1. K a. Tanda :
riteria diagnostik - Pusing, berdebar, lemah,
pandangan gelap, bisa sampai pingsan, angina
atau sesak nafas.
b. Tanda gangguan hemodinamik lain :
- TD darah menurun, perfusi
berkurang.
c. Debar Jantung
- Bradiartmia :
Kurang dari 60/menit dan bisa
tidak teratur.
- Takiaritmia :
Lebih dari 90/menit dan bisa
tidak teratur.
2. D a. Bardiaritmia :
iagnostik - Blok AV
pembanding - Aritmia Atrial dengan blok AV
derajat tinggi.
- Penyakit nodus sinus (SSS)
b. Takiaritmia :
- Takikardia supraventrikuler.
- Fibrilasi atrium respons cepat.
- Takikardia ventrikuler.
3. P a. Elektrokardiogram.
emeriksaan b. Pemantauan EKG dengan Holter
Penunjang c. Laboratorium : terutama elektrolit,
Assay digitalis.
d. Elektrofisiologi : untuk kasus-kasus
tertentu.
1
6. T a. Bradiaritmia :
erapi - Non Farmakologik :
Tirah Baring, hentikan obat-
obatan yang mungkin bisa menyebabkan
bradiaritmia.
- Farmakologik :
Sulfas Atropin
Orsiprenalin
Isoprenalin.
- Pembedahan/ Invasif :
Pemasangan alat pacu pada
jantung temporer atau permanen.
b. Takiaritmia :
- Non Farmakologik :
Tirah Baring
- Farmakologik :
Takikardia supraventrikel :
Verapamil (Isoptin), Digitalis.
Fibrilasi Atrium respon cepat :
Digitalis.
Takikardia, Disopiramid,
Meksiletin.
13. O -
utput.
14. P -
atologi Anatomi
2
15. O -
topsi/ Risalah Rapat