Kelas: 2/B
Nim: E1C022042
2. Bgmn perbedaan karakteristik dan psikologi peserta didik sesuai fase umur dan
perkembangannya?
Perkembangan Peserta Didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan
Psikologi Perkembangan. Perkembangan individu merupakan pola gerakan atau
perubahan yang secara dinamis dimulai dari pembuahan atau konsepsi dan terus
berlanjut sepanjang siklus kehidupan manusia yang terjadi akibat dari kematangan
dan pengalaman
Dalam perkembangan ada dua proses yang bertentangan yang terjadi secara
serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan yang disebut evolusi dan
kemunduran yang disebut dengan involusi. Perubahan-perubahan dalam
perkembangan merupakan hasil dari proses-proses biologis kognitif dan sosio
emosional yang saling berkaitan. Dalam pengkajian perkembangan indivudu ini ada
dua istilah yang sering muncul pertama perkembangan (development) dan kedua
adalah perkembangan (growth). Istilah perkembangan dititikberatkan pada
aspek-aspek yang bersifat psikis (kualitatif) sedangkan pertumbuhan dipakai untuk
perubahan-perubahan fisik (kuantitatif). Perkembangan manusia merupakan proses
yang kompleks yang dapat dibagi menjadi empat ranah utama, yaitu perkembangan
fisik, intelektual yang termasuk kognotif dan bahasa, serta emosi dan sosial yang
didalamnya juga termasuk perkembangan moral
3. Bagaimana peran orang tua dalam pendidikan anak di rumah agar menjadi
generasi yang baik dan positif ?
5. Mengapa sering terjadi fenomena peserta didik terlibat perlakuan negatif spt
bullying, perkelahian/tawuran. narkoba dll. Bagaimana mengatasinya?
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai perubahan fisik dan kelenjar. Hal
ini disebabkan karena berada di bawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru
selama masa kanak-kanak kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi
keadaan-keadaan tersebut. Ketidakstabilan. emosi juga disebabkan karena dampak
dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial baru. Misalnya
masalah percintaan.
Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan
masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang
yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya
dalam masalah hak. Di samping itu, pola emosi pada masa remaja seringkali mudah
marah, mudah dipengaruhi atau diprovokasi, dan cenderung meledak, serta tidak
berusaha mengendalikan perasaannya. Adapun pola pengungkapan amarahnya
biasanya dengan menggerutu, tidak mau bicara, atau dengan suara keras mengkritik
orang yang menyebabkan marah, apalagi jika diperlakukan seperti anak kecil atau
mendapat perlakuan tidak adil. Untuk lebih memahami bagaimana sebenarnya remaja
dan masalah yang melingkupinya. Perlu kiranya memahami beberapa karakteristik
khas dari masa remaja itu sendiri.
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahannnya sebagai berikut:
Memberikan pendidikan moral, sekaligus pendidikan tentang dampak kenakalan
remaja termasuk di dalamnya adalah tawuran, yang dilakukan secara terjadwal.
Bisa juga bekerjasama dengan guru-guru mata pelajaran untuk senantiasa
memberikan pesan moral terkait tawuran pada setiap mengajar.
Setiap guru wajib menjadi seorang figur yang baik, sabar yang dapat dicontoh
oleh para pelajar. Seluruh guru, harus terus dihimbau untukmenjadi sosok teladan
dan inspiratif, sehingga kehadirannya dianggap memiliki arti dan nilai yang baik
bagi diri remaja, sebagai pelajar.
Memfasilitasi para pelajar untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat sesuai bakat dan minatnya.