Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PENJADWALAN PROYEK YANG MENGALAMI KETERBATASAN

SUMBER DAYA MENGGUNAKAN METODE PERATAAN PENUH (FULL


LEVELLING) DENGAN MICROSOFT EXCEL 2007 DAN RESOURCES LEVELLING
SUMBER DAYA DENGAN MICROSOFT PROJECT 2007

(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS PEMBANTU DI


DESA CAU BLAYU, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI)

OLEH

LUCIANA AYU PERMATASARI SEPEN

(18041000122)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Judul Penelitian


“Analisa Penjadwalan Proyek Yang Mengalami Keterbatasan Sumber Daya Menggunakan
Metode Perataan Penuh (Full Levelling) Dengan Microsoft Excel 2007 Dan Resources
Levelling Sumber Daya Dengan Microsoft Project 2007 - (Studi Kasus : Proyek
Pembangunan Gedung Puskesmas Pembantu Di Desa Cau Blayu, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali)”

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang mengalami keterbatasan sumber daya
sehingga dapat dicari jalan keluar agar tidak mempengaruhi penyelesaian proyek.
2. Untuk mengetahui pengaruh penjadwalan proyek jika dilakukan Resource Levelling
dengan Microsoft Project dan secara manual (Full Levelling) dengan Microsoft Excel
pada aktivitas-aktivitas yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia yang tersedia

1.3. Ruang Lingkup / Pembatasan Masalah


Agar diperoleh hasil sesuai tujuan penelitian, tinjauan dibatasi pada:
1. Data proyek yang dianalisa yakni Time Schedule, laporan harian, dan laporan
mingguan. Dari Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Pembantu di Desa Cau
Blayu, Kabupaten Tabanan, Bali.
2. Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Pembantu di Desa Cau Blayu terletak di
Desa Cau Blayu, Kecamatan Marga. Untuk lebih jelasnya, keadaan site dan letak lokasi
dapat dilihat pada Gambar Lokasi Proyek Pembangunan berikut:

Gambar 1.1.. Lokasi Pembangunan Proyek


1
3. Penggunaan sumber daya dan waktu kerja berdasarkan jam kerja normal dengan 7 jam
kerja sehari dimulai pada pukul 08.00 WITA sampai 16.00, dengan waktu istirahat 1
(satu) jam pada pukul 12.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA. Dalam satu minggu
berlaku 6 hari kerja. Apabila ada tambahan kerja pada hari minggu dihitung lembur.
4. Sumber daya yang diteliti adalah manusia atau tenaga kerja.
5. Proses perencanaan alokasi sumber daya manusia menggunakan metode Resource
Levelling dengan aplikasi Microsoft Project 2007 dan secara manual (Full Levelling)
dengan aplikasi Microsoft Excel 2007.

1.4. Latar Belakang Masalah


Pelaksanaan dilapangan, efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya
berperan sangat penting dalam keberhasilan suatu proyek. Terhambatnya tahapan-tahapan
pelaksanaan proyek akan mempengaruhi pekerjaan proyek secara keseluruhan, terutama
pada kegiatan yang berada pada jalur kritis. Penjadwalan pada suatu proyek harus
dipikirkan secara matang sebab jika penjadwalan pada suatu proyek tidak direncanakan
sebaik-baiknya maka akan menyebabkan kebutuhan akan sumber daya yang meningkat.
Perencanaan penjadwalan yang memiliki permasalahan dengan keterbatasan sumber daya
harus di analisa dengan cermat.
Pada proses pelaksanaan pembangunan proyek gedung Puskesmas Pembantu di desa
Cau Blayu, Tabanan, terjadi keterlambatan pada pekerjaan lantai 2 (dua) bangunan
tersebut. Hal ini disebabkan oleh tidak dapat terpenuhinya jumlah sumber daya manusia
yakni tenaga kerja. Pada awal pelaksanaan proyek, proyek dapat berjalan dengan lancar
tanpa adanya keterlambatan, ketersediaan tenaga kerja juga dapat dipenuhi. Namun,
menjelang akhir pelaksanaan proyek, tenaga kerja yang diperoleh mengalami kesulitan
dikarenakan jumlah tenaga kerja yang harus dipenuhi jauh dari yang direncanakan maka
pekerjaan proyek tersebut juga akhirnya terlambat. Selain itu, kurang berpengalamannya
tenaga kerja yang tersisa mengakibatkan proyek semakin lambat.
Karena itu, perlu dikembangkan suatu teknik perataan sumber daya manusia untuk
meminimalkan penyimpangan antara kebutuhan sumber daya manusia dan profil sumber
daya manusia yang diinginkan. Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk memecahkan
masalah, antara lain dengan menggunakan metode Resource Levelling. Pemerataan
sumber daya manusia (Resource Levelling) merupakan kegiatan untuk meminimalkan
terjadinya ketidakstabilan penggunaan sumber daya manusia dalam keseluruhan aktivitas
proyek. Prinsipnya adalah dengan menggeser aktivitas-aktivitas non kritis dalam waktu
tenggang yang tersedia. Karena perataan sumber daya manusia hanya diterapkan pada
aktivitas-aktivitas non kritis, lintasan kritis tetap tidak diganggu, dan durasi proyek tidak
berubah. Perataan sumber daya manusia (Resource Levelling) merupakan suatu teknik
penjadwalan yang valid yang dapat digunakan pada proyek-proyek konstruksi, sehingga
teknik ini merupakan teknik yang efisien dalam merencanakan penggunaan tenaga kerja.

2
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan melakukan penelitian lebih jauh
terkait penjadwalan menggunakan metode Resource Levelling pada program Microsoft
Project 2007 dan menghitung secara manual menggunakan program Microsoft Excel 2007
pada Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Pembantu di Desa Cau Blayu, Tabanan
1.5. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Aktivitas apa yang mengalami keterbatasan sumber daya sehingga dapat
mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek?
2. Bagaimana pengaruh penjadwalan proyek jika dilakukan Resource Levelling dengan
Microsoft Project dan secara manual (Full Levelling) dengan Microsoft Excel pada
aktivitas-aktivitas yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia yang tersedia?

1.6. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat memberikan gambaran mengenai perencanaan dalam penentuan aktivitas-
aktivitas kritis yang mana sensitif jika terjadi keterlambatan pelaksanaan.
2. Membantu para pelaku jasa pelaksana konstruksi dalam menyusun jadwal alokasi
sumber daya tenaga kerjanya agat tidak menyulitkan pelaksana dalam mencari dan
mengalokasikan kebutuhan sumber daya manusia.

1.7. Tinjauan / Penelaahan Pustaka


Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam hubungan antara jadwal dan sumber daya
adalah usaha memakainya secara efisien. Tenaga kerja yang sudah bergabung tidak mudah
untuk dilepas dan dipanggil kembali sesuai dengan naik turunnya pekerjaan. Oleh karena
itu diusahakan jangan terjadi keperluan yang naik turun secara tajam, untuk mengatasinya
dengan meratakan sumber daya (resources leveling).
Pemerataan sumber daya dapat dikerjakan dengan cara grafis yaitu menggambar
jadwal kegiatan dalam bentuk (barchart). Sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap
kegiatan dijumlah kebawah dalam satu satuan waktu. Mencari jalur kritis dan float jarigan
kerja kemudian komponen kegiatan nonkritis diatur dengan menggeser-geser (sebatas float
yang tersedia) dan mengusahakan kebutuhan sumber daya untuk tidak terjadi flustuasi
yang tajam. Ada 2 metode untuk melakukan perataan sumber daya manusia (resources
leveling) pada Microsoft Project, yaitu :
1. Trial-and-error approach
2. Blok Schedule
a. Trial-and-error approach
Hal yang pertama-tama dilakukan saat melakukan perataan menggunakan pendekatan
trial-and-error adalah menggambar jadwal kegiatan dalam bentuk diagram balok
(barchart) yang dimulai dari kegiatan-kegiatan kritis di bagian atas. Sumber daya yang
dibutuhkan untuk tiap kegiatan dijumlah kebawah dalam satu satuan waktu. Sumber
3
daya untuk kegiatan kritis yang telah dijumlahkan tersebut berada pada baris terpisah
dibawah barchart. Langkah berikutnya adalah dengan cara mencoba-coba menggeser-
geser kegiatan nonkritis diantara EST dan LST sampai didapat fluktuasi minimum atau
pola tertentu pada diagram penggunaan SDM (Rama Putra Kelana, 2010;Surakarta).
Namun cara tersebut bila penelitian dilakukan secara manual tanpa bantuan program,
sedang dalam Microsoft Project sendiri sudah ada fasilitas untuk melakukan Resources
Levelling yang dilakukan trial pada MS.Project adalah pada batasan maksimum unit
jumlah tenaga yang tersedia di resources sheet. Dengan mengubah-ubah nilai batasan
maksimum kemudian dilakukan Resouces Levelling maka akan diperoleh beberapa
Histogram Sumber Daya setelah itu dipilih histogram yang paling ideal.
b. Blok Schedule
Keterbatasan sumber daya yang terampil seringkali menjadi kendala tersendiri dalam
menyusun kebutuhan sumber daya. Selain keterbatasan sumber daya yang ada, yang
sering juga terjadi adalah keterbatasan ruang atau area kerja sehingga tidak
memungkinkan sumber daya dengan jumlah yang banyak. Penyusunan grafik sumber
daya yang baik dapat juga dilakukan dengan membuat blok schedule. Namun yang
sering terjadi di lapangan adalah keberadaan tenaga kerja yang pada awalnya tidak
tersedia secara lengkap sehingga pembagian tenaga kerja tidak memungkinkan untuk
merata seperti diatasDalam penelitian kali ini kedua metode akan digunakan dan dipilih
hasil histogram sumber daya yang paling ideal.

1.8. Hipotesis-hipotesis Penelitian


Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang dapat diambil
1. Kegiatan yang mengalami keterlambatan akibat keterbatasan sumber daya adalah
kegiatan Pengecoran Plat Lantai II (K225) Fe 80 kg/m3, Pekerjaan Penutup Atap
(K225) Fe 80 kg/m3, Pekerjaan kuda-kuda baja ringan profil UK, Pasang kusen kayu
kamper, Pekerjaan Pasangan plafon kalsiboard rangka hollow, Pekerjaan Finishing
daak, Pekerjaan List Plafond gypsum, Pekerjaan pasangan batako 1pc ; 6ps, Pekerjaan
plesteran 1 pc ; 6ps
2. Setelah penjadwalan proyek menggunakan Resource Levelling dengan Microsoft
Project dan secara manual (Full Levelling) dengan Microsoft Excel pada aktivitas-
aktivitas yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia yang tersedia, dapat
diketahui berapa jumlah kebutuhan tenaga pada setiap kegiatan sehingga dapat
diantisipasi apabila ada kekurangan yang mengakibatkan keterlambatan, tenaga kerja
yang kurang dapat ditambahkan sehingga hasil yang diperoleh optimal.

4
BAB II
METODOLOGI

2.1. Rancangan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penjadwalan proyek jika
dilakukan Resource Levelling dengan Microsoft Project dan secara manual (Full Levelling)
dengan Microsoft Excel pada aktivitas-aktivitas yang memiliki keterbatasan sumber daya
manusia yang tersedia. Peneliti menggunakan bantuan aplikasi yang mana kemudian
metode penelitiannya bersifat deskriptif kuantitatif dengan design penelitian komparasi.
Penelitian deskriptif kuantitatif komparasi adalah penelitian yang dilakukan untuk
membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok yang mana hasil penelitian
dijelaskan sesuai dengan fenomena yang ada dan menggunakan angka-angka. Analisa data
yang dilakukan menggunakan metode analitis kuantitatif komparatif yang berarti data yang
sudah ada diolah menggunakan aplikasi kemudian dibandingkan hasilnya dengan data atau
fenomena lain yang berkaitan.

2.2. Variabel Penelitian


Variabel atau objek yang ditinjau pada penelitian ini adalah pembangunan Gebung
Puskesmas Pembantu Cau Blayu dengan subjek yang ditinjau adalah keterbatasan sumber
daya tenaga kerja yang tersedia.

2.3. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data


Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana
meliputi RAB yang ada dalam Perhitungan Pekerjaan Tambah Kurang, gambar rencana,
serta laporan harian yang diperoleh dari konsultan pengawas. Data Upah dan Bahan
diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan berupa Harga Satuan Upah dan
Harga Satuan Bahan Tahun 2018.

2.4. Rancangan Tabulasi Data dan Analisis Data


Adapun setelah data diteliti, data kemudian dianalisa sebagaimana mestinya. Dari tahap
pengumpulan data, didapat histogram sumber daya manusia riil. Kemudian berdasarkan
hasil levelling dan riil di lapangan berupa data Full Leveling Ms. Excel, dilakukan analisis
dan pembahasan, yang meliputi :
a. Menganalisa kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan SNI dan riil di lapangan
menggunakan Microsoft Excel 2007
b. Menganalisa tingkat fluktuasi sumber daya manusia sebelum dan sesudah proses
Resources Levelling.
c. Menganalisa perubahan kurva S akibat proses Resources Levelling.

5
Membandingkan hasil berupa histogram sumber daya manusia berdasarkan laporan
pengawas dan perhitungan secara manual dengan histogram yang didapat dari proses
Resources Levelling

2.5. Rencana Waktu Pelaksanaan


Durasi Pekerjaan
No Uraian Pekerjaan (Minggu)
1 2 3 4 5 6
1 Mengumpulkan data sekunder berupa RAB yang ada dalam
Perhitungan Pekerjaan Tambah Kurang, gambar rencana, serta
laporan harian yang diperoleh dari konsultan pengawas
2 Pengolahan data RAB dan Gambar Kerja dengan bantuan daftar
analisa pekerjaan SNI dan daftar upah dan bahan satuan pekerjaan,
sehingga diperoleh durasi dan rincian tenaga kerja tiap jenis
pekerjaan
3 Menentukan hubungan keterkaitan (constrain) antar kegiatan dengan
metode Precedence Diagram Method (PDM).
4 Pengaplikasian Program Microsoft Office Project 2007 dan membuat
jaringan Kerja metode PDM, berdasarkan input yang diperlukan yang
telah dibuat sebelumnya

6
5 Pembuatan histogram sumber daya manusia dengan aplikasi
Microsoft Office Project 2007, kemudian melakukan Resources
Leveling sampai menemukan grafik sumber daya manusia yang ideal.
6 Menganalisa perubahan kurva S akibat proses Resources Levelling
7 Membandingkan hasil berupa histogram sumber daya manusia
berdasarkan laporan pengawas dan perhitungan secara manual
dengan histogram yang didapat dari proses Resources Levelling
8 Membuat Kesimpulan penelitian

BAB III
PERSONALIA DAN ORGANISASI

3.1. Pemberi Tugas (Owner)


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabanan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

dr. I Nyoman Suratmika, M.Kes

Pejabat Pengadaan Tim Teknis

I Pt. Adi Suartama, S.KM Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Owner


(Sumber: Pemilik Kegiatan 2018)

7
3.2. Konsultan Perencana
Direktur CV. Dana Yoga
Arta

Ir. I Made Puja

Arsitek

Ir. I Made Puja

Ahli Sipil Drafter

I Pa Sumedang Jaya, S.T. I Gd Hary Saputra, S.T.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Konsultan Perencana


(Sumber : Gambar Rencana 2018)

3.3. Konsultan Pengawas


Direktur CV. CIPTA AGUNG
DESAIN

I Gusti Made Darma, S.T.

Tim Penyusunan Pengawasan

Team Leader : I Gusti Made Darma, S.T.

Inspector/Pengawas : I Nyoman Winastra

Administrasi : NI Putu Yusia Yuwindahari

Gambar 1.4. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas


(Sumber : Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan 2018)

8
3.4. Pelaksana (Contractor)

Direktris

Ni Nyoman Rumiasih

Ahli K3 Konsruksi

Ir. I Ketut Sudipta Giri

Kepala Proyek

I Made Oka Subratha, S.T.

Kepala Pelaksana Pelaksana Mutu Logistik

I Made Kertha, S.T. 1. Nur Fatra Muhtar, S.T. I Wayan Sumantra


2. I Wayan Lastera

Pelaksana Mekanik Administrasi

I Ketut Wisna, S.T. 1. I Ketut Darmayasa I Kadek Heriyawan


2. I Gede Muda Ardana

Gambar 1.5 Struktur Organisasi Pelaksana


(Sumber: Pelaksana Lapangan 2018)

9
BAB IV
BIAYA PENELITIAN

No. Nama Barang Kuantitas Harga Total


1. Instalasi Program Microsoft 1 kali 150.000 150.000
Project 2007
2. Kertas 1 rim 50.000 50.000
3. Tinta Print 1 Dos 50.000 50.000
4. Jilid 1 kali 20.000 20.000
Total Harga 270.000

BAB V
PENUTUP

5.1. Masalah yang Mungkin Dihadapi


Adapun masalah yang mungkin dihadapi adalah human error yang mungkin menyebabkan
data yg dimasukan tidak valid. Solusi yang ditawarkan adalah peneliti wajib menginput
data sesuai dengan data riil lapangan

10
DAFTAR PUSTAKA

Febriyannor, Rifqy. 2016. ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN


PEMBANGUNAN RUSUNAWA DENGAN MENAMBAH JAM KERJA
DAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN TRACKING MS PROJECT.
Naskah Publikasi Teknik Sipil Universitas Brawijaya ; Malang.

Febryanti, Ayu Puji. 2014. PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN


GEDUNG YANG MENGALAMI KETERBATASAN SUMBER DAYA
MENGGUNAKAN METODE PERATAAN PENUH (FULL
LEVELLING) DENGAN MICROSOFT EXCEL DAN OVERALLOCATED
(LEVELLING) SUMBER DAYA DENGAN MICROSOFT PROJECT.
Jurnal Fakultas Teknik Universitas Brawijaya : Malang

Kelana, Rama Putra. 2010. OPTIMALISASI PENGGUNAAN SUMBER


DAYA MANUSIA DENGAN METODE RESOURCE LEVELLING
MENGGUNAKAN BANTUAN MICROSOFT PROJECT 2007 (Studi
Kasus Proyek Pembangunan Gedung R. Kuliah dan Perpustakaan PGSD
Kleco FKIP UNS). Skripsi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret;
Surakarta

Mandey, Jasmin Christy Natalia. 2013. PERATAAN TENAGA KERJA


MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN. Jurnal Sipil Universitas Sam Ratulangi: Manado

Anda mungkin juga menyukai