Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Perjalanan Outing Class Ke
Yogyakarta.Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari apa yang Ibu/Bapak harapkan.Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan untuk masa yang akan datang. Semoga laporan
sederhana ini dapat dimengerti bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan. Terima kasih.

Bruno,08 Januari 2023

Muhlisun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...........................................................................
B.Maksud dan tujuan......................................................................
C.Manfaat..............................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Persiapan.............................................................................

B.Objek wisata yang dikunjungi.............................................


C. Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta...........
D.Makam Imogiri.....................................................................
E.Pantai Baron.........................................................................
F.Malioboro..............................................................................
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan.....................................................................
B. Saran......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yogyakarta meerupakan Kota Pelajara yang di sana terdapat banyak Universitas dan
Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta. Pariwisata juga merupakan sektor utama bagi
DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan,
baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta yang kaya akan
wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Jogja sebagai tujuan
wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota
ini seperti wisata alam, wiasata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata
malam.Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang
terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan
perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa;
perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek
pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya
kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap
perekonomian daerah sangat signifikan.

B.Maksud dan tujuan

1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan benar.

2. Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.

3. Mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi.

4. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.

5. Menambah Pengetahuan siswa siswi tentang sejarah

C. Tempat Yang di Kunjungi


1. Laboratorium Universitas PGRI Yogyakarta
2. Makam imogiri
3. Pantai baron
4. Titik Nol KM Yogyakarta
BAB II

PEMBAHASAN

A.Persiapan

Tepat pada pukul 06.00 WIB,seluruh siswa dan guru pendamping diwajibkan untuk berkumpul
di SMA Islam sudirman Bruno.pukul 06.15-06.30 ada sedikit pengarahan dari guru
pendamping,kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat pada pukul 06.45-08.45
WIB,seluruh siswa SMA Islam sudirman berangkat dari Bruno menuju ke Universitas PGRI
Yogyakarta,tepat pada pukul 10.00 WIB,siswa sampai di Universitas PGRI Yogyakarta.untuk
kunjungan Lab. (Jadwal Terlampir)

B.Objek wisata yang dikunjungi

1. Laboratorium Universitas PGRI Yogyakarta


Universitas PGRI Yogyakarta merupakan institusi dibawah yayasan YPLP UPY, yang
merupakan yayasan yang menginduk PGRI secara nasional.Universitas terdiri atas unsur-unsur
senat, pimpinan, dosen, tenaga administrasi, pustakawan, teknisi, unsur pelaksana akademik,
unsur penunjang, unsur-unsur lain yang diperlukan.Rektor mempunyai tiga pembantu rektor dan
rektor sekaligus sebagai ketua senat. Unsur pelaksana akademik terdiri dari fakultas,program
studi, lembaga-lembaga, pusat-pusat dan bentuk lain yang dianggap perlu.UPY mempunyai
empat fakultas, yaitu teknik, pertanian, ekonomi dan keguruan dan pendidikan. UPY juga telah
membuka program pasca sarjana Pendidikan IPS. Fakultas teknik baru mempunyai program
studi teknik informatika. Fakultas pertanian mempunyai sebuah program studi, yaitu
agroteknologi. Fakultas ekonomi mempunyai dua program studi, yaitu manajemen dan
akuntansi. Fakultas keguruan dan pendidikan mempunyai lima program studi, yaitu pendidikan
sejarah, pendidikan matematika, bimbingan dan konseling, pendidikan kewarganegaraan, dan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Setiap fakultas dipimpin oleh dekan dibantu oleh tiga pembantu
dekan. dekan juga sebagai ketua senat fakultas. Dan program studi dipimpin oleh ketua program
studi.Lembaga dan pusat yang dimiliki UPY adalah lembaga pengabdian masyarakat dan pusat
penelitian. Unsur pelaksana administrasi terdiri dari birobiro, bagian-bagian dan bentuk lain yang
dianggap perlu. Biro yang dimiliki UPY adalah BAU, BAAK RENSI, dan biro keuangan, yang
masing-masing mempunyai bagian- bagian. Unsur penunjang terdiri dari UPT, laboratorium,
poliklinik dan bentuk lain yang dianggap perlu. UPT yang dimiliki UPY yaitu UPT
perpustakaandan dan UPT bahasa.Untuk menunjang layanan TIK di UPY telah dibentuk PPTIK
(Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Juga telah dibentuk BPM(Badan
Penjaminan Mutu) sebagai badan pengawasan internal. Telah dibentuk Juga P3AI untuk
peningkatan pembelajaran. Universitas PGRI Yogyakarta merupakan institusi dibawah yayasan
YPLP UPY, yang merupakan yayasan yang menginduk PGRI secara nasional. Universitas terdiri
atas unsur-unsur senat,pimpinan, dosen, tenaga administrasi, pustakawan, teknisi, unsur
pelaksana akademik, unsur penunjang, unsur-unsur lain yang diperlukan.Rektor mempunyai tiga
pembantu rektor dan rektor sekaligus sebagai ketua senat. Unsur pelaksana akademik terdiri dari
fakultas, program studi, lembaga-lembaga, pusat-pusat dan bentuk lain yang dianggap perlu.UPY
mempunyai empat fakultas, yaitu teknik, pertanian, ekonomi dan keguruan dan pendidikan. UPY
juga telah membuka program pasca sarjana Pendidikan IPS. Fakultas teknik baru mempunyai
program studi teknik informatika. Fakultas pertanian mempunyai sebuah program studi, yaitu
agroteknologi. Fakultas ekonomi mempunyai dua programbstudi, yaitu manajemen dan
akuntansi. Fakultas keguruan dan pendidikan mempunyai lima program studi, yaitu pendidikan
sejarah, pendidikan matematika,bimbingan dan konseling, pendidikan kewarganegaraan, dan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Setiap fakultas dipimpin oleh dekan dibantu oleh tiga pembantu
dekan. dekan juga sebagai ketua senat fakultas. Dan program studi dipimpin oleh ketua program
studi.Lembaga dan pusat yang dimiliki UPY adalah lembaga pengabdian masyarakat dan pusat
penelitian. Unsur pelaksana administrasi terdiri dari biro-biro, bagian-bagian dan bentuk lain
yang dianggap perlu. Biro yang dimiliki UPY adalah BAU, BAAK RENSI, dan biro keuangan,
yang masingmasing mempunyai bagian- bagian. Unsur penunjang terdiri dari UPT,
laboratorium, poliklinik dan bentuk lain yang dianggap perlu. UPT yang dimiliki UPY yaitu
UPT perpustakaan dan UPT bahasa.Untuk menunjang layanan TIK di UPY telah dibentuk
PPTIK (Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.Juga telah dibentuk BPM (Badan
Penjaminan Mutu) sebagai badan pengawasan internal. Telah dibentuk Juga P3AI untuk
peningkatan pembelajaran.selepas kami selesai berkeliling ke laboratorium UPY. dengan
memfoto apa yang ada didalam laboratorium. Deskripsi Laboarotorium Sejarah.

LABORATORIUM SEJARAH
RUANG 1 AUDIO VISUAL (AVA) ROOM (RUANG PERTUNJUKAN)
Ruangan ini merupakan ruang yang berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan dan kegiatan
lain yang sifatnya klasikal sehingga dilengkapi dengan tempat dudukdan media elektronika audio
dan visual yang sudah menggunakan digital. Ruangan ini didesain untuk demontrasi misalnya
untuk perkuliahan,seminar, dan pemutaran film sejarah. Walaupun peralatan elektronika yang
tersedia masih sangat minim tetapi mampu membawa suasana lain dalam kegiatan akademis.
Koleksi yang ada diruangan ini antara lain : MAKET KRATON MAJAPAHIT
(WILWATIKTA) CIRCA : 1450 SKALA 1 : 1450 Luas Maket : 3 m x 3 m.Tentatif Historis
Imajinasi Berdasarkan Kesaksian Sejarah Selesai dikerjakan tahun 1991. Penanggung jawab Drs.
Doddy Soejono M.A. ( Ketua : Drs. Siswanta, Anggota : Drs. Sudartoyo, Drs. Eko
Asihanto,Darsono,Triwahana )

Maket ini merupakan analisis historis pertumbuhan dan perkembangan Kraton Plered serta
merupakan visualisasi Kraton Plered beserta lingkungan sekitarnya pada masa Kasultanan
Amangkurat Agung
(I). Bangunan ini dikelilingi oleh benteng yang terbuat dari batu putih dan batu bata merah.

Pembangunan Kraton Plered dimulai oleh Sultan Agung yang kemudian dilanjutkan oleh
Amangkurat Agung I. Keindahan bangunan ini karena dilengkapi dengan danau buatan atau
Segarayasa, yang berfungsi tidak hanya sebagai tempat rekreasi keluarga raja, tetapi danau ini
juga dimanfaatkan sebagai tempat perikanan, perairan dan latihan perang.Bangunan Kraton
Plered hancur karena adanya serangan Trunojoyo yang dibantu oleh Kraenggalengsong karena
merasa tidak puas atas sikap Amangkurat Agung yang telah bersekutu dengan Belanda , perang
Diponegoro,dan pembuatan pabrik gula Plered. Nama Plered diambil dari luapan air yang
mengalir dari Segarayasa di celah perbukitan sebelah selatan tempuran sungai Gajah Wong
dengan sungai Opak.Pembuatan maket tersebut berkat kerjasama antaraProdi Pendidikan Sejarah
dengan Pemda Kabupaten Bantul yang saat itu dijabat oleh KRT Surya Padma
Hadiningrat.Situs-situs yang masih ada sampai sekarang antara lain Sumur Gumuling,umpak
masjid Agung Kraton Plered, umpak bekas pendopo kraton Karta,Jagang/kanal, pondasi benteng
Kraton, bekas tanggul buatan, dan situs yang lain menjadi nama perkampugan seperti, kampung
Segarayasa, kampung Kedaton,kampung Keputren dan lain sebagainya.MAKET KRATON
KOTA GEDE CIRCA : 1600 SKALA 1 : 1500 Luas Maket : 3 m x 3 m.Tentatif Historis
Imajinasi Berdasarkan Jejak Sejarah Selesai dikerjakan tahun 1992. Penanggung jawab Drs.
Doddy Soejono M.A. ( Ketua : Drs. Siswanta, Anggota : Drs. Sudartoyo, Drs. Eko
Asihanto,Darsono, Triwahana )RUANG 3 WORK SHOP ROOM Ruangan ini adalah merupakan
ruangan kerja Laboratoris akan tetapi dimanfaatkan untuk menyimpan koleksi-koleksi maket
tentang sejarah Islam atau sejarah Asia Barat. Rencana ke depan apabila ruangan ini diberikan
kepada Laboratorium Sejarah, akan dijadikan ruangan multi media yang berfungsi akademis
seminar, pertunjukan dalam peserta dengan sekala sedang, kuliah yang dilengkapi dengan
komputerisasi dan media elektronika lainnya serta perpustakaan Laboratorium Sejarah secara
menyatu. Untuk saat ini koleksi yang ada di ruang work shop adalah sebagai berikut : .MAKET
MASJIDIL AQSHO BAITUL MAQDIS (YERUSALEM OLD CITY) CIRCA : 2000 BC - 2000
AD SKALA 1 : 650 Luas Maket : 3 m x 3 m.Jejak Patetik Drama Historis Masjidil Aqsho, Baitul
Maqdis Jerusalem Religio Common Centrum Selesai dikerjakan 1997. Penanggung jawab Drs.
Doddy Soejono M.A.( Ketua : Drs. Siswanta, Anggota : Darsono, S.Pd.,
Triwahana,S.Pd.,Drs.Sudartoyo, Drs. Eko Asihanto )

Maket ini merupakan analisis historis pertumbuhan dan perkembangan Masjidil Aqsho
Yerusalem. Maket ini berusaha menelusuri secara historis arsitektural pertumbuhan dan
perkembangan Yerusalem dengan Masjidil Aqsho yang lebih difenitif The Roksebagai titik
sentrumnya. Dalam kedudukannya sebagai tanah suci Holly Land dan Baitul Maqdis bagi
terutama ketiga agama besar dunia (Islam,Kristen, dan Yahudi).Sejak awal hingga dewasa ini.
Hasil analisis historis tersebut kemudian wujud akhirnya dipresentasikan secara visual dalam
betuk model tiga dimensi. Sehingga jelas terlihat jejak-jejak berbagai event historis yang pernah
mewarnai perjalanan sejarahnya.Kesan yang menonjol dari maket Masjidil Aqsho Baitul Maqdis
Jerusalemadalah dramatis yang melankolisbaik dalam isi historis maupun bentuk fisiknya.
Betapa tidak sepanjang rentang sejarahnya sampai saat ini dalam era Benyamin Netanyahu
(phonotis anekdot Laboratorium Sejarah “Bang yamin ora nyahok”) selalu diwarnai pergumulan
terus tanpa akhir. Ironisnya kesemua pelakunya adalah penerus garis biologis-ideologis yang
bersumber sama : Ibrahim al Khalil as. (Islam, Kristen, Yahudi yang nota bene sama-sama
Semetis). Tetapi hal tersebut secara sosio Darwinis merupakan suatu Historical Necessity dalam
struggel for existence demi religi dan purity. Itu belum selesai dan kesemuanya terekam dalam
penampilan Aqsho Jerusalem yang terkoyak jelas pada dindingdidingnya terkesan kumuh-sendu-
pikun (kontras dengan Masjidil Haram Makkah al Mukarrahmah yang megah-ceria-mboys).
Tetapi masih tersisa secercah keanggunan pada the Rock dipuncak bukit jejak Isra’ mi’raj
Rasululloh SAW, betapapun H.G. Wells, skeptis atas itu. Kesimpulan topic “Jejak Patetik Drama
Historis Masjidil Aqsho, Baitul Maqdis Jerusalem Religio Common Centrum “(Notes Spesifik :
Al Quran surat Al Isro’ ayat 1 dalam kaligrafi Koufi)
MAKET MASJIDIL NABAWI MADINAH AL MUNAWWARAH isCIRCA : 2000 BC – 2000
AD SKALA 1 : 500 Luas Maket : 3 m x 3 m.

Historical Legacy Penerus Final “Al Kalil” Masjidil Nabawi Madinah Al Munawarah “Religio
Politiko Centrum”Selesai dikerjakan 1996. Penanggung jawab Drs. Doddy Soejono M.A.
( Ketua : Drs. Siswanta, Anggota : Darsono, S.Pd., Triwahana, S.Pd.,Drs. Sudartoyo, Drs. Eko
Asihanto )
HALAMAN
HISTORIA PLAZA

Tempat ini merupakan sebuah laboratorium terbuka yang terbagi menjadi enam bagian yang
masing-masing mempunyai koleksi mewakili dari berbagai peristiwa yang terjadi baik secara
dunia maupun secara regional Indonesia. Adapun bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :

BAGIAN I TAMAN MANUSIA PURBA

Bagian ini merupakan taman manusia purba yang berada disebelah Barat. Bagian ini mewakili
budaya pra-sejarah yang berisikanantara lain Dolmen, Menhir, Plato Pra-Sejarah, Kerang
Historia dan juga taman.

BAGIAN II TAMAN KOLAM


Bagian ini berupa kolam yang ditengah-tengah terdapat patung unity. Bagian ini mewakili
sejarah Barat. Bagian kedua ini juga dilengkapi patung Herodotus, patung Demostenes, patung
Medusa, patung Toltex,patung Khafra, patung Tello, patung Kura-kura, patung Unity,
PrasastibHuruf Paku, Prasasti Huruf Hieroglif, serta Kolam Hias.
BAGIAN III STATE BENDERA
Bagian ini berada di tengah-tengan halaman Historia Plaza. Pada bagian iniberisikan patung
Dwara Pala, Kala Makara, Bunga Lotus, serta Kerang Historia. Patung Ganesa yang menghadap
ke arah pintu gerbang kampus patung ini dijadikan ikon oleh lembaga Universitas PGRI
Yogyakarta.

BAGIAN IV SEJARAH INDONESIA


Bagian ini merupakan bagian sejarah Indonesia yang berada di sebelah Timur. Pada bagian ini
berisikan miniaturcandi Plaosan Kidul dengan skala 1 : 2 , patung Adityawarman, patung Dewa
Brahma, Patung Dewa Siwa, patung Dewa Wisnu, Prasasti Gajah Mada, Prasasti Tugu.Prasasti
Mulawarman, dan prasasti Canggal Gunung Wukir.

2. Makam imogiri

Sel
ama 45 menit perjalanan akhirnya kami sampai di makam Imogiri pukul 11.30 WIB.Makam
Raja Imogiri atau Pajimatan Imagiri adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram Islam yang
terletak di Dusun Pajimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri,Bantul, sekitar 12 km di selatan Kota
Yogyakarta. Kompleks pemakaman ini berlokasi di bukit Merak yang dinamai Pajimatan
Imagiri. Nama Pajimatan Imagiri berasal dari dua kata, yaitu jimat yang berarti tempat pusaka
dan imagiri yang berarti gunung berawan.Dengan demikian, Pajimatan Imagiri memiliki makna
gunung berawan atau gunung tinggi yang menjadi tempat tinggal pusaka bagi kerajaan Mataram
Islam. Awalnya, Sultan Agung memerintahkan pembangunan makam di Bukit Girilaya. Akan
tetapi,karena Panembahan Juminah yang mengawasi pembangunan makam meninggal
dandisemayamkan di Girilaya, Sultan Agung memerintahkan untuk mencari tempat pemakaman
baru.Pemilihan lokasi makam di tempat yang tinggi berkaitan dengan kepercayaan prasejarah
akan arwah nenek moyang yang bertempat di tempat yang tinggi.Sejarah makam raja imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imagiri adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram
Islam yang terletak di Dusun Pajimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri, Bantul,sekitar 12 km di
selatan Kota Yogyakarta. Kompleks pemakaman ini berlokasi di bukit Merak yang dinamai
Pajimatan Imagiri. Nama Pajimatan Imagiri berasal dari dua kata, yaitu jimat yang berarti tempat

pusaka dan imagiri yang berarti gunung berawan.Dengan demikian, Pajimatan Imagiri memiliki
makna gunung berawan atau gunung tinggi yang menjadi tempat tinggal pusaka bagi kerajaan
Mataram Islam. Awalnya,Sultan Agung memerintahkan pembangunan makam di Bukit Girilaya.
Akan tetapi,karena Panembahan Juminah yang mengawasi pembangunan makam meninggal dan
disemayamkan di Girilaya, Sultan Agung memerintahkan untuk mencari tempat pemakaman
baru.Pemilihan lokasi makam di tempat yang tinggi berkaitan dengan kepercayaan prasejarah
akan arwah nenek moyang yang bertempat di tempat yang tinggi.Sultan Agung adalah raja
pertama yang dimakamkan di Kompleks Permakaman Imogiri. Dalam konteks ini Sultan Agung
yang dimakamkan (sumare) pertama di tempat tersebut merupakan leluhur dan pusaka bagi
dinasti Kerajaan Mataram Islam. Oleh karena itu, setelah Sultan Agung wafat dan dimakamkan
di Pajimatan Imagiri pada tahun 1646 , kemudian para pangeran, bangsawan, dan keturunannya
sampai generasi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta juga dimakamkan di
permakaman tersebut.Sebagai makam tempat leluhur atau pusaka Mataram Islam, maka
konsekuensi logisnya pada saat Kerajaan Mataram Islam dibagi menjadi dua kerajaan, yaitu
Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta, tetap menjadi “harta suci”dua kerajaan
tersebut. Artinya, bahwa Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta mempunyai hak dan
kewajiban merawat makam tersebut.Kemegahan permakaman Imogiri sudah tampak dari kaki
Bukit Merak, karena untuk mencapai situs permakaman di puncak Bukit Merak yang tingginya
sekitar 100 mdpl (di atas permukaan laut), harus menapaki sekitar 410 anak tangga.Kompleks
Makam Pajimatan Imagiri dibagi menjadi delapan kelompok makam di area puncak bukit yang
masing-masing disebut kedaton. Berikut ini nama kedelapan kedaton beserta raja-raja yang
dimakamkan di masing-masing kedaton tersebut.
1. Kedaton Sultan Agungan : Sultan Agung, Sunan Amangkurat II, Sunan Amangkurat III.

2. Kedaton Pakubuwanan : Sunan Paku Buwana I, Sunan Amangkurat IV, Sunan Paku Buwana
II.
3. Kedaton Bagusan/Kasuwargan : Sunan Paku Buwana III-V
4. Kedaton Astana Luhur : Sunan Paku Buwana VI-IX
5. Kedaton Girimulyo : Sunan Paku Buwana X-XI
6. Kedaton Kasuwargan Yogyakarta : Sultan Hamengku Buwana I dan III
7. Kedaton Besiyaran: Sultan Hamengku Buwana IV-VI
8. Kedaton Saptarengga : Sultan Hamengku Buwana VII-IX
Makam-makam tersebut ada di dalam cungkup-cungkup, masing-masing dengan gaya arsitektur
yang bervariasi. Namun, yang menarik perhatian justru cungkup makam Sultan Agung begitu
sederhana, tidak mempunyai hiasan apa pun. Demikian jirat dan nisannya yang terbuat dari sela
cendani. Hal ini berbeda dengan makam keturunanketurunannya. Sebagian di antaranya diberi
ornamen, bahkan ada yang nisannya dihiasi perada.Perlu dicatat bahwa ada dua raja yang tidak
dimakamkan di Kompleks Makam Imogiri, karena kondisi yang tidak

memungkinkan. Pertama adalah Sunan Amangkurat I yang dimakamkan di Tegalarum, dekat


Tegal karena wafat di Wanayasa (suatu tempat di Banyumas Utara). Sultan tersebut meninggal
dunia dalam perjalanannya mencari bantuan ke Batavia. Kedua adalah Sultan Hamengku
Buwana II yang dimakamkan di Pasareyan Hastana Kitha Ageng, karena wafat pada saat Perang
Diponegoro sedang berkecamuk.Permakaman Imogiri dilengkapi dengan masjid yang berada di
kaki bukit. Masjid ini biasa disebut Masjid Pajimatan. Unsur-unsur kekunoan masjid ini tampak
jelas antara lain dari keberadaan parit di depan masjid. Di depan Masjid Pajimatan ini berpangkal
tangga untuk naik ke permakaman yang berada di puncak Bukit Merak.Di ujung tangga naik
yang jumlahnya ratusan, terdapat sepasang kolam dan gapura berbentuk candi bentar yang
disebut Gapura Supit Urang. Gapura tersebut dilengkapi kelir di belakangnya. Gapura Supit
Urang secara simbolis merupakan gapura pertama untuk masuk ke semua permakaman di
Imogiri ini, karena gapura lain berbentuk paduraksa yang biasanya digunakan untuk masuk ke
halaman-halaman yang lebih dalam. Di halaman Gapura Supit Urang terdapat empat tempayan
besar berisi air yang diambil dari mata air Bengkung. Air di keempat tempayan itu dipercaya
berkhasiat,sehingga pada upacara nguras enceh yang diadakan setiap Bulan Sura banyak orang
yang meminta airnya. (fry
3.Pantai Baron

Puk
ul 13.30 WIB,kami semua beserta rombongan sampai di pantai Baron.Pantai Baron terletak di
Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.Pantai Baron merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Gunung Kidul.
Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang indah.Pantai baron merupakan pantai yang
bersebelahan langsung dengan Samudera Hindia.Pantai Baron berasal dari tokoh ketoprak Baron
Sekeber. Ia merupakan bangsawan dari Belanda.Namun, ada penutur lain yang mengatakan
bahwa dia berasal dari Portugis atau Spanyol.Baron Sekeber merupaka bule sakti yang pernah
berperang melawan panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram.Pantai ini juga pernah
menjadi markas Belanda pada tahun 1930. Saat itu, belum banyak masyarakat lokal yang tingal
di daerah ini.Untuk mengenang bule sakti tersebut, pantai ini dinamakan Pantai Baron.Pantai
Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul,Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.Pantai Baron merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Gunung
Kidul. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang indah.Pantai baron merupakan pantai
yang bersebelahan langsung dengan Samudera Hindia.Pantai Baron berasal dari tokoh ketoprak
Baron Sekeber. Ia merupakan bangsawan dari Belanda.Namun, ada penutur lain yang
mengatakan bahwa dia berasal dari Portugis atau Spanyol.Baron Sekeber merupaka bule sakti
yang pernah berperang melawan panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram .Pantai juga
pernah menjadi markas Belanda pada tahun 1930. Saat itu, belum banyak masyarakat lokal yang
tingkal di daerah ini.Untuk mengenang bule sakti tersebut, pantai ini dinamakan Pantai
Baron.setelah kami puas bermain di pantai Baron dan berfoto foto,kami pun bersiap siap menuju
ke objek wisata selanjutnya yaitu Malioboro.
4. Malioboro

Setelah kami beristirahat dan mandi pada pukul 20.00 WIB kami pun sampai di
Malioboro.Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu
kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial
Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama
Marlborough.Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada
abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga
bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi
kawasan tersebut.Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut
menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara berbelanja di
Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi barang barang yang
berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjajar di
sepanjang trotoar jalan. Malioboro. Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda
dapatkan disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik,gerabah dan
sebagainya.setelah kami puas berjalan jalan di Malioboro dan kami selesai membeli oleh oleh,
kami pun bersiap siap untuk pulang kerumah masing masing.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja itu sangat
banyak,dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya.agar
menarik para wisatawan untuk berlibur ke Yogyakarta Selain itu,kota Yogyakarta yang menawan
itu tidak harus kita tambahkan dengan budaya-budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau
trend.tapi justru itu salah,kita harus tetap menjaga budaya asli jogja itu sendiri agar mempunyai
keaslian yang khas dimata dunia.Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan
untuk berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di
jogja.walaupun banyak cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat luas,para wisatawan tetap
antusias menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.Yogyakarta disebut kota pelajar
karena kualitas pendidikan di kota Jogja sudah terjamin kualitasnya. Kota Jogja disebut kota
pelajar karena di daerah Jogja juga terdapat fasilitas sekolah dan universitas yang megah,
berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi secara baik didunia pendidikan
Indonesia.Budaya mungkin di Indonesia mungkin bermacam-macam dan beragam sekali di
Indonesia. Mungkin salah satu budaya di Indonesia adalah budaya Jawa. Budaya tersebut masih
sangat erat hubungannya dengan kota Jogja. Maka dari itu,Yogyakarta juga disebut dengan kota
budaya dan berbudaya.
B. Saran
Sebagai generasi muda dan sebagai salah satu pengunjung di objek wisata,penulis menyarankan
kepada Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para
wisatawan dan menjaga kelestarian objek-objek wisata .Serta berinovasi agar ada penambahan
wahana wisata baru untuk mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah
karena ini merupakan devisa. Generasi muda Indonesia,agar mau menjaga dan melestarikan
tempat-tempat wisata terutama yang berbasis budaya dan religi. Karena Negara kita dikenal
sebagai Negara yang beranekaragam namun bisa hidup berdampingan dengan latar belakang
yang berbeda.
FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN DI LAB SEJARAH

FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN DI MAKAM IMOGIRI


LAPORAN
Tugas Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Nama :muhlisun

Kelas :XII ips 1

Absen :

SMA ISLAM SUDIRMAN BRUNO


Tahun ajaran 2022/2023

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan karya wisata ini disusun guna memenuhi tugas bagi siswa Kelas XII IPS SMA ISLAM
SUDIRMAN BRUNO Tahun Pelajaran 2022/2023, telah disetujui dan disahkan

Pada

Hari :

Tanggal : Februari 2023


Tempat : SMA ISLAM SUDIRMAN BRUND

Mengetahui

Wali Kelas Kepala Sekolah SMA


ISLAM

SUDIRMAN
BRUNO

Healthy Nuswantari ,S.P.d Arief Setyabudi,S.P

Anda mungkin juga menyukai