Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

HUKUM-HUKUM GAS

OLEH :
Ristanti ( 084210009 )
Agata Anastasia Letek ( 084210005 )
Eginaldus Irvan Sawe ( 084210008 )

UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE


FKIP PENDIDIKAN KIMIA
2022/2023
I. Judul : Hukum-hukum Gas (Hukum boyle, hukum Avogadro, hukum gay lussac,
hukum, dan hukum gas ideal).

II. Tujuan :untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada percobaan


hukum-hukum gas(Hukum boyle, hukum Avogadro, hukum gay lussac, dan hukum
gas ideal).

III. Landasan Teori :


Gas adalah salah satu bentuk dasar materi. Gas teridiri dari molekul atau atom
dengan gerakan acak namun berkesinabungan. Kecepatannya meningkat seiring
dengan kenaikan suhu. Molekul gas berjauhan satu sama lain dan tidak peka terhadap
gaya tarik antar molekul.
Hukum –hukum gas terdiri dari empat yakni
a. Hukum boyle
Hukum boyle menyatakan bahwa “ pada suhu konstan, volume sejumlah gas
berbanding terbalik dengan tekanannya.” (tekanan gas bertambah sedangkan
volumennya berkurang).
Persamaanya adalah sbb :
P1 . V1 = P2 . V2

Ket :
 P1 = tekanan gas awal (N/m2)
 P2 = tekanan gas akhir (N/m2)
 V1 = volume gas awal (m3)
 V2 = volume gas akhir (m3)

b. Hukum gas ideal


Hukum gas ideal mengatakan bahwa “pada tekanan tetap, volume sejumlah gas
tertentu berbanding dengan suhu.”
Persamaanya adalah sbb;

V1 = V2

T1 T2

Ket :
 V1 = volume gas awal (m3)
 V2 = volume gas akhir (m3)
 T1 = suhu mutlak gas pada keadaan awal
 T2 = suhu mutlak gas pada keadaan akhir

c. Hukum gay lussac


Hukum gay lussac mengatakan bahwa “pada volume tetap, tekanan sejumlah
gas tertentu berbanding lurus dengan suhu.”
Ket ; P1 = P 2
 P1 = tekanan gas awal (N/m2)
T1 T2
 P2 = tekanan gas akhir (N/m2)
 T1 = suhu mutlak gas pada tekanan awal
 T2 = suhu mutlak gas pada keadaan akhir

d. Hukum Avogadro
Menyatakan bahwa “gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan
tekanan yang sama memiliki jumlah molekul yang sama pula.”
ket :
 V1 = volume gas awal V1 = V2
 V2 = volume gas akhir
n1 n 2
 n1 = jumlah zat dari gas pada keadaan awal
 n2 = jumlah zat dari gas pada keadaan akhir

IV. Alat dan Bahan :

1. Percobaan Hukum Gay Lussac


Alat Bahan
 Gelas kimia  Lilin (1 buah)
 Piring (1 buah)  Korek api
 Sendok (1 Buah  Air
 Pewarna makanan

2. Percobaan Hukum Boyle


Alat Bahan
 Penjepit kertas  Balon (2 buah)
 Selang transparan (1/2 meter)  Karet (2 buah)

3. Percobaan Hukum Boyle


Alat Bahan
 Balon (2 buah)  Cuka
 Botol plastic (2 buah)  Baking soda
 Sendok (1 buah)
 Wadah

4. Percobaan Hukum Gas Ideal


Alat Bahan
 Botol air minum (2 buah)  Plastisin
 Selang transparan (1/2 meter)  Pewarna makanan
 Sedotan satu bungkus  Air panas
 Gunting  Air es
 Paku
V. Prosedur kerja

1. Percobaan Hukum Gay Lussac


 Siapkan alat dan bahan
 Masukan air kedalam gelas kimia yang tersedia, kemudian tambahkan
dengan pewarna makanan lalu adukan pewarna maknan tersebut hingga
tercampur secara merata.
 Nyalakan lilin kemudian letakan pada bagian tengan wadah (piring)
 Tuangkan larutan yang sudah disiapkan kedalam wadah tersebut
 Gunakan gelas untuk menutupi nyala lilin. Lilin akan padam secara
perlahan lalu amati perubahan yang terjadi.
2. Perubahan Hukum Boyle
 Siapkan alat dan bahan
 Lipatkan pada bagian tengah selang transparan yang tersedia dan gunakan
penjepit kertas untuk menjepit lipatan tersebut agar tidak ada celah udara
 Isilah kedua balon tersebut menggunakan udara dengan ukuran yang
berbeda-beda, dimana salah satu balon berukuran lebih besar dari balon
yang lainnya, kemudian ikat masing-masing balong tersebut dengan
menggunakan karet pada kedua ujung selang transparan tersebut
 Setelah itu lepaskan penjepit pada selang tersebut dan amati apa yang
terjadi
3. Percobaan Hukum Avogadro
 Siapkan alat dan bahan
 Masukan cuka ke dua botol plastik dengan perbandingan masing-masing
60 ml : 40 ml
 Gunakan sendok untuk memasukan soda kue ke dua balon yang tersedia
dengan perbandingan takaran masing-masing (2 : 1) sendok
 Setelah itu, tutupkan ke dua botol dengan menggunakan balon yang sudah
berisi soda kuetersebut, kemudian tuangkan ke dalam botol yang berisi
cuka lalu amati perubahan yang terjadi tersebut
4. Percobaan Hukum Gas Ideal
 Siapkan alat dan bahan
 Terlebih dahulu buatkan larutan perwarna
 lubangi ke dua tutupan botol dengan menggunakan paku sesuai dengan
ukuran pada selang transparan
 Masukan kedua ujung selang pada tutupan botol yang sudah dilubangi
tersebut
 Setelah itu, pada salah satu ujung selang tersebut dihubungkan dengan
sedotan
 Masukan larutan perwarna yang tersedia kedalam salah satu botol hingga
terisi penuh
 Setelah itu, tutup kedua botol tersebut dengan tutupan yang sudah di
hubungka dengan selang transparan tersebut, dimana pada tutupan selang
yang ujungnnya dihubungkan dengan sedotan di masukan pada botol yang
terisi larutan pewarna tersebut.
 Kemudian bungkuskan tutupan yang dihubungkan dengan selang tersebut
dengan plastisin agar tidak terdapat cela udara
 Lalu rendamkan botol yang kosong pada wadah yang berisi air panas dan
wadah yang berisi air es lalu amati perubahan yang terjadi.

VI. Data Pengamatan

A. Data pengamatan percobaan hukum gas ideal


Data pengamatan
No Percobaan hukum-hukum gas
1 Percobaan hukum gay lussac Ketika nyala lilin ditutup
menggunakan gelas (erlemeyer),
nyala lilin tersebut langsung padam
dan air yang pada mulannya berada
dipermukaan wadah, kemudian
masuk kedalam gelas tersebut.

2 Percobaan hukum boyle Ketika penjepit kertas yang


mulannya dijepit pada lipatan
selang bagian tengah tersebut
dilepaskan, udara yang terdapat
dalam balon yang berukuran kecil
keluar melalui selang transparan
dan masuk kedalam balon yang
berukuran besar. Sehingga
mengakibatkan balon tersebut
bertambah besar.
3 Percobaan hukum avogadro Pada saat soda kue yang
sebelumnnya diisi dalam balon,
dituang kedalam botol yang berisi
cuka yang lebih banyak
mengakibatkan balon mengembang
lebih besar dibandingkan cuka
yang lebih sedikit
4 Percobaan hukum gas ideal Pada percobaan air panas ketika
botol kosong dimasukan dan
direndamkan kedalam wadah yang
berisi air panas, tidak terjadi
perubahan. sedangkan pada
percobaan Air es, Ketika botol
kosong dimasukan dan
direndamkan kedalam wadah yang
berisi air dingin atau es tersebut,
terjadi perubahan yakni terjadi
penyedotan air dari botol yang
berisi air penuh kedalam botol
yang kosong.
VII. Analisi Data dan Pembahasan
Berdasarkan data pengamatan, terkait percobaan hukum-hukum gas tersebut,
dapat dianalisa bahwa pada percobaan hukum gay lussac diperoleh hasil
pengamatan :nyala lilin tersebut perlahan padam ketika ditutup menggunakan gelas,
dan air yang pada mulannya berada dipermukaan wadah, kemudian masuk kedalam
gelas tersebut. Hal ini dikarenakan oksigen yang hilang karena proses pembakaran,
menyebabkan tekanan udara didalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan tekanan
udara diluar gelas.
Selanjutnya pada percobaan hukum boyle, diperoleh hasil pengamatan Ketika
penjepit kertas yang mulannya dijepit pada lipatan selang bagian tengah tersebut
dilepaskan, udara yang terdapat dalam balon yang berukuran kecil keluar melalui
selang transparan dan masuk kedalam balon yang berukuran besar. Sehingga
mengakibatkan balon tersebut bertambah besar. Hal ini dikarenakan udara dalam
ruangan tertutup, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Balon yang bervolume
lebiih besar tekanannya lebih rendah dari balon yang kecil, sehingga udara dari
tekanan yang lebih tinggi mengalir ke tekanan yang lebih rendah.
Pada percobaan hukum Avogadro diperoleh hasil pengamatan Pada saat soda
kue yang sebelumnnya diisi dalam balon, dituang kedalam botol yang berisi cuka
yang lebih banyak mengakibatkan balon mengembang lebih besar dibandingkan cuka
yang lebih sedikit. hal ini dikarenakan cuka yang berada dalam botol bersifat basa dan
soda kue bersifat basa sehingga dicampurkan akan mnghasilkan gelembung gas.
Pada percobaan hukum gas ideal diperoleh hasil pengamatan yang pertama
pada percobaan menggunakan air panas. Ketika botol kosong dimasukan dan
direndamkan kedalam wadah yang berisi air panas, tidak terjadi perubahan, hal ini
karena volume dalam botol akan bertambah sehingga sulit untuk menyedot cairan
berwarna tersebut. Sedangkan pada percobaan menggunakan air es diperoleh hasil
pengamatan Ketika botol kosong dimasukan dan direndamkan kedalam wadah yang
berisi air dingin atau es tersebut, terjadi perubahan yakni terjadi penyedotan air dari
botol yang berisi air penuh kedalam botol yang kosong, hal ini dikarenakan volume
pada botol kosong akan menyusut sehingga mudah untuk menyedot cairan berwarna
tersebut.

VIII. Kesimpulan
Gas adalah salah satu bentuk dasar materi. Gas teridiri dari molekul atau atom dengan
gerakan acak namun berkesinabungan.
Hukum –hukum gas terdiri dari empat yakni
Hukum boyle menyatakan bahwa “ pada suhu konstan, volume sejumlah gas
berbanding terbalik dengan tekanannya.” (tekanan gas bertambah sedangkan
volumennya berkurang). Hukum Charles mengatakan bahwa “pada tekanan tetap,
volume sejumlah gas tertentu berbanding dengan suhu.”
Hukum gas ideal mengatakan bahwa “pada tekanan tetap, volume sejumlah gas
tertentu berbanding dengan suhu.”
Menyatakan bahwa “gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan
tekanan yang sama memiliki jumlah molekul yang sama pula.”

IX. Daftar pustaka


https://gramedia.com./literasi/hukum-boyle/amp
https://gramedia.com./literasi/hukum-avogadro/amp
https://gramedia.com./literasi/hukum-gas ideal/amp
https://gramedia.com./literasi/hukum-gay lussac/amp
Lampiran Foto
A. Percobaan hukum boyle
B. Percobaan hukum Avogadro
C. Percobaan hukum gay lussac
D. Percobaan gas ideal

Anda mungkin juga menyukai