktur Teknik dan Surat Pengajuan
Lingkungan Migas selaku Kepala Inspeksi

Membaca, meneliti dan menugaskan koordinator


2. untuk diproses lanjut / mengundang wawancara / 1 hari kerja Disposisi
memberi catatan

Membaca, mengevaluasi dan menugaskan sub


3. koordinator untuk diproses lanjut / mengundang 1 hari kerja Disposisi
wawancara / memberi catatan

Memeriksa dan mengevaluasi kelengkapan


dokumen dan berkoordinasi dengan pejabat
4. 1 hari kerja Disposisi
fungsional untuk membuat konsep surat
penetapan / undangan wawancara

Checklist, Konsep
Memeriksa kelengkapan dokumen dan membuat konsep
Surat Penetapan /
5. surat penetapan dan input database / undangan 1 hari kerja
Surat Undangan
wawancara

Konsep Surat
Memeriksa kelengkapan dokumen dan konsep surat
6. 1 hari kerja Penetapan / Surat
penetapan / undangan wawancara
Undangan

Konsep Surat
Memeriksa konsep surat penetapan / undangan
7. 1 hari kerja Penetapan / Surat
wawancara
Undangan

Menyetujui konsep surat penetapan / undangan Surat Penetapan


8. 1 hari kerja
wawancara / Surat Undangan

Jumlah 7 hari kerja

DDookkuummeenn iinnii tteellaahh ddiittaannddaattaannggaannii sseeccaarraa eelleekkttrroonniikk

Anda mungkin juga menyukai