Anda di halaman 1dari 8

PEMANDIAN WAKANTE

DISUSUN OLEH:
NAMA

RISAL ARDIANSYAH
B1A121176
A

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
1.Pendahuluan
Pemandian Wakante terletak di Desa Latugho, Kecamatan Lawa,
Muna Barat. Pemandian ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Raha, ibu
kota Kabupaten Muna, saat ini belum ada retribusi masuk di Pemandian
Wakante.
Wakante dibuka pada 1973. Saat itu lokasi tersebut masih hutan
belantara. Masyarakat datang dari kampung lama membuka lahan baru
di Desa Latugho karena di tempat lama mereka kekurangan air.Desa
Latugho kini dihuni sekitar 2.000 warga dari 480-an kepala keluarga.
Mayoritas penduduk di desa ini adalah petani.

Kolam permandian Wakante


Masyarakat Desa Latugho mulai melihat potensi Pemandian
Wakante untuk dijadikan tempat wisata. Pada 2010, ada bantuan
anggaran dari pemerintah bernama PNPM LMP. Lewat bantuan
tersebut, dibuat talut di sekeliling Wakante.Setelah dibuat, pemerintah
daerah mulai melirik. Masuklah dana dari pemerintah untuk membuat
gazebo, paving block, dan lain-lain.
Pada 2015, masuk lagi dana dari pemda lewat dispar untuk
membuat gazebo besar serta pengerasan jalan dari jalan poros menuju
Wakante.Kemudian dibuatkan jalan masuk dan jalan keluar bagi
kendaraan menggunakan dana desa pada 2018.
Wakante ramai kalau musim tahun baru, atau hari keagamaan,
biasanya macet, olehnya kita buatkan jalan masuk dan keluarnya. ada
banyak potensi yang perlu dikembangkan di Wakante, di antaranya
pembuatan kolam renang baru untuk anak-anak.
Di Wakante rencananya akan dibuat kolam renang yang lebih
efektif, karena kolam sebelumnya cukup berbahaya untuk anak-anak,
agar mereka nyaman berenang di sekitaran Wakante.Selain kolam,di
Wakante juga akan dibuat flying fox karena aliran sungainya cukup
panjang, serta lapangan perkelahian kuda.
Desa Latugho memang terkenal dengan kudanya. Biasanya saat
menjemput tamu khusus, baik dari pemerintah pusat ataupun provinsi
menggunakan atraksi perkelahian kuda.Namun, ada beberapa
persoalan untuk mengembangkan pemandian ini, yakni persoalan lahan
di sekitaran Wakante yang masih belum memiliki sertifikat kepemilikan.
Pertanahan tidak mau mengukur di sekitaran Wakante,
masyarakat mengklaim itu lahan mereka karena digunakan untuk
bercocok tanam. Ukurannya kurang lebih 80×80, di luar kawasan yang
digunakan warga.
Olehnya, pemda diminta untuk membuat perda terkait masalah lahan
di sekitar Wakante agar ada legalitas tanah. Jangan hanya SK saja, tapi
pemerintah desa punya pegangan.

Di sekitaran Pemandian Wakante juga terdapat kolam ikan dan


kolam renang bagi anak yang dikelola oleh masyarakat
setempat.pengelola kolam ikan di sekitaran Pemandian Wakante
mengatakan, ia mengelola tempat itu sejak 1991. Awalnya ia
memelihara ikan, seperti ikan mas, gurame, nila, dan koi. Luasnya
sekitar satu hektare. Ia juga membangun gazebo.
2.Planning
Ruang Fasilitas Kapasitas Jumlah Satuan Luas
Penerimaan Gerbang 1 Unit 30 m2

Loket 2 Orang 2 Unit 8 m2


Plaza 20 Orang 1 Unit 100 m2
Tempat 10 Buah 0,8 m2
Sampah
Sirkulasi Jalur 4 Orang 2 Unit Asumsi
Sirkulasi
Bangku 50 orang 25 Buah 3,4 m2
Taman
Tempat 10 Buah 0,8 m2
Sampah
Lampu 20 Buah 16 m2
Taman
Signage 1o Buah 10 m2
Papan 10 Buah 2 m2
Informai
Interaksi Kolam 50 Orang 1 Unit 80 m2
Renang
Area 50 Orang 1 Unit 250 m2
Piknik
Panggung 15 Orang 1 Unit 75 m2
Acara
Tempat 10 Orang 2 Unit 50 m2
Mancing
Permaina 20 Orang 1 Unit 50 m2
n Bom-
Bom Air
Permaina 7 Orang 1 Unit 18 m2
n
Helikopter
Permaina 6 Orang 1 Unit 10 m2
n Mobil
Ombak
Lampu 5 Buah 25 m2
Taman
Bangku 6 Buah 3,75 m2
Taman
Tempat 6 Buah 0,8 m2
Sampah

Ruang Fasilitas Kapasitas Jumlah Satuan Luas


2
Service R.Pengelol 5 1 Unit 25 m
a
R.Servis 5 1 Unit 9 m2
Muahola 20 1 Unit 100 m2
Toilet 4 4 Unit 27 m2
Komersil Restauran 50 1 Unit 250 m2
Kios 15 3 Unit 75 m2
Makanan
Toko 15 1 Unit 75 m2
Souvenir
Lampu 5 Buah 4 m2
Taman
Tempat 6 Buah 2,4 m2
Sampah
Tempat 3 Buah 0,75 m2
Cuci
Tangan
Hijau Lampu 5 Buah 4 m2
Taman

2.1 Bangunan Lanskap


a) Gerbang fungsinya sebagai pintu masuk menuju suatu kawasan. Desain gerbang masuk
menuju kawasan wisata pemandian Wakante menggunakan canopy berwarna putih
berbentuk lengkungan parametrik yang merepresentasikan sebuah gunung kapur yang
ada di dalam wisata pemandian Wakante. Pada lokasi eksisting, area pintu gerbang dan
loket tidak memiliki canopy, jadi apabila hujan maka pengunjung yang sedang antri
membeli tiket akan kehujanan. Maka dari itu pada perencanaan pintu masuk yang akan
dibuat akan diberikan canopy berbahan baja dan beton bertulang dengan bentuk
melengkung berwarna putih mempresentasikan bentuk gunung kapur. Kelebihan
material yang dipilih adalah: pemasangan cukup mudah,anti karat dengan galvanis, anti
rayap, tahan api dan dapat dibentuk sesuai dengan bebas.
b) Loket mempunyai fungsi sebagai tempat untuk membeli tiket, desain bangunan dibuat
berbentuk seperti bentuk limas atau lengkungan parametrik dengan gaya arsitektur modern.
Pemilihan bentuk bangunan dengan warna putih ini juga mempresentasikan bentuk gunung
yang biasa digambarkan berbentuk segitiga, dengan warna putih yang menggambarkan gunung
kapur yang berada di dalam kawasan wisata pemandian Wakante.
c) Jalur Pedestrian fungsi sebagai jalur pejalan kaki. Kawasan Wisata Pemandian Wakante memiliki
lebar 1 m-3 m yang diperuntukkan hanya untuk pejalan kaki. Jalur pedestrian menggunakan
paving blok yang berpola agar tampilannya lebih menarik dan tidak membosankan.
d) Gedung Pengelola fungsi sebagai tempat administrasi dan kantor untuk para pegawai.
Bangunan yang ada di kawasan wisata pemandian Wakante didominasi dengan bangunan
bergaya modern dan minimalis. Dengan atap berbentuk segitiga mempresentasikan bentuk
gunung. Pemilihan cat berwarna putih juga menggambarkan seperti gunung kapur yang
berwarna putih.
e) Wahana Permainan Anak fungsi sebagai wahana bermain anak-anak. Desain wahana permainan
anak dibuat menyerupai karakter–karakter hewan, buah, kendaraan atau karakter karakter lucu
lainnya dengan tampilan yang berwarna-warni sehingga menarik untuk anak-anak.
f) Kios Makanan fungsi sebagai tempat membeli makanan dan minuman. Bangunan kios di
kawasan wisata pemandian Wakante didominasi dengan bangunan bergaya modern dan
minimalis. Dengan pemilihan cat berwarna putih menyesuaikan dengan warna gunung kapur
yang berwarna putih.
g) Bangunan yang ada di kawasan wisata pemandian Wakante didominasi dengan bangunan
bergaya modern dan minimalis. Dengan pemilihan cat berwarna putih menyesuaikan dengan
warna gunung kapur yang berwarna putih.
h) Panggung Acara, fungsi sebagai tempat pertunjukkan acara. Desain panggung acara memiliki
atap yang melengkung.
i) Gazebo, fungsi sebagai tempat duduk dan berkumpul keluarga.Bangunan yang ada di kawasan
wisata pemandian Wakante didominasi dengan bangunan bergaya modern dan minimalis.
Dengan pemilihan cat berwarna putih menyesuaikan dengan warna gunung kapur yang
berwarna putih, sehingga pengunjung akan merasa menyatu dengan lingkungan.
j) Water Fountain Plaza, fungsi sebagai tempat air mancur. Plaza dibuat dengan material paving
blok agar tidak licin dan menyerap air hujan sehingga aman untuk anak-anak dan aliran air
permukaan yang besar jika terjadi hujan. Selain itu paving blok memiliki berbagai corak yang
unik yang berfungsi sebagai pengarah. 4.10 Vegetasi

Anda mungkin juga menyukai