1. Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa 1
tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.
Misalnya:
Nomor: 7/PK/II/2022
Jalan Kramat III/10
Misalnya:
Semua organisasi harus memiliki AD/ART. 'Semua organisasi harus memiliki anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga'
Dalam susunan kepanitiaan dia tercatat 'Dalam susunan kepanitiaan dia tercatat sebagai ketua dan
sebagai ketua/anggota. anggota.'
Pilih salah satu moda transportasi 'Pilih salah satu moda transportasi darat atau laut!'
darat/laut!
Yang harus mengambil rapor adalah orang 'Yang harus mengambil rapor adalah orang tua atau wali peserta
tua/wali peserta didik masing-masing. didik masing-masing.'
Buku dan/atau majalah dapat dijadikan 'Buku dan majalah atau buku atau majalah dapat dijadikan
sumber rujukan. sumber rujukan.'
Staf yang berhalangan hadir diwajibkan 'Staf yang berhalangan hadir diwajibkan mengganti hari dan
mengganti hari dan/atau bertukar jadwal bertukar jadwal dengan staf lain atau staf yang berhalangan hadir
dengan staf lain. diwajibkan mengganti hari atau bertukar jadwal dengan staf lain.'
Harga kain itu Rp75.000,00/meter. 'Harga kain itu Rp75.000,00 setiap meter.'
Kecepatan mobil ini dapat mencapai 150 'Kecepatan mobil ini dapat mencapai 150 km setiap jam.'
km/jam.
3. Tanda garis miring digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi
atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Misalnya:
Misalnya:
Catatan:
Misalnya:
2. Tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
Misalnya:
3. Tanda elipsis digunakan untuk menandai jeda panjang dalam tuturan yang dituliskan.
Misalnya:
4. Tanda elipsis di akhir kalimat diikuti dengan tanda baca akhir kalimat berupa tanda titik, tanda
tanya, atau tanda seru.
Misalnya:
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa
bahasa negara ialah ....
"Jadi, mengapa selama ini dia bekerja sebagai ...?"
"Pergi dari sini jika kamu ...!"