Anda di halaman 1dari 5

9/28/2022

KOMPARTEMEN CAIRAN
KESEIMBANGAN  Seluruh cairan tubuh didistribusikan
diantara dua kompartemen utama, yaitu :
CAIRAN DAN 1. Cairan intraselular (CIS)
ELEKTROLIT 2. Cairan ekstra selular (CES)
3. Pada orang dewasa 60% dari berat
badan adalah air (cairan dan elektrolit).

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH KOMPOSISI CAIRAN TUBUH


Cairan Tubuh Total (TBW/Total Body Water) = 60%  TBW dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan
berat badan derajat obesitas
Cairan Intrasel (CIS) = Cairan Ekstrasel (CES) =  TBW pada wanita ± 50%, sedang TBW pada
40% 20% pria ± 60%.
Plasma Interstisiel Transeluler
= 15% = 1%
= 5%

PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH


PERTUKARAN CAIRAN TUBUH DIBANDINGKAN BERAT BADAN

Umur Total cairan tubuh (%)


Pemasukan terhadap BB
 minuman dan makanan Bayi BL 77
 hasil metabolisme 6 Bulan 72
2 Tahun 60
Pengeluaran 16 Tahun 60
20-39 Tahun:
 urine, tinja, keringat
Pria/Wanita 60/50
 Insensible water loss : kulit dan pernapasan
40-59 Tahun:
Pria/Wanita 55/47

1
9/28/2022

Electrolyte Composition of Body Fluid KOMPOSISI CAIRAN TUBUH


Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel Intracelluler
(mEq/KgH2o) (mEq/KgH2o)  Cairan tubuh terdiri atas air (sebagai pelarut)
Cation: dan substansi terlarut
Na+ 142 145 10
1. Air : Pria 60% dan Wanita 55%
K+ 4 4 159
Ca2+ 5 3 1 2. Solut (terlarut) : elektrolit dan non-elektrolit
Mg2+ 2 2 40 a. Elektrolit : Substansi berdisoasi di dalam
Total 153 154 210
larutan dan menghantarkan arus listrik.
Anion:
Elektrolit t.d Kation dan Anion. Kation
Cl- 103 117 3
bermuatan positif (Na+K+). Anion bermuatan
HCO3- 25 28 7
negatif (Cl-, PO4-).
Protein 17 - 45
Others 8 9 155 b. Non-elektrolit : glokusa, urea, kreatinin,
Total 153 154 210 bilirubin yang tidak berdisosiasi dalam larutan.

INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI


FUNGSI CAIRAN TUBUH
UNSUR TUBUH YANG UTAMA
 Sarana mengangkut zat-zat makanan ke sel Intake (Range) Output (range)
dan jaringan
AIR (ml) 1.Urine = 1400 – 1.800
 Mengeluarkan buangan-buangan sel
Air minum = 1400 – 1800 2.Faeces = 100
 Mmbentu dalam metabolisme sel Airdalam makanan= 700 –
 Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non 1000
3.Kulit = 300 - 500
elektrolit Air hasil oksidasi = 300 - 4.Paru = 600 - 800
 Membantu memelihara suhu tubuh 400
 Membantu pencernaan
 Mempemudah eliminasi TOTAL = 2400 - TOTAL = 2400 –
 Mengangkut zat-zat seperti (hormon, 3200 3200
enzim, SDP, SDM)

PROSES PERGERAKAN CAIRAN TUBUH


Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan dan elektrolit 1. Difusi : proses dimana partikel dalam cairan
bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
1. Usia rendah sampai terjadi keseimbangan.
2. Jenis kelamin 2. Transport Aktif : bahan bergerak dari konsentrasi
rendah ke tinggi. Proses ini memerlukan energy
3. Sel-sel lemak 3. Filtrasi : perembesan cairan melalui selaput
4. Stres permeable
4. Osmosis : bergeraknya pelarut bersih seperti air,
5. Sakit melalui membran semipermeabel dari larutan
6. Temperatur lingkungan berkonsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yang
lebih tinggi yang sifatnya menarik
7. Diet

2
9/28/2022

EDEMA EDEMA
Edema adalah penimbunan cairan di interstisiel (= bengkak) 3. Meningkatnya permeabilitas kapiler
1. Meningkatnya tekanan kapiler A. Reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin
B. Toksin
A. Meningkatnya tekanan vena : gagal jantung,
C. Infeksi bakteri
obstruksi vena lokal, gagalnya pompa vena.
D. Defisiensi vitamin, utamanya vit.C
B. Retensi Na dan air : gagal ginjal E. Iskemia
2. Menurunnya tekanan koloid plasma F. Luka bakar
A. Kehilangan protein lewat urine : Sindroma Nefrotik 4. Obstruksi saluran limfe
B. Kehilangan protein lewat kulit : Luka, luka bakar A. Kanker yang menyumbat sal. Limfe
C. Kegagalan produksi protein : peny. hati, KKP B. Sumbatan kelenjar limfe oleh infeksi; filariasis
C. Kelainan kongenital dari pembuluh limfe

DEHIDRASI JENIS-JENIS DEHIDRASI


C. Hilangnya cairan melalui sal. cerna 1. Dehidrasi isoosmotik : diare, muntah, luka
- muntah - Peritonitis
bakar
- diare - Fistula
- obstruksi usus 2. Dehidrasi hiperosmotik : intake air kurang,
B. Hilangnya cairan melalui ginjal diabetes insipidus, demam, evaporasi kulit
- Insufisiensi adrenal - Diabetes insipidus berlebihan
- Diuresis osmotik - Diuresis berlebihan
3. Dehidrasi hipoosmotik : hilangnya NaCl pada
C. Hilangnya cairan melalui kulit dan sal. Napas
- Keringat berlebihan - Keganasan paru insufisiensi adrenal
- Luka bakar

Keseimbangan K diatur oleh :


GANGGUAN ELEKTROLIT
1. Distribusi K+ di dlm & luar sel
Elektrolit : penting menjaga proses 1. Insulin : K+ ekstra sel intrasel shg
kehidupan di tubuh sewaktu DM cenderung hiperkalemi
2. Asidosis : H+ luar sel ↑ H+ masuk dlm sel.
Untuk menjaga keseimbangan listrik,
Gangguan elektrolit : K+ keluar sel hiperkalemi
 Gangguan metabolisme 3. Alkalosis : kebalikannya
 Gangguan potensial listrik jaringan 2. Ekskresi K+ oleh ginjal (di eks di tubuli)
mati mendadak
1. Aldosteron : eks K+ ↑ sdgkan Na retensi
2. Diuretik osmosis : eks K+ ↑
3. Asidosis : eks K+ ↓
4.
PGK , eksresi menurun

3
9/28/2022

HIPERKALEMIA
Etiologi : HIPOKALEMI
1. Intake ↑ -pisang, jeruk
- pemberian K i v
- hemolisis yang hebat
 Etiologi :
Tdk akan terjadi hiperkalemi bila ginjal berfungsi 1. Tanpa defisit K total tubuh
dengan baik
1. Alkalosis
2. Perpindahan kalium ke ekstra sel
1. Asidosis 3. intoksikasi digitalis 2. Sekresi insulin yang menetap
2. Deff insulin 4. ketoasidosis 2. Dengan defisit K total tubuh
3. Eksresi ↓ 1. Intake ↓, anoreksia
1. Gagal ginjal 3. diuretik hemat K
2. Insuf adrenal 2. Hilang → sal cerna: GE, muntah

4. Pseudohiperkalemia ginjal : hiperaldosteron,


Leukositosis hebat ( > 100.000 / mm3 ) → wkt darah loop diuretik
diambil → K keluar sel
5. Obat-obat
ACE I, ARB, NSAID, aldosteron antagonis

Gejala Klinis :
1. Jantung
Gangguan Keseimbangan Na+
1. Aritmia
2. EKG : T datar, gel U, QT lebar  Na + : ion utama
3. Hipotensi : ↓ resistensi perifer
2. Sal cerna : ileus paralitik luar sel (145 mEq / L)
3. Ginjal dalam sel (10 mEq / L)
1. Osmolalitas urin ↓
2. pH urin ↑  Menjaga osmolalitas cairan ekstra sel
4. Endokrin :
1. sekresi aldosteron ↓  eksresi K ↓
2. Gangguan toleransi glukosa ok sekresi insulin
terhambat

HIPERNATREMIA ETIOLOGI
 Pada hiperNa, cairan intrasel → 1. Kehilangan cairan
ekstrasel → sel dehidrasi → ADH ↑ 1. Insensible loss : demam, luka bakar
Melalui ginjal : diuretik, diabetes insipidus
(kompetensi tubuh) → haus →
2.

2. Intake ↑
intake ↑ 1. Pemberian NaCl hipertonis / Na bicarbonat
2. Hiperaldosteron & sindroma cushing

4
9/28/2022

HIPONATREMI
GEJALA KLINIS
Etiologi :
Terutama neurologis ok dehidrasi sel otak 1. Deplesi volume sirkulasi efektif
 Twiching 1. Akan terjadi ↑ ADH → haus → minum ↑ →
retensi cairan → hipo Na
 Lethargi
2. Mis, infeksi Neurologi (meningitis, ensefalitis)
 Kejang Paru
 Koma 2. Loop diuretik
 Kelemahan otot 1. Mis, furosemid, etakpinikasid
2. Disamping deplesi vol, diuretik menghambat
reabsorpsi Na di tubuli
3. GGK dengan LFG yang sangat rendah
4. Diare & muntah yang hebat

GEJALA KLINIS
Gejala ok edem sel otak, yang timbul bila
hipoosmolalitas dalam plasma terjadi dengan
cepat
Pada kadar Na 120 – 125 : nosea-vomit
110 – 120 : letargi-sefalgia
< 110 : kejang-koma

Anda mungkin juga menyukai