Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

FINANCIAL MARKET

NAMA KELOMPOK:
1. WAHYU ADI SAPUTRA
2. CHALIL GIBRAN AMA ADO
3. SOFIA SANTI NANUR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya

penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan

mengenai ”Financial Market”.

Kami juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen yang memberikan

kami tugas ini sehingga kami dapat lebih memahami materinya.

Semoga makalah ini dapat memberikan banyak informasi dan bermanfaat untuk kita semua.

Mohon maaf bila masih terdapat kekurangan. Kritik dan saran kami terima untuk

memperbaiki kesalahan kami.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................................2
1.5 Metode Penulisan.......................................................................................................................3
ISI............................................................................................................................................................... 4
2.1. Pengertian.......................................................................................................................................4
2.2. Financial Institution dan Financial Market..................................................................................6
2.2.1. Lembaga Keuangan (Financial Institution)...........................................................................6
2.2.2. Pasar Keuangan (Financial Market).......................................................................................7
2.2.3. Hubungan Lembaga Keuangan dengan Pasar Keuangan..............................................8
2.3. Pasar Uang dan Pasar Modal.......................................................................................................9
2.3.1 Pasar Uang................................................................................................................................9
2.3.2. Pasar Modal...........................................................................................................................11
2.4. Peraturan Pemerintah mengenai Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan..........................15
2.4.1. Peraturan mengenai pasar keuangan di Indonesia.............................................................15
2.4.2. Peraturan mengenai lembaga keuangan di Indonesia........................................................15
2.5. Business Tax..................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................26
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau perusahaan, sedangkan manajer keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak
dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan
pembelanjaan perusahaan.. Dalam ilmu studi manajemen keuangan, terdapat studi mengenai
financial market atau pasar keuangan. Mengetahui tentang pasar keuangan sangatlah penting
untuk manajer keuangan, terutama lingkungan keuangan yang akan dihadapi oleh manajer
keuangan karena perusahaan beroperasi pada suatu lingkungan tertentu. Ligkungan keuangan itu
sendiri merupakan faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputusan-keputusan
keuangan yang akan diambil oleh manajer keuangan. Lingkungan keuangan terdiri dari sistem
keuangan (financial system) yang meliputi lembaga keuangan dan instrumen keuangan. Berbagai
instrumen keuangan yang ada dalam lingkungan keuangan merupakan instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar keuangan.
Dalam memahami pasar keuangan, manajer keuangan harus memahami suatu kejadian
yang dapat dialami oleh perusahaan seperti surplus dan defisit. Surplus tabungan akan
menciptakan harta keuangan (financial assets) sedangkan defisit tabungan akan menciptakan
kewajiban keuangan (financial liability). Perpidahan keuangan tersebut dilakukan dalam suatu
pasar yang disebut pasar keuangan. Banyak perusahaan serta indivdu yang mengalami
ketidaksesuaian perpindahan keuangan atau arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan
outflows.
Pasar keuangan (financial market) terdiri dari pasar modal (capital market) dan pasar
uang (money market). Pasar keuangan ini merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang dapat diperjualbelikan (pasar modal) dan pasar untuk surat berharga jangka
pendek (pasar uang). Dalam makalah ini akan dibahas secara lengkap mengenai pasar modal dari
mulai hubungan antara financial market dan financial institution, regulasi financial market dan
financial institution, jenis pasar keuangan, dan pajak dalam bisnis yang mana pembahasan ini
kami buat selengkap mungkin dengan melihat kondisi pasar keuangan di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan Financial
Market, yaitu:
1.2.1 Apakah pengertian Financial Market?
1.2.2 Apa sajakah yang berhubungan dengan Financial Market?
1.2.3 Bagaimanakah kondisi Financial Market?
1.2.4 Apa Pengertian Financial Institution?
1.2.5 Bagaimanakah hubungan antara Financial Market dan Financial Intitution?
1.2.6 Apa Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal
1.2.7 Apa Peraturan Pemerintah mengenai Financial Market dan Financial
Institution?
1.2.8 Apa sajakah bentuk-bentuk dari Business tax?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.3.1 untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan dan
untuk melatih kemampuan kami dalam membuat makalah guna meningkatkan
kemampuan dan pemahaman mengenai materi Financial Market.
1.3.2 Dapat mengetahui kondisi pasar keuangan di Indonesia dan membandingkannya
dengan materi atau pengetahuan yang terkandung dalam buku manajemen keuangan
lanjutan.
1.3.3 Ingin mengetahui kegiatan dan peraturan apa saja yang terdapat dalam pasar
keuangan
1.3.4 Mengetahui dan memahami instrumen jangka panjang dan jangka pendek

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.4.1 Bermanfaat sebagai suatu proses belajar dalam membuat makalah.
1.4.2 Dapat mengkaji lebih dalam Financial Market.
1.4.3 Bermanfaat sebagai suatu proses belajar untuk mengetahui sistem keuagan yang
terdapat dalam pasar keuangan.

1.5 Metode Penulisan


Metode dan teknik penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah metode studi pustaka
yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat teoritis yang kemudian
dijadikan sebagai dasar atau pedoman untuk selanjutnya dilakuakn perbandingan antara teori dan
fakta sebagai penyebab dari permasalahan yang dibahas dalam makalah ini. Sumber-sumber
yang dijadikan sebagai rujukan untuk studi pustaka diperoleh dari berbagai sumber bacaan,
antara lain text book dan akses internet.
BAB II

ISI

2.1. Pengertian

Berbagai definisi dalam materi Financial Market :


1. Pasar Keuangan (Financial Market)
- Suad Husnan (2006:17) menjelaskan bahwa pasar finansial menunjukan pertemuan
antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial sering disebut sebagai
sekuritas. Aktivas finansial ini menunjukan secarik kertas yang mempunyai nilai
pasar karena surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan. Contoh
aktiva finansial adalah saham, obligasi, dan hutang bank.
- Gitman (2010:34) dalam bukunya menjelaskan bahwa Pasar keuangan adalah forum
di mana pemasok dana dan pihak yang meminta dana dapat bertransaksi bisnis secara
langsung. Sedangkan pinjaman yang dibuat oleh lembaga-lembaga keuangan
diberikan tanpa pengetahuan langsung dari pemasok dana (penabung), pemasok di
pasar keuangan tahu di mana dana mereka sedang dipinjamkan atau diinvestasikan.
Dua pasar keuangan utama adalah pasar uang dan pasar modal.
2. Pasar Uang (Money Market)
Pasar Uang (Financial Market) adalah pasar dengan memperjualbelikan instrumen
finansial jangka pendek. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam
waktu satu tahun atau kurang. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Pasar uang juga merupakan sarana pengendali moneter (secara tidak langsung) oleh
otoritas moneter dalam melaksanakan operasi terbuka, karena di Indonesia pelaksanaan
operasi pasar terbuka oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia maka dilakukan melalui
pasar uang dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU) sebagai instrumennya.
3. Pasar Modal (Capital Market)
- Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan
swasta.
- Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di
pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat
berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya
dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan
nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti
pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari
perusahaan.
- Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
- Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang
disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat
berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah,
2000 : 4).
- Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal
juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual
hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.
4. Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar untuk saham-saham yang baru diterbitkan. Disini dana diperoleh melalui penjuakan
sekuritas baru, aliran dana mengalir dari penabung ke investor aktiva riil.
5. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar dimana diperjualbelikan saham yang sudah beredar. Adanya pasar sekunder ini
mempermudah keputusan untuk membeli saham baru karena sudah ada mekanisme yang
akan menampung jikan saham yang kuat akan mendorong efisiensi pasar primer.
6. Lembaga Keuangan
Perantara yang menyalurkan tabungan masyarakat menjadi pinjaman atau investasi.
7. Instrumen keuangan
Aliran arus dana pihak yang surplus dana keada pihak yang defisit dana dalam pasar
keuangan.
2.2. Financial Institution dan Financial Market

2.2.1. Lembaga Keuangan (Financial Institution)

Lembaga Keuangan merupakan setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di


mana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau
kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan (Kasmir, 2005:9).

Dalam keputusan SK Menkeu RI no. 792 Tahun 1990 dinyatakan bahwa lembaga keuangan
adalah semua badan usaha yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan penghimpunan
dana, penyaluran dana kepada masyarakat terutama dalam membiayai investasi
pembangunan.

Lembaga keuangan dibedakan menjadi dua:

1. Lembaga Keuangan Depositori

Lembaga keuangan depositori (bank) mendapatkan dana yang bersumber langsung


dari masyarakat (unit surplus) dalam bentuk simpanan yaitu tabungan, giro, deposito
berjangka dan sertifikat deposito. Unit surplus dapat berupa perusahaan, pemerintah,
rumah tangga dan orang asing yang memiliki kelebihan pendapatan setelah dikurangi
kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan depositori (bank) merupakan
komponen penting dari penawaran uang (money supply). Yang termasuk depositori
antara lain: Commercial Bank, Saving and Loan Associations (S&Ls), Mutual Saving
Banks dan Credit Unions.

2. Lembaga Keuangan Non-Depositori

Lembaga keuangan non-depositori (bukan bank) ini dikelompokkan menjadi tiga


bagian. Pertama, bersifat kontraktual (contractual institutions) yaitu menarik dana
dari masyarakat dengan menawarkan dana untuk memproteksi penabung terhadap
risiko ketidakpastian, misalnya perusahaan asuransi dan dana pensiun. Kedua,
lembaga keuangan investasi (investment institutions) yaitu lembaga keuangan yang
kegiatannya melakukan investasi di pasar uang dan pasar modal, misalnya perusahaan
efek dan reksadana. Dan yang ketiga adalah tidak termasuk dalam kelompok
kontraktual dan investasi yaitu perusahaan modal ventura (venture capital) dan
perusahaan pembiayaan (finance company,) yang menawarkan jasa pembiayaan sewa
guna usaha (leasing), anjak piutang (faktoring), pembiayaan konsumen (consumer
company) dan kartu kredit (credit card).

2.2.2. Pasar Keuangan (Financial Market)

Pasar Keuangan merupakan suatu forum yang mana pemberi dana dan pencari dana dapat
melakukan transaksi bisnis secara langsung.

Jenis-jenis pasar keuangan

1. Pasar Modal (Capital Market)


Pasar modal adalah pasar yang menerbitkan dan memperjualbelikan ekuitas
perusahaan dan surat hutang jangka panjang (lebih dari satu tahun).
2. Pasar Uang (Money Market)
Pasar uang adalah pasar tempat untuk melakukan perdagangan instrument
keuangan dengan jangka waktu paling lama satu tahun.
3. Pasar Saham
Pasar yang mendukung penghimpunan dana melalui penerbitan saham-saham
perdana kepada masyarakat (IPO), dan kemudian menyediakan sarana untuk
perdagangan saham-saham tersebut di pasar sekunder.
4. Pasar Komoditas
Pasar yang menyediakan sarana perdagangan komoditas.
5. Pasar Derivatif
Pasar yang menyediakan instrumen-instrumen untuk keperluan manajemen
risiko.
6. Pasar Berjangka
Pasar yang menyediakan kontrak-kontrak standar untuk perdagangan produk-
produk tertentu dimana penyerahan produk dilakukan di kemudian hari.
7. Pasar Asuransi
Pasar yang menyediakan instrumen-instrumen untuk mengalihkan risiko.
8. Pasar Valuta Asing
Pasar yang menyediakan sarana untuk perdagangan mata uang asing.

2.3. Pasar Uang dan Pasar Modal

2.3.1 Pasar Uang

Bagi seorang pengusaha pasar uang sangatlah menguntungkan karena disaat perusahaan
sedang membutuhkan dana cepat sedang keadaan kas perusahaan sedang tidak mumpuni,
pasar uang dapat menawarkan dana yang dibutuhkan. Pasar uang sendiri adalah pasar yang
memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang memiliki jangka waktu
kurang dari satu tahun. Atau bisa juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan
permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu
kurang dari satu tahun (jangka pendek) dan tidak perlu guarantor underwriter. Namun
dewasa ini pasar uang juga memperjualbelikan valuta asing (mata uang asing). Pasar ini
muncul karena beberapa orang, perusahaan, pemerintahan, dan institusi finansial memiliki
kelebihan uang yang bisa diartikan sebagai uang menganggur (idle money). Di mana pihak
yang menyediakan dana di sini akan berharap untuk mendapatkan keuntungan berupa bunga
atau diskonto, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.


2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Fungsi Pasar Uang adalah sebagai berikut

1. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek 


2. Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
3. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
4. Sebagai perantara bagi investor luar negeri untuk menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di Indonesia

Instrumen Pasar Uang di Indonesia

1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)

Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan
jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.

3. Sertifikat Deposito

Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan dan diterbitkan oleh
suatu bank. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat
yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya
melalui lembaga-lembaga keuangan lainnya.

4. Commercial Paper

Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.

5. Call Money

Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.

6. Repurchase Agreement
Transaksi dijualnya surat-surat berarga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kemabali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan lebih dahulu.

7. Banker’s Acceptence

Suatu instrument pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barnag atau untuk membeli valuta asing.

Indikator Pasar Uang

Hal ini sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak untuk mengamati
perkembangan pasar uang

1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank


2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank
3. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
4. Suku bunga deposito
5. Nilai kurs
6. Suku bunga kredit
7. Inflasi
8. Indeks harga konsumen
9. Sertifikat Bank Indonesia

2.3.2. Pasar Modal

Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah kegiatan
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan dengan
efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan
pembeli modal.pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
Meneurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal adalah pertemuan antara
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjuangkan sekuritas. Sedangkan Keown (1999 : 45) menyatakan bahwa adalah
semua lembaga dan prosedur yang memberikan fasilitas instrumen keuangan jangkja
panjang. Istilah jangka panjang disini berarti memiliki periode jatuh tempo yang lebih dari
satu tahun. Menurut husnan (1998 : 3) menyatakan bahwa pasar modal dapat didefinisikan
sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat
diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
oleh pemerintah (public authorities), maupun perusahaan swasta.

Jenis Pasar Modal

1. Pasar perdana; penawaran pertama saham pertama kali oleh emiten kepada para pemodal
selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham tersebut diperdagangkan
di pasar sekunder dan harganya ditentukan penjamin emisi.

2. Pasar sekunder; tempat terjadinya jual-beli saham antar investor atau pialang setelah
melewati masa penawaran saham di pasar perdana.

Instrumen Pasar Saham

1. Saham

Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau
emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Saham yang
diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama
pemiliknya tertera di atas saham tersebut.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan
penerbit obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah ditetapkan dan disertai
dengan pemberian imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya juga telah
ditetapkan dalam perjanjian.

3. Derivatif dari efek


Bentuk dari hal ini adalah klaim, waran, obligasi konvertibel, saham deviden, saham bonus,
sertifikat ADR/CDR, sertifikat reksa dana.

Manfaat Pasar Modal 


Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah :

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus


memungkinkan alokasi dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan
untuk melakukan diversifikasi.
3. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu Negara.
Maksudnya jika pasar modal berkembang maka diharapkan perekonomian juga akan
berkembang.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai pada lapisan masyarakat menengah
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim
berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Beberapa
lembaga pasar modal di ina

Beberapa lembaga Pasar Modal di Indonesia

Berbagai lembaga dan profesi yang diperlukan agar kegiatan modal dapat berjalan dengan
baik antara lain (Husnan : 1998 : 10) :

1. BAPEPAM

Di pasar modal Indonesia, lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan  pasar modal
adalah BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal). Keberadaan BAPEPAM dimaksudkan
untuk dapat mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, dan
melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Perlindungan yang dimaksud adalah
perlindungan yang tidak fair dari emiten (seperti informasi yang tidak benar) ataupun dari
perusahaan, lembaga dan profesi yang berkaitan dengan pasar modal (seperti jual beli
saham harus dapat dipenuhi dengan ketentuan yang berlaku).

2. Bursa efek
Lembaga yang menyelenggarakan perdagangan efek adalah bursa efek, di Indonesia bursa
efek harus berbentuk perseroan. Di bursa inilah dilakukan jual beli saham dengan
menggunakan jasa perusahaan efek yang menjadi anggota bursa.

3. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian

Penyimpanan dan penyelesaian sebagai lembaga menyediaan jasa kliring ini lembaga ini
menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Setiap transaksi
akan melewati lembaga ini untuk diselesaikan transaksinya, apakah seorang pemodal akan
bertambah jumlah saham yang dimilikinya (karena melakukan pembelian) dan melakukan
pembayaran, dan apakah seorang pemodal akan berkurang jumlah sahamnya (karena
menjual saham yang dimilikinya) dan menerima pembayaran.

4. Perusahaan efek

Perusahaan efek dapat menjalankan usaha sebagai penjamin emisi. Perantaran perdagangan
efek dan atau manajer investasi setelah memperoleh izin dari BAPEPAM. Usaha sebagai
jaminan emisi efek bearti bahwa perusahaan efek tersebut menjamin agar penerbitan (atau
emisi) sekuritas yang dilakukan oleh suatu perusahaan (disebut sebagai emiten, dan
dilakukan di pasar perdana) dapat terjual semua. Untuk itu, emiten akan  meminta
underwriter untuk menjamin penjualan tersebut. Apabila underwriter jaminan full
commitment, maka semua sekuritas dijamin akan terjual semua dan apabila tidak terjual
maka underwriter akan membeli sisanya. Karena underwriter menanggung resiko membeli
sekuritas yang tidak terjual, mereka cenderung berupaya untuk bernegosiasi dengan calon
emiten supaya sekuritas yang ditawarkan tidak terlalu mahal harganya.

5. Reksa Dana

Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
2.4. Peraturan Pemerintah mengenai Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan

2.4.1. Peraturan mengenai pasar keuangan di Indonesia

Regulasi pokok yang mengatur Pasar Modal adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal. Selain itu juga terdapat regulasi yang dikeluarkan Presiden, Menteri
Keuangan, serta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Pasar Modal
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.

2.4.2. Peraturan mengenai lembaga keuangan di Indonesia

2.4.2.1. Lembaga keuangan Bank

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya;

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuksimpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran;

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 merupakan pembaruan dari Undang-undang Nomor


7 tahun 1992 tentang Perbankan. Pembaruan aturan dibuat untuk menghadapi
perkembangan perekonomian nasional yang senantiasa bergerakcepat, kompetitif, dan
terintegrasi dengan tantangan sistem keuangan yang semakin kompleks. Pertimbangan lain
adalah telah diratifikasinya beberapa perjanjian internasional di bidang perdaganagan barang
dan jasa, sehingga peraturan perundang-undangan di perbankan juga perlu penyesuaian.
2.4.2.2. Lembaga keuangan Non Bank

Lembaga keuangan Non bank ini tidak berarti lembaga keuangan ini tidak melakukan
kegiatan keuangan seperti halnya yang dilakukan oleh bank, hanya saja lembaga keuangan
bukan bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam hal keuangan namun
bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini juga dapat menarik
dana dari masyarakat namun secara tidak langsung seperti lembaga pembiayaan yang terdiri
dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian,
dan sebagainya.

a. Perasuransian

Asuransi berasal dari kata insurance yang memiliki arti pertanggungan. Asuransi


merupakan suatu perjanjian antara tertanggung atau nasabah dengan penanggung
atauperusahaan asuransi. Pihak penanggung bersedia untuk menanggung sejumlah kerugian
yang mungkin akan timbul dimasa  medatang setenah menyepakati pembayaran uang atau
disebut dengan premi. Secara formal, asuransi didefiniskan debagai suatu perjanjian antara
dua pihak atau lebih. Dimana pihak penanggung mengikatkan diri pada pihak tertanggung
dengan menerima premi asuransi, peraturan di Indonesia di atur dalam Undang-undang No
2 Tahun 1992 Tentang Perasuransian.

b. Dana Pensiun

Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Dana Pensiun terdiri dari:

 Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
 Dana Pensiun Lembaga keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
 Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja
yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

Peraturan di Indonesia di atura dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana
Pensiun.

c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Pembiayaan Ekspor Nasional adalah fasilitas yang diberikan kepada badan usaha
termasuk perorangan dalam rangka mendorong ekspor nasional. Dan yang mengatur nya
adala Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia

2.5. Business Tax

Pajak adalah fakta kehidupan, dan bisnis, seperti individu, harus membayar pajak atas
penghasilan. Pendapatan perseorangan dan kemitraan dikenakan pajak sebagai pendapatan
pemilik perorangan; penghasilan badan dikenakan pajak perusahaan. Terlepas dari bentuk
hukumnya, semua bisnis bisa memperoleh dua jenis keuntungan pendapatan, biasa dan modal.
Di bawah hukum saat ini, kedua jenis pendapatan diperlakukan berbeda dalam perpajakan
individu; mereka tidak diperlakukan secara berbeda untuk kode pajak, terutama karena kondisi
ekonomi berubah dan ketika kontrol partai legislatif dan eksekutif pergeseran pemerintah.

Pendapatan Biasa (Ordinary Income)


Pendapatan yang diperoleh melalui penjualan barang atau jasa suatu perusahaan
pendapatan biasa dari suatu perusahaan adalah pendapatan yang diperoleh melalui penjualan
barang atau jasa.

Marjinal dibandingkan Tarif Pajak Rata-Rata (Marginal versus Average Tax Rates)

Marginal Tax Rate (Tarif Pajak)


Tingkat di mana penghasilan tambahan dikenakan pajak tarif atau pajak merupakan
tingkat di mana dolar berikutnya pendapatan pajak.

Average Tax Rate (Tarif Pajak Rata-Rata)


Sebuah perusahaan pajak dividen oleh penghasilan kena pajak yang
tarif pajak rata-rata dibayar pada pendapatan biasa perusahaan tersebut dapat dihitung
dengan membagi pajak sebesar penghasilan kena pajak nya. Untuk sebagian besar
perusahaan, tarif pajak rata-rata tidak sama tarif pajak karena tarif pajak yang berubah
dengan tingkat pendapatan. untuk perusahaan yang sangat besar dengan penghasilan
ratusan juta atau bahkan miliaran dolar, tarif pajak rata-rata sangat dekat dengan 35
persen tingkat marginal bracket atas karena sebagian pendapatan perusahaan tersebut
dikenakan pajak pada tingkat itu.

Pendapatan Bunga dan Dividen (Interest and Dividend Income)


Dalam proses penentuan penghasilan kena pajak, bunga yang diterima oleh perusahaan
dimasukkan sebagai pendapatan biasa. Dividen, di sisi lain, diperlakukan berbeda. Ini moderat
pengobatan yang berbeda pengaruh pajak ganda, yang terjadi ketika laba sudah sekali-pajak dari
suatu perusahaan yang dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham, yang harus
membayar pajak atas dividen hingga tingkat maksimal 15 persen. Dividen bahwa perusahaan
menerima pada saham biasa dan preferen yang diselenggarakan di perusahaan lain tunduk pada
pengecualian 70 persen untuk keperluan pajak. Pengecualian dividen berlaku menghilangkan
sebagian besar kewajiban pajak potetial dari dividen yang diterima oleh kedua dan setiap
perusahaan berikutnya.

Pajak Berganda
Situasi yang terjadi saat setelah pajak pendapatan perusahaan yang dibagikan sebagai dividen
tunai kepada pemegang saham, yang kemudian harus membayar pajak pribadi pada jumlah
dividen.

Beban Pajak-Deductible (Tax-Deductible Expenses)


Dalam menghitung pajak mereka, perusahaan diperbolehkan untuk memotong biaya operasional.
Serta beban bunga. Pengurangan pajak dari biaya ini mengurangi biaya setelah pajak mereka.

Keuntungan Penjualan Barang Modal (Capital Gains)


Jumlah dimana harga penjualan aset melebihi harga pembelian aset
jika perusahaan menjual aset modal (seperti saham yang dimiliki sebagai investasi) lebih dari itu
dibayar untuk aset, perbedaan antara harga jual dan harga beli disebut capital gain. Untuk
perusahaan, keuntungan modal yang ditambahkan ke penghasilan badan biasa dan dikenakan
pajak pada tingkat korporat biasa.
Bentuk bisnis yang kita operasikan menentukan pajak apa yang dikenakan kepada kita dan
bagaimana kita membayar pajak tersebut. Berikut adalah empat jenis umum dari pajak bisnis.
- Pajak Penghasilan
- Pajak Perkiraan
- Pajak Self-Employment
- Pajak Pekerjaan
- Cukai

Pajak Penghasilan
Semua bisnis kecuali kemitraan harus mengajukan pengembalian pajak pendapatan tahunan.
Kemitraan mengajukan kembali informasi. Bentuk yang Anda gunakan tergantung pada
bagaimana bisnis Anda terorganisir. Lihat Struktur Bisnis untuk mengetahui yang
mengembalikan Anda harus mengajukan didasarkan pada badan usaha yang didirikan.

Pajak pendapatan federal adalah pajak pay-as-you-go. Anda harus membayar pajak karena
Anda memperoleh atau menerima penghasilan sepanjang tahun. Seorang karyawan biasanya
memiliki pajak penghasilan dipotong dari nya membayar. Jika Anda tidak membayar pajak
melalui pemotongan, atau tidak membayar pajak cukup dengan cara itu, Anda mungkin harus
membayar pajak diperkirakan. Jika Anda tidak diharuskan untuk melakukan pembayaran
pajak diperkirakan, Anda dapat membayar pajak apapun karena ketika Anda mengajukan
kembali Anda. Untuk informasi tambahan lihat Publikasi 583.
Cukai Taksiran
Umumnya, Anda harus membayar pajak atas penghasilan, termasuk pajak wirausaha
(dibahas berikutnya), dengan membuat pembayaran reguler dari taksiran pajak selama tahun.
Untuk informasi tambahan, lihat Pajak Perkiraan.

Pajak Self-Employment
Pajak wirausaha (pajak SE) adalah jaminan sosial dan pajak Medicare terutama untuk
individu yang bekerja untuk diri mereka sendiri. Pembayaran pajak SE berkontribusi cakupan
Anda di bawah sistem jaminan sosial. Cakupan jaminan sosial memberikan manfaat pensiun,
tunjangan cacat, manfaat yang selamat, dan asuransi rumah sakit (Medicare) manfaat.

Umumnya, Anda harus membayar pajak SE dan mengajukan Jadwal SE (Formulir 1040) jika
salah satu dari berikut ini berlaku.
Jika laba bersih Anda dari wirausaha adalah $ 400 atau lebih.
Jika Anda bekerja untuk sebuah gereja atau organisasi gereja yang dikendalikan berkualitas
(selain sebagai menteri atau anggota dari ordo religius) yang terpilih pengecualian dari
jaminan sosial dan pajak Medicare, Anda dikenakan pajak SE jika Anda menerima $ 108,28
atau lebih dalam upah dari gereja atau organisasi.

Catatan: Ada Aturan Khusus dan Pengecualian untuk alien, awak memancing, notaris,
Negara atau lokal pegawai pemerintah, pemerintah asing atau karyawan organisasi
internasional, dll Untuk informasi tambahan, lihat Pajak Self-Employment.

Pajak Pekerjaan
Bila Anda memiliki karyawan, Anda sebagai majikan memiliki tanggung jawab pajak kerja
tertentu yang harus Anda bayar dan bentuk Anda harus mengajukan. Pajak pekerjaan
meliputi:
1. Jaminan sosial dan pajak Medicare
2. Federal pemotongan pajak penghasilan
3. Pengangguran federal (futa) pajak
4. Untuk informasi tambahan, lihat Pajak Pekerjaan untuk Bisnis Kecil.
Cukai
Bagian ini menjelaskan pajak cukai Anda mungkin harus membayar dan bentuk Anda harus
mengajukan jika Anda melakukan salah satu dari berikut.
1. Memproduksi atau menjual produk tertentu.
2. Mengoperasikan jenis usaha tertentu.
3. Menggunakan berbagai jenis peralatan, fasilitas, atau produk.
4. Menerima pembayaran untuk layanan tertentu.

Form 720 - The pajak cukai federal yang dilaporkan pada Formulir 720 (PDF), terdiri dari
beberapa kategori pajak, termasuk berikut.
1. Pajak lingkungan.
2. Komunikasi dan pajak transportasi udara.
3. Pajak bahan bakar.
4. Pajak atas penjualan ritel pertama truk berat, trailer, dan traktor.
5. Produsen pajak atas penjualan atau penggunaan berbagai artikel yang berbeda

Formulir 2290 - Ada cukai federal pada truk tertentu, truk traktor, dan bus yang digunakan di
jalan raya umum. Pajak ini berlaku untuk kendaraan yang memiliki berat kotor kena pajak
55.000 pound atau lebih. Laporkan pajak pada Formulir 2290 (PDF). Untuk informasi
tambahan, lihat petunjuk untuk Form 2290.

Bentuk 730 - Jika Anda berada dalam bisnis menerima taruhan atau melakukan kolam
Taruhan atau lotere, Anda mungkin akan bertanggung jawab untuk pajak cukai federal pada
taruhan. Gunakan Formulir 730 (PDF), untuk mencari pajak pada taruhan yang Anda terima.

Formulir 11-C - Gunakan Formulir 11-C, pajak Kerja dan Kembali Pendaftaran Taruhan,
untuk mendaftar untuk kegiatan taruhan dan membayar pajak kerja federal pada taruhan.
Cukai memiliki beberapa program cukai umum. Salah satu komponen utama dari program
cukai adalah bahan bakar motor. Untuk informasi tambahan, lihat Cukai Pajak.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang kegiatannya di bidang keuangan
melakukan penghimpunan dana, penyaluran dana kepada masyarakat terutama dalam membiayai
investasi pembangunan.

Lembaga keuangan dibedakan menjadi dua:

1. Lembaga Keuangan Depositori


2. Lembaga Keuangan Non-Depositori

Pasar Keuangan merupakan suatu forum yang mana pemberi dana dan pencari dana dapat
melakukan transaksi bisnis secara langsung.

Jenis-jenis pasar keuangan

1. Pasar Modal (Capital Market)


2. Pasar Uang (Money Market)
3. Pasar Saham
4. Pasar Komoditas
5. Pasar Derivatif
6. Pasar Berjangka
7. Pasar Asuransi
8. Pasar Valuta Asing
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang
memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun.

Fungsi Pasar Uang adalah sebagai berikut

5. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek 


6. Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
7. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
8. Sebagai perantara bagi investor luar negeri untuk menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di Indonesia

Instrumen Pasar Uang di Indonesia

1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)


2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
3. Sertifikat Deposito
4. Commercial Paper
5. Call Money
6. Repurchase Agreement
7. Banker’s Acceptence

Indikator Pasar Uang

10. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank


11. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank
12. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
13. Suku bunga deposito
14. Nilai kurs
15. Suku bunga kredit
16. Inflasi
17. Indeks harga konsumen
18. Sertifikat Bank Indonesia
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah kegiatan bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.

Jenis Pasar Modal

1. Pasar perdana
2. Pasar sekunder

Instrumen Pasar Saham

1. Saham
2. Obligasi
3. Derivatif dari efek

Manfaat Pasar Modal 

6. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus


memungkinkan alokasi dana secara optimal.
7. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan
untuk melakukan diversifikasi.
8. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu Negara.
Maksudnya jika pasar modal berkembang maka diharapkan perekonomian juga akan
berkembang.
9. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai pada lapisan masyarakat menengah
10. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha
yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Beberapa lembaga
pasar modal di ina

Beberapa lembaga Pasar Modal di Indonesia   

1. BAPEPAM
2. Bursa efek
3. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
4. Perusahaan efek
5. Reksa Dana

Regulasi pokok yang mengatur Pasar Modal adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal.

Peraturan mengenai lembaga keuangan di Indonesia

1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 merupakan pembaruan dari Undang-undang


Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
2. Undang-undang No 2 Tahun 1992 Tentang Perasuransian.
3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Pajak adalah fakta kehidupan, dan bisnis, seperti individu, harus membayar pajak atas
penghasilan. Pendapatan perseorangan dan kemitraan dikenakan pajak sebagai pendapatan
pemilik perorangan; penghasilan badan dikenakan pajak perusahaan. Terlepas dari bentuk
hukumnya, semua bisnis bisa memperoleh dua jenis keuntungan pendapatan, biasa dan modal.

Anda mungkin juga menyukai