Terakreditasi A
SK BAN –PT NO: 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014
Skripsi
Diajukan untuk Ujian Sidang Jenjang Sarjana
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Oleh
Nurfitriana
2014320017
Bandung
2018
Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Terakreditasi A
SK BAN –PT NO: 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014
Skripsi
Oleh
Nurfitriana
2014320017
Pembimbing
Dr. Theresia Gunawan, S.Sos. MM., M.Phil.
Bandung
2018
PERNYATAAN
Nama : Nurfitriana
NPM : 2014320017
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri dan
bukanlah merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak
lain. Adapun karya atau pendapat pihak lain yang dikutip, ditulis sesuai dengan kaidah penulisan
ilmiah yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan bersedia menerima konsekuensi
apapun sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak
benar.
Penulis,
Nurfitriana
ABSTRAK
Nama : Nurfitriana
NPM : 2014320017
Judul : Analisis Strategi Inovasi pada PT. Galamedia Bandung Perkasa
Pertumbuhan dunia pers dewasa ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan
informasi dalam masyarakat. Selain itu, perkembangan teknologi yang begitu meningkat juga
memiliki pengaruh yang besar bagi industri pers, khususnya media cetak surat kabar. Tantangan
utama pada industri media cetak surat kabar dari tahun ke tahun mencakup inovasi, upaya
mengikuti perkembangan digital dan teknologi baru, ketidakstabilan pasar, serta merekrut dan
mempertahankan SDM yang baik. Oleh karena itu, strategi inovasi yang tepat adalah salah satu
kunci untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat ini. Banyak perusahaan media
cetak yang bangkrut, namun PT. Galamedia Bandung Perkasa masih bertahan. Salah satu cara
bagaimana PT. Galamedia Bandung Perkasa dapat bertahan adalah melalui inovasi. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui strategi inovasi apa yang telah dilakukan oleh PT. Galamedia
Bandung Perkasa dan mengetahui value chain yang ada di dalamnya sehingga peneliti dapat
merekomendasikan strategi inovasi yang selanjutnya perlu dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan serta studi
lapangan, yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
sumber data primer dan sekunder untuk menunjang validitas dan reliabilitas sebuah penelitian.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa PT. Galamedia Bandung Perkasa memiliki strategi
diferensiasi dan biaya rendah. Selain itu, perusahaan melakukan inovasi terbarunya yaitu
membuat rubrik khusus yang menyasar komunitas tertentu. Berdasarkan hasil analisis Rantai
Nilai menggunakan SWOT Matriks, alternatif strategi terbaik yang dapat diterapkan yaitu
Strategi SO dan Strategi WO. Penelitian ini menggunakan Analisis PEST dan Model Lima
Kekuatan Porter untuk analisis eksternal perusahaan, serta Analisis Rantai Nilai untuk analisis
internal perusahaan. Selanjutnya, peneliti menggunakan Analisis SWOT Matriks untuk
menggambarkan strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan.
Kata Kunci – Strategi Inovasi, Rantai Nilai, SWOT Matriks, Analisis PEST, Model Lima
Kekuatan Porter.
i
ABSTRACT
Name : Nurfitriana
NPM : 2014320017
Title : Analysis Innovation Strategy of PT. Galamedia Bandung Perkasa
The growth of the press world today is increasing along with the increasing need for information
in society. Moreover, the increasing development of technology also has a huge impact on the
press industry, especially newspaper print media. The major challenges in the newspaper print
industry over the years include innovation, digital follow-up and new technology, market
instability, and recruiting and retaining good human resources. Therefore, an accurate
innovation strategy is one of the keys to survival in this increasingly fierce competition. Many
print media companies are bankrupt, but PT. Galamedia Bandung Perkasa still survives. One of
the ways how PT. Galamedia Bandung Perkasa can survive is through innovation. This research
was conducted to find out what innovation strategy has been done by PT. Galamedia Bandung
Perkasa and to know the value chain in it, so that the researcher can recommend an innovation
strategy, which then needs to be done.
This research used an analytical descriptive method with a qualitative approach. The data
collection techniques that are used in this research include library research and field research,
which consists of interview, observation, and documentation. This research also used primary
and secondary data to support data validity and reliability.
This research concludes that PT. Galamedia Bandung Perkasa has a differentiation and low cost
strategy. In addition, the company made its new innovation, which is making a special rubric
which targets certain communities. Based on the results of Value Chain analysis using SWOT
Matrix, the best alternative strategies that can be applied are SO Strategy and WO Strategy.
This research used PEST Analysis and Five Porter’s Analysis for external analysis, and Value
Chain Analysis for internal analysis. Furthermore, the researcher used SWOT Analysis Matrix
to describe the accurate competitive strategy for the company.
Keywords - Innovation Strategy, Value Chain, SWOT Matrix, PEST Analysis, Five Porter’s
Analysis..
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang selalu tercurah memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga
dalam penulisan skripsi yang berjudul Analisis Strategi Inovasi pada PT. Galamedia Bandung
Perkasa ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Penulis menyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Strata 1 Ilmu
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan juga saran kepada penulis baik
selama kuliah maupun pada saat penyusunan skripsi ini berlangsung sehingga dapat terselesaikan
1. Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang, rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis.
2. Orang tua tercinta Bapak dan Mamah yang selalu memberikan doa, nasihat, motivasi dan
3. Kakak Randy Hadianata Putra dan adik Muhammad Raffi Asyura yang selalu ada
memberikan motivasi, doa, dukungan dan kasih sayang yang sangat besar.
4. Ibu Dr. Theresia Gunawan, S.Sos. MM., M.Phil. selaku dosen pembimbing seminar dan
skripsi yang telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
iii
5. Pihak PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu Bapak Hilman Djajadiredja sebagai
Direktur Utama PT. Galamedia Bandung Perkasa dan Ibu Ika Santika selaku Manajer
Pemasaran PT. Galamedia Bandung Perkasa yang sudah membantu penulis dalam
6. Bapak Marihot Tua Efendi Hariandja, Drs., M.Si. selaku dosen wali penulis selama
perkuliahan.
7. Ibu M. Banowati Talim, Dra., M.Si. selaku ketua jurusan Ilmu Administrasti Bisnis
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staf Akademik, Staf Kemahasiswaan yang telah
memberikan bantuan dan jasanya kepada penulis selama menjalani masa perkuliahan.
9. Teman-teman terbaik selama di UNPAR : Diana Cintia Dewi, Hanifah Hasna, Kania
Noviany, Luthfia Purnamasari, Putri Atan, Reitwi Manggala, Sari Ramadhani, Silvia
Lolyta, Tsaniya Faza terimakasih sudah ada untuk penulis selama menjalani perkuliahan
10. Kepada Ciwi-ciwi : Akhira Novia Nesya, Dhea Febria Fitriana, dan Vieta Pertiwi yang
menjadi teman terdekat penulis dari awal SMA terimakasih selalu memberikan motivasi
11. Teman-teman M3T1 : Alyaa Gustiana, R. M. Alfysa Dwikatama dan Reiny Laukitasari
12. Terimakasih kepada Rifana Faridhina, Irfan Mirza, dan Ajeng Amanda sebagai teman
iv
13. Teman-teman LISTRA terimakasih atas waktunya untuk menambah teman dan
14. Seluruh teman-teman kuliah dan Bisnis 2014 terimakasih atas kerjasama dan segala
15. Semua pihak yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak dapat disebutkan satu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan dalam
pengalaman, sarana, dana kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian. Untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Bandung,
Penulis
Nurfitriana
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................................................i
ABSTRACT......................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
vi
2.3.3 Matriks Profil Kompetitif........................................................................................31
2.5 Innovation.......................................................................................................................39
4.2.2 Visi...........................................................................................................................72
4.2.3 Misi..........................................................................................................................72
vii
4.3.1 Rubrik Harian Umum Galamedia............................................................................73
5.3.1 Pemasaran..............................................................................................................114
viii
5.8.3 Opportunity (Peluang)...........................................................................................143
6.1 Kesimpulan...................................................................................................................149
6.2 Saran..............................................................................................................................154
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................157
LAMPIRAN................................................................................................................................159
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan tidak lepas dari kebutuhan
efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan secara optimal sehingga diharapkan dapat
Dewasa ini pers Indonesia telah berkembang sangat baik karena semakin
media massa mana yang akan dikonsumsinya. Namun, maraknya media massa yang
akan informasi dengan benar, akurat, dan mendidik. Banyak juga pers yang buruk,
seperti pers yang dalam menjalankan tugasnya tidak memperhatikan etika jurnalisme.
Pers yang buruk adalah cerminan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Seiring
ialah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Bertolak dari
fungsi pers tersebut, jelas bahwa pers memiliki peran dan andil yang besar dalam
dan memberikan standar kualitas pers di Indonesia, seperti pemberitaan, sumber daya
manusia serta perusahaan menjadi lebih baik, maka dibuat aturan dan strategi yang
Setiap perusahaan media, baik itu media cetak maupun media elektronik harus
memiliki strategi untuk mencapai tujuan perusahaannya. Begitu juga dengan Harian
Umum Galamedia. Bagian redaksi harus dapat menyusun strategi agar tujuan dari
perusahaan tercapai dan dapat meningkatkan citra pemberitaan yang baik dimata
pembacanya. Tetapi selain strategi, bagaimana cara bagian redaksi mengatur divisi
sesungguhnya citra pembaca ditentukan oleh bagaimana cara kerja redaksi tersebut di
Bagian redaksi merupakan salah satu bagian dari manajemen organisasi surat
kabar. Dimana bagian redaksi berperan dan bertanggung jawab atas isi dari suatu
surat kabar. Surat kabar akan dinilai baik atau buruk berdasarkan isi dari surat kabar
tersebut. Oleh sebab itu, redaksi harus bisa dan mampu memperhatikan nilai-nilai
dimuat maka citranya akan turun. Karena pembaca juga tidak akan mempercayai
surat kabar tersebut. Oleh sebab itu, bagian redaksi harus selalu memiliki strategi dan
harus selalu memperhatikan nilai di dalam berita yang dimuat di dalam surat kabar
hal yang dilakukan tiap media untuk mendapatkan citra positif di mata pembaca.
Dimulai dari berita yang up to date (terkini), akurat, dan dapat dipercaya menjadi
pilihan masyarakat.
Selain itu, yang menjadi tantangan bagi industri media cetak saat ini yaitu
kebutuhan informasi masyarakat. Saat ini tingkat pembaca media cetak terus
menurun. Anak muda sudah tidak lagi membaca koran dikarenakan makin banyak
situs berita yang independen berdiri sendiri dan tidak terkait dengan media cetak. Hal
ini menyebabkan tingkat pembaca berita di media cetak mengalami penurunan karena
mereka lebih memilih media online sebagai media untuk mendapatkan berbagai
banyak media cetak yang bangkrut antara lain adalah Sindo. Kebangkrutan tersebut
eksistensi perusahaan.
PT. Galamedia Bandung Perkarsa memiliki satu unit usaha dalam bentuk
berita Nasional dan berita lainnya hanya untuk melengkapi. Penekanan jenis
beritanya yaitu kriminalitas dan berita kasus dengan tampilan berita yang disajikan
Menanggapi tantangan dari industri media cetak yang ada perusahaan harus
memiliki inovasi terhadap strategi perusahaan yang akan dilakukan selanjutnya. Pada
tahun 2003 PT. Galamedia Bandung Perkasa; perusahaan yang bergerak dibidang
dengan mulai memasuki tren dunia maya (internet). Tepatnya pada tanggal 30 April
koran cetak. Pada awalnya website klik-galamedia.com ini hanya berisikan berita
yang diambil dari media cetak Harian Umum Galamedia. Sekitar tahun 2011, barulah
kabar dalam format elektronik yang dapat diakses dengan komputer atau ponsel
cetak, kini tersedia versi digital atau elektronik. Koran versi cetak secara digitalisasi
pemindaian. Selain itu, proses penyebaran informasi juga dilakukan di akun media
sosial Instagram Galamedianews. Ini dilakukan untuk menyasar kaum anak muda
mempunyai strategi agar terus meningkatkan citra pemberitaan dari surat kabar
4
karena yang akan menentukan baik atau buruknya citra pemberitaan di kalangan
Strategi dan manajemen yang dilakukan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa
membuat penulis ingin mengetahui strategi dan manajemen apa saja yang sudah
PT. Galamedia Bandung Perkasa bergerak di industri media cetak yaitu bidang
inovasi agar tidak kalah bersaing dengan koran lainnya. Dalam melakukan inovasi,
tentu saja PT. Galamedia Bandung Perkasa melakukan banyak cara dan upaya untuk
menerapkannya. Maka dari itu, dengan adanya fenomena yang dihadapi oleh
perusahaan dan ketertarikan penulis untuk memberikan saran-saran dan inovasi maka
penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Strategi Inovasi pada PT.
1. Strategi inovasi apa saja yang telah dilakukan selama ini oleh PT.
Sebagaimana telah ditulis latar belakang masalah yang ingin dibahas, diselidiki,
dan dijawab, berikut tujuan untuk melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dua aspek, yaitu
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
pada bagian inovasi dan dapat dijadikan acuan pada bidang penelitian
sejenis.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
Bandung Perkasa.
LANDASAN TEORI
Sebuah visi menurut (Susanto, 2014, p. 16) berisi pernyataan yang singkat dan
jelas mengenai tujuan organisasi dan bagaimana mencapainya pada suatu titik waktu
di masa depan, sering dinyatakan dalam kata-kata mengenai tujuan dan cita-cita di
masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum organisasi itu menyusun rencana
untuk mencapai cita-cita tersebut. Sebuah visi harus mampu memberikan motivasi
dan inspirasi bagi sejumlah besar orang untuk melakukan perubahan dan bagi
Misi menurut (Pearce II & Robinson Jr., 2014, p. 23) adalah pernyataan yang
luas dan kekal mengenai niat suatu perusahaan. Misi ini mencakup falsafah dari para
bidang produk atau jasa utama serta pelanggan utama yang ingin dilayani oleh
mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi dan siapa saja yang tidak
dapat melakukannya.
tujuan ini ke dalam sasaran dalam sebuah cara di mana biaya, waktu,
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaiman agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi menurut (Pearce II & Robinson
Jr., 2014, p. 2) mengatakan bahwa strategi adalah rencana manajer yang berskala
besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan
mengartikan rencana berskala dasar dan berorientasi ke masa yang akan dating
mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan yang kompetitif untuk mencapai tujuan
kapan dan di mana organisasi akan bersaing, terhadap siapa organisasi harus bersaing
dan apa maksud organisasi bersaing. Karena strategi memiliki beberapa sifat, (Glueck
& Jauch, 1990, p. 20) mendefinisikan sebagai berikut: (1) Unfield. Menentukan
menyeluruh mencakup seluruh aspek dalam organisasi atau perusahaan. (3) Integral.
Dimana seluruh strategi akan sesuai dari seluruh tingkatan. Maka dari itu strategi
dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis (Umar, 2001, p. 32).
12
dengan lingkup dan segmen persaingan yang lebih sempit, ataupun narrow market.
Catatan:
persaingan perusahaan.
persaingan perusahaan.
memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per
unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan
Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan
harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi di atas rata-rata
dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya.
dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa
jadi sasarannya. Keunikan produk barang atau jasa yang dikedepankan ini
konsumen potensialnya.
kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan
sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para
strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama
suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk
besar, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik
khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar)
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang
cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu
tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi
lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak
16
strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (narrow
market), wilayah geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu
delivery.
Strategi ini dilakukan dengan cara memproduksi produk atau jasa untuk
Leadership/Differentiation Strategy)
lima kekuatan kompetitif dan tidak mencapai daya saing strategis. Harus
berbeda.
perusahaan.
kontekstual umum.
18
6. Memilih rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat
dengan rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah dipilih.
ditekankan.
perusahaan, yaitu:
variasi strategi yang lebih banyak dan prediksi yang didasarkan pada sudut
penyaringan pilihan.
perbedaan peran.
perumusan strategi tidak akan lebih senang dengan keputusan yang mereka
20
memengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya
dari luar, dan biasanya tidak terkait dengan situasi suatu perusahaan, seperti: faktor
(1) ekonomi, (2) sosial, (3) politik, (4) teknologi, dan (5) ekologi. Lingkungan ini
memberikan peluang, ancaman, dan batasan bagi perusahaan, tetapi jarang sekali ada
suatu perusahaan yang dapat memberikan pengaruh timbal balik yang cukup besar.
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Sosial
nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat dalam lingkungan eksternal
agama, pendidikan, dan etnis. Ketika sikap sosial berubah, permintaan akan
berbagai jenis pakaian, aktivitas, waktu luang, dan seterusnya pun berubah.
Sama seperti kekuatan lain dalam lingkungan eksternal yang jauh, kekuatan
sosial bersifat dinamis, dengan perubahan konstan yang berasal dari usaha-
3. Faktor Politik
dan lingkungan.
4. Faktor Teknologi
kemungkinan akan produk atau akan perbaikan pada produk yang sudah
5. Faktor Ekologi
makhluk hidup lainnya serta udara, tanah, dan air (faktor lingkungan) yang
biologi serta polusi udara, air, dan tanah. Dengan adanya berbagaipolusi
sebagai landasan pemikiran strategis dan perencanaan bisnis. Inti pemikirannya ini
pertama kali diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana Porter menjelaskan
lima kekuatan yang membentuk persaingan pada suatu industri. Kerangka analitisnya
yang didefinisikan dengan baik membantu para manajer strategis untuk mengaitkan
Persaingan dalam suatu industri berakar dari perekonomian yang mendasarinya, dan
terdapat kekuatan kompetitif yang melampaui para pihak yang saling bersaing dalam
suatu industri. Pelanggan, pemasok, pemain baru yang potensial, dan produk
kekuatan kompetitif:
keinginan untuk merebut pangsa pasar dan sering kali sumber daya yang
pada hambatan yang ada dan reaksi pesaing saat ini yang dapat diantisipasi
cukup tinggi dan pendatang baru tersebut mungkin tidak akan membawa
1) Skala Ekonomi
produksi. Dengan kata lain, jika volume produksi naik, biaya rata-rata
2) Diferensiasi Produk
3) Persyaratan Modal
bisa diperoleh kembali, seperti memasang iklan pada awal usaha atau
tercipta dengan adanya biaya peralihan pemasok, yaitu biaya yang harus
pemasok lainnya.
Makin terbatas saluran pedagang besar dan pengecer dan makin erat
ikatan perusahaan yang sudah ada sekarang ini, jelas makin sukar masuk
6) Kebijakan Pemerintah
barang atau jasa yang dibeli. Bila perusahaan tidak dapat menutupi biaya
27
menjual.
besar.
ke industri tersebut.
pemasok tersebut.
vertikal yang mempengaruhi penciptaan nilai atau value oleh suatu industri.
pembeli akan berupaya mendapatkan produk dengan kualitas yang baik, serta
tingkat pelayanan yang cukup memuaskan dan dengan harga yang relatif
rendah.
Pembeli juga dapat menekan harga, menuntut kualitas yang lebih baik
atau layanan yang lebih banyak. Para pembeli atau pelanggan bisa memiliki
b. Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri tersebut adalah
c. Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri merupakan salah
4. Produk Substitusi
29
lainnya, sehingga dapat memperluas lawan dari produk tersebut. Oleh karena
itu, produk substitusi merupakan barang atau jasa dari luar industri tertentu
yang manfaat dan fungsinya sama seperti produk yang dihasilkan industri itu.
pelanggan senang atau puas dengan suatu produk baru. Hal ini dapat terjadi,
bila biaya perpindahan atau switching cost dan harga produk substitusi lebih
rendah di samping kualitas atau kapabilitas kinerjanya lebih baik, atau sama
yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk
mencari pasar. Dan hal ini berarti bahwa hambatan masuk yang ada secara
dari:
perusahaan.
pelanggan atas keunikan produk. Sehingga hal ini dapat menjadi ekuitas
merek.
pendistribusian produknya.
31
pesaingnya.
apa yang dibutuhkan pelanggan, kapasitas mesin pabrik kita, keadaan jaringan
yang akan dilakukan oleh para pesaing, serta peluang-peluang yang mungkin ada.
Apabila pengetahuan yang dimiliki dapat dikelola dengan baik dan efektif, maka
keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai dengan mudah (David F. R., 2007).
Salah satu faktor eksternal yang penting untuk diperhatikan adalah pesaing.
Dengan adanya pesaing maka sebuah perusahaan dituntut untuk terus berupaya dan
Profile Matrix—CPM).
33
menunjukkan gambaran yang jelas tentang titik kuat dan titik lemah relatif
penentu keberhasilan, dimana setiap faktor yang diukur dalam skala yang sama untuk
baik itu faktor eksternal maupun faktor internal. Hal ini berbeda dengan penilaian
kondisi internal dan eksternal perusahaan melalui Internal Factor Evaluation (IFE)
dan External Factor Evaluation (EFE) dimana hanya masing-masing faktor internal
tersebut digambarkan secara luas tanpa memasukkan data yang spesifik dan
dilakukan karena dalam lingkungan eksternal dan internal, banyak faktor yang
keberhasilan tersebut telah berhasil dengan baik, atau dalam kata lain
2. Rating/Peringkat
Kisaran peringkat diberikan antara 1,0 – 4,0 dan dapat diterapkan pada setiap
faktor. Ada beberapa poin penting yang terkait dengan pemberian rating di
oleh (1). Hal ini menunjukkan bahwa faktor tersebut menjadi kelemahan
utama perusahaan.
35
perusahaan.
perusahaan.
oleh (4). Hal ini menunjukkan bahwa faktor tersebut menjadi kekuatan
utama perusahaan.
3. Weighted (Bobot)
Bobot dalam CPM menunjukkan kepentingan relatif dari faktor untuk menjadi
penentu kesuksesan perusahaan dalam industri. Bobot berkisar dari 0,0 yang
berarti tidak penting dan 1,0 yang berarti penting. Jumlah dari semua bobot
Jumlah semua nilai tertimbang adalah sama dengan total nilai tertimbang.
Nilai akhir dari jumlah nilai tertimbang harus berada di antara rentang 1.0
(rendah) untuk 4.0 (tinggi). Rata-rata total nilai tertimbang untuk CPM adalah
36
2,5, dimana setiap perusahaan dengan total nilai tertimbang berada di bawah
2,5 dapat dikatakan dalam posisi yang lemah. Perusahaan dengan total nilai
tertimbang lebih tinggi adalah 2,5 maka dianggap memiliki posisi yang kuat.
Dimensi lain dalam CPM adalah perusahaan dengan jumlah nilai tertimbang
yang paling tinggi dianggap sebagai pemenang di antara para pesaing. Namun
tujuan untuk mendapatkan angka tertentu tetapi lebih kepada asimilasi dan
evaluasi informasi dalam cara yang mempunyai arti yang dapat membantu
pengambilan keputusan.
Perusahaan 1 Perusahaan 2
Faktor-faktor Keberhasilan Penting Bobot
Peringkat Skor Peringkat Skor
1 xx xx xx xx xx
2 xx xx xx xx xx
3 xx xx xx xx xx
4 xx xx xx xx xx
5 xx xx xx xx xx
Total 1 xx xx xx xx
perusahaan/organisasi.
pesaing.
Perusahaan dapat mengenal lebih jauh beberapa kekuatan dan kelemahan dalam
lingkungan internal ini adalah upaya untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih
dalam satu atu lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap
efektif. Berikut adalah kompetensi perusahaan yang dapat di lihat pada berbagai
1. Pemasaran
2. Keuangan
Fungsi utama SDM itu sendiri adalah menempatkan karyawan yang tepat agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien karena hal ini akan mempengaruhi
mengenai kapasitas pabrik, layout pabrik, tata letak mesin dan peralatan,
komerialisasi.
2.5 Innovation
diperkenalkannya cara baru atau kombinasi baru dari cara lama dalam mengubah
input menjadi output sedemikian rupa sehingga dihasilkan perubahan besar dalam
perbandingan antara nilai manfaat dan harga atau pengorbanan menurut persepsi
Teknologi dan inovasi sudah dikenal sebagai faktor penting dalam meningkatkan
perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan atau mempertahankan daya
40
strategy”.
kombinasi baru dari faktor-faktor produksi yang dibuat oleh pengusaha dan
pemikiran inovasi adalah kekuatan pendorong yang penting (critical driving force)
Dalam perspektif inovasi sebagai sebuah hasil (an outcome), inovasi dibagi
menjadi dua jenis, yaitu Radical Innovation dan Incremental Innovation. Inovasi
radikal (Radical Innovation) adalah adanya teknologi yang mendorong inovasi dalam
menciptakan sesuatu yang baru bagi perusahaan dan juga untuk pasar atau pelanggan.
yang berorientasi pasar karena ide-ide yang diciptakan dalam produk baru berasal
dari pasar, sehingga sering disebut sebagai produk yang berorientasi pasar atau
marketable product.
organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi atau
41
dengan kata lain manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian sebuah
menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide baru, proses, atau produk.
19 (Ortt & Duin, 2008). Setelah Perang Dunia II berakhir dan seiring dengan
sebagai komponen yang sangat penting, sehingga pada akhir abad ke 19 tersebut,
konsep manajemen inovasi menjadi sebuah konsep yang mengiringi konsep inovasi
yang ada. Perkembangan sejarah manajemen inovasi menjadi sangat penting untuk
Menurut buku Kreativitas dan Inovasi dalam Bisnis, Menggali Potensi Diri untuk
diantaranya:
1. Inovasi Produk
2. Inovasi Teknologi
3. Inovasi Manusia
42
psikis, psikologis dan perilaku yang tidak terbatas. Perubahan dari satu
4. Inovasi Organisasi
5. Inovasi Pasar
perubahan perusahaan.
6. Inovasi Bisnis
7. Inovasi Global
9. Inovasi Manajemen
Konsep inovasi jasa pertama kali dibahas oleh Miles (1993) dan telah
baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut. Produk baru, yang
pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Kenapa perlu adanya pengembangan produk, hal ini salah satu strategi untuk
memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) sehingga produk tidak
mengalami tahap decline. Pengembangan produk ini diperlukan jika produk sudah
memasuki tahap maturity yaitu, dimana produk perusahaan mengalami titik jenuh,
ditandai dengan tidak terjadi penambahan konsumen sehingga angka penjualan tetap
di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera
melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini
45
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga
produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di
tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa
mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal
kemasan produknya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menciptakan
produk baru :
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,
sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan
produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk
yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui
modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu
46
bisa lebih produktif, memiliki daya saing produk yang lebih tinggi, serta bisa
lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh
human error.
d. Meningkatkan Pelayanan
menawarkan paket one stop service untuk memberikan total solusi bagi para
konsumen.
Proses keputsan inovasi ialah proses yang dilalui individu mulai dari pertama
tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadap inovasi,
individu atau organisasi dapat menilai gagasan yang baru itu sebagai bahan
keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap pengetahuan, tahapan bujukan,
1. Tahap Pengetahuan
pada saat seseorang menyadari adanya suatu inovasi dan ingin tahu
bagaimana fungsi inovasi tersebut. Ada tiga tipe pengetahuan dalam tahap
prinsip umum) tentang orang yang lebih awal mengetahui tentang inovasi :
48
a) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih tinggi pendidikannya
b) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih tinggi status sosial
c) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih terbuka terhadap
d) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih terbuka terhadap
e) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih banyak kontak
f) Orang yang lebih awal tahu tentang inovasi lebih banyak berpartisipasi
Perlu diketahui juga bahwa tahu tentang inovasi tidak sama dengan
melaksanakan atau menerapkan inovasi. Banyak orang yang tahu tetapi tidak
sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi. Jika pada tahap
pengetahuan proses kegiatan mental yang utama bidang kognitif, maka pada
49
tahap persuasi yang berperan utama bidang afektif atau perasaan. Seseorang
tidak dapat menyenangi inovasi sebelum ia tahu lebih dulu tentang inovasi.
Dalam tahap persuasi ini lebih banyak keaktifan mental yang memegang
peran. Seseorang akan berusaha mengetahui lebih banyak tentang inovasi, dan
Dalam tahap persuasi ini juga sangat penting peran kemampuan untuk
berdasarkan kondisi dan situasi yang ada. Untuk mempermudah proses mental
ini, perlu adanya gambaran yang jelas tentang bagaimana pelaksanaan inovasi,
3. Tahap Keputusan
dahulu. Bahkan jika mungkin mencoba sebagian kecil lebih dahulu, baru
dipecah menjadi beberapa bagian. Inovasi yang dapat dicoba bagian demi
terjadi pada awal tahap pengetahuan, dapat juga terjadi pada tahap persuasi,
keputusan inovasi sering berjalan bersamaan. Satu dengan yang lain saling
berkaiatan. Bahkan untuk jenis inovasi tertentu dan dalam kondisi tertentu
4. Tahap Implementasi
mengikuti hasil keputusan inovasi. Tetapi juga tejadi karena sesuatu hal sudah
Tahap ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama, tergantung dari
keadaan inovasi itu sendiri. Tetapi biasanya suatu tanda bahwa taraf
51
atau sudah menjadi hal-hal yang bersifat rutin. Sudah tidak menerapkan hal
sesuai dengan aslinya. Reinvensi bukan berarti tentu hal yang tidak baik,
atau penerapan inovasi, dengan mengingat kondisi dan situasi yang ada.
yang sangat komplek dan sukar dimengerti, penerima inovasi kurang dapat
inovasi yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu juga dapat menimbulkan re-
invensi.
5. Tahap Konfirmasi
waktu yang tak terbatas. Selama dalam tahap konfirmasi seseorang berusaha
Analisis rantai nilai (value chain analysis) adalah proses di mana sebuah
direfensiasi akan mencoba untuk melakukan kegiatan yang lebih baik dari yang akan
dilakukan pesaing. Jika bersaing melalui keunggulan biaya, ia akan mencoba untuk
melakukan kegiatan internal dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Ketika sebuah
perusahaan mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dari harga
Porter’s Value Chain Model yang diperkenalkan oleh Michael Porter pada tahun
Porter’s Value Chain berfokus pada sistem, dan bagaimana input diubah menjadi
output yang dibeli oleh konsumen. Menggunakan sudut pandang ini, Porter
menggambarkan rantai kegiatan umum untuk semua bisnis, dan ia membagi mereka
a) Primary activities
54
pemeliharaan dan dukungan dari suatu produk atau jasa. Mereka terdiri
dari:
kepada pelanggan.
b) Support Activities
pengetahuan perusahaan.
barang atau jasa harus diidentifikasi secara jelas dan terpisah satu sama
perusahaan karena kegiatan rantai nilai tidak diatur dalam cara yang sama
produk. Total biaya produksi suatu produk atau jasa harus dipecah dan
produk dapat menyebabkan bagian yang rusak kurang dan biaya jasa lebih
rendah.
Berikut langkah jika value chain analysis yang dilakukan oleh perusahaan
dengan mengandalkan diferensiasi produk/jasa. Hal ini dikarenakan fitur yang lebih
banyak dan pelanggan lebih puas dengan produk/jasa yang dapat sesuai dengan
c. Meningkatkan kustomisasi
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari
kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan
baik akan memaksimalkan kekuatan akurat , asumsi sederhana ini memiliki implikasi
yang bagus dan mendalam bagi desain dan strategi yang berhasil.
Menurut (Rangkuti, 2013, p. 83), matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
(Sumber : Sumber: Buku Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, 2016)
1. Strategi SO
peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
3. Strategi WO
59
4. Strategi WT
ancaman.
menguntungkan.
menimbulkan kesulitan.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pada PT.
Galamedia Bandung Perkasa dengan data yang diperoleh melalui PT. Galamedia
Bandung Perkasa. Maka diharapkan bisa melanjutkan penelitian ini dan dapat
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif analitis. Berikut
ini akan dijelaskan definisi dan tujuan dari deskriptif analitis menurut Faisal
(1989:20) :
gambaran mengenai situasi dan keadaan dengan cara memaparkan data yang
sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang dihadapi untuk mengetahui
kondisi salah satu unit bisnis perusahaan pada masa kini, kemudian mempelajari dan
menganalisis strategi yang digunakan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa. Akhir
dari studi kasus ini adalah memberikan alternatif strategi yang dapat dilakukan PT.
keseluruhan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis
berikut:
dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil
Sumber data pada sebuah penelitian, terdiri dari dua sumber, yaitu data primer
dan data sekunder. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua sumber data,
61
yakni data primer dan data sekunder guna menunjang validitas dan reliabilitas sebuah
penelitian.
1. Data Primer
Pengertian sumber data primer seperti yang dikutip dari (Sugiyono, 2008, p.
Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan observasi
serta wawancara secara lebih mendalam (in depth interview) dengan pihak PT.
2. Data Sekunder
Pengertian sumber data sekunder seperti yang dikutip dari (Sugiyono, 2008, p.
data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui
dokumen”.
Data sekunder disajikan dalam bentuk data, tabel, serta diagram yang terkait
dengan topik penelitian. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh secara
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui, teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data secara langsung pada objek
berikut:
a. Wawancara
63
(face to face) melalui kegiatan tanya-jawab antara peneliti dan pihak yang
b. Observasi
c. Dokumentasi
dalam penelitian.
menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Analisis data kualitatif bisa saja
melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi, dan pelaporan hasil secara serentak
OBJEK PENELITIAN
PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) yang salah satu unit
usahanya adalah Harian Umum Galamedia, didirikan di Bandung pada tahun 1968.
Di mana kegiatan usahanya khusus bergerak dalam bidang jurnalistik atau penerbitan
surat kabar yang cakupan usahanya adalah local dengan kata lain daerah
HU Galamedia semula muncul dari izin terbit Majalah Sunda Tjempaka yang
diterbitkan oleh CV. Tjampaka dibawah pimpinan Sukandi Andrias Wasuma. Badan
penerbit tersebut kemudian diserahkan sekitar bulan Agustus 1968 kepada Sjamsujar
Adnan, yang kemudian mengubah majalah tersebut menjadi Surat Kabar Mingguan
Gala.
Penerangan saat itu H. Boediarjo. Surat Kabar Mingguan Gala terbit dan
diedarkan untuk pertama kali pada hari Jumat, 20 Oktober 1968 dan secara resmi
terbit pada hari Minggu, 22 Oktober 1968. Surat Kabar Mingguan Gala pertama kali
dicetak di percetakan Jakarta Pers, Jalan Gunung Sahari Ancol, Jakarta. Percetakan
ini dikelola oleh lima orang, tiga orang direksinya masing-masing di tempatkan di
66
Chaeruddin sebagai kolektor. Selama surat kabar mingguan Gala di cetak di Jakarta,
peredarannya melebihi 50% dari jumlah oplah cetak, yakni 20.000 eksemplar setiap
terbit.
Seiring berjalannya waktu, surat kabar Mingguan Gala kemudia berpindah cetak
dari Jakarta ke Bandung. Oplah Gala meningkat mendekati oplah tertinggi saat
meningkatkan periode penerbitan menjadi dua kali dalam seminggu. Keputusan ini
terlaksana setelah Gala memperoleh Surat Ijin Terbit Harian yang baru. Pada 27
Desember 1971, Surat Kabar Mingguan Gala berubah menjadi Surat Kabar Harian
edisi pertama terbit tanggal 28 Desember 1971 sebagai nomor perkenalan atau
perdana.
Sejak terbit pertama kali sebagai Surat Kabar Mingguan Gala, CV. Tjampaka
penerbit lainnya, yakni PT. Galamedia. Seiring dengan aktivitas CV. Tjampaka, PT.
SIT penerbit Gala, disertai akta penghentian kegiatan CV. Tjampaka dan
pengambilan SIT atas nama CV. Tjampaka tersebut. Setelah empat tahun terbit
67
sebagai surat kabar harian, tepatnya mulai tanggal 26 Agustus 1975 Dirjen
samping itu pada tahun 1978 oplah Gala berada pada titik terendah disbanding ketika
terbit dua kali seminggu, kecuali saat musim kampanye 1979, oplah Gala mencapai
lebih dari 20.000 eksemplar yang kemudian turun kembali di bawah angka minimum.
Setelah akhir tahun 1981, penampilan redaksional harian Gala dibenahi secara total
mulai dari penyajian pemberitaan sampai tata letak rubrik berita (layout). Berbeda
dengan penampilan yang dulu, dan berbeda dengan surat kabar lainnya dalam hal
penyajian berita, terutama dalam hal sasaran pemasaran atau segmentasi pembacanya,
sehingga Surat Kabar Gala lebih mempunyai jati diri yang khas di hati para
pembacanya.
Setelah terbit lebih dari 13 tahun sebagai surat kabar harian, oplah Gala
mencapai 118.500 eksemplar di saat musim pembunuhan misterius antara tahun 1982
hingga 1983. Oplah Gala yang mampu menempuh angka 100.000 eksemplar lebih
ini, merupakan oplah terbesar penerbitan sebuat surat kabar daerah di Indonesia saat
itu. Namun, jumlah oplah ini sebenarnya bisa ditingkatkan sampai angka 150.000
eksemplar jikalau sarana percetakan yang dimiliki saat itu lebih memadai dan
menunjang. Keberhasilan Gala mencapai Oplah dan pemasaran yang sangat bagus
dilakukan setelah kembali menggunakan nama Surat Kabar Gala. Keberhasilan Gala
68
dalam melakukan penampilan dan perwajahan yang khas ini, mampu meraih
segmentasi pembaca tersendiri dan mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.
Dengan kondisi ini, Gala dianggap sukses mencapai sasaran atau misinya yaitu untuk
selalu menjadi surat kabar yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan juga
tidak bersaing dengan surat kabar lainnya yang telah memiliki ciri dan atribut
tersendiri. Pada tahun 1985, pemerintah mengeluarkan peraturan yang baru melalui
kepada Undang-Undang Pokok Pers Nomor 21/1982. Dengan izin baru SIUP tersebut
jumlah halaman Gala secara resmi bertambah menjadi 12 halaman dan terbit di Jawa
Barat, dan memperoleh SIUP pada tanggal 8 November 1985, melalui SK Menteri
Mulai tanggal 10 November 1989 Harian Gala kembali terbit dengan penampilan
baru nya. Dimana dua halaman (cover dan halaman terakhir) berwarna, dan terbit 12
halaman 7 kali seminggu. Penampilan redaksional dan wajah baru ini berbeda dengan
penampilan Gala sebelumnya, perubahan secara total dan drastic ini berkaitan dengan
keinginan jajaran Redaksi untuk mengembalikan Harian Gala ke format lama tanpa
ada perubahan dalam susunan jajaran redaksionalan. Seiring berjalannya waktu pada
tanggal 4 Oktober 1999, Harian Gala beralih Manajemen menjadi Harian Umum
Bandung Perkasa mempunyai satu unit usaha dalam bentuk penerbitan surat kabar.
Setelah beralih menjadi Harian Umum Galamedia, oplah surat kabar harian ini
69
meningkat menjadi 26.000 eksemplar. Menurut data terakhir dari bagian Litbang per-
eksemplar untuk edisi Hari Minggu penjualannya mencapai 28.000 eksemplar (Al-
Masyhud, 2011).
Menjadikan PT. Galamedia Bandung Perkasa sebagai perusahaan yang sehat baik
dalam perspektif financial maupun perspektif strategis dengan produk utama Harian
Umum Galamedia.
Manajemen
Redaksi Online
Penanggung Jawab :-
71
Fahrani
Eli Kurniawati, Laksmi Sri Sundari, Remi Suryadi, Tri Widyanti, Sutanto, Zyan
Muhammad, Anthika Asmara, Rio Batee, Asep Awaludin, Whisnu Pradana, Ferdy
Rizal Yakub
perusahaan secara singkat. Demikian halnya dengan Harian Umum Galamedia yang
mengusung motto “Sukses Klien adalah Sukses Kami”. Untuk itu dengan klien HU
Galamedia mengembangkan hubungan partnership yang baik, tidak hanya pra, in dan
4.2.2 Visi
berwawasan luas, dan bertakwa, dan bermanfaat bagi kehidupannya dan kehidupan
orang banyak
4.2.3 Misi
tersebut. Begitu juga Harian Umum Galamedia yang memiliki logo perusahaan
sebagai berikut:
Dengan headline berita yang paling up to date serta beberapa pengisi kolom dari
segmen usia, profesi, komunitas dan minat. Adapun rubrik-rubrik tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Halaman Utama
2. Kabar Bandung
3. Kabar Bandung
4. Kabar Bandung
5. Kabar Soreang
6. Kabar Cimahi
7. Kabar Padalarang
8. Kabar Jatinangor
9. Gala Soccer
10. Gemar/Ragam/Agenda/Kota/Pamoka
75
11. Opini/Kisah
16. Otomotif/Shopping/Soccer/Pariwisata
17. Hiburan/Sport
18. Sport
19. Kilas/Sketsa
1. Halaman Utama
2. Bandung Raya
3. Bandung Raya
4. Agenda Kota
5. Gala Soccer
6. Gala Sport
8. Pamokas
9. Pamokas
10. Ragam
76
11. Telusur
13. Pentas
14. Hiburan
15. Sketsa
Disamping pergantian nama, secara menyeluruh diganti pula sistem dan desain
website agar terlihat lebih nyaman dan baik. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan informasi yang aktual dan tersaji cepat
sebagai beikut:
a. Gerbang http://www.galamedianews.com
h. Profil, http://www.galamedianews.com/profil/
i. INDEX, http://www.galamedianews.com/?indeks=yes
j. Edisi e-Paper
e-Paper adalah surat kabar dalam format elektronik yang dapat diakses
informasi, koran yang hanya berbentuk cetak, kini tersedia versi digital
atau elektronik. Koran versi cetak secara digitalisasi dibuat persis atau
http://epaper.galamedianews.com.
78
1. Pemimpin Umum
maupun komersil.
perusahaan.
5. Sekretaris Perusahaan
6. Pemimpin Redaksi
7. Sekretaris Redaksi
8. Pemimpin Perusahaan
9. Manajer Pemasaran
82
perusahaan.
AD/ART perusahaan.
AD/ART perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
26. Penjualan
perusahaan.
27. Pengepakan
87
28. Distribusi
bukti iklan dan para pimpinan grup Pikiran Rakyat, tepat waktu ke
perusahaan.
ditetapkan perusahaan.
perusahaan.
32. Anggaran
ditetapkan perusahaan.
33. Billing
34. Kolektor
ditetapkan perusahaan.
35. Kasir
ditetapkan perusahaan.
ditetapkan perusahaan.
40. Personalia
41. Sirkulasi
90
wilayah peredaran.
42. Umum
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Bagian Redaksi Harian Umum Galamedia
1 Komputer 64 Unit
2 Printer 2 Unit
3 Internet 1 Unit
5 Telepon 16 Unit
6 Faximile 1 Unit
7 Fotocopy 1 Unit
8 Televisi 3 Unit
91
25 Percetakan 1 Ruang
92
27 Musholla 1 Ruang
29 Toilet 4 Ruangan
Selain itu, Harian Umum Galamedia merupakan media massa yang menekankan
penerapan etika pers kepada wartawannya dalam bekerja, sebagai media massa lokal
Harian Umum Galamedia memiliki prestasi yang dapat dibilang sangat baik. Harian
Umum Galamedia dinilai oleh Dewan Pers sebagai salah satu dari 10 koran terbaik di
Indonesia untuk tahun 2005. Predikat itu baru diumumkan pada tahun 2006.
Hal ini terjadi karena para peneliti dari Dewan Pers memerlukan waktu yang
cukup banyak untuk meneliti dan mengambil kesimpulan, koran-koran mana saja
yang menjadi koran terbaik. Untuk tahun 2005, Dewan Pers memiliki 86 surat kabar
93
di Indonesia. Koran urang Bandung yang mempunyai prestasi luar biasa, yaitu meraih
tahun 2010 mulai memberikan hasil yang cukup baik dari segi branding, berikut
datanya:
n i
Sbl Ssd Sbl Ssd (Rp)
m h m h
Dunia)
tersendiri bagi masyarakat di Jawa Barat, baik dari berbagai kalangan, gender serta
Wanita 43%
Pria 57%
Usia Presentasi
A 15%
B 11%
96
C 49%
D 17%
E 8%
Pendidikan Presentasi
SD 11%
SLTP 25%
SLTA 40%
DIPLOMA 15%
SARJANA 9%
Dalam”, sehingga semua warga di wilayah Greater Bandung dan Kota-kota besar di
Adapun daerah dan jumlah tiras edaran HU Galamedia, adalah sebagai berikut:
(Kota Bandung-Banjaran-Pangalengan-
Ciwidey-Soreang-Cimahi-Padalarang-
Lembang-Majalaya-Cileunyi-Jatinangor-
Rancaekek-Cicalengka)
Cianjur 1.005
Sukabumi 1.349
Purwakarta 843
Subang 1.024
Karawang 748
Garut 1.598
Sumedang 1.334
Kuningan 781
Majalengka 796
Tasikmalaya 786
98
Ciamis-Banjar 717
BULAN ED OPLAH
Januari 29 35.729
Februari 28 35.814
Maret 30 35.770
April 28 35.518
Mei 28 35.505
Juni 21 33.948
Juli 26 34.067
Agustus 26 34.087
September 24 31.858
Oktober 26 32.662
November 26 32.900
Desember 24 32.946
99
RATA-RATA 34.234
Statistik
2003 22.317
2004 55.016
2005 117.062
2006 212.448
2007 355.593
2008 663.827
100
2009 1.024.525
Selain itu, Galamedia dengan wajah baru, menyajikan lebih dari 80% dari space
berita yang tersedia tentang informasi dan seluk beluk Greater Bandung. Masyarakat
Greater Bandung yang kaya akan kuliner, seni budaya, wisata belanja, olah raga, dan
sejuta kreativitasnya.
Crime 64
Sports 56.1
101
Economy 47.3
ADS 45.2
Politic 43.1
Opinion 31.8
Galamedia di masyarakat, sebagai salah satu sumber informasi yang terpercaya dan
saat wartawan tersebut memperoleh popularitas dari berbagai kalangan, baik dari
Galamedia.
BAB 5
Setelah melakukan wawancara dan analisis, maka dalam bagian ini akan
dijelaskan bagaimana strategi yang sedang atau selama ini digunakan oleh PT.
Galamedia Bandung Perkasa. Sampai saat ini, PT. Galamedia Bandung Perkasa
menggunakan strategi differentiation dan low cost, menurut informasi yang didapat
penulis dari pihak perusahaan yaitu Ibu Ika menyebutkan bahwa “perusahaan
menggunakan strategi dimana produk yang unik dan berbeda dari pesaing yang
jual yang paling rendah”. Perusahaan yang dapat mengintegrasikan kedua strategi
tersebut akan lebih cepat dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan, belajar
kemampuan dan teknologi baru lebih cepat, lebih baik dalam mempengaruhi
Gambar 4.4.1.6 Strategi Generik Michael Porter pada PT. Galamedia Bandung
Perkasa
Dalam hal media cetak, yang dimaksud produk unik dan berbeda dari pesaing
yaitu isi dari rubrik berita. Harian Umum Galamedia mempunyai diferensiasi pada
rubrik isi berita yaitu perusahaan memiliki rubrik ‘Gemar’ yang ditujukan untuk
komunitas pecinta burung. Rubrik gemar ini terdapat di koran Harian Umum
Galamedia yang terbit setiap hari Rabu. Menurut wawancara saya dengan Ibu Ika
selaku pihak dari Galamedia menyebutkan bahwa setiap hari Rabu, supply koran
ditingkatkan sekitar 1000 oplah dan selalu laku oleh komunitas pecinta burung.
Selain itu, Harian Umum Galamedia juga mempunyai isi rubrik yang berbeda di
setiap wilayah Greater Bandung. Isi rubrik HU Galamedia memuat berita di berbagai
wilayah daerah seperti Kabar Bandung, Kabar Cimahi, Kabar Soreang, Kabar
Padalarang, Kabar Daerah, Kabar Nasional yang tidak dimiliki oleh koran lain.
104
Pun juga menggunakan strategi low cost karena harga dari koran Harian Umum
Galamedia berada pada titik jual paling rendah yaitu Rp.2000,-“ untuk daerah Greater
Bandung dan Rp.3.000,- untuk luar Greater Bandung. Strategi ini merupakan strategi
berorientasi kepada pasar (market oriented), jadi perusahaan akan terus memperbaiki
produk dan jasa layanan dari perusahaan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
konsumen saat ini. Aplikasi dari strategi inovasi tersebut adalah media digital online
mempertahankan edisi print karena itu merupakan produk utama dari PT. Galamedia
Bandung Perkasa. Tetapi perusahaan pun bergerak terus mengembangkan online dari
1. Faktor Politik
langsung.
2. Faktor Ekonomi
(6/12), jumlah pembaca media cetak di Indonesia saat ini ada 4,5 juta
mencapai 6 juta orang. Sementara, hanya ada 1,1 juta orang yang
2017)
kabar lebih fokus untuk membuat berita di jejaring online agar bisa
Jawa Barat.
3. Faktor Sosial
4. Faktor Teknologi
industri media cetak surat kabar yaitu mesin cetak dan komputer yang
hal teknologinya.
menggunakan analisis Porter’s Five Forces. Porter’s Five Forces dalam analisis
mengembangkan strategi dalam banyak industri. Menurut Porter, sifat daya saing
dalam suatu industri tertentu dapat dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan. Lima
cetak sudah tidak terlalu kuat dikarenakan lifestyle dan perkembangan jaman
Kebanyakan perusahaan pesaing yang sejenis gulung tikar karena tidak bisa
Selain itu Galamedia juga memiliki produk yang berbeda dengan koran
mengolah informasi sehingga menjadi isi rubrik berita dan dicetak menjadi
yang diambil oleh jurnalis dan wartawan. Walaupun dewasa ini sudah
anak perusahaan dari PT. Pikiran Rakyat maka pemasok percetakan pun
masih dalam lingkup sesama anak perusahaan PT. Pikiran Rakyat yaitu PT.
Granesia. Selain itu, PT. Galamedia Bandung Perkasa memiliki pemasok alat
tulis kerja guna kebutuhan proses bisnis sehari-hari yaitu pabrik kertas Berkat
Lamandau.
pemasok yaitu jaringan provider. Provider yang digunakan untuk online yaitu
Telkom dan Biznet. Pemasok jaringan ini sangat berpengaruh terhadap siklus
provider, akan menggangu jalannya proses bisnis yaitu berita tidak akan bisa
terbit dengan cepat. Karena yang didahulukan oleh media berita online yaitu
berita yang cepat dan up to date. Jika berita telat ditayangkan maka pembaca
sudah mendapatkan informasi berita dari situs media online yang lain.
111
membuat berita online selain dari SDM yang mumpuni dalam bidang IT tetapi
juga server provider jaringan sangat dibutuhkan oleh media online. Tren
berita Persib membuat kapasitas terlalu tinggi dan berakibat error dan sulit
untuk diakses (crowded) dan setelah dianalisa ternyata kapasitas server harus
ditambah dan jaringan provider harus cepat dan selalu on dalam 24 jam.
Untuk menyiasati jaringan provider yang suatu saat akan down maka
menyajikan berita yang aktual, cepat dan selalu up to date setiap detiknya
dalam 24 jam.
cetak koran dan pembaca pada media online. PT. Galamedia Bandung Perkasa
memiliki alur distribusi dalam memasarkan produk korannya. Ada 3 alur yang
digunakan PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu ke agen besar, lalu agen
agen mendistribusikan koran lain selain Harian Umum Galamedia, maka daya
tawar pembeli tinggi. Tapi untuk beberapa agen lainnya hanya menjual koran
112
Harian Umum Galamedia yang berarti daya tawar pembeli kepada agen
tertentu yaitu menjual dibawah harga yang tertera di koran yaitu dibawah
mendapatkan informasi.
4. Produk Substitusi
yang dihasilkan yaitu berupa koran harian yang setiap hari nya memiliki isi
dampak produk substitusi yaitu berita-berita yang ada di media sosial seperti
Whatsapp, Line Today, Facebook dan lain-lain karena berita yang dihasilkan
pada tiap detik dan menitnya berganti dan lebih up to date. Tetapi, kekurangan
dari produk substitusi tersebut adalah berita yang kurang akurat, dan isi berita
klien yang akan membuat iklan di koran nya. Hal itu membuat PT. Galamedia
pemasangan iklan di koran atau online kepada klien dengan beberapa jenis
Pesaing terhadap produk surat kabar koran tidak begitu terasa oleh
perusahaan karena zaman yang kini telah berubah menjadi serba digital
mengikuti jaman akan gulung tikar seperti contohnya koran Sindo. Sedangkan
faktor yang mempengaruhi di dalam media berita online seperti Harga (yang
dimaksud yaitu persaingan harga iklan), kualitas isi konten, tampilan konten,
Bandung Perkasa menempati posisi ke-2 dengan skor 3,63 setelah Tribunews
dengan analisis terhadap pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan operasi, dan
juga keuangan. Analisis ini dilihat dari pengembangan inovasi produk dan hal-hal
yang memengaruhinya.
5.3.1 Pemasaran
Teknik pemasaran yang dilakukan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu
iklan di koran dengan iklan di online dan dikombinasikan dengan event. Di dalam
menawarkan paket iklan kepada calon klien yang akan memasang iklan di koran HU
pihak perusahaan baik dalam menggaet calon klien untuk memasang iklan. Terlebih
lagi PT. Galamedia Bandung Perkasa sudah memiliki nama yang bagus di mata
masyarakat.
Selain itu, teknik pemasaran yang lain adalah perusahaan sering melakukan
event-event seperti mengadakan lomba festival bola ‘Galamedia Cup’ yang diadakan
dan diikuti oleh seluruh Indonesia. Event Galamedia Cup ini dilakukan karena
kerjasama dan kedekatan pihak perusahaan dengan pihak Persib Bandung untuk
116
menarik pecinta bola dalam mengikuti event ini. Selain itu, perusahaan juga sering
mengadakan event untuk pecinta ‘Gemar’ yaitu pecinta burung. Event ini
sehingga perusahaan melihat peluang untuk mengadakan lomba Kicau Burung yang
Pemasaran yang dilakukan PT. Galamedia Bandung Perkasa dapat kita analisis
melalui aspek 7P (produk, place, price, promotion, process, people, dan physical
1. Product
b. Selain itu PT. Galamedia Bandung Perkasa juga memiliki produk berupa
berita-berita online terkini yang selalu up to date dan tambahan lain untuk
kini tersedia versi digital atau elektronik. Koran versi cetak secara
117
2. Place
besar yang kemudian akan diberikan kepada lopper sehingga bisa sampai ke
3. Price
Harga produk yang ditawarkan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa dalam
media cetak koran yaitu Rp.2.000,- untuk daerah Greater Bandung dan
4. Promotion
Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu berupa
komunitas seperti komunitas pecinta burung, pecinta sepak bola, dan lain-lain.
5. Process
Proses yang dilakukan oleh PT. Galamedia Bandung Perkasa dalam pelayanan
pelayanan yang ekstra untuk klien yang memasang iklan di PT. Galamedia
Bandung Perkasa. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk mengupayakan isi
konten dan efisiensi dalam bekerja. Proses yang dilakukan yaitu datang tepat
118
waktu ke event klien untuk meliput berita agar tercipta efisiensi dalam
dalamnya menyediakan informasi yang tajam, etis, dan akurat yang selalu
6. People
event klien, marketing sales saat menawarkan iklan kepada klien, dan
7. Physical Evidence
berkinerja di perusahaan. Selain itu, ruangan yang diberi sekat pun dirasa
pada koran Harian Umum Galamedia dengan analisis dan solusi yang dikemas
dalam bentuk yang mudah untuk dipahami dan tampilan yang menarik dan
kreativitas dan inovasi bagi para pembacanya. Sedangkan pada situs online
dan dipahami, dan selalu menyediakan berita terkini sesuai dengan apa yang
terjadi di lapangan.
1. Segmenting
galamedianews.com
berbagai daerah.
2. Targeting
3. Positioning
koran yang praktis yang mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat
perusahaan, sehingga PT. Galamedia Bandung Perkasa telah memiliki standar yang
Saat ini, perusahaan sedang giat mencari SDM untuk divisi redaksi online karena
perusahaan sadar bahwa jika ingin bertahan dalam kehidupan bisnis harus mengikuti
perubahan bisnis yang dinamis. Dewasa ini mendapatkan informasi serba cepat
melalui digital. Maka dari itu, perusahaan sedang giat untuk menaikkan
bidang ini. Perusahaan melakukan rekrutmen dan seleksi yang sesuai dengan
kebutuhan job spesifikasi dari redaksi online PT. Galamedia Bandung Perkasa. Lalu
mengetahui cara dan proses bekerja di PT. Galamedia Bandung Perkasa dan pelatihan
Bandung Perkasa memiliki sistem remurerasi yang di dalamnya terdapat gaji (diatas
UMR), insentif, dan bonus dalam imbalan yang dilakukan perusahaan atas kinerja
Di dalam proses produksi dan operasi, perusahaan penerbitan surat kabar harus
memiliki kecepatan dan ketepatan dalam mengolah berita agar berita bisa langsung
Berita/Informasi
Wartawan/Jurnalis
Editor
Pracetak
Produksi (cetak)
Distribusi ke Agen
Lopper
Pembaca
Berita/Informasi
Wartawan/Jurnalis
Editor
Pracetak
Upload
Viewers/Visitors
Inovasi produk yang dimiliki PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu konten
Contohnya dengan membuat rubrik yang sedang diminati oleh konsumen dan
seperti pecinta motor tua, pecinta otomotif, dan pecinta kuliner Bandung.
Inovasi organisasi dalam PT. Galamedia Bandung Perkasa yaitu memiliki divisi
baru yaitu divisi online maka struktur perusahaan menjadi besar. Selain itu,
yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi suatu inovasi serta tahapan dari proses
1. Tahap Pengetahuan
mengeluarkan ide dan pendapat yang dirasakan dan diusulkan pada tiap
126
langkah selanjutnya yaitu menyeleksi ide yang telah dikemukakan. Ide yang
diseleksi yaitu ide yang sangat berpengaruh dan berkorelasi dengan keadaan
internal dan eksternal PT. Galamedia Bandung Perkasa. Ide ini dipikirkan
oleh berbagai divisi apakah dengan menerapkan ide baru di perusahaan bisa
3. Tahap Keputusan
produk terhadap penuangan ide dan inovasi yang telah disetujui. Produk
dibuat sesuai ide yang telah dipilih untuk menambah nilai tambah di dalam
produk. Pada prototype yang dilakukan PT. Galamedia Bandung Perkasa saat
4. Tahap Implementasi
perusahaan melakukan uji pasar dan mencoba menjual produk koran berisi
rubrik Gemar yang terbit setiap hari Rabu. Setelah dianalisis, tren penjualan
5. Tahap Konfirmasi
1000 oplah untuk memenuhi permintaan pasar setiap hari Rabu yaitu
1. Logistik kedalam
Pemenuhan bahan baku seperti ATK (alat tulis kerja) dilakukan oleh
itu, pemasok percetakan dari PT. Galamedia Bandung Perkasa adalah PT.
Granesia yang masih dalam satu anak perusahaan dari PT. Pikiran
Rakyat.
128
Berita yang diambil berasal dari hasil kejadian yang diambil oleh para
tertentu sesuai daerah yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk memotivasi
wartawan dan jurnalis di daerah lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah
rasa bosan yang dirasakan wartawan dan jurnalis selain itu agar setiap
wartawan dan jurnalis bisa mendapatkan networking yang lebih luas lagi
memiliki kedekatan relasi dengan berbagai sumber dan hal itu perlu
link atau relasi kepada komunitas lain yang memiliki banyak peminat
2. Operasi
fotografer di lapangan. Dalam kerja ini, para jurnalis resmi yang berbekal
sejumlah desk. Kerja liputan yang dilakukan para reporter dan fotografer
liputan akan di-listing menjadi satu rekam peristiwa pada hari itu.
Selanjutnya, pada sore hari, listing berita ini akan didiskusikan oleh para
cover depan atau cover belakang. Baik sebagai berita utama atau
Pada sore hingga malam harinya, berita yang masuk melalui proses
jawab layouter. Bagaimana agar halaman yang berisi berita dan foto
Di dalam berita online berita yang disajikan up to date tiap detik, menit,
dan jam nya. Tetapi kekurangan nya yaitu berita yang dihasilkan tidak
Perkasa telah dilakukan dengan efektif dan efisien sesuai dengan SOP
Bandung Perkasa.
3. Logistik keluar
Setelah selesai cetak, koran siap untuk diberikan kepada agen besar
agen kecil akan diberikan kepada lopper. Tugas lopper lah yang
Bagi agen yang sudah memiliki banyak pelanggan, maka hal itu lebih
tagihan dibayar pada akhir bulan oleh pelanggan. Agen yang sudah
dalam hal logistik keluar. Hal ini dikarenakan memang alur proses koran
Dari hasil wawancara saya denga Ibu Ika selaku pihak dari PT.
titik-titik tertentu yang khusus yaitu saat ini perusahaan sedang ada
dilakukan yaitu menawarkan harga paket iklan kepada calon klien yang
pemasaran dan penjualan yaitu berada pada iklan online yang memiliki
nilai yaitu bisa menawarkan jasa pembuatan konten, design untuk iklan
Perkasa. Selain itu usulan kedepan yang bisa PT. Galamedia Bandung
136
Perkasa lakukan adalah video Youtube yang ada di dalam media online
5. Layanan
dalam event, layanan yang diberikan dari perusahaan sangat baik yaitu
dengan memberikan bonus atau iklan gratis kepada konsumen yang telah
dengan banyak.
1. Infrastruktur perusahaan
berita menjadi file yang siap cetak. PT. Galamedia Bandung Perkasa
dibaca lalu menjadi file yang siap cetak dan siap terbit di
2. Manajemen SDM
3. Pengembangan Teknologi
1) Logistik Kedalam
guna menjadi pemasok berita yang bisa menjadi bahan berita dalam
produksi perusahaan.
Perkasa dalam hal pemasaran dan penjualan yaitu berada pada iklan
3) Layanan
memberikan bonus atau iklan gratis kepada konsumen yang telah sering
1) Manajemen SDM
(rolling) dengan para wartawan dan jurnalis di daerah lain. Hal ini
jurnalis selain itu agar setiap wartawan dan jurnalis bisa mendapatkan
networking yang lebih luas lagi dalam pengambilan informasi, data, dan
berita kejadian.
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Berikut akan dijabarkan hasil
analisis SWOT yang didapatkan penulis melalui proses wawancara dengan pihak
PT. Galamedia Bandung Perkasa dan melalui beberapa informasi yang penulis
dalam sehingga ada kedekatan emosional jadi klien akan lebih percaya
4. SDM dan pelanggan yang dimiliki memadai dan loyal. PT. Galamedia
dan pelatihan agar SDM bisa lebih berkembang. Selain itu, tiap
data, informasi dan berita. Selain itu, agar setiap jurnalis dan wartawan
perubahan bisnis.
berita.
144
4. Munculnya pesaing dari industri yang sama dalam hal media berita
Strength Weakness
Opportunity Threats
Strength Weakness
IFAS 1) Nama baik dan citra perusahaan. 1) Budaya organisasi yang lemah.
2) Hubungan baik dengan pihak luar. 2) Tidak memiliki aplikasi yang dapat
3) Memiliki produk konten yang lokal. diunduh melalui aplikasi handphone.
4) SDM dan pelanggan yang memadai dan
loyal.
5) Melakukan rolling wilayah pekerjaan
EFAS terhadap jurnalis dan wartawan.
1) Perubahan gaya hidup masyarakat. 1) Dengan adanya hubungan yang baik 1) Perusahaan dapat melakukan
2) Tersedianya produk substitusi. dengan pihak luar serta loyalitas dari perbaikan terkait system pada internal
3) Jaringan provider yang sewaktu-waktu pelanggan, perusahaan tetap dapat perusahaan, mulai dari perbaikan
terganggu. bersaing dengan industri sejenis (S1, S2, kapabilitas tenaga kerja hingga
4) Pesaing. S4, T2, T4); pengelolaan teknologi perusahaan
2) Perusahaan dapat menghadapi ancaman agar dapat terus bersaing secara
dari perkembangan teknologi (S2, S4, kompetitif dengan industri sejenis
T3). (W1, W2, T2, T3, T4).
6.1 Kesimpulan
yang perusahaan lain tidak miliki yaitu terdapat di dalam konten atau isi
rubrik yang ada di dalam berita yaitu memiliki rubrik khusus yang
yang terbit setiap hari Rabu. Inovasi yang dilakukan PT. Galamedia
burung karena selalu mencetak tren positif dalam penjualan koran. Selain
Bandung.
151
komunitas guna menjadi pemasok berita yang bisa menjadi bahan berita
berada pada iklan online yang memiliki paket full + produksi yang berisi
iklan gratis kepada konsumen yang telah sering memasang iklan di koran
gathering jika perusahaan sedang ada acara seperti ulang tahun perusahaan
wartawan dan jurnalis di daerah lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah
rasa bosan yang dirasakan wartawan dan jurnalis selain itu agar setiap
wartawan dan jurnalis bisa mendapatkan networking yang lebih luas lagi
a. SO Strategy:
dan buhungan baik dengan pihak luar serta memiliki peluang regulasi
galamedianews.com.
b. WO Strategy:
menawarkan jasa pembuatan desain dan konten kepada calon klien yang
gamaledianews.com.
c. ST Strategy
Perkasa dengan pihak luar serta loyalitas dari pelanggan, perusahaan tetap
d. WT Strategy
6.2 Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB 5, maka
peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai bentuk implementasi dan cara
value chain yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
desain untuk iklan agar dapat menambah pendapatan perusahaan. Selain itu
usulan kedepan yang bisa PT. Galamedia Bandung Perkasa lakukan adalah
informasi yang dibutuhkan. Lalu, usulan berikutnya yaitu membuat iklan pop-
mudah dalam mendapatkan berita dimana saja terlebih lagi di media berita
ini;
pecinta otomotif, pecinta motor tua, dan pecinta kuliner yang ada di
sejenis.
157
DAFTAR PUSTAKA
Amir, D. M. (2014). Kreativitas dan Inovasi dalam Bisnis. Mitra Wacana Media.
Birkinshaw, J., Crainer, J., & Mol. (2007). Special Report on Management Innovation. Business
Strategy Review.
Glueck, & Jauch. (1990). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Pearce II, J. A., & Robinson Jr., R. B. (2014). Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi,
dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, F. (2013). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Umar, H. (2001). Strategic Management In Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
158
INTERNET
Febrinastri, F. (2018, Mei 16). Triwulan I-2018, Ekonomi Jabar Tumbuh 6,02%. Retrieved from
https://www.suara.com/bisnis/2018/05/16/130449/triwulan-i-2018-ekonomi-jabar-
https://www.strategicmanagementinsight.com/tools/value-chain-analysis.html. Pada
Sa'diyah, H. (2017, 12 7). Industri Media Cetak Perlu Kembangkan Model Bisnis Baru.
LAMPIRAN
Interview Guide
Perkasa?
2. Strategi inovasi apa yang dilakukan/sedang diterapkan oleh PT. Galamedia Bandung
Perkasa?
5. Bagaimana perusahaan memanfaatkan peluang yang ada saat ini? Apa saja peluang
yang ada?
6. Apa yg menjadi ancaman yang dihadapi perusahaan? Apa saja ancaman yang ada?
b. Persaingan
1. Apakah PT. Galamedia Bandung Perkasa memiliki pesaing dalam industri media
cetak dan media online? Jika iya, seberapa besar pengaruh kekuatan persaingan di
dalam industri?
2. Siapa saja yang menjadi pesaing dalam industri media cetak dan media online?
4. Bagaimana perusahaan menghadapi ancaman produk pengganti dan apa saja produk
6. Faktor apa saja yang menyebabkan perubahan di dalam industri dan apa saja
dampaknya?
c. Pembeli
besar/stagnan?
3. Apakah pembeli memiliki kemampuan tawar menawar yang tinggi dan apabila
jumlah pembelian dalam skala yang besar dapat berdampak atau merupakan hal yang
d. Pemasok
4. Apakah pemasok memiliki kekuatan atau peran yang besar dalam keberlangsungan
perusahaan? Mengapa?
e. Inovasi
1. Bagaimana model proses keputusan inovasi yang dilakukan oleh PT. Galamedia
Bandung Perkasa?
162
Foto Perusahaan
163
Foto Produk
Galamedianews.com