Anda di halaman 1dari 46

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Dr.Robitah Asfur, M. Biomed

yoan hanni-
·
KONTRAK PERKULIAHAN
◼ Mahasiswa wajib tepat waktu dalam perkuliahan, jika
terlambat lebih dari 15 menit akan diberi sanksi oleh dosen
yang bersangkutan.
◼ Mahasiswa dapat dikeluarkan dari ruangan perkuliahan jika
tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan, cth :makan
wkt kuliah, buka laptop, hp dll.
◼ Jika tidak hadir dalam perkuliahan mahasiswa wajib mencari
jurnal yang akan di presentasikan ke dosen yang
besangkutan.
◼ Jika tidak mengikuti praktikum fisiologi harus melapor ke MEU
utk daftar praktikum susulan dan dengan ketentuan dari MEU
◼ Jika tidak mengikuti kuliah/ praktikum fisiologi lebih dari 3x
harus membuat surat perjanjian dgn dosen yang
bersangkutan.
KOMPARTEMEN CAIRAN
Seluruh cairan tubuh didistribusikan
diantara dua kompartemen utama,
yaitu :
1. Cairan intraselular (CIS)
-

Y
2. Cairan ekstra selular (CES)
3. Pada orang dewasa & 60% dari
berat badan adalah air (cairan
↳air
dan elektrolit).
xeirt
Body fluid 60% water

BODY FLUID VOLUME 40 %


(IS(2/3)
20%

(ESC'3)
I
interstitial plasma transeluler

Body fluid 15% 5%1-3%

cerebrospinal
60% water
aquaeous
humor

Intracelluler extracelluler
2/3(40%) 1/3(20%)
(28 lt in 70 kg (14 lt in 70 kg
young adult) young adult)

Transcelluler
Interstitial Plasma
1-3%
15% (10.5 lt in 70 kg 5% (3.5 lt in
(Cerebrospinal)
young adult) 70 kg young adult)
(aqueous humor
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH DIBANDINGKAN BERAT BADAN

Umur Total cairan tubuh (%)


terhadap BB
Bayi BL 0
77 air semua

6 Bulan 72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
-r
20-39 Tahun:
Pria/Wanita 0
60/50
00
40-59 Tahun:
Pria/Wanita ⑧
55/47
Electrolyte Composition of Body Fluid CES dilvar
-
Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel Intracelluler
(mEq/KgH2o) (mEq/KgH2o)
Cation: plg banyak


Na+ 142 ⑧
145 10
K+ 4 4 -
159 Met
member.
Ca2+ 5
0 plasma 3 1
Mg2+ 2 2 O
40
Total 153 154 210
Anion: CES P


Cl - 103 ②"117 3

HCO3- 25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

• Semua cairan tubuh adalah air larutan


-

pelarut, substansi terlarut e


(zat terlarut):
1. Air adalah senyawa utama dari
tubuh manusia. Rata-rata pria
Dewasa hampir 60% dari berat
badannya adalah air dan r a t a -
-

rata wanita mengandung 55% a i r


-

dari berat badannya. BB pria:60% BB air

wanita:55% BB aya adalah


Air
2. Solut (terlarut)
- -
elektrolit
2 zat terlarut:-non-elektrolit
cairan tubul juga mengandung jenis
~ Selain air ya!
Selain air, cairan tubuh mengandung dua
jenis substansi terlarut (zat terlarut):
elektrolit dan non-elektrolit.
e n -

(a) Elektrolit :Substansi yang


berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan
dan akan menghantarkan arus
listrik. ~>ion 5 positif ->let:
membertuk
muatan
Nat
:kt
Kation : ion-ion yang mambentuk
-muatan positif dalam larutan. Kation
ekstraselular utama adalah natrium
-
o
(Na +), sedangkan kation intraselular
utama adalah kalium (K+).
intrasel:pon-
ekstrasel:Cl
-
Anion : ion-ion yang membentuk
muatan negatif dalam
larutan. Anion
ekstraselular utama adalah
klorida ( Cl¯ ),
sedangkan anion
intraselular utama adalah
ion fosfat (PO4-).
(b).Non-elektrolit : Substansi seperti

C
glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi
dalam larutan. Non- elektrolit lainnya
yang secara klinis penting
mencakup kreatinin dan bilirubin.
talk berdisosiasi:
I ·glukosa-ured
kreatinin-bilirubin
-
FUNGSI CAIRAN TUBUH

W
❑ Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke
sel-sel
❑ Mengeluarkan buangan-buangan sel I limbat
V
❑ Mmbentu dalam metabolisme sel
~

❑ Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit


❑ Membantu memelihara suhu tubuh
~
❑ Membantu pencernaan
~
❑ Mempemudah eliminasi
-

❑ Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim)


V

mengangkut zatmakeman ->sel


-

. Chorion,
zat enzir)
-

pencernaan
-
Suhu tubub
-
eliminasi
-
metab. Sel
elek
buangan?sel-pelarutelek a non
-
INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI
UNSUR TUBUH YANG UTAMA

Intake (Range) Output (range)


AIR (ml) 1.Urine = 1400 – 1.800
Air minum = 1400 – 1800
- -

2.Faeces = ⑧ 100
-

Airdalam makanan= 700 – 1000


Air -
- -

hasil oksidasi = 300 - 400


3.Kulit = 300 - 500 r
V V
-

-writ W
300-500 4.Paru-paru = 600 - 800
600-800T400-lowro
108

TOTAL = 00
2400 -3200 TOTAL = 2400 – 3200
Intake (range) Output (range)

Natrium(mEq)=70 (50-100) banyak ❑ Urine = 65 (50-100)

3
1bk
❑ Faeces = 5 (2-20
outputurin
Kalium (mEq) = 100 (50-120) ❑Urine = 90 (50-120)
❑ Faeces = 10 (2-40)

↳Ibn
Magnesium (mEq) = 30 (5-60) banyah ❑ Urine = 10 (2-20)
❑ Faeces = 20 (2-50)
output feses

Kalsium (mEq) = 15 (2-50) ❑ Urine = 3(0-10)


❑ Faeces = 12 (2-30)

Protein (g) = 55 (30-80)

Nitrogen (g) = 8 (4-12)

Kalori = 1800-3000
Insensible Loss (IWL)

❑ Merupakan Kehilangan cairan melalui


kulit (difusi) & paru
❑ Untuk mengetahui “Insensible Loss

(IWL)” dapat menggunakan Rewasa: IkgBB/hari


IWL: 15
2) anak:(30-Usia)
c/kgBB/dari
penghitungan sebagai berikut : 3) (Subw-3b,8)
Swhor:200.

o DEWASA = 15 cc/kg BB/hari

o ANAK = (30 – usia (th)) cc/kg


BB/hari
Jika ada kenaikan suhu :
o IWL = 200 (suhu badan sekarang –
36.8C)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
PROSES PERGERAKAN / TRANSPOR CAIRAN
TUBUH

1. Difusi partikeldimCairanbergere
->

Difusi adalah proses dimana partikel yang


terdapat dalam cairan bergerak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
sampai terjadi keseimbangan.
Faktor-faktor yang meningkatkan difusi
i
-

-
↑ Suhw
konsent
partikel

1. Peningkatan suhu
2. Peningkatan konsentrasi partikel
Faktor-faktor yang meningkatkan
difusi
3.P e n u r u n a n u k u r a n a t a u b e r a t
molekul dari partikel
4.Peningkatan area permukaan yang
tersedia untuk difusi
5.Penurunan jarak lintas dimana
massa partikel harus berdifusi
2. Transport Aktif asam amino

3
·

Nat.
Lahtif
kt
-

nidrogen
-
gukosa

1) Transport Aktif adalah bahan bergerak dari


konsentrasi rendah ke tinggi.
2) adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa
jantung.
3) diperlukan Energi.
4) Banyak zat terlarut penting ditransport secara aktif
melewati membran sel meliputi: natrium, kalium,
hidrogen, glukosa dan asam amino.
5) Tarnsport aktif adalah vital untuk
mempertahankan keunikan komposisi baik & CES d a n

CIS.
3. Filtrasi (penyaringan)

permeabel.
cairan melaluiselaput
>merembesnya
1) Filtrasi adalah adalah
merembesnya suatu cairan
melalui selaput permeable.
~daerah tekanan tinggi -rendah

2) Arah perembesan adalah


dari daerah dengan
tekanan yang lebih tinggi ke
daerah dengan tekanan
yang yang lebih rendah.
4. Osmosis
↳ larutan
bergerak dari konsent. rendah- tinggi
permeable(
Osmosis adalah bergeraknya pelarut
lewat membran Semi

bersih seperti air, melalui membran


semipermeabel dari larutan yang
berkonsentrasi lebih rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi yang
sifatnya menarik.
membran ~sel
1) Kapiler
-

&
epitelial

Faktor-faktor yang mempengaruhi


2)proses transpor
3) konsentrasi cairan

tubuh
Cosmolalitas
0.9
·tonistas-iso

gerakan air dan zat terlarut


hipo
-

Iniper 32
0,45

dex 5%

1) membran sel:pisahin CISCITX dein CIV 2 CIT


2) Kapiler:-"- CIV 2CIT
-. CIUCCIT
dgn CTS
-

1. Membran
3) ---epitelial:---CIVeCIT dari CTS

Membran semipermeabel tubuh meliputi :


a. membran sel : memisahkan CIS dan
Lipid
CIT dan terdiri atas lipid
-

protein

dan protein
- -

b.membran kapiler : memisahkan CIV dari


-

CIT
c.membran epitelial : memisahkan CIT dan
CIV dari CTS. Contoh : epitelium -

mukosa dari lambung dan usus,


membran sinovial dan tubulus ginjal.
-
-

- -
2. Proses transpor
3. Konsentrasi cairan tubuh
❑ Osmolalitas
❑ Tonisitas
1). Larutan isotonik  NaCl 0,9%
2). Larutan hipotonik NaCl 0.45%
3). Larutan hipertonik NaCL 3%,
dekstrosa 50%
Pengaturan keseimbangan / volume vaskular
dan osmolalitas cairan ekstraselular (CES)

1. Rasa Dahaga W
2. Anti Diuretik Hormon (ADH) V

3. Aldosteron V
4. Prostaglandin ~
5. Glukokortikoid v
KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
- -

DIPERTAHANKAN MELALUI INTEGRASI DARI FUNGSI


- -
:

• GINJAL ~
• HORMONAL ~
• SARAF W
CARA PENGELUARAN CAIRAN

a. Ginjal V

b. Kulit W
W
c. Paru –paru
d. Gastrointestinal ~
Pengaturan Elektrolit
Sarat
impuls
-
Stof
-Kont. air

* Keseimbangan
a. Natrium
·

▪ Terbanyak di Extra sel


▪ Mempengaruhi keseimbangan air, v
impuls
hantaran infuls dan kontraksi otot v
▪ Diatur oleh intake garam, aldosteron,
dan pengeluaran urine
▪ Normal: 135-148 mEq/lt
Kalium
Kation utama intra seluler
Berfungsi sebagai exitabiliy
neuromuskuler dan kontraksi otot
Untuk pembentukan glikogen, sintesa
protein, pengaturan keseimbangan asam
basa
Normal: 3,5-5,5 mEq/lt
Kalsium Cat
■ Berguna untuk integritas kulit, struktur
sel, konduksi jantung, pembekuan
darah, pembentukan tulang dan gigi.
■ Diatur oleh parathyroid dan thyroid
Magnisium Mgt
kt
terbanyak
▪ Kation terbanyak kedua di CIS -> I

▪ Penting untuk aktifitas enzim,


neurochemia, muskular excibility
▪ Normal: 1,5-2,5 mEq/lt
Clorida C
▪Terdapat pada CIS dan CES
▪Normal: 95-105 Eq/lt
Bicarbonat
▪Sebagai buffer
▪Teradapat pada CIS dan CES
Fosfat Po4
▪Anion buffer pada CIS dan CES
▪Fungsi untuk meningkatkan kegiatan
neuromuskuler, metab. KH, pengatur
As-Bs
MASALAHKESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
1. -
Hipovolemia
✈Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat
kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES).
✈Hipovolemia adalah penipisan volume cairan

ekstraseluler (CES)
✈Hipovolemia adalah kekurangan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab t
intake normal
to
output nolit
(1) Penurunan masukan
Ginjal
(2) Kehilangan cairan yang
abnormal melalui : perdaraham
kulit, gastro
intestinal, ginjal
abnormal, dll.
(3) Perdarahan
Tanda-gejala Klinis
~ W ~
• Pusing, kelemahan, Keletihan
w
• Sinkope ~ W -

• anoreksia,mual, muntah, haus,


W

• kekacauan~ mental v
e
• Konstipasi dan oliguria. W
~
• HR meningkat, suhu meningkat,~
turgor kulit menurun, lidah kering,
W

mukosa mulut kering, mata v

cekung. v
Pengkajian Fisik
W
▪Penurunan tekanan darah (TD), khususnya
bila berdiri (hipotensi ortostatik); peningkatan
~
frekwensi jantung (FJ);
v turgor kulit buruk; lidah
W
W
kering dan kasar; mata cekung; vena leher
W
W e
kempes; peningkatan v
suhu dan penurunan
berat badan akut. Bayi dan anak-anak :
penurunan air mata,Vdepresi fontanel anterior. W
▪Pada pasien syok akan tampak pucat dan
- -

diaforetik dengan nadi cepat dan haus;


- - -

hipotensi terlentang dan oliguria.


-
-
indikator Penurunan berat badan

No Penurunan Keparahan Defisit


Berat Badan Akut
1 2– 5% W Ringan V

2 5 – 10 % v Sedang W

3 10 – 15 % - Berat W

4 15 – 20 % - Fatal ~
Perubahan pada hipovolemia

Hipovolemia Ringan
-

Anoreksia W
Keletihan er
Kelemahan V
Hipovolemia Sedang
-

▪Hipotensi ortostatik -
▪Takikardia -
▪Penurunan CVP V
▪Penurunan haluaran urine oliguria
Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring ~
Nadi cepat dan lemah v
Dingin, kulit kusam ~
Oliguria v
Kacau mental, stupor, koma W
Tindakan

▪ Pemulihan volume cairan normal ~


dan koreksi gangguan penyerta
asam- basa dan elektrolit ~
▪ Perbaikan perfusi jaringan pada syok
hipovolemik ~
▪ Rehidrasi oral pada diare pediatrik ~
▪ Tindakan terhadap penyebab dasar ~
Riwayat dan faktor-faktor resiko
w v
▪Kehilangan0
~
GI abnormal : muntah, penghisapan NG,
diare, drainase intestinal v
~
▪Kehilangan kulit abnormal : diaforesis berlebihan W
-
sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar,
~

fibrosis sistik ~ ~
▪Kehilangan ginjal abnormal
-
W
: terapi diuretik, diabetes
insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik),
W

insufisiensi adrenal, diuresis osmotik (DM


-
W

takterkontrol, pasca penggunaan zat kontras


▪Spasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke
interstisial : peritonitis, obtruksi usus, luka bakar,
acites w
e w

▪ Hemorragia V v
▪ Perubahan masukan : koma, kekurangan cairan. W
Pedoman Penyuluhan pasien-keluarga

■ Beri pasien dan orang terdekat instruksi


verbal dan tertulis tentang hal berikut :
(1) Tanda dan gejala hipovolemia
- - -

(2) Pentingnya mempertahankan


masukan
-
adekuat, khususnya
-

pada anak kecil dan lansia, yang


lebih mungkin untuk terjadi dehidrasi
- -

(3) Obat-obatan : nama, dosis,


z -

frekwensi,
u
kewaspadaan dan
-

potensial efek samping -

-
2. Hipervolemia
❑ Hipervolemia adalah penambahan /
-
kelebihan volume (CES)
❑ Hipervolemia adalah kelebihan cairan
di dalam bagian-bagian ekstraseluler
(CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk
-

menahan natrium dan air Retensi


- e

->
- -

u
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan ~
penurunan ekskresi natrium & air
W

W
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena ~
v

4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma


Tanda-gejala Klinis sesak ktika baring
b etter ktika duduk
-
▪sesak nafas, ortopnea, odema
Penyebab edema extraselular
1. peningkatan tekanan kapiler
▪ kelebihan retensi ginjal retensi
-

▪ tekanan vena yang tinggi tekanan. Vena


▪ penurunan resistensi arteriol resistensi


-

2. penurunan protein plasma


▪ hilangnya protein melalui hidung
▪ hilangnya protein melalui kulit yang lepas
▪ kagagalan roduksi protein
3. Peningkatan permiabilitas kapiler
▪ reaksi imun -
▪ toksin v
▪ infeksi bakteri ~

4. Blockage of lymph return


▪ Cancer v
▪ Pembuluh limphatik yang abnormal
atau kelainan konginital ~
Pengkajian Fisik
W -
Oedema, peningkatan berat
badan, peningkatan TD W

-
(penurunan TD ~saat jantung
~ ~
gagal) nadi kuat, asites, krekles v
V W
(rales). Ronkhi, mengi, distensi
v
vena leher, kulit lembab,
v
takikardia, irama galop v
Odema Pitting
+1: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan
jari telunjuk) maka daerah yang odema
akan menampakkan/memperlihatkan
cekungan sedalam 2 mm
+2: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam
4 mm
+3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam
6 mm
+4: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam
8 mm
Tindakan

>
Pembatasan natrium dan air
Diuretik kelvar
->

e W
Dialisi atau >
hemofiltrasi arteriovena
kontinue : pada gagal ginjal atau
-

kelebihan beban cairan yang


>
mengancam hidup
Riwayat dan faktor-faktor resiko

->
Retensi natrium dan air : gagal jantung,
~

~sirosis, sindrom nefrotik, kelebihan


pemberian- glukokortikosteroid
Fungsi ginjal abnormal : gagal ginjal akut r

atau kronis dengan oliguria


-

Kelebihan pemberian cairan intravena& (IV)


Perpindahan cairan intertisial ke plasma :
remobilisasi cairan setelah pengobatan luka
-

bakar, kelebihan pemberian larutan


- -

hipertonik (mis; manitol, salin hipertonik)


-

- -
-

atau larutan onkotik kolid (mis; albumin)


-
-
Pedoman Penyuluhan pasien-keluarga

• Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan


tertulis tentang hal berikut:
• Tanda dan gejala hipervolemia
-

• Gejala-gejala yang memerlukan pemberitahuan dokter


setelah pulang dari rumah sakit; sesak nafas, nyeri
- -

dada, ketidakteraturan nadi baru.


-
-


-
- -

Diet rendah garam, bila diprogramkan; gunakan


-
pengganti garam; dan hindari makanan yang
mengandung natrium tinggi
• Obat-obatan : termasuk nama, tujuan, dosis, frekwensi,
kewaspadaan dan potensial efek samping; tanda dan
gejala hipokalemia bila pasien mnggunakan diuretik.
• Pentingnya pembatasan cairan bila hipervolemia
berlanjut
• Pentingnya penimbangan berat badan setiap hari

Anda mungkin juga menyukai