Anda di halaman 1dari 11

I.

Topik Praktikum
“ Kepadatan populasi tumbuhan kelakai ( Stenochlaena palustris ) di
Jl.Tingang XVIII “
II. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kepadatan populasi tumbuhan kelakai ( Stenochlaena
palustris ) di Jl.Tingang XVIII
III. Dasar Teori
Kelakai merupakan tanaman jenis paku-pakuan yang biasa ditemukan di
daerah rawa. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara
aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan
peleburan gamet jantan dan gamet betina. Dalam siklus hidup (metagenesis)
terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri. Fase sporofit pada
metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase
gametofitnya. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotro.
Kelakai hidup di daerah tanah gambut, air tawar dan hutan belukar,
Habitat tanaman kelakai ini memang di daerah yang basah dan tergenang
Tanaman cukup mudah berkembang dan bila dibiarkan akan menutupi area
yang cukup luas (Sutomo dkk., 2010).
Kami memilih tumbuhan kelakai dikarenakan tumbuhan tersebut
merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di kalimantan Tengah,
dan banyak dikonsumsi dikalangan masyarakat. Tumbuhan kelakai juga
merupakan tumbuhan yang bernilai Ekonomi Tinggi, dikarenakan hampir
setiap warung sayur menjual tumbuhan kelakai dan diproduksi menjadi bahan
makanan seperti keripik, dan bakwan, selain itu juga merupakan tumbuhan
yang bernilai budaya karena merupakan salah satu tumbuhan yang khas
dikalimantan yang dapat diolah menjadi salah satu buah tangan bagi
wisatawan, Tumbuhan kelakai juga memilki karakter yang unik yaitu tidak
mudah layu meskipun terpapar matahari secara langsung karena batangnya
mampu menyimpan air dan mengandung vitamin C yang sangat tinggi dan
merupakan tumbuhan yang bernilai ekologis karena kelakai berkontribusi
nyata bagi kelestarian ekosistem gambut ( BPTP, 2008).
Cara penyebaran kelakai dengan tunas dan sulur serta spora. tanaman ini
memiliki banyak khasiat, seperti anti diare. Selain itu, juga dipercayai oleh
masyarakat Dayak sebagai obat penambah darah serta obat awet muda. Tidak
lupa juga, pucuk muda kelakai ini adalah bahan masakan yang cukup lezat.
Menariknya, tumbuhan yang kerap dijadikan sayur itu memiliki manfaat unik.
Kalakai ternyata dapat menunda proses penuaan manusia. Berdasarkan studi
empirik, diketahui bahwa kalakai dipergunakan oleh masyarakat suku Dayak
Kenyah untuk mengobati anemia, pereda demam, mengobati sakit kulit, serta
sebagai obat awet muda (Sutomo dkk., 2010).
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan paku juga berperan dalam
kehidupan, antara lain:

a. Sebagai tanaman hias.

b. Sebagai tanaman obat.

c. Sebagai bingkai dalam karangan bunga.

d. Sebagai pupuk hijau.

e. Sebagai sayuran.
IV. Alat dan Bahan

1. Alat

NO Nama Alat Jumlah


1. Tali raffia 1 gulungan
2. Meteran 1 buah
3. Pisau 1 buah
4. Gunting 1 buah
5. Patok kayu 40 buah
6. Batu 1 buah
7. Kertas putih Secukupnya

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum adalah Tumbuhan kelakai 10


plot.
V. Prosedur Kerja

1. Menentukan tempat lokasi yang akan dilakukan pengamatan.

2. Mengukur luas lokasi yang akan dilakukan pengamatan kurang lebih 1 ha.

3. Mengukur tali rafia sepanjang 5 meter sebanyak 40 buah.

4. Menentukan lokasi plot secara acak dengan melemparkan batu ( memutar badan
dengan mata tertutup) .

5. Memasang patok kayu tepat pada jatuhnya batu.

6. Memasang tali rafia bentuk persegi dengan ukuran 25 m² di setiap plot sampai
10 plot.

7. Menghitung jumlah tumbuhan kelakai dimasing-masing plot.


VI. Hasil Pengamatan

No. Plot Jumlah Tumbuhan


1. I 59
2. II 122
3. III 146
4. IV 150
5. V 51
6. VI 83
7. VII 92
8. VIII 75
9. IX 37
10. X 32
11. Total Keseluruhan 847
VII. Analisis data dan Pembahasan

a. Analisis data
- Luas kepadatan = Luas plot x jumlah plot
= 25 𝑚2

Hektar = 10.000 m

10 𝑚
= 10.000

= 0,001 hektar.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛


- Kepadatan tumbuhan kelakai = ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟
847
= 0,001

= 847.000/ hektar.
b. Pembahasan
Pengamatan yang dilakukan adalah menghitung jumlah Populasi
tumbuhan kelakai ( Stenochlaena palustris ) di Jl.Tingang XVIII yang
dihitung dalam 10 plot dengan masing-masing plot ukuran 25 𝑚2 .
Jumlah populasi kelakai pada plot 1 sebanyak 59 individu, plot ke 2
sebanyak 122 individu, plot ke 3 sebanyak 146 individu, plot ke 4 sebanyak
150 individu, plot ke 5 sebanyak 51 individu, plot ke 6 sebanyak 83 individu,
plot ke 7 sebanyak 92 individu, plot ke 8 sebanyak 75 individu, plot ke 9
sebanyak 37 individu, plot ke 10 sebanyak 32 individu, jumlah keseluruhan
populasi kelakai sebanyak 847 individu/ hektar.
Jumlah kepadatan populasi tumbuhan kelakai yang berada di jl. Tingang
XVIII dihitung dengan menggunakan rumus :

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛


Kepadatan tumbuhan =
ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟

Kepadatan populasi tumbuhan kelakai yang diperoleh sebanyak 847.000


individu, hektar. Adapun klasifikasi dari tumbuhan kelakai adalah
Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteridopsida

Ordo : Blechnales

Famili : Blechnaceae

Genus : Stenochlaena

Spesies : Stenochlaena palustris

Tumbuhan kelakai banyak ditemukan diwilayah gambut dikarenakan


kelakai merupakan salah satu tumbuhan yang membutuhkan banyak air dan
mampu menyimpan banyak air sehingga meskipun pada musim kemarau
tumbuhan kelakai ini tidak mudah layu dan tidak mudah mati.

Setiap plot berbeda jumlah individunya karena disetiap plot mengandung


kadar nutrisi yang berbeda-beda yang terdapat banyak kadarnya nutrisi banyak
ditumbuhi kelakai begitu pula sebaliknya yang sedikit kadar nutrisisnya jarang
ditumbuhi kelakai.
VIII. Kesimpulan dan Saran

a. kesimpulan
Pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpukan mengenai populasi
tumbuhan kelakai ( Stenochlaena palustris ) di Jl.Tingang XVIII yaitu :
Kepadatan populasi tumbuhan kelakai di Jl. Tingang XVIII pada setiap
plot itu berbeda, plot 1 terdapat 59 individu, plot 2 terdapat 122 individu, plot 3
terdapat 146 individu, plot 4 terdapat 150 individu, plot 5 terdapat 51 individu,
plot 6 terdapat 83 individu, plot 7 terdapat 92 individu, plot 8 terdapat 75 individu,
plot 9 terdapat 37 individu, plot 10 terdapat 32 individu, jadi jumlah populasi pada
keseluruhan plot pada tumbuhan kelakai sebanyak 874 individu dalam 1 hektar.

b. Saran
Mari kita tingkatkan bersama-sama praktikum kita yang sudah baik
menjadi lebih baik lagi, untuk teman-teman sesama praktikan mari kita ciptakan
suasana praktikum dengan serius dan menyenangkan.
Daftar Pustaka

Balai Penelitian Tanaman Pangan Kalimantan Tengah. 2008. Mengenal Sayuran Kalakai.
BPTP Kalimantan Tengah, Palangka Raya.
Borah, S., A.M. Baruah, A.K. Das, dan J. Borah. 2008. Determinationof mineral Content
in Commonly Consumed Leafy Vegetables. Food Analytical Method. Spinger
Science 2 (3) : 226-230.
Suryadipta, Alue dohong, R.S.B. Waspodo, LiliMuslihat, IR Lubis F. Hasudungan dan
ITC. Wibisino. 2005. Panduan Penyekatan Parit dan saluran di Lahan Gambut
Bersama Masyarakat. Wetland-international-indonesia Programme and Wildlife
Habit Cannada. Bogor.
Sutomo, R.Y dan Arnida. 2010. Skrining Farmakologi Ekstrak Metanol Herba
Kelakai (Stenochlaena Palustris), Jurnal Farmasi Universitas Lambung
Mangkurat.
Gambar Penghitungan Tumbuhan Kelakai Gambar Pembuatan Plot
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai