Anda di halaman 1dari 6

PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF

Catur Setyawan Kusumohadi M.T, Ph.D.

Disusun oleh :
Muhammad Faiz Rahman
1518621036

REKAYASA KESELAMATAN KEBAKARAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Diberikan gambar denah rumah tinggal

Untuk setiap denah bangunan lakukan :

1. Penentuan potensi risiko kebakaran yang mungkin terjadi


2. Menentukan jenis dan ukuran api kebakaran yang mungkin terjadi
3. Tentukan jenis (media dan ukuran) APAR yang diperlukan
4. Tentukan jumlah dan posisi (tata letak) APAR agar dapat memenui ketentuan Standar
NFPA 10 dan Permenaker No. 4 th 1980
5. Simbol tata letak APAR pada denah

1. Penentuan potensi resiko kebakaran yang mungkin terjadi


Potensi bahaya konsleting listrik :
a. Meninggalkan setrika yang sedang menyala
b. Stop kontak yang bertumpuk
c. Kabel dari stop kontak yang sudah terkelupas
d. Stop kontak dinding yang sudah kendor dan terlihat bagian dalamnya

Potensi bahaya saat memasak :

a. Meninggalkan kompor ketika sedang memasak dapat menyebabkan panas yang


berlebihan dan kompor me nyala terus menerus mengakibatkan kebakaran

Potensi bahaya dari Gas LPG :

Kebocoran pada gas LPG dapat menyebabkan kebakaran

2. Menentukan jenis dan ukuran api kebakaran yang mungkin terjadi


Kebakaran Kelas A

Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan


padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain (Gorden, sprei, baju), Kayu (meja,
kursi, lemari kayu), dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk
memadamkan
kebakaran Kelas A adalah APAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan
APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

Kebakaran Kelas B

Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarena kan oleh bahan-bahan
cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, gas LPG
dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B
adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR
jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

Kebakaran Kelas C

Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi


Listrik yang bertegangan dan alat alat elektronik. Jenis APAR yang cocok untuk
memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2) dan
APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

3. Tentukan jenis (media dan ukuran) APAR yang diperlukan Jenis APAR yang digunakan
yaitu Dry Chemical Powder yang dapat memadamkan jenis kebakaran kelas A, B dan C. alat
pemadam kebakaran ini didalamnya terdiri serbuk kimia kering (dry powder). Jenis powder
yang umum digunakan seperti perpaduan dari ammonium sulphate dan Mono-amonium.
Cara kerja jenis APAR ini dengan memisahkan oksigen dari sumber atau objek yang terbakar.

4. Tentukan jumlah dan posisi (tata letak) APAR agar dapat memenui ketentuan
Standar NFPA 10 dan Permenaker No. 4 th 1980

Standar Permenaker No 4 th 1980


a. Tempat penempatan APAR adalah pada area yang mudah diakses dan tidak
terhalang oleh benda atau gangguan lainnya.
b. Tepat di atas APAR dipasang haruslah diberi tanda APAR yang jelas dan sesuai
standar.
c. Pasang APAR di dinding dengan idealnya adalah 125 cm dari lantai.

Standar NFPA 10
a. Pada kebakaran Kelas A jarak perjalanan ke lokasi penempatan alat pemadam api
tidak boleh lebih dari 22,9 meter
b. Pada kebakaran Kelas B jarak perjalanan ke lokasi penempatan alat pemadam api
tidak boleh lebih dari 9,1 – 15,25 meter tergantung dari jenis bahayadan rating
pemadaman api yang digunakan
c. Pada jenis kebakaran kelas C letakkan APAR di sekitar area peralatan yang dialiri
listrik dengan menggunakan APAR yang bersifat non konduktor/ tidak
menghantarkan listrik
d. Gunakan box APAR jika meletakkan APAR diluar ruangan agar terlindungi
dari paparan cuaca extreme
e. Terdapat petunjuk pengoperasin di bagian depan APAR
f. Segel pengaman baik, tutp pengaman terpasang kuat
g. Bobot tidak lebih dari 18,14 kg dan ujung atas APAR berjarak 1,53 m dari lantai,
jika bobot lebih dari 18,14 kg dipasang dengan ujung atas APAR berjarak kurang
dari 1,07 m dari lantai
h. Lubang penyemprot tidak tersumbat, selang tidak bocor
i. Tabung APAR berwarna merah , dalam keadaan baik, tidak berkarat dan
tidak bocor
j. APAR jenis CO2 dan Dry chemical powder penempatannya 1,5 m dari
permukaan lantai
k. Semua tipe APAR tidak ditempatkan pada suhu 4oC dan pada suhu diatas 49oC
Lebar hunian rumah 10m x 6,5m = 32,80ft x 21,39ft
= 701,59 ft

Apar yang diperlukan untuk area dengan luas 701,59 ft yaitu


: 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑑𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑖
Jumlah APAR =
𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑖𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

Jumlah APAR = 701,59 𝑓𝑡


11,250

= 0,0623
Jumlah APAR = 1 APAR
Penempatan APAR yang sesuai dengan rumah

1. Penempatan APAR di tempat yang sering dilalui dan mudah di akses yaitu di tembok
sebelah kiri ruang makan agar mudah dijangkau dan suhu berkisar 30C - 34C
2. APAR yang dibutuhkan hanya 1 buah yaitu apar kelas C dengan berat 3kg
3. Pasang APAR di dinding dengan idealnya adalah 125 cm dari lantai.

Anda mungkin juga menyukai