Anda di halaman 1dari 74

TIM PENYUSUN

Penyusun
Hairori Sahrul Hafiz, M.Pd.
Rulyandi, M.Pd.
Selamat Muliadi, S.E.I., M.E.
M. Ikhwanul Hakim, M.Pd.
M. Sohibul Ihsan, M.Pd.

Pengarah:
KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc, M.Pd.I (Rektor)
Wakil Rektor I
Wakil Rektor II
Wakil Rektor III

Penasehat
Dekan Fakultas Tarbiyah
Dekan Fakultas Syari‘ah
Dekan Fakultas Dakwah
LPM

Penanggungjawab:
Hairori Sahrul Hafiz, M.Pd. (Ketua LP2M)
Rulyandi, M.Pd. (Sekretaris LP2M)

Diterbitkan Oleh:
LP2M IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur
Alamat: Jln. Utama Mataram—Lb. Lombok Km. 45 Anjani—Suralaga Lombok
Timur NTB. Telp/Fax: (0376) 631967
1443/2021, x + 64 hlm. 15.5 x 23 cm

Masa berlakunya Buku Pedoman Skripsi ini sampai waktu


yang tidak ditentukan, jika ada yang harus diperbaiki, akan
direvisi kedepannya.

ii
:‫قال انشيخ حسه انمشاط انما نكي رحمه هللا‬
‫جرب أن ثال ثة أشياء إذا عسو انرجم عهيها واجتهد في تد تير ها فإن هللا سثحاوه يىفقه إنى اإلوجاز ويمه عهيه‬
....‫ وطثع انكتة‬,‫ وانحج‬,‫ انىكاح‬:‫تتيسير األسثاب‬
Sesungguhnya ada tiga hal yang bisa seseorang melakukannya dengan tekad yang
kuat dan kemauan yang keras serta sungguh-sungguh, maka Allah Subhanahu wa
Ta‘ala akan menwujudkannya melalui jalan yang tidak disangka-sangka, yaitu nikah,
pergi haji dan menulis serta menyebarkan karya tulis (buku/skripsi).
(Syaikh Hasan al-Mahsyath dalam Nihayatu Khazanil Adab)

Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu


yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".
Ali bin Abi Thalib

iii
Kata Pengantar Editor
______________*****______________
ٌ‫بطٌ هللا اىرحَِ اىرحي‬
ِِ ٍَ َٗ ِٔ ِ‫صحْ ب‬ َ َٗ ِٔ ِ‫ آى‬َٚ ‫ َٗعَي‬،َٚ‫ َرضُ٘ىِ ِٔ ْاىـ َُصْ طَف‬َٚ ‫صالَةُ َٗاى َّطالَ ًُ عَي‬ َّ ‫ َٗاى‬،َٚ‫ْاى َح َْ ُد هللِ َٗ َمف‬
ٌَّ ُّٖ‫ اَىي‬.ُُٔ‫ َٗاَ ْشَٖ ُد اَ َُّ ٍُ َح ََّدًا َع ْب ُدُٓ َٗ َرضُْ٘ ى‬.َُٔ‫ل ى‬
َ ‫ اَ ْشَٖ ُد اَ ُْ الَّاِىَٔ اِالَّهللاُ َٗحْ َدُٓ َال َش ِر ْي‬.َٙ‫ا ْٕتَد‬
. َِ‫ اىِ ِٔ َٗاَصْ َحببِ ِٔ اَجْ ََ ِع ْي‬ٚ‫ َّٗعَي‬. َِ‫ َضيِّ ِد َّب ٍُ َح ََّ ٍد َضيِّ ِد ْاى َُرْ َضيِ ْي‬ٚ‫َي‬
َ ‫بر ْك ع‬ ِ َ‫ص ِّو َٗ َضيِّ ٌْ َٗب‬ َ
.‫أَ ٍَّببَ ْع ُد‬
______________*****______________
Skripsi secara praktis mengandung pengertian sebagai karya tulis ilmiah
untuk tugas akhir mahasiswa yang akan menyelesaikan program pendidikannya pada
jenjang strata satu (S1), khususnya mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi
Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH NW LOTIM). Skripsi merupakan program
yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa. Sebagaimana karya ilmiah, skripsi bagi
mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur
(IAIH NW LOTIM) di samping mengikuti norma-norma penulisan karya ilmiah pada
umumnya juga harus memuat spesifikasi sesuai dengan tujuan program studi. Dalam
segi substansi, penulisan skripsi pada program ini mengikuti norma-norma penulisan
karya ilmiah pada umumnya, sedang dalam segi teknis dan prosedural terdapat
kekhususan-kekhususan sesuai dengan tujuan program studi. Dengan pertimbangan
bahwa para mahasiswa pada umumnya adalah peneliti dan penulis pemula, serta
untuk mencapai standarisasi dalam penulisan skripsi, maka dipandang perlu adanya
buku panduan penulisan skripsi, khususnya bagi mahasiswa di Institut Agama Islam
Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH NW LOTIM).
Secara garis besar, buku panduan ini berisi tata cara dan prosedur pengajuan
proposal, prosedur penelitian dan penulisan skripsi, bimbingan, serta ujian skripsi
(munaqosyah). Karena itu, buku panduan ini sangat penting bagi mahasiswa dan
pembimbing skripsi. Kami sudah berusaha menyusun buku panduan ini secara
lengkap dan praktis agar memadai serta mudah digunakan. Buku panduan ini
diharapkan dapat membantu dan bermanfaat dalam memberikan arahan dan petunjuk
teknis pada penyusunan proposal, penulisan skripsi maupun pelaksanaan
munaqasyah. Kami sadar bahwa apa yang kami lakukan belum memuaskan, bahkan
masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami senantiasa terbuka menerima
saran dan kritik konstruktif untuk penyempurnaan buku panduan ini. Atas perhatian
dan segala partisipasi dari semua pihak, kami menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya.

Anjani, 04 Januari 2021


Editor

TIM LP2M
IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur

iv
Kata Sambutan
Rektor IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur

Kalimat tasbih dengan ucapan alhamdulillah wa syukru lillah, buku Pedoman


skripsi ini telah tersusun dengan baik walaupun masih jauh dari kesmpurnaan. Buku
Pedoman Skripsi ini memiliki tujuan untuk menyamakan persepsi semua dosen
pembimbing skripsi memberikan layanan kepada mahasiswa menyelesaikan tugas
akhirnya. Sehingga layanan yang mahasiswa terima benar-benar optimal sebagaimana
visi-misi IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur.
Buku pedoman skripsi ini disusun agar dapat dijadikan acuan bagi Mahasiswa
dan Dosen Pembimbing. Buku Panduan skripsi ini dirancang sebagai upaya
memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas akhirnya, mulai dari penyusunan proposal sampai kepada skripsi nanti.
Pesan amat penting bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan penyusunan
skripsi dan pada nantinya kembali ke masyarakat yaitu diharapkan dapat tetap teguh
di dalam menginternalisasikan Trilogi Perjuangan (Yakin, Ikhlas dan Istiqamah) tetap
mengedepankan etika, moral serta akhlak al-karimah disetiap menjalankan tugasnya
sebagai mahasiswa dan menjadi bagian dalam masyarakat sepulang mengabdi nanti.
Dan yang paling urgen dalam menjalankan tugas kehidupan menjadi hamba Allah
yang shaleh individual dan shaleh sosial, yaitu diharapkan mahasiswa selalu disiplin,
tetap bersikap loyalitas dan menerapkan nilai dedikasi tinggi, baik itu kepada
pimpinan diperguruan tinggi asal sampai pada sederetan pimpinan di masyarakat.
Inilah esensi penerapan sikap Sami‟na wa atha‟na yang selalu disuntikkan oleh Guru
Besar kita Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Sebagaimana sikap yang selalu ditonjolkan oleh Pendiri IAI Hamzanwadi NW
Lombok Timur yaitu al-Magfurulah Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad
Zainuddin Abdul Madjid, Pahlawan Nasional untuk tetap bersikap sederhana dalam
artian kesederhanaan sikap pada segala hal, yaitu dimulai tutur kata yang baik,
prilaku selalu mengedepankan etika, moral dan akhlak al-karimah kepada siapa saja
tanpa memandang siapa dia dan bagaimana dia. Lebih-lebih lagi nanti setelah kalian
sudah kembali kepada masyarakat, inilah kunci keberhasilan sesungguhnya.
Kami berharap, semoga buku pedoman skripsi ini bermanfaat memenuhi fungsi-
fungsinya sebagai pedoman dalam membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas akhirnya. Saya selaku rektor mengucapkan terima kasih atas usaha penyusunan
buku pedoman skripsi ini, sehingga bisa terwujud dan bisa menggantikan pedoman
yang sebelumnya. Demikian dan terima kasih. Semoga sukses dan berkah.

Anjani, 11 Janurai 2021


Rektor

KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, M.Pd.I

v
Kata Pengantar LP2M

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata‟ala, atas izin-Nya Tim
LP2M telah menyusun Buku Pedoman Skripsi di Institut Agama Islam Hamzanwadi
Nahdlatul Wathan Lombok Timur. Buku pedoman skripsi ini hadir sebagai jawaban
atas kegelisahan para dosen pembimbing menuntut segera direvisi dan direkonstruksi
karena sudah tidak relevan lagi pedoman yang dulu itu digunakan apabila dilakukan
komparasi dengan pedoman skripsi di kampus-kampus lain.
Pedoman skripsi yang sudah berhasil disusun oleh TIM LP2M ini melalui
beberapa tahapan, mulai dari penyusunan, uji kelayakan (workshop) sampai pada
tahap revisi terakhir dan baru kemudian dicetak serta disebarkan kepada mahasiswa
bimbingan dan dosen pembimbing. Dengan demikian, kami dari LP2M sudah
berusaha bekerja semaksimal mungkin bersama-sama membenahi berbagai
kekurangan kita di Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok
Timur ini khususnya pada bidang yang menjadi tugas kami di LP2M ini. Tentunya,
tidak banyak yang kami bisa lakukan tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Saya
selaku ketua LP2M meminta maaf apabila masih ada kekurangan khususnya di buku
pedoman skripsi ini. Apabila ada yang masih kami revisi dan sempurnakan
kedepannya, maka kami dari TIM LP2M akan segera membenahi kritik dan saran
konstruktif dari dosen pembimbing, pimpinan dan mahasiswa. Akhirnya, kami dari
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengucapkan
terimakasih atas partisipasi kita semua, sehingga buku pedoman itu berhasil dicetak.
Semoga bermanfaat dan berkah.

Anjani, 18 Januari 2021


Ketua LP2M

Hairori Sahrul Hafiz, M.Pd.

vi
Surat Keterangan Rektor

vii
viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar Editor ..................................................................................... iv
Kata Sambutan Rektor ......................................................................................v
Kata Pengantar Ketua LPPM .......................................................................... vi
Surat Keterangan Rektor ................................................................................vii
Daftar Isi.......................................................................................................... ix
BAB I Pendahuluan ......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................1
B. Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi .............................................2
C. Persyaratan Akademik Penulisan Proposal Skripsi ........................3
D. Persyaratan Ujian Skripsi (Munaqasyah) .......................................3
BAB II Sistematika Penyusunan Proposal Skripsi ..........................................4
A. Bagian Awal ..................................................................................4
B. Bagian Isi........................................................................................4
C. Bagian Akhir ..................................................................................7
D. Definisi Istilah ................................................................................7
BAB III Skripsi ...............................................................................................10
A. Bagian Awal Skripsi ...................................................................10
B. Bagian Isi......................................................................................10
C. Bagian Akhir ................................................................................10
D. Definisi Istilah ..............................................................................14
BAB IV Format Penulisan ..............................................................................18
A. Kertas dan Ukuran ......................................................................18
B. Sistematika Penulisan ...................................................................18
C. Penomoran Halaman ....................................................................19
D. Pengutipan Catatan Kaki (Fotenote) ............................................19
E. Penulisan Daftar Pustaka ..............................................................23
F. Plagiarisme ...................................................................................26
G. Pedoman Penyajian Table, Gambar dan Grafik ...........................27
Bab V Munaqasyah Skripsi..........................................................................30
A. Pembimbing Skripsi ....................................................................30
B. Pendaftaran Ujian .........................................................................30
C. Pelaksanaan Munaqasyah .............................................................31
D. Sesudah Munaqasyah ...................................................................35
BAB VI Penutup ........................................................................................37
Lampiran-Lampiran

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mengingat pentingnya teknis dalam penulisan skripsi bagi mahasiswa di
Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH
NW LOTIM), dipandang perlu disusunnya panduan skripsi ini dengan tujuan
supaya mahasiswa dapat terbimbing dari awal penulisan skripsi, yaitu mulai
dari proposal sampai skripsi. Apabila melakukan sebuah komparasi literasi,
ditemukan banyak sekali buku yang mengupas tentang problematika
penyusunan skripsi mahasiswa, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa
asing serta seringkali dengan versi berbeda-beda satu sama lain. Meskipun
demikian, referensi yang beragam tersebut kadang memunculkan banyak
persoalan di lingkungan sebuah perguruan tinggi, dikarenakan buku tersebut
umumnya ditujukan untuk konsumsi masyarakat luas, sehingga tidak memuat
hal yang spesifik bagi sebuah perguruan tinggi.
Setiap perguruan tinggi, fakultas maupun jurusan memiliki spesifikasi
keilmuan tertentu yang berbeda, sehingga diperlukan adanya ketentuan-
ketentuan spesifik yang hanya berlaku bagi perguruan tinggi, fakultas maupun
jurusan tersebut. Ketentuan-ketentuan spesifik ini dapat memberitahu secara
lebih konkrit tentang apa yang seharusnya dilakukan, baik oleh mahasiswa dan
dosen yang bertugas membimbing dan/atau menilai proposal dan skripsi.
Dalam konteks inilah buku kecil dan sederhana ini diterbitkan. Buku pedoman
ini dimaksudkan sebagai panduan praktis atas penyusunan proposal skripsi dan
munaqasyah skripsi khusus bagi civitas akademika di lingkungan Institut
Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH NW
LOTIM).
Proposal dan skripsi termasuk dalam kategori tulisan karya ilmiah,
sehingga terikat dengan sistem dan ketentuan-ketentuan penulisan ilmiah yang
ketat, baik dalam segi isi, bahasa maupun teknik penulisannya. Isi, bahasa dan
teknik penulisannya sama penting dan harus diberikan perhatian serius.
Penilaian proposal dan skripsi pada dasarnya dilihat dari tiga aspek tersebut.
Karena terbatasnya tempat, buku panduan ini hanya menguraikan tiga aspek
tersebut secara singkat. Sifatnya umum dan lintas Fakultas di lingkungan
Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH
NW LOTIM).
Isi buku panduan skripsi ini terdiri dari 6 bab, diantaranya:
BAB I : Menggambarkan selayang pandang buku panduan, prosedur
pengajuan proposal skripsi, persyaratan akademik pada pengajuan proposal
skripsi dan persyaratan untuk ujian skripsi (Munaqasyah).
BAB II: Proposal Penelitian, secara ringkas menjelaskan beberapa
langkah yang harus diperhatikan untuk menghasilkan sebuah proposal skripsi
yang baik. lsinya meliputi masalah penelitian, penentuan topik, kajian pustaka,
penyusunan dan perbaikan proposal penelitian.
BAB III, Skripsi, berisi perihal penjelasan bagian awal, pokok, bagian
akhir serta sistematika penulisan skripsi yang dipakai di IAIH NW Lotim.

1
BAB IV, Format Penulisan, berisi terkait teknik penulisan proposal dan
skripsi mencakup kertas dan ukuran, ketentuan-ketentuan pengetikan, sistem
penomoran halaman, penulisan sumber, baik catatan kaki (footnote) maupun
daftar kepustakaan atau bibliografi. Agar menjadi lebih jelas, dalam bab ini
diberikan contoh-contoh seperlunya.
BAB V, Munaqasyah Skripsi, menggambarkan beberapa hal yang harus
dilakukan sebelum dan sesudah munaqasyah. Selain itu, hal penting dalam bab
ini adalah tentang tata tertib Munaqasyah yang harus dipatuhi oleh semua pihak
yang terlibat pada penyelenggaraan munaqasyah. Aspek-aspek atas penilaian
skripsi sengaja disampaikan secara transfaran agar disatu pihak mahasiswa
mengetahui aspek-aspek apa saja yang akan dinilai dan/atau ditanyakan oleh
para penguji skripsinya. Di lain pihak, para penguji memiliki pedoman konkret
dalam menilai skripsi dan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa, sehingga
dapat berlaku seobyektif mungkin memberikan penilaian berdasarkan format
penilaian yang ditetapkan.
BAB VI, Penutup, berisi beberapa lampiran terkait dengan pedoman
transliterasi Arab-Latin, format penilaian Munaqasyah Skripsi, format Catatan
Munaqasyah Skripsi, format Nota Dinas Pembimbing dan format halaman
judul (cover) skripsi, dan juga beberapa catatan tentang penelitian lapangan.
Pada dasarnya, dunia akademik ialah dunia serba beragam. Sekalipun
demikian, harus tetap ada sebuah kesepakatan bahwa penulisan karya ilmiah
apapun bentuknva, selama disebut karya ilmiah harus mengikuti tata aturan
tertentu sehingga tidak dapat dilakukan sembarangan. Tata aturan yang dipilih
dan digunakan sangat dipengaruhi oleh kemauan dan pilihan seseorang, tidak
dapat dipaksa mengikuti aturan tertentu. Ketika seseorang hidup dalam suatu
lingkungan akademik tertentu dan mempunyai suatu kebijaksanaan serta sistem
tersendiri untuk mengatur berbagai segi kehidupan akademiknya, maka secara
moral administratif akademik harus mematuhi aturan-aturan tersebut. Apabila
sistem dan aturan tersebut tidak berjalan, maka seperti halnya sebuah
kehidupan dalam masyarakat ketika para anggotanya tidak lagi mematuhi
aturan-aturan yang berlaku, kehidupan akademik akan menjadi kacau. Oleh
karena itu, kegunaan dari buku pedoman skripsi ini sangat tergantung pada
tekad dan kemauan serius dari semua unsur civitas akademika di lingkungan
Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH
NW LOTIM) secara konsisten mematuhi serta menerapkannya dalam
kenyataan.

B. Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi


Prosedur pengajuan proposal skripsi bagi Mahasiswa Institut Agama Islam
Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengkonsultasikan tema penelitian yang akan diajukan kepada
dosen pembimbing akademik (DPA) untuk mendapat persetujuan.
2. Mahasiwa mengisi blangko pengajuan judul skripsi yang telah disediakan
oleh bagian tata usaha program studi setelah mendapat persetujuan dosen
pembimbing akademik (DPA) masing-masing.

2
3. Draft proposal skripsi yang sudah disempurnakan diajukan kepada Ketua
Program Studi (Kaprodi) untuk mendapatkan persetujuan sebagai Proposal
Skripsi yang disahkan oleh DPA dan Ketua Program Studi.
4. Setelah semua syarat pengajuan judul skripsi telah terpenuhi, Ketua
Program Studi (Kaprodi) melakukan persetujuan dan menentukan dosen
pembimbing yang memiliki kompetensi sesuai dengan tema/topik skripsi.
5. Mahasiswa berkonsultasi dengan pembimbing terkait materi penelitian dan
penyusunan proposal penelitian.
6. Pembimbing memberikan persetujuan proposal skripsi untuk diseminarkan.
7. Ketua Program Studi menetapkan jadwal seminar proposal skripsi.
8. Mahasiswa mempresentasikan proposal skripsi pada seminar proposal
setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh fakultas/program studi.
9. Proposal skripsi dipresentasikan di ruang sidang atau kelas seminar.
10. Draft proposal skripsi disempurnakan berdasarkan masukan dan saran dari
dosen pembimbing setelah seminar proposal. Adapun persetujuan tersebut
ditandai dengan tanda tangan dosen pembimbing skripsi.

C. Persyaratan Akademik Penulisan Proposal Skripsi


Mahasiswa diizinkan mengajukan proposal skripsi jika telah memenuhi
syarat-syarat akademik sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Institut Agama Islam Hamzanwadi
Nahdlatul Wathan Lombok Timur (IAIH NW Lotim).
2. Mahasiswa telah lulus minimal 100 sks/sks prasyarat yang ditentukan oleh
bagian akademik.
3. IPK ≥ 2,00 dengan nilai minimal C.
4. Lulus mata kuliah metodologi penelitian.

D. Persyaratan Ujian Skripsi (Munaqasyah)


1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada saat munaqasyah.
2. Telah menyelesaikan semua mata kuliah.
3. Telah lulus KKN dan PPL/PPLK/sesuai dengan prasyarat.
4. Indeks prestasi kumulatif minimal 2,00 dengan nilai terendah adalah C.
5. Menyerahkan bukti telah menyelesaikan skripsi disetujui oleh pembimbing
yang jumlahnya sesuai ketentuan program studi.
6. Melakukan pendaftaran ujian skripsi (munaqasyah) dan juga mengisi
formulir yang telah disediakan oleh bagian tata usaha program studi masing-
masing.
7. Memenuhi persyaratan lain yang diberlakukan oleh Fakultas dan program
studi masing-masing.

3
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI

Penyusunan proposal skripsi merupakan bagian terpenting dari proses awal


penulisan skripsi. Isi proposal mendeskripsikan rencana kerja sebuah skripsi. Jika
rencana tersebut disusun dengan baik, maka dapat dijamin proses meneliti dan
menulis skripsi akan berlangsung sesuai rencana. Sebaliknya, jika dilakukan
secara tidak serius, tidak jelas serta tidak terarah, maka proposal semacam itu
tidak dapat difungsikan sebagai rencana penelitian dan penulisan skripsi.
Penelitian yang dikembangkan di lingkup IAI Hamzanwadi NW Lombok
Timur saat ini berfokus pada penulisan proposal pada penelitian jenis kualitatif,
penelitian pustaka (library research), penelitian kuantitatif, penelitian Classroom
Action Research/CAR (PTK) dan penelitian pengembangan.
Penulisan sistematika proposal skripsi umumnya terdiri dari bagian awal,
bagian inti/isi, dan bagian akhir, yaitu:
A. BAGIAN AWAL
Semua jenis proposal skripsi umumnya berisi:
1. Halaman Sampul/Cover
2. Halaman Judul
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel (Jika ada)
7. Daftar Gambar (Jika ada)
8. Daftar Bagan (Jika ada)
9. Daftar Lampiran (Jika ada)

B. BAGIAN ISI
Pada bagian isi, sistematika penulisan proposal skripsi ini berbeda-beda
berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan.
1. Penelitian Kualitatif
Berikut adalah sistematika Proposal Skripsi penelitian kualitatif:
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian

4
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data

2. Penelitian Library Research (Pustaka)


Berikut adalah sistematika penulisan Proposal Skripsi penelitian
library research (pustaka):
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kajian Teori
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Pembahasan
BAB II KAJIAN PEMIKIRAN
A. Deskripsi Biografi
B. Kajian Intelektual
C. (sesuai kebutuhan data)

3. Penelitian Kuantitatif
Berikut merupakan sistematika penulisan Proposal Skripsi penelitian
kuantitatif:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
H. Teknik Analisis Data

5
4. Penelitian Classroom Action Research/CAR (Penelitian Tindakan
Kelas/PTK
Berikut adalah sistematika penulisan Proposal Skripsi penelitian
PTK:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Prosedur Penelitian
D. Teknik Pegumpulan
E. Teknik Analisis Data
F. Indikator Keberhasilan

5. Penelitian Pengembangan
Berikut merupakan sistematika penulisan Proposal Skripsi penelitian
pengembangan:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada lingkup penelitian dan pengembangan
mencakup beberapa hal, sebagai berikut:
- Bentuk produk yang dikembangkan
- Kelayakan produk yang dikembangkan
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Pengembangan
Berisikan model pengembangan mengacu pada teori tertentu,
seperti model pengembangan ADDI, 4D, Borg and Gall dan
lain sebagainya. Model pengembangan yang digunakan harus
disesuaikan dengan produk akan dikembangkan oleh peneliti.
B. Prosedur Pengembangan

6
Prosedur pengembangan berisi urutan langkah -langkah
ditempuh dalam proses pengembangan, mulai dari aspek studi
pendahuluan dan analisis kebutuhan sampai pada terciptanya
produk yang telah melalui tahap analisis dan teruji.
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Analisis Data

C. BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir, proposal skripsi umumnya berisi:
1. Daftar Pustaka;
2. Lampiran-lampiran (Instrumen Penelitian, Surat Keterangan Penelitian
dari Kampus atau BAPPEDA, dll); dan
3. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae/CV) berisi data diri mahasiswa,
pendidikan, riwayat pekerjaan, prestasai, karya yang sudah diperoleh, dan
pengalaman organisasi.

D. DEFINISI ISTILAH
Berikut adalah definisi beberapa istilah yang digunakan dalam tiap
sub bagian proposal skripsi:
1. Judul Penelitian
Judul penelitian berisi paparan tentang konsep utama dari fokus
penelitian. Isi judul penelitian hendaknya berisi sifat, pendekatan, variabel
utama, subjek penelitian dan lokasi.
2. Latar Belakang Masalah
Judul yang akan diteliti bersumber dari sebuah masalah yang
membutuhkan sebuah jawaban dan solusi, sehingga latar belakang isinya
pemaparan secara umum dan sistematis terhadap permasalahan yang akan
diteliti serta menjadi dasar berangkatnya sebuah penelitian. Masalah sendiri
merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan atau apa yang
sebenarnya terjadi. Permasalahan itu sendiri muncul ketika terjadi
perbedaan pendapat, kesenjangan antara ideal dan realita, dan lain
sebagainya.
3. Rumusan Masalah
Peneliti menetapkan dan merumuskan masalah-masalah yang akan
ditelitinya dalam bentuk kalimat tanya, seperti apa, bagaimana dan
mengapa. Berdasarkan rumusan masalah ini, peneliti mulai melaksanakan
aktivitas penelitiannya dan melakukan analisis serta mengakhirinya dengan
kesimpulan. Jika masalah sudah ditetapkan, peneliti harus menjabarkan
dalam bentuk kerangka (outline) sebuah tulisan yang mampu
dipertanggungjawabkan dengan sejumlah data dan informasi yang valid
dalam pelaksanaan penelitiannya.
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian adalah maksud atau arah yang ingin dituju atas
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Manfaat penelitian merupakan

7
kontribusi teoritis, praktis maupun segi kemanfaatan dari penelitian yang
telah dilakukan. Tujuan dan kontribusi penelitian ini, dalam konteks
Fakultas yang ada di IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur, harus relevan
dengan semangat keilmuan, keIslaman serta sesuai dengan core-studies
program studi.
5. Kerangka Teori
Kerangka teori berisi teori-teori pendukung atas variabel yang ada pada
judul penelitian kemudian teori tersebut akan difokuskan/dijabarkan
sedetail mungkin. Teori bisa diambil dari buku, artikel, jurnal serta sumber-
sumber yang ilmiah lainnya. Kerangka teoritik (theoretical framework)
adalah model konseptual dari suatu teori yang memiliki hubungan logis
(logical sense) antar faktor-faktor diidentifikasi penting pada masalah
penelitian. Untuk riset yang bersifat pengujian (konfirmasi), teori yang
digunakan adalah untuk membangun hipotesis. Untuk kasus ini, hipotesis
dibangun berdasarkan teori dan hasil-hasil riset sebelumnya serta akan diuji
dengan fakta yang ada. Untuk riset membangun teori, hipotesis yang sudah
diuji terbukti benar dan konsisten dari waktu ke waktu maupun dari
pengujian ke pengujian akan menjadi teori yang baru. Teori ini akan tetap
bertahan sampai teori yang lain menggesernya. Tidak semua dari penelitian
mengharuskan adanya kerangka teoritik, sehingga mahasiswa yang akan
menggunakan kerangka teoritik harus mengkonsultasikan kepada
pembimbing skripsinya
6. Penelitian Relevan
Penelitian relevan merupakan paparan singkat (deskripsi) hasil dari
penelitian sebelumnya terkait masalah yang sejenis dengan yang akan
diteliti. Hasil penelitian ini dapat berupa buku, artikel jurnal, skripsi, tesis,
disertasi dan sejenisnya. Secara akademik, calon peneliti harus mampu
menunjukkan bahwa masalah yang diajukannya layak diteliti, rasional dan
jelas walaupun sudah pernah diteliti sebelumnya atau belum pernah diteliti
orang lain. Jika sudah pernah diteliti, calon peneliti harus menunjukkan
bahwa masalah tersebut belum terjawab seluruhnya, masih terdapat
berbagai kekurangan, setidak-tidaknya masih terbuka kemungkinan
menggunakan pendekatan lain yang belum dilakukan. Apabila apa yang
dikemukakannya benar, maka penelitian dapat dilanjutkan. Tetapi jika
ternyata tidak benar, maka rencana penelitian itu tidak boleh untuk
diteruskan. Apabila diteruskan, kemudian ditemukan adanya duplikasi
dengan penelitian lain dilakukan sebelumnya, maka penelitian itu akan
digugurkan.
7. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir ialah alur berfikir yang digunakan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian dan merupakan sebuah penjelasan bahwa variabel
yang satu secara logis berkaitan dengan variabel lainnya.
8. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Dalam menjelaskan

8
metodologi penelitian yang dipakainya, seorang peneliti harus mampu
menunjukkan hal-hal berikut:
a. Jenis Penelitian (misalnya ―kualitatif‖ atau ―kuantitatif‖).
b. Sumber data (misalnya ―data primer maupun sekunder‖).
c. Jenis data (misalnya ―literer‖ atau ―lapangan‖).
d. Teknik pengumpulan data (misalnya ―dokumentasi‖ atau ―observasi‖).
e. Teknik analisis data (misalnya ―interpretasi‖ maupun ―analisis‖).
f. Pendekatan (misalnya ―sosiologis‖ atau ―filosofis‖).
Deskripsi metode penelitian harus dapat menunjukkan operasi
metodologis yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun skripsinya
sesuai permasalahan yang diangkatnya, dan bukan sekedar penjelasan
definitif tentang jenis metode yang digunakan.
9. Setting Penelitian
Setting berarti penjelasan tentang kapan penelitian akan dilaksanakan
dan dimana penelitian tersebut dilakukan.
10. Hipotesis
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Begitu juga pada penelitian PTK, hipotesis tindakan
merupakan jawaban sementara atas masalah bersifat praduga sebelum
adanya hasil dari tindakan pada penelitian.
11. Sistematika Pembahasan
Berisi uraian argumentatif terkait tata urutan pembahasan materi skripsi
dalam bab-bab yang disusun secara logis dan matematis. Sistematika
pembahasan bukan daftar isi yang dinarasikan, namun merupakan sebuah
uraian tentang logika pembagian bab dan argumentasi mengapa isu-isu
yang telah dicantumkan dalam bab-bab tersebut perlu dibahas.
12. Daftar Pustaka
Bagian akhir ini memuat daftar rujukan yang digunakan dalam
penulisan proposal skripsi/skripsi berupa buku, jurnal, majalah, koran,
maupun sejenisnya. Pada bagian penyusunan proposal penelitian, peneliti
harus menunjukkan sekurang-kurangnya sepuluh buah literatur pokok yang
relevan dengan permasalahan penelitian, khususnya referensi yang sifatnya
primer atau berkaitan langsung dengan topik yang dibahas. Literatur
sementara ini haruslah yang memiliki kualifikasi ilmiah-akademik yang
layak.

9
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN S K R I P S I

Penulisan skripsi bagi mahasiswa adalah proses lanjutan setelah


menyelesaikan penelitian di lapangan yang mana beberapa tahapan-tahapan
berikutnya meliputi pengolahan data, analisis data, pembahasan hasil dan
kesimpulan. Seperti halnya proposal skripsi, penulisan skripsi juga terdiri dari tiga
(3) bagian, yaitu bagian awal, bagian isi/inti, dan bagian akhir.

A. BAGIAN AWAL
Berikut adalah bagian awal pada Skripsi:
Semua jenis skripsi umumnya berisi:
a. Halaman Sampul / Cover
b. Halaman Judul
c. Halaman Persetujuan Pembimbing
d. Nota Dinas Pembimbing
e. Pernyataan Keaslian Skripsi
f. Halaman Pengesahan Dewan Penguji
g. Halaman Motto
h. Halaman Persembahan
i. Kata Pengantar
j. Daftar Isi
k. Abstrak
l. Daftar Tabel (Jika ada)
m. Daftar Gambar (Jika ada)
n. Daftar Bagan (Jika ada)
o. Daftar Lampiran (Jika ada)

B. BAGIAN ISI
Pada bagian isi, sistematika penulisan skripsi berbeda-beda berdasarkan
jenis penelitian yang dilakukan.
1. Penelitian Kualitatif
Berikut adalah sistematika penulisan Skripsi penelitian kualitatif:
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian

10
C. Subjek Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Jawaban Rumusan Masalah (Menyesuaikan)
2. Jawaban Rumusan Masalah (Menyesuaikan)
3. Dst.
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

2. Penelitian Pustaka (Library Research)


Berikut adalah sistematika penulisan Skripsi penelitian pustaka
(library research):
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kajian Teori
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Pembahasan
BAB II KAJIAN PEMIKIRAN
A. Deskripsi Biografi
B. Kajian Intelektual
C. Dst
BAB III HASIL PEMIKIRAN/ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

3. Penelitian Kuantitatif
Berikut adalah sistematika penulisan Skripsi penelitian kuantitatif:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis

11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
H. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Pengujian Hipotesis
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

4. Penelitian Classroom Action Research/CAR (Penelitian Tindakan


Kelas/PTK
Berikut adalah sistematika penulisan Skripsi penelitian CAR / PTK:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Sasaran Tindakan
D. Prosedur Penelitian
E. Teknik Pegumpulan
F. Teknik Analisis Data
G. Indikator Keberhasilan

12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

5. Penelitian Pengembangan
Berikut adalah sistematika penulisan Skripsi penelitian
pengembangan:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian dan pengembangan mencakup
bentuk produk yang dikembangkan dan kelayakan produk yang
dikembangkan.
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Pengembangan
Berisikan model pengembangan mengacu pada teori tertentu,
seperti model pengembangan ADDI, 4D, Borg and Gall dan lain
sebagainya. Model pengembangan yang digunakan harus
disesuaikan dengan produk akan dikembangkan oleh peneliti.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan berisi urutan langkah -langkah
ditempuh dalam proses pengembangan, mulai dari aspek studi
pendahuluan dan analisis kebutuhan sampai pada terciptanya
produk yang telah melalui tahap analisis dan teruji.
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
Hasil penelitian adalah penjabaran secara lengkap hasil dari
setiap prosedur pengembangan yang telah dilakukan dan
menjawab rumusan masalah. Pembahasan berisi rangkuman
secara umum dari hasil penelitian dikomparasi dengan teori
serta pandangan peneliti.

13
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN

C. BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir, skripsi umumnya terdiri dari:
1. Daftar Pustaka;
2. Lampiran-lampiran; dan
3. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae/CV), berisi data diri mahasiswa,
pendidikan, riwayat pekerjaan, prestasai, karya yang sudah diperoleh dan
pengalaman organisasi.

D. DEFINISI ISTILAH
Berikut adalah penjelasan beberapa istilah dari tiap sub bagian skripsi.
Penjelasan berikut sebagai pelengkap dari definisi sitilah yang sudah
dijelaskan pada BAB II.
1. Sampul
Pada sampul bagian tengah atas dituliskan judul skripsi dengan huruf
capital tebal berukuran 14 atau 16 (sesuaikan dengan panjang dan
pendeknya judul), dibawanya terdapat logo IAI Hamzanwadi NW
Lombok Timur yang berwarna berdiameter 3 cm. Di bawahnya tertulis
kata ―SKRIPSI‖ dengan huruf capital tebal berukuran 14, diikuti pada
baris berikutnya kalimat dengan huruf tebal dan ukuran 12, yang berbunyi
―disajikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Program Studi yang ditempuh‖ atau ―disajikan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana …‖ (disesuaikan dengan jenis program studi).
Di bawahnya dituliskan dengan huruf berukuran 12 kata ―oleh‖ (tanpa
tanda titik dua), di bawahnya lagi dituliskan nama, dan di bawahnya lagi
NIRM (hanya diisi angkanya). Pada bagian bawah halaman dituliskan
dengan huruf capital tebal berukuran 14 atau menyesuaikan agar tampak
serasi dalam menulis nama program studi dan fakultas, huruf berukuran 16
menuliskan nama Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan
Lombok Timur. Semuanya itu dicetak dengan huruf Times New Roman
tegak, diatur secara simetris dengan komposisi serasi. Sampul dibuat dari
bahan tebal. Di punggung sampul dibubuhkan logo (berdiri), nama
(memanjang, dengan huruf ukuran 12), judul (memanjang, dengan huruf
capital ukuran 14), SKRIPSI, dan tahun. Adapun contoh sampul dapat
dilihat dalam LAMPIRAN 1 DAN 2.
2. Lembar Berlogo
Lembar kosong berlogo merupakan pembatas antara sampul dan
lembar judul. Logo berwarna, diameter 13 cm.
3. Judul
Lembar judul bunyinya sama dengan yang terdapat pada sampul,
hanya saja dicetak pada kertas hvs putih dengan bobot terendah 70 gr.
Pada bagian bawah (footer) tengah ditulis nomor halaman yang ditulis
dengan huruf romawi kecil. Judul penelitian berisi paparan konsep utama

14
sebagai fokus penelitian. Isi pada judul dalam penelitian kuantitatif
hendaknya berisi sifat atau pendekatan, variabel utama, subjek penelitian,
lokasi, dan waktu penelitian.
4. Surat Pernyataan Keaslian
Lembaran ini diberi judul ―SURAT PERNYATAAN KEASLIAN‖,
ditulis di tengah atas. Isi pernyataan itu ialah bahwa skripsi ini hasil karya
(penelitian dan tulisan) sendiri, bukan buatan orang lain, dan tidak
menjiplak karya ilmiah orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian.
Adapun pengutipan yang terdapat di dalam skripsi ini telah dikutip sesuai
dengan kaidah yang berlaku. Contoh dari lembar pernyataan dapat dilihat
pada LAMPIRAN : 4 .
5. Halaman Pengesahan
Lembar ini berisi pernyataan berikut: Skripsi dengan judul …………
ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas
…(Sebut nama fakultas masing-masing) IAI Hamzanwadi NW Lombok
Timur pada hari …., tanggal …..
Untuk panitia skripsi adalah panitia Fakultas. Bagian judul dari lembar
ini dituliskan ―PENGESAHAN‖ dengan memakai huruf kapital dan tebal
diletakkan secara simetris. Selanjutnya dicantumkan Ketua, Sekretaris, dan
Anggota Panitia Penguji masing-masing disertai tempat pembubuhan
tanda tangan beserta nama lengkap dan NIDN-nya. Adapun contoh lembar
pengesahan dapat dilihat pada LAMPIRAN : 8.
6. Motto dan Persembahan
Lembar ini boleh ada maupun tidak. Apabila halaman ini dikehendaki,
persembahan ditulis secara ringkas dengan hanya menyebutkan nama-
nama yang sangat penting saja tanpa didahului kata ―Untuk‖. Teks dapat
ditulis di bagian atas, bawah, maupun tengah baik di sebelah kiri ataupun
kanan tanpa pungtuasi (tanda baca) apapun. Motto adalah ungkapan bijak
untuk kehidupan dikutip dari suatu rujukan dan dipilih berkaitan dengan
penyusunan skripsi. Motto ditulis tanpa bullet dan numbering, tanpa tanda
kutip, dengan huruf sesuai dengan bagian isi (nas) tanpa miring maupun
tebal. Contoh lembar moto dan persembahan dapat dilihat di LAMPIRAN
: 9 DAN 10.
7. Abstrak/Abstract
Abstrak berarti ikhtisar (penjelasan ringkas) penelitian dengan space 1
halaman, jarak baris satu (1) spasi, berkisar 150-250 kata atau 3-4
paragraf. Abstrak ditulis dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris serta 3
bahasa bagi program studi Bahasa Arab, yaitu bahasa Arab, bahasa
Inggris, dan bahasa Indonesia. Abstrak dalam bahasa Arab dan Inggris
diupayakan disahkan oleh lembaga resmi terkait/lembaga bahasa. Untuk
penelitian kualitatif: harus mencakup tujuan penelitian terkait fokus kajian,
metode, temuan, dan hasil analisis. Untuk penelitian kuantitatif: harus
meliputi tujuan penelitian terkait rumusan masalah, metode (pendekatan,
desain, instrumen, analisis data, populasi dan sampel), temuan serta
rekomendasi/saran. Untuk penelitian pengembangan: uraian ringkas
mencakup latar belakang, rumusan masalah, spesifikasi produk, metode

15
yang digunakan, dan hasil yang dicapai. Untuk penelitian pustaka: uraian
ringkas meliputi tujuan penelitian terkait fokus masalah, metode, temuan,
dan hasil analisis. Kemudian untuk penelitian PTK: uraian ringkas tentang
tujuan penelitian, sasaran tindakan, metode, indikator keberhasilan, hasil
penelitian, dan saran.
8. Kerangka Teori
Kerangka teori berisi teori-teori pendukung atas variabel yang ada
pada judul penelitian kemudian teori tersebut akan difokuskan/dijabarkan
sedetail mungkin. Teori bisa diambil dari buku, artikel, jurnal serta
sumber-sumber yang ilmiah lainnya. Kerangka teoritik (theoretical
framework) adalah model konseptual dari teori yang memiliki hubungan
logis (logical sense) antara faktor-faktor diidentifikasi penting pada
masalah penelitian. Penelitian yang bersifat pengujian (konfirmasi), teori
yang digunakan adalah dalam rangka membangun hipotesis. Untuk kasus
ini, hipotesis dibangun berdasarkan teori dan hasil-hasil riset sebelumnya
serta akan diuji dengan fakta yang ada. Untuk riset membangun teori,
hipotesis yang sudah diuji terbukti benar dan konsisten dari waktu ke
waktu maupun dari pengujian ke pengujian akan menjadi teori yang baru.
Teori ini akan tetap bertahan sampai teori lain menggesernya. Tidak semua
dari penelitian mengharuskan adanya sebuah kerangka teoritik, sehingga
mahasiswa yang menggunakan kerangka teoritik harus mengkonsultasikan
kepada pembimbing skripsinya.
9. Penelitian Relevan
Penelitian relevan ialah paparan singkat (deskripsi) hasil dari
penelitian sebelumnya terkait masalah yang sejenis dengan yang akan
diteliti. Hasil penelitian ini dapat berupa buku, artikel jurnal, skripsi, tesis,
disertasi dan sejenisnya. Secara akademik, calon peneliti harus mampu
menunjukkan bahwa masalah yang diajukannya layak diteliti, rasional dan
jelas walaupun sudah pernah diteliti sebelumnya atau belum pernah diteliti
orang lain. Jika sudah pernah diteliti, calon peneliti harus menunjukkan
bahwa masalah tersebut belum terjawab seluruhnya, masih terdapat
berbagai kekurangan, setidak-tidaknya masih terbuka kemungkinan
menggunakan pendekatan lain yang belum dilakukan. Apabila apa yang
dikemukakannya benar, maka penelitian dapat dilanjutkan. Tetapi jika
ternyata tidak benar, maka rencana penelitian itu tidak boleh untuk
diteruskan. Apabila diteruskan, kemudian ditemukan ada duplikasi dengan
penelitian lain dilakukan sebelumnya, maka penelitian itu akan
digugurkan.
10. Sistematika Pembahasan
Berisi uraian argumentatif terkait urutan pembahasan materi skripsi
dalam bab-bab yang disusun secara logis dan matematis. Sistematika
pembahasan bukan daftar isi yang dinarasikan, namun merupakan sebuah
uraian terkait logika pembagian bab dan argumentasi mengapa isu-isu
yang telah dicantumkan dalam bab-bab tersebut perlu dibahas.

16
11. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian sebagaimana tertuang dalam bab pendahuluan.
12. Saran
Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian, baik bersifat teoretis maupun
praktis.
13. Daftar Pustaka
Bagian akhir ini memuat daftar rujukan yang digunakan dalam
penulisan proposal skripsi/skripsi berupa buku, jurnal, majalah, koran,
maupun sejenisnya. Pada bagian penyusunan proposal penelitian, peneliti
harus menunjukkan sekurang-kurangnya sepuluh buah literatur pokok yang
relevan dengan permasalahan penelitian, khususnya referensi yang sifatnya
primer atau berkaitan langsung dengan topik yang dibahas. Literatur
sementara ini haruslah yang memiliki kualifikasi ilmiah-akademik yang
layak.

17
BAB IV
FORMAT PENULISAN

Format penulisan proposal dan skripsi pada dasarnya sama, yakni meliputi
kertas dan ukurannya, sistem kepenulisan, sistem penomoran, kutipan, footnotes
dan daftar pustaka.
A. KERTAS DAN UKURANNYA
Naskah proposal dan skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, ukuran
kwarto (A4) berwarna putih (21,5 cm. x 28 cm.), dan tidak dicetak bolak
balik. Sampul luar skripsi dijilid hard cover berwarna hijau.
B. SISTEM PENULISAN
1. Naskah diketik menggunakan font Times New Roman SIZE 12 dengan
kualitas baik.
2. Penulisan lambang dan huruf tertentu yang tidak terdapat dalam font Times
New Roman, bisa ditulis dengan tangan maupun font lain yang sesuai,
seperti dengan bantuan font Times New Arabic untuk transliterasi huruf
Arab-Indonesia. (Lihat lampiran 1)
3. Pengetikan judul pada halaman sampul luar dan sampul dalam
menggunakan font Times New Roman 16. (Lihat Lampiran 2)
4. Istilah asing yang belum dibakukan menurut PUEBI dan KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia), dicetak miring (italic).
5. Transliterasi huruf Arab ke tulisan Latin menggunakan ketentuan
sebagaimana diatur pada lampiran buku ini.
6. Penggunaan huruf kapital untuk nama, singkatan, judul bab, harus
berpedoman pada tata tulis sebagaimana diatur dalam PUEBI.
7. Ketentuan spasi dan batas-batas tepi pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Seluruh naskah ditulis dengan jarak antar baris 2 (dua) spasi, kecuali:
1) Jarak antara judul bab dan subbab adalah 4 (empat) spasi;
2) Kutipan langsung lebih dari 5 (lima) baris diketik 1 (satu) spasi pada
alinea tersendiri. Semua baris diketik pada batas lima ketukan dan
garis margin sebelah kiri tanpa tanda kutip;
3) Kutipan langsung kurang dari lima baris dintegrasikan ke dalam teks
dengan diberi tanda kutip ganda pada awal dan akhir;
4) Catatan kaki (footnote) dan Daftar Pustaka ditulis 1 (satu) spasi.
Jarak antara Footnote atau Daftar Pustaka satu dan lainnya ditulis 2
(dua) spasi.
b. Alinea baru dimulai 7 (tujuh) ketukan dari batas margin sebelah kiri.
c. Batas margin :
1) tepi atas : 4 cm.
2) tepi bawah : 3 cm.
3) tepi kiri : 4 cm
4) tepi kanan : 3 cm.
8. Penulisan pada bab, subbab dan anak subbab diatur sebagai berikut:
a. Nomor urut bab ditulis menggunakan angka Romawi diletakkan secara
simetris (centre) di atas nama bab.

18
b. Nama bab diketik dengan huruf kapital dan ditebalkan (bold), simetris
(centre) tanpa titik.
c. Nomor urut subbab ditulis dengan huruf kapital secara alfabetis.
d. Setiap kata dalam judul subbab diawali dengan huruf kapital.
e. Penulisan nomor anak subbab ditulis dengan angka Arab.
f. Penulisan anak subbab dimulai tegak lurus di bawah huruf pertama
subbab. Penulisan judul anak subbab diawali dengan huruf kapital.

C. PENOMORAN HALAMAN
1. Nomor halaman bagian awal skripsi, terdiri dari halaman sampul luar,
sampul dalam, nota dinas, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran (jika ada), daftar singkatan (jika
ada), pedoman transliterasi yang digunakan (jika ada), ditulis dengan
menggunakan angka Romawi kecil dimulai dari halaman sampul dalam
yang ditempatkan pada bagian bawah tengah.
2. Nomor halaman bagian utama skripsi (bab pendahuluan sampai bab
penutup) dan bagian akhir skripsi (daftar pustaka, lampiranlampiran,
misalnya surat izin penelitiaan, daftar informan dan riwayat hidup penulis)
ditulis dengan angka Arab (1,2,3 dan seterusnya), diketik di bagian kanan
atas dengan jarak 3 (tiga) cm dan batas tepi kanan 2.5 cm dari tepi atas.

D. PENGUTIPAN CATATAN KAKI (FOOTNOTE)


Catatan kaki menunjukkan sumber referensi lebih lengkap. Dalam cacatan
tubuh, ditampilkan hanya nama pengarang, tahun terbit buku dan halaman
buku yang dikutip. Pada catatan kaki, nama pengarang, judul buku, tahun
terbit, nama penerbit, dan nomor halaman dapat dicantumkan semua. Hal ini
tentu saja mempermudah penelusuran bagi pembaca. Selain sebagai
penunjukan referensi, catatan kaki dapat berfungsi memberikan catatan
penjelas yang diperlukan. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan dengan catatan
tubuh. Catatan kaki dapat digunakan untuk merujuk bagian lain dari sebuah
tulisan. Prinsip-prinsip dalam menuliskan catatan kaki:
- Catatan kaki dicantumkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dengan
naskah skripsi oleh sebuah garis. Pemisahan ini otomatis dilakukan oleh
program Microsoft Word dengan cara mengklik menu insert, pilih
reference, kemudian footnote.
- Nomor cacatan kaki ditulis secara urut pada tiap bab, mulai dari nomor
satu. Artinya, cacatan kaki pertama di tiap awal bab menggunakan nomor
satu, begitu seterusnya.
- Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
- Pilihan huruf dalam catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf dalam
naskah skripsi, hanya ukurannya lebih kecil, yaitu:
 Times New Roman (size 10)
 Arial (size 9)
 Tahoma (size 9)
- Baris pertama catatan kaki menjorok ke dalam sebanyak tujuh karakter.

19
- Judul buku dalam catatan kaki ditulis miring (italic).
- Nama pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap dan tidak dibalik.
- Catatan kaki bisa berisi keterangan tambahan.
Berikut adalah cara menulis footnote berdasarkan sumber kutipan:
1. Buku dengan satu pengarang
Nama pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit),
halaman.
Contoh:
Hakim, Filsafat Ilmu (Mataram: Anjani Press, 2021), hlm. 20
2. Buku dengan dua atau tiga pengarang
Nama pengarang 1, nama pengarang 2, nama pengarang 3, judul
buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Contoh:
Hakim, Amin & Anam, Filsafat Ilmu (Mataram: Anjani Press, 2021), hlm.
20
3. Buku dengan banyak pengarang
Nama pengarang pertama, et al., judul buku (kota penerbit: nama penerbit,
tahun terbit), halaman. Perhatikan: hanya nama pengarang pertama yang
dicantumkan, nama-nama pengarang lainnya diganti dengan singkatan et
al.
Contoh:
Hakim et al., Filsafat Ilmu (Mataram: Anjani Pers, 2021), hlm. 20
4. Buku yang telah direvisi
Nama pengarang, judul buku (rev.ed.; kota penerbit: nama penerbit, tahun
terbit), halaman.
Contoh:
Hakim et al., Filsafat Ilmu (rev.ed.: Mataram: Anjani Pers, 2021), hlm. 20

5. Buku yang terdiri dua jilid atau lebih


Nama pengarang, judul buku, nomor volume/jilid (kota penerbit: nama
penerbit, tahun terbit), halaman.
Cotoh:
Hakim et al., Filsafat Ilmu, Jilid 2 (Mataram: Anjani Pers, 2021), hlm. 20
6. Buku terjemahan
Nama pengarang asli, judul buku, terj. nama penerjemah (kota penerbit:
nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Perhatikan: singkatan terj. menunjukkan buku tersebut telah diterjemahkan
dan penulis mengutip terjemahan tersebut.
Contoh:
Hakim, Educational Research, Terj. Zulkifli (Mataram: Anjani Press,
2021), hlm. 20
7. Kamus
Nama pengarang, judul kamus (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit),
halaman.
Contoh:
Hakim, Kamus Ilmiah (Mataram: Anjani Press, 2021), hlm. 20

20
8. Artikel dari sebuah buku antologi
Nama pengarang artikel, ―judul artikel,‖ judul buku, ed. nama editor (kota
penerbit: nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Perhatikan: jika editor satu orang maka menggunakan singkatan ed.,
namun jika editor dua orang atau lebih menggunakan singkatan eds
Contoh:
Hakim, ―Filsafat Ilmu‖, dalam Paradigma Filsafat Islam Moderen, ed.
Muis (Mataram: Anjani Pers, 2021), hlm. 20
9. Artikel dari sebuah jurnal/majalah ilmiah
Nama pengarang, ―judul artikel‖, nama jurnal/majalah ilmiah, edisi jurnal
(bulan dan tahun terbit), halaman.
*edisi jurnal berisi volume dan nomer pada jurnal ditulis dengan format
Volume 1, nomer 10 menjadi: 1(10)
Contoh:
Hakim, ―Pengaruh Metode PBL Terhad Prestasi Belajar Siswa‖, Jurnal Al
Mujahidah, 2(1) (Mei 2021), hlm. 20
10. Artikel dari koran/majalah
Nama pengarang, ―judul artikel‖, nama media, tanggal terbit, tahun,
halaman.
Contoh:
Zulkifli, ―Paradigma Berfikir Masyarakat Moderen‖, Koran Dewi Anjani,
17 Juni, 2021, hlm. 20
11. Berita koran/majalah
―Judul berita‖, nama media, tanggal terbit, tahun, halaman.
Contoh:
―Korupsi Dana Pendidikan Menyeret Nama NTB‖, Koran Dewi Anjani,
17 Juni, 2021, hlm. 20
12. Skripsi/Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan
Nama penulis, ―judul skripsi/tesis/disertasi‖, (level karya, fakultas dan
universitas, nama kota, tahun terbit), halaman.
Contoh:
Zulkifli, ―Paradigma Berfikir Masyarakat Moderen Studi Multikasus di
MA Sepulau Lombok‖, (Tesis. IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur,
Lombok, 2021), hlm. 20
13. Makalah seminar
Nama penulis, ―judul makalah‖, (forum penyampaian makalah,
penyelenggara seminar, nama kota, tanggal seminar, tahun).
Contoh:
Zulkifli, ―Paradigma Berfikir Masyarakat Moderen‖, (Seminar Nasional
LPPM, IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur, Lombok, 17 Juni, 2021)
hlm. 20
14. Artikel dari internet
Nama penulis, ―judul artikel‖, alamat lengkap internet (tanggal akses).
Jika artikel di internet tidak mencantumkan nama penulis, maka langsung
mengacu pada judul artikel.
Contoh:

21
Ikhwan, ―Cara Mendidik Anak,‖ www.carak.co.id/mendidik/anak
(diakses tanggal 2 juni 2021).
15. Pernyataan lisan
Nama narasumber, jenis pernyataan (wawancara atau pidato), tempat dan
tanggal pernyataan dilakukan.
Contoh:
Amin, Wawancara, Anjani, 2 Juni 2021.
16. Referensi dari sumber kedua
Keterangan lengkap sumber pertama (sesuai dengan aturan catatan kaki),
seperti dikutip oleh keterangan lengkap sumber kedua (sesuai aturan
catatan kaki). Perhatikan: frase ―seperti dikutip oleh‖ menunjukkan bahwa
penulis tidak membaca sumber asal (pertama) kutipan, hanya membaca
dari orang lain (sumber kedua) yang mengutip sumber pertama.
Contoh:
Hakim, Amin & Anam, Filsafat Ilmu (Mataram: Anjani Pers, 2021), hlm.
20, seperti dikutip oleh, Zulkifli, Filsafat Ilmu dan Islam (Lombok:
Anjani Pers, 2021), hlm. 20

Berikut adalah beberapa aturan penulisan singkatan pada Footnote :


 Ibid
Singkatan ini diadopsi dari bahasa latin, yaitu ibidem yang maknanya pada
tempat yang sama. Singkatan ini digunakan apabila referensi catatan kaki
nomor tersebut sama dengan referensi pada nomor sebelumnya (tanpa
diselingi catatan kaki lain). Apabila halamannya sama, cukup ditulis Ibid,
dan jika halamannya berbeda setelah Ibid, maka ditulis lengkap seperti
contoh sebelumnya.
Contoh
1
Arthur Asa Berger, Media Analysis Techniques, Terj. Setio Budi (Yogyakarta:
Penerbitan Universitas Atma Jaya, 2000), hlm. 45.
2
Ibid., hlm. 55.

 Op.Cit.
Singkatan ini berasal dari bahasa latin opere citato yang berarti pada karya
yang telah dikutip. Singkatan tersebut digunakan apabila referensi dalam
catatan kaki pada nomor tersebut sama dengan referensi telah dikutip
sebelumnya, namun diselingi catatan kaki lain. Op.Cit. khusus digunakan
bagi referensi yang berupa buku.
Contoh
1
Hubert Dreyfus and Paul Rabinow, Beyond Structuralism and
Hermeneutics (Chicago: University of Chicago Press, 1982), hlm. 72-76.
2
Hubert L. Dreyfus, Paul Rabinow, Op.Cit., hlm. 58.
 Loc.Cit.
Singkatan ini dari bahasa latin loco citato yang berarti pada tempat yang
telah dikutip. Singkatan ini digunakan sama dengan Op.Cit., yaitu apabila
referensi dalam catatan kaki pada nomor tersebut sama dengan referensi
yang telah dikutip sebelumnya, namun diselingi catatan kaki lain. Namun,

22
referensi yang diacu Loc.Cit. bukan berupa buku, melainkan artikel, baik
itu dari koran, majalah, ensiklopedi, internet, atau lainnya.
Contoh
1
Dedy N. Hidayat, ―Paradigma dan Perkembangan Penelitian
Komunikasi‖ Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi 8(2), (Oktober 1998), hlm. 25-
26.
2
Dedy N. Hidayat, Loc.Cit., hlm. 22.

E. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Untuk memudahkan pembaca dalam mengecek sumber, maka perlu ditulis
daftar buku maupun sumber yang digunakan dalam penulisan di halaman
Daftar Pustaka atau Bibliografi. Sumber-sumber yang termasuk di dalam
Daftar Pustaka adalah buku, tafsir, majalah, jurnal, kamus, ensikiopedi, surat
kabar dan sebagainya. Jika sumber yang diperoleh dari wawancara, maka
harus ditulis pula daftar informan lengkap dengan nama, umur, pekerjaan atau
jabatan pada halaman tersendiri dengan tetap mempertimbangkan kode etik
penelitian lapangan.
Tatacara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1. Disusun secara alfabetis dan tidak perlu diberi nomor urut
2. Nama pengarang dibalik atau ditulis nama belakangnya lebih dahulu.
3. Halaman yang dikutip tidak perlu dicantumkan.
4. Setiap awal kata benda dan kata kerja dalam judul buku ditulis dengan
huruf kapital. Judul buku harus dicetak miring (italic).
5. Jarak antara sumber satu dengan lainnya 2 (dua) spasi.
6. Baris pertama, yang dimulai dengan nama akhir pengarang, diketik pada
garis margin biasa, selanjutnya ditulis 7 (tujuh) huruf menjorok ke dalam.
7. Jika pengarang sama dan judul bukunya berbeda, dua atau Iebih, maka
pada buku kedua cukup diberi garis horisontal sepanjang 7 (tujuh) ketukan
ketik, tidak usah ditulis nama pengarangnya dan diurut berdasarkan tahun
terbitnya.
8. Antara nama pengarang, judul buku, penerbit dan tahun terbit diberi tanda
titik.
9. Khusus daftar informan dicantumkan dalam halaman tersendiri.
Dalam penulisan Daftar Pustaka, harus sesuai dengan abjad nama
penulis. Caranya yaitu klik ―Home‖, kemudian cari simbol “ᴬẓ↓”, setelah itu
penulisan daftar pustaka tersusun sesuai dengan abjad secara otomatis. Jika
penulisan daftar pustakanya dua baris, tiga baris atau lebih, maka baris kedua
harus masuk dua ketukan ke dalam. Daftar Pustaka ditulis 1 spasi dan dihapus
buka dan tutup kurungnya.
1. Tata cara penulisan nama penulis
Dalam penulisan nama pada daftar pustakan supaya konsisten dengan
APA Style maka penulisan nama pada daftar pustaka, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tatacara peulisa nama penulis
Nama Penulis Berdasarkan Nama Penulis Penulisan Pada
Negara Daftar Pustaka
Nama penulis barat Molina Emil Lopez Lopez, M. E.

23
Nama Indonesia diikuti nama Muhammad Halilintar, A. H.
keluarga Attamimi Halilintar
Nama Indonesia diikuti nama Salbiah Hakim Hakim, S.
suami
Nama Indonesia terdiri atas Muiz Muiz
satu kata
Nama Indonesia lebih dari Muh. Zulkifli Zulkifli, M.
satu kata M. Ikhwanul Hakim Hakim, M. I.
Muhammad Nahdli, M. M. I.
Muzayyid Ikhwan
Nahdli
Nama jepang dan korea Shinzo Abe Abe, S.
Nama Belanda dengan kata, Lalu Vander Look Vander Look, L.
van, vanden, vander dan von

2. Penulisan daftar pustaka dari jurnal


Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal sebagai
berikut: Nama Pengarang. Tahun. Judul Jurnal. Nama Jurnal Yang
Menerbitkan (ditulis miring), Volume (Nomor): Halaman Awal-Halaman
Ahir.
Contoh:
 Satu Pengarang
Dahlan, F. (2012). Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena
Dakwah dan Kekerasan Atas Nama Agama. Ilmu Dakwah: Academic
Journal for Homiletic Studies, 6(2), 331-346.
 Dua Pengarang
Darmawati, H & Thalib, A. (2016). Respon Siswa Madrasah (MAN)
Terhadap Radikalisme Agama di Makasar. Jurnal Wawasan Keislaman,
10(1), 19-48.
 Tiga Pengarang
Hakim, M. I., Kartono & Lestari, W. (2019). Developing Assessment
Instruments of Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry
Material Mathematics Subjects. Journal of Educational Research and
Evaluation, 8(1), 39 – 47.
 Lebih dari Tiga Pengarang
Hakim, M. I. et al. (2019). Developing Assessment Instruments of
Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry Material
Mathematics Subjects. Journal of Educational Research and
Evaluation, 8(1), 39 – 47.

3. Penulisan daftar pustaka dari proseeding (Makalah)


Urutan penulisan daftar pustaka dari makalah sebagai berikut: Nama
Pengarang. Tahun. Judul Makalah. Makalah. Nama Seminar Sekaligus
Nama Penyelenggara. Nama Lokasi, Tanggal.
Contoh:
 Satu Pengarang

24
Dahlan, F. (2012). Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena
Dakwah dan Kekerasan Atas Nama Agama. Makalah. Seminar
Nasional PAI XII di IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur. Lombok
Timur, 16 April 2012.
 Dua Pengarang
Darmawati, H & Thalib, A. (2016). Respon Siswa Madrasah (MAN)
Terhadap Radikalisme Agama di Makasar. Makalah. Seminar Nasional
PAI XII di IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur. Lombok Timur, 16
April 2016.
 Tiga Pengarang
Hakim, M. I., Kartono & Lestari, W. (2019). Developing Assessment
Instruments of Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry
Material Mathematics Subjects. Makalah. Seminar Nasional PAI XII di
IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur. Lombok Timur, 16 April 2019.
 Lebih dari Tiga Pengarang
Hakim, M. I. et al. (2019). Developing Assessment Instruments of
Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry Material
Mathematics Subjects. Makalah. Seminar Nasional PAI XII di IAI
Hamzanwadi NW Lombok Timur. Lombok Timur, 16 April 2019.

4. Penulisan daftar pustaka dari buku


Urutan penulisan daftar pustaka dari buku sebagai berikut: Nama
Pengarang. Tahun. Judul Buku. Wilayah: Penerbit.
Contoh:
 Satu Pengarang
Dahlan, F. 2012. Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena Dakwah
dan Kekerasan Atas Nama Agama. Lombok: CV. Terbit Gelap.
 Dua Pengarang
Darmawati, H & Thalib, A. 2016. Respon Siswa Madrasah (MAN)
Terhadap Radikalisme Agama di Makasar. Bandung: CV. Terbit Pajar.
 Tiga Pengarang
Hakim, M. I., Kartono & Lestari, W. 2019. Developing Assessment
Instruments of Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry
Material Mathematics Subjects. Semarang: CV. Terbit Pagi.
 Lebih dari tiga pengarang
Hakim, M. I. et al. 2019. Developing Assessment Instruments of
Students' Critical Thinking Ability in Trigonometry Material
Mathematics Subjects. Bandung: CV. Terbit Pajar.

5. Penulisan daftar pustaka dari website resmi


Salbiah. 2020. Online. ‗Kekerasan dalam Dunia Pendidikan‘. Available at
www.edst.educ.ubc.ca/aerc/2020/2020ziegler. htm (accessed 3
September 2021).
Ziegler, M., & Durant, C. (2001). Engagement: a necessary ingredient for
participation in adult basic education. Available at

25
www.edst.educ.ubc.ca/aerc/2001/2001ziegler. htm (accessed 3
September 2001).

6. Penulisan daftar pustaka dari skripsi, tesis dan disertasi


Muiz, Y. (2021). Perbandingan Derajat Kesantunan antara Tindak Tutur
Direktif di dalam Novel A Farewell to Arms Karya E. Hemingway.
Skripsi. IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur.
Zulkifli, M. (2021). Implikatur Percakapan Pengungkap Humor Dalam
Wacana Humor Verbal Lisan Berbahasa Indonesia. Tesis. IAI
Hamzanwadi NW Lombok Timur.

7. Penulisan daftar pustaka dari Koran dan surat kabar online


BBC News. 2020. Online. ‗Kekerasan dalam Dunia Pendidikan Kian
Menjadi‘. Available at www. BBC-News.Com (accessed 3 September
2021).

F. PLAGIARISME
Skripsi sebagai tugas akhir harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Semua tulisan yang ada di dalam skripsi harus dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karenanya, selain refleksi pribadi dan common knowledge sudah
diketahui secara umum, setiap sumber ide, data dan juga analisa harus
mencantumkan referensi yang jelas yang ditulis dalam footnotes/catatan kaki.
Kalau tidak, hal tersebut bisa dikategorikan plagiarisme.
Plagiarisme didefinisikan sebagai kegiatan menjiplak atau mereproduksi
karya ilmiah dengan cara meringkas, meng-copy-paste maupun mengambil ide
inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk berbeda tanpa menyebutkan
sumbernya dan tanpa sepengetahuan pemilik ide aslinya. Ini memberi kesan
pada penilai/pembaca bahwa karya tersebut adalah murni karyanya sendiri,
meskipun sebenarnya dibangun atas ide dan metodologi milik orang lain.
Sejalan dengan hal di atas, Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 Pasal 1
ayat 1 menjelaskan istilah plagiat itu didefenisikan sebagai perbuatan secara
sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang
lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Hal-hal yang dapat
dikategorikan sebagai plagiarisme adalah: mengakui tulisan orang lain sebagai
tulisan sendiri, mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri, mengakui karya
kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri, menyajikan tulisan yang sama
dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya, meringkas
dan memparafrasekan (mengutip secara tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya, tetapi merangkai kalimat dan pilihan kata masih terlalu sama
dengan sumbernya.
Dari hal di atas, praktik pelanggaran akademis yang sering dilakukan
adalah: direct copying, ringkasan, paraphrasing, dan derivative writing tanpa
penggunaan teknik referensi yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi tulisan milik orang lain secara persis sama. Seperti halnya

26
ringkasan dan paraphrasing, ini diperbolehkan hanya dengan penggunaan
tanda kutip beserta penggunaan referensi yang jelas. Menulis ide orang lain
(derivative writing) sangatlah tidak disarankan. Sebaik apapun argumen orang
lain, tidak dapat menggantikan argument orisinil mahasiswa. Derivative
writing, meskipun dilengkapi tanda kutip, hanya bisa dilakukan bila ide
tersebut merupakan bukti (evidence) atau dasar dari analisa yang lebih
mendalam.
Hal yang tidak tergolong plagiarisme, yaitu: menggunakan informasi
berupa fakta umum dan menuliskan kembali dengan mengubah kalimat
(parafrase) berdasarkan opini orang lain dengan memberikan sumber jelas dan
mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas
bagian kutipan dan menuliskan sumbernya. Alasan melakukan plagiat itu
karena keterdesakan seseorang akan tugasnya maupun tidak punya waktu
mengerjakan sehingga menunda-nunda hingga akhir kemudian berfikir agar
tulisan yang dibuatnya baik, untuk itu mengambil kata-kata tanpa mengutip
nama sumbernya tidak disarankan dan tindakan seperti ini melanggar etika
pembuatan suatu karya. Pelanggaran ini diatur oleh Undang-Undang nomor 19
tahun 2002 tentang hak cipta. sebagaimana undang-undang yang mengatur
tersebut plagiat merupakan tindakan pidana.
Dibawah ini jelas sekali undang-undang yang mengaturnya, yakni Pasal 72
ayat (1) :
“Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1
(satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000,000,00 (satu juta rupiah),
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 5.000.000.000.000., (lima miliar rupiah)”.
Selanjutnya Pasal 2 ayat (1) menyatakan:
“Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta mengumumkan maupun memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara
otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Sanksi bagi Mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari paling ringan
sampai dengan yang paling berat terdiri atas: teguran, peringatan tertulis,
penundaan pemberian haknya sebagai mahasiswa, pembatalan nilai satu atau
beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa, pemberhentian dengan
hormat dan tidak hormat dari status sebagai mahasiswa maupun pembatalan
ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari program studi/jurusan.

G. PEDOMAN PENYAJIAN TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK


1. Tata Cara Penyajian Tabel
a. Berikut ini penjelasan tentang tata cara penyajian tabel: Penomoran
terhadap tabel dilakukan dengan menggunakan angka Arab dengan
diawali nomor bab. Contoh: 3.1, 3.2, 4.1, 4.2. Dengan demikian, maka
nomornomor tersebut secara berurutan memiliki arti tabel 1 yang

27
terdapat bab III, tabel 2 yang terdapat pada bab III, tabel 1 yang
terdapat pada bab IV, dan tabel 2 yang terdapat pada bab IV.
b. Judul tabel dituliskan di atas tabel dengan huruf kapital pada setiap
awal kata, kecuali kata tugas (kata sambung dan kata depan).
c. Jarak antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel diberi jarak 3
spasi. Sementara huruf atau teks dalam tabel ditulis dengan spasi
tunggal (1 spasi).
d. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan
mengenainama akhir penulis, tahun publikasi dan nomor halaman di
bawah tabel. Adapun tabel yang dibuat sebagai bagian dari proses
penyusunan skripsi atau penelitian, maka tidak perlu dituliskan
rujukannya. Sebagai contoh: ―Sumber: Analisis Data‖ tidak perlu
dituliskan jika yang dimaksud dengan rujukan tersebut merupakan hasil
analisis statistik dengan berbantuan perangkat lunak seperti SPSS.
e. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), tabel
harusditempatkan pada halaman tersendiri. Jika tabel cukup pendek
(kurangdari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
f. Tabel dan gambar yang disajikan harus diberi narasi dan interpretasi
berupasimpulan mengenai pola atau kecenderungan yang terlihat pada
data,bukan berupa pernyataan yang mengulang dan menjelaskan isi
tabel.
g. Berikut ini adalah contoh penyajian tabel.

Tabel 3.1
Nilai Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Nama Nilai Ket
Udin 100 Tuntas
Amin 50 Tidak Tuntas

2. Tata Cara Penyajian Gambar


Istilah gambar mengacu pada grafik, foto, peta, denah, dan gambar
lainnya. Sebagaimana penyajian tabel, penyajian gambar dimaksudkan
untuk membantu memperjelas informasi utama dalam laporan penelitian
atau skripsi dan menarik perhatian pembaca. Berikut ini kaidah dalam
penyajian gambar:
a. Tata cara dan sistem penomoran gambar sama seperti penomoran
tabel.
b. Judul gambar ditulis di bawah gambar, tidak di atasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan judul tabel, tetapi diletakkan
secara sumetris.
c. Gambar yang disajikan hendaknya sederhana sehingga dapat
menyampaikan ide pokok dengan jelas dan mudah dipahami meskipun
tanpa penjelasan secaratekstual. Meskipun demikian, penulis tetap
perlu memberikan penjelasan/ interpretasinya terhadap setiap gambar
yang disajikannnya.

28
d. Gambar hendaknya digunakan secara hemat karena teks yang terlalu
banyak disertai gambar dapat mengurangi nilai penyajian data.
e. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditematkan pada halaman tersendiri
f. Penunjukan gambar dalam teks harus menyebutkan nomornya, tidak
menggunakan kata-kata ―gambar di bawah ini‖ atau ―gambar di atas‖,
melainkan dengan menggunakan kalimat seperti: ―Berdasarkan
Gambar 1 dapat dinyatakan bahwa ....‖ Berikut ini adalah contoh
bentuk penyajian gambar.

Ketua
Udin

Bidang PKM Bidang Penelitian Publikasi


Aman Amin Arman

Gambar 3.1
Struktur Pengurus LPPM

29
BAB V
MUNAQASYAH SKRIPSI

A. PEMBIMBINGAN SKRIPSI
Setelah proposal diseminarkan dan dinyatakan diterima, dalam waktu
paling lama dua minggu, mahasiswa harus melakukan perbaikan proposal
dengan pembimbing yang telah ditunjuk. Setelah itu, mahasiswa memulai
penyusunan skripsi dan secara intensif melakukan proses pembimbingan.
Pembimbingan dilakukan bersama dengan dosen pembimbing yang telah
ditunjuk menyangkut: materi, tata tulis, referensi dan analisis.
Dalam proses penyusunan dan pembimbingan skripsi ini perlu diperhatikan
hal-hal berikut:
1. Mahasiswa diharuskan mengadakan/menyusun skripsi secara individu,
yaitu setiap orang menyusun satu skripsi.
2. Konsultasi dengan dosen pembimbing minimal harus enam kali pertemuan
intensif
3. Mahasiswa harus menggunakan kartu konsultasi selama pembimbingan
berlangsung. Setiap kali konsultasi, dosen pembimbing menuliskan uraian
hasil konsultasi pada kolom yang telah disediakan dan
menandatanganinya. (Lihat Lampiran 4)
4. Jadwal konsultasi diatur bersama antara mahasiswa dengan dosen
pembimbing. Jika dosen pembimbing sulit untuk ditemui, diharapkan
mahasiswa dapat mendiskusikan terlebih dahulu jadwal konsultasi yang
dikehendaki dengan dosen pembimbing yang ditunjuk. Jika dengan cara
ini dosen masih sulit untuk temui mahasiswa segera menemui Ketua/
Sekretaris Program Studi untuk mencari jalan keluar.
5. Apabila menurut dosen pembimbing skripsi sudah dianggap selesai, dan
layak diujikan, maka pembimbing akan menandatangani Lembar Nota
dinas sebagai rekomendasi bagi mahasiswa untuk mendaftarkan skripsinya
dalam sidang munaqasyah.
6. Mahasiswa tidak diperbolehkan untuk meminta persetujuan pembimbing
dengan membawa skripsi yang sudah jadi tanpa melalui prosedur
bimbingan, dengan alasan apapun.
7. Mahasiswa atau dosen pembimbing dimungkinkan mengajukan
permohonan pergantian dosen pembimbing kepada program studi apabila
muncul masalah atau hal-hal yang mengharuskan pergantian dosen
pembimbing, misalnya dosen pembimbing mendapat tugas belajar ke luar
negeri. Keputusan pergatian dosen pembimbing skripsi ini menjadi
wewenang program studi.

B. PENDAFTARAN MUNAQASYAH
Selain harus memenuhi ketentuan-ketentuan administrasi dan akademik,
seperti ketentuan-ketentuan yang menyangkut nilai mata kuliah dan pengisian
formulir-formulir yang telah ditetapkan, pendaftaran munaqasyah hanya
dilakukan apabila penulisan skripsi telah selesai dan final. Indikator selesai

30
dan finalnya sebuah skripsi sekurang-kurangnya ada dua: pertama, skripsi
tersebut telah dinyatakan layak untuk dimunaqasyahkan oleh pembimbing
skripsi, dengan menggunakan lembar persetujuan yang ditetapkan (Lihat
Lampiran 5). Tanpa adanya nota-dinas dari pembimbing skripsi, baik
pembimbing utama ataupun pembantu pembimbing (jika ada), pendaftaran
munaqasyah skripsi tidak akan diproses. Kedua, dalam skripsi tersebut tidak
terdapat kekurangan unsur-unsur yang membentuk komponen utama sebuah
skripsi dan tidak mengandung kesalahan-kesalahan cetak atau hal-hal lain
yang merusak nilai suatu skripsi. Hindari menggunakan ralat, sebab adanya
ralat pada dasarnya memperlihatkan kekurangtelitian dan kecerobohan penulis
skripsi yang jelas-jelas akan mengurangi nilai skripsi. Hindari pula
penyampaian ralat di saat-saat menjelang ujian munaqasyah berlangsung,
karena dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak etis secara akademik.
Tegasnya, skripsi yang sudah final adalah skripsi yang lengkap
unsurunsurnya dan tidak lagi mengandung kekurangan serta kesalahan cetak
sehingga tidak memerlukan adanya ralat. Hal ini perlu diperhatikan
benarbenar, sebab tidak jarang seorang mahasiswa gagal atau dinyatakan tidak
lulus dalam munaqasyah skripsi karena skripsinya tidak lengkap dan di
dalamnya terdapat banyak sekali kesalahan cetak.

C. PELAKSANAAN MUNAQASYAH
Sesudah mendaftar munaqasyah mahasiswa hendaknya proaktif untuk
mengecek jadwal munaqasyah skripsinya dan meneliti ulang syarat-syarat dan
kelengkapan-kelengkapan yang harus dibawa waktu munaqasyah. Jangan
sampai terjadi mahasiswa tidak hadir pada saat munaqasyah skripsinya
dilangsungkan dengan alasan tidak tahu atau jangan sampai munaqasyah
ditunda karena mahasiswa tidak membawa syarat-syarat yang diperlukan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada hari dan saat pelaksanaan
munaqasyah dilangsungkan antara lain adalah:
1. Ketentuan Umum
a. Peserta sidang munaqasyah diwajibkan berpakaian rapi, mematuhi
kode etik mahasiswa yang sudah berlaku
b. Semua peserta sidang munaqasyah diwajibkan bersikap sopan dan
menjaga suasana tenang selama berada di dalam ruang siding
munaqasyah.
c. Selama sidang munaqasyah berlangsung semua peserta tidak
diperkenankan keluar-masuk ruangan sidang kecuali dalam keadaan
terpaksa.
d. Sidang munaqasyah dapat dilangsungkan dan sah jika dihadiri
sekurang-kurangnya oleh ketua sidang, penguji I, penguji II dan
mahasiswa yang diuji.
2. Ketentuan Khusus
a. Panitia Munaqasyah:
1) Panitia munaqasyah diangkat oleh Dekan atas usulan Jurusan dan
terdiri atas pembimbing merangkap ketua dan dua orang penguji

31
merangkap anggota. Satu orang penguji bertugas sebagai
sekretaris.
2) Penguji mengajukan pertanyaan dan keberatannya kepada
mahasiswa yang diuji dalam batas waktu yang ditetapkan, yaitu
maksimum 20 menit setiap penguji.
3) Panitia munaqasyah diwajibkan datang tepat waktu, dan apabila
berhalangan hadir, maka diharuskan memberi tahu kepada
jurusan/program studi yang bersangkutan paling lambat empat hari
sebelum pelaksanaan munaqasyah
4) Panitia harus berpakaian rapi, berdasi atau berpakaian batik bagi
laki-laki, dan berbusana muslimah bagi perempuan.
5) Panitia harus mencermati seluruh proses tanya-jawab selama
munaqasyah berlangsung, memberikan penilaian menggunakan
format yang telah ditentukan secara obyektif, adil dan
bertanggung-jawab sesuai dengan kode-etik akademik.
b. Mahasiswa yang diuji
a) Datang paling lambat 15 menit sebelum munaqasyah dimulai; jika
terlambat 15 menit dari waktu yang ditetapkan, maka munaqasyah
ditunda
b) Berpakaian sipil lengkap (memakai jas dan dasi) bagi mahasiswa,
dan berbusana musliman yang sopan bagi mahasiswi
c) Membawa literatur-literatur pokok yang dijadikan rujukan
skripsinya dan diletakkan secara rapi di tempat yang telah
disediakan
d) Duduk di tempat yang disediakan setelah dipanggil oleh ketua
siding
e) Membawa dan memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan
sebagai syarat munaqasyah.
c. Mahasiswa Pendengar Berpakaian yang rapi sesuai dengan kode etik
mahasiswa, duduk dengan tenang, sopan serta tertib dan tidak
diperkenankan keluar- masuk ruangan munaqasyah selama
munaqasyah berlangsung.
d. Forum Munaqasyah
Munaqasyah dilangsungkan dalam waktu yang relatif terbatas (kurang-
lebih 60 menit atau satu jam). Tidak semua masalah dalam skripsi
yang ada dalam skripsi sempat ditanyakan; oleh karena itu penguji
hanya akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipilih
secara selektif, relevan dengan topik skripsi serta disiplin keilmuan
mahasiswa yang bersangkutan untuk menyesuaikan diri dengan waktu
yang tersedia. Aspekaspek yang dinilai meliputi:
1) Skripsi yang diajukan
a) Materi Pokok
(a) Pemilihan topik dan perumusan masalah
(b) Kualitas data, analisis data dan argumentasinya
(c) Kesesuaian masalah dengan kesimpulan

32
(d) Konsistensi uraian dan pembahasan mulai dari awal sampai
akhir skripsi
(e) Konsistensi pemakaian kata kunci, istilah, atau pokok
pikiran yang akan dikembangkan.
b) Metodologi Penelitian
(a) Kesesuaian antara metode penelitian dengan masalah yang
akan diteliti
(b) Penerapan metode dalam penelitian dan pembahasan skripsi
(c) Tata-urutan kerangka berpikir seperti tercermin dalam
sistematika pembahasan
c) Bahasa
(a) Pemakaian dan penguasaan bahasa asing (Arab atau
Inggris)
(b) Ketepatan penyusunan kalimat, paragraf atau alinea
(c) Ketepatan pemakaian tata bahasa dan ejaan
(d) Konsistensi pemakaian transliterasi
d) Teknik Penulisan
(a) Ketepatan dan Konsistensi teknik penulisan sesuai
pedoman yang digunakan
(b) Aspek-aspek penulisan, seperti batas-batas tepi halaman,
spasi, indentasi, kutipan, catatan kaki, penomoran halaman,
jenis huruf yang digunakan, kualitas huruf dan pengetikan,
kesalahan cetak, dan lain sebagainya.
e) Ujian Lisan
(a) Penguasaan materi skripsi dan pengetahuan disiplin
keilmuannya
(b) Kemampuan mengemukakan dan menguraikan pendapat
(c) Ketepatan dan relevansi jawaban
2) Penilaian
Penilaian butir 1-4 dilakukan sebelum munaqasyah dilaksanakan,
sementara penilaian butir 5 dilakukan pada saat munaqasyah
berlangsung; semuanya menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan. (Lihat Lampiran 6) Berdasarkan hasil penilaian atas
aspek-aspek tersebut di atas, maha-siswa yang menempuh
munaqasyah skripsi dinyatakan:
(1) Lulus, yaitu jika nilai rata-rata aspek-aspek yang dinilai
memenuhi kualifikasi lulus dan skripsi mahasiswa yang
bersangkutan tidak mengan-dung unsur-unsur yang perlu
diperbaiki
(2) Lulus dengan perbaikan, yaitu jika nilai-rata-rata aspekaspek
yang dinilai memenuhi kualifikasi lulus, tetapi skripsi
mahasiswa yang bersangkutan mengandung unsur-unsur yang
perlu diperbaiki. Dalam hal ini, panitia munaqasyah dapat
menentukan apakah perbaikan tersebut dilakukan dengan
konsultan atau tidak dengan konsultan. Jika perbaikan
dilakukan dengan konsultan, panitia munaqasyah menetapkan

33
satu atau dua orang konsultan perbaikan skripsi dengan jangka
waktu perbaikan maksimal dua bulan dan apabila perbaikan
tersebut melebihi batas waktu waktu yang diberikan maka nilai
yang telah diperoleh akan dianggap gugur dan mahasiswa yang
besangkutan harus mendaftar munaqasyah kembali. Aspek-
aspek yang perlu diperbaiki dan ketentuan mengenai konsultan
dicatat dalam lembar tersendiri yang ditandatangani oleh Ketua
Sidang.
(3) Tidak lulus, yaitu jika nilai-nilai rata-rata aspek-aspek yang
dinilai tidak memenuhi kualifikasi lulus. Mahasiswa yang
dinyatakan tidak lulus diharuskan memperbaiki skripsi
3) Kualifikasi dan predikat
Kualifikasi dan predikat dalam munaqasyah skripsi dinyatakan
dalam bentuk nilai angka, nilai huruf dan bobot/tafsiran nilai
sebagai berikut:

Nilai Angka Nilai Bobot/ Predikat Kualifikasi


Huruf Tafsiran
95-100,00 A 4,00 Baik Sekali Lulus

90-94,99 A- 3,75 Baik Sekali Lulus

85-89,99 A/B 3,50 Baik Sekali Lulus

80-84,99 B+ 3,25 Baik Lulus

75-79,99 B 3,00 Baik Lulus

70-74,99 B- 2,75 Cukup Baik Lulus

65-69,99 B/C 2,50 Cukup Baik Lulus

60-64,99 C+ 2,25 Cukup Lulus

55-59,99 C 2,00 Cukup Lulus

50-54,99 C- 1,75 Kurang Tidak Lulus

45-49,99 C/D 1,50 Kurang Tidak Lulus

40-44,99 D+ 1,25 Kurang Tidak Lulus

35-39,99 D 1,00 Kurang Tidak Lulus

<34 E 0 Kurang Tidak Lulus

34
4) Jika mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus, maka
dilakukan yudisium dengan pedoman Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) dan Predikat Kelulusan untuk Program Sarjana (S1) sebagai
berikut:

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Predikat


Kelulusan/Yudisium

3,50-4,00 Lulus dengan Pujian (Cumlaude)

3,00-3,49 Sangat Memuaskan

2,50-2,99 Memuaskan

2,00-2,49 Cukup

0,00-1,99 Gagal/Tidak Lulus

e. Ketentuan Lain
a) Pelanggaran terhadap tata-tertib munaqasyah ini akan dikenakan
sanksi yang sesuai, seperti dikeluarkan dari ruangan sidang,
penundaan sidang atau pembatalan siding
b) Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan
kemudian oleh panitia munaqasyah.

D. SESUDAH MUNAQASYAH
Sesudah munaqasyah, apapun hasilnya, mahasiswa harus segera melaksanakan
tugas-tugas yang direkomendasikan oleh sidang munaqasyah. Meskipun
dinyatakan lulus tanpa perbaikan, namun sebaiknya ia mencermati ulang
naskah skripsinya, melakukan perbaikan di mana perlu, sehingga skripsi
tersebut benar-benar tampil dalam bentuk yang terbaik. Jika dinyatakan lulus
dengan perbaikan, apakah dengan konsultan atau tanpa konsultan, ia juga
harus segara melakukan perbaikan skripsinya dalam waktu paling lambat dua
bulan. (Lihat Lampiran 7) Catatan aspekaspek skripsi yang perlu diperbaiki
yang dibuat oleh sidang munaqasyah hendaknya dijadikan pedoman. Perlu
diketahui bahwa segala yang berkenaan dengan ijazah seperti pengambilan
ijazah, permintaan foto kopi ijazah atau surat keterangan lulus sementara tidak
akan dilayani sebelum mahasiswa menyerahkan skripsinya yang sudah dijilid
rapi dan mendapatkan pengesahan sesuai ketentuan yang berlaku. Mahasiswa
yang dinyatakan gagal atau tidak lulus juga harus segera memperbaiki
skripsinya dengan berkonsultasi pada konsultan yang telah ditetapkan dan
berpedoman pada catatan aspek-aspek skripsi yang harus diperbaiki yang
dibuat oleh sidang munaqasyah. Apabila perbaikan sudah dirasa selesai,
mahasiswa tersebut dapat segera mendaftarkan diri untuk munaqasyah ulang

35
atas persetujuan konsultan. Nota persetujuan konsultan ini harus dilampirkan
dalam naskah skripsi yang akan dimunaqasyahkan.

36
BAB Vl
PENUTUP

Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan utama buku panduan ini adalah


memberikan panduan bersifat praktis dalam penyusunan proposal penelitian dan
penulisan sknpsi, terutama dalam segi-segi lebih bersifat teknis. Selain itu, secara
transparan dikemukakan tentang munaqasyah skripsi, khususnya yang
menyangkut aspek-aspek penilaian sebuah skripsi dan munaqasyah. Transparansi
ini diharapkan memung-kinkan para mahasiswa untuk mempersiapkan diri lebih
matang dan hati-hati, baik dalam bidang penulisan skripsi maupun ketika
munaqasyah skripsi. Tujuan seperti itu akan dapat tercapai apabila panduan tadi
diaplikasikan secara konsekuen dan konsisten dalam praktek, baik oleh
mahasiswa maupun oleh para dosen pembimbing, pembantu pembimbing,
penguji, dan semua pihak yang terlibat dalam ―proses skripsi‖ mulai sejak
penyusunan proposal penelitian hingga munaqasyah skripsi. Sebagai sebuah
panduan yang secara resmi ditetapkan oleh masing-masing fakultas tentu saja
semua unsur civitas akademika fakultas diharuskan untuk mengikuti dan
melaksanakannya, sehingga dapat dihindari muncul berbagai masalah yang
disebabkan oleh perbedaan persepsi dalam penulisan dan penyusunan skripsi.
Bagaimanapun, kesederhanaan buku panduan skripsi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

37
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN


Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada SKB Menteri Agama
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 januari 1988 No:
158/1987 dan 0543b/U/1987.

I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

‫أ‬ Alif …………….. Tidak dilambangakan


‫ب‬ Βā‘ B Be
‫ﺕ‬ Tā‘ T te
‫ﺙ‬ Śā‘ Ś es titik di atas
‫ﺝ‬ Jim J Je
‫ح‬ Hā‘ ḥ ha titik di bawah
‫ﺥ‬ Khā‘ Kh ka dan ha
‫ﺩ‬ Dal D De
‫ذ‬ Źal ź zet titik di atas
‫ر‬ Rā‘ r Er
‫ز‬ Zai z Zet
‫ش‬ Sῑn s Es
‫ﺵ‬ Syῑn Sy es dan ye
‫ﺹ‬ Șād ș es titik di bawah
‫ﺽ‬ Dād ḍ de titik di bawah
‫ط‬ Tā‘ ţ te titik di bawah
‫ﻅ‬ Zā‘ Z˖ zet titik di bawah
‫ﻉ‬ ‗Ayn .. „ .. koma terbalik (di atas)
‫ﻍ‬ Gayn g Ge
‫ﻑ‬ Fā‘ f Ef
‫ﻕ‬ Qāf q Qi
‫ﻙ‬ Kāf k Ka
‫ل‬ Lām l El
‫و‬ Mῑm m Em
‫ن‬ Nȗn n En
‫و‬ Waw w We
‫ه‬ Hā‘ h ha
‫ﻵ‬ Lam Alif
‫ﺀ‬ Hamzah .. „ .. apostrof
‫ﻱ‬ Yā‘ y Ye

II. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:


ِ‫ ٍتعبقّدي‬ditulis muta„aqqidīn
‫ع ّدة‬ ditulis iddah„

38
III. Tā‟ marbūtah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
‫ٕبت‬ ditulis hibah
‫ جسيت‬ditulis jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya,
kecuali dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
‫هللا ّعَت‬ ditulis ni‟matullāh
‫ اىفطر زمبة‬ditulis zakātul-fitri

IV. Vokal Pendek


___ َ ___ ditulis a contoh ‫ ﺽ رب‬ditulis daraba
________ (kasrah) ditulis i contoh ٌَ ِٖ َ‫ ف‬ditulis fahima
___ َ ___ (dhammah) ditulis u contoh ‫ب‬ َ ‫ ُم ِت‬ditulis kutiba

V. Vokal Panjang
1. Fathah + Alif, ditulis ā (garis di atas)
‫ جب ٕييت‬ditulis jāhiliyyah
2. fathah + alif maqşūr, ditulis ā (garis di atas)
‫ يطعي‬ditulis yas‟ā
3. kasrah + ya mati, ditulis ī (garis di atas)
‫ ٍجيد‬ditulis majīd
4. dammah + wau mati, ditulis ū (dengan garis di atas)
‫ فرٗض‬ditulis furūd

VI. Vokal rangkap:


1. fathah + yā mati, ditulis ai
ٌ‫ بيْن‬ditulis bainakum
2. fathah + wau mati, ditulis au
‫ ق٘ه‬ditulis qaul

VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof.
ٌ‫ااّت‬ ditulis a‟antum
‫اعدث‬ ditulis u‟iddat
ِ‫ شنرتٌ ىئ‬ditulis la‟in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + Lām


1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ُ‫ اىقرا‬ditulis al-Qur‟ān
‫ اىقيبش‬ditulis al-Qiyās
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah.
‫ اىشَص‬ditulis al-syams
‫ اىطَبء‬ditulis al-samā‟

39
IX. Huruf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)

X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut


penulisannya
‫ اىفر ض‬ٙٗ‫ ذ‬ditulis zawi al-furȗd
‫ إو اىطْت‬di tulis ahl al-Sunnah

40
Lampiran : 1 Pont 14, bolt, 1 spasi

UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN


KOMPETENSI GURU AGAMA

4 spasi

Format, 5 x 5,5 cm

4 spasi

Pont 14, bolt, 1 spasi


SKRIPSI
2 spasi
Pont 12, 1 spasi
Diajukan Kepada Fakultas ..............
Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana ..........
2 spasi
Oleh :
2 spasi
Pont 14, bolt, 1 spasi
NAMA MAHASISWA
NIMKO : .....................

4 spasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pont 14, bolt, 1 spasi


FAKULTAS .........
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR
TAHUN .........

41
Catatan:

Format penulisan menggunakan hurup Times New Roman, kertas A4, margin
kertas, top: 4, Left: 4, Right: 3, Bottom: 3.

42
Lampiran : 2
Pont 14, bolt, 1 spasi
UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU AGAMA

4 spasi

Format, 5 x 5,5 cm

4 spasi

Pont 14, bolt, 1 spasi


SKRIPSI
3 spasi

Oleh :
2 spasi
Pont 14, bolt, 1 spasi
NAMA MAHASISWA
NIMKO : .....................

4 spasi
Pont 14, bolt, 1 spasi
PROGRAM STUDI.................
FAKULTAS..............................
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR
TAHUN .........
Catatan:

Format penulisan menggunakan hurup Times New Roman, kertas A4, margin
kertas, top: 4, Left: 4, Right: 3, Bottom: 3.

43
Lampiran : 3
Pont 14, bolt, 1 spasi
UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU AGAMA

4 spasi

Format, 5 x 5,5 cm

4 spasi

Pont 14, bolt, 1 spasi


PROPOSAL SKRIPSI
3 spasi

Oleh :
2 spasi
Pont 14, bolt, 1 spasi
NAMA MAHASISWA
NIMKO : .....................

4 spasi
Pont 14, bolt, 1 spasi
PROGRAM STUDI .............
FAKULTAS .......................
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR
TAHUN .........

44
Catatan:

Format penulisan menggunakan hurup Times New Roman, kertas A4, margin
kertas, top: 4, Left: 4, Right: 3, Bottom: 3.

45
Lampiran : 4

SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama Mahasiswa : ......................
NIMKO : .......................
Judul Skripsi : ........................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini merupakan karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain atau pengutipan dengan cara-

cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini,

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya secara pribadi

siap menanggung resiko/sanksi hukum serta dibatalkan gelar kesarjanaan saya

apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini

dikemusian hari.

Anjani, ........................

Yang Menyatakan,

Materai 10.000

.................................
NIMKO:

46
Lampiran : 5

SURAT KETERANAGAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Salman Hadi, S.Pd.
Jabatan : Kepala MTs.............
Menerangkan bahwa
Nama Mahasiswa : ..............................
NIMKO : ..............................
Judul Skripsi : ..............................
Program Studi : ...............................
Nama yang bersangkutan memang benar telah melakukan penelitian
di tempat kami dalam rangka menyusun skripsi, dari tanggal ..............s/d
.................

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

............, .....................

Kepala Madrasah

Tanda tangan dan stempel unit kerja

Salman Hadi, S.Pd.

47
Lampiran : 6

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Persetujuan Pembimbing


Lamp : Surat Persetujuan Skripsi
Kepada Yth :
Dekan Fakultas ...............IAI Hamzanwadi NW
Lombok Timur
di-
Anjani

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta


mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing I dan
pembimbing II berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : .............................


NIMKO : .............................
Judul Skripsi : .............................

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah Institut Agama


Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S. 1).

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas, dapat
segera munaqasyah. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Anjani,
.........................

Pembimbing I Pembimbing II

.......................................... ..........................................
NIDN: NIDN:

Mengetahui:
Program Studi .........................................
Ketua,

......................................
NIDN:

48
49
Lampiran : 7

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal dengan judul ―........................‖ telah mendapat persetujuan untuk diuji


dalam seminar proposal skripsi.

Anjani,
...................

Pembimbing I Pembimbing II

............................. .............................

NIDN. , NIDN. ,

50
Lampiran : 8

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ―........................................................................‖, ini telah


dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas .................. Institut
Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur pada
hari.............tanggal............

PANITIA PENGUJI

1. Ketua Sidang/ Anggota : .................................... ( )

NIDN.

2. Sekertaris Sidang/ Anggota : ...................................... ( )

NIDN.

3. Penguji Ketiga (Netral) : ...................................... ( )

NIDN.

Mengetahui,
Dekan Fakultas ...............

.........................................................
NIDN :

51
Lampiran : 9
MOTTO

―Tuntutlah Ilmu Sebanyak Mungkin


Sampai Mendapat Gelar Muflihin
Gelar Dunia Perlu Dijalin
Dengan Ajaran Rabbul ‗Alamin (Wasiat Renungan Masa).

52
Lampiran : 10
PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tua dan Almamater tercinta
Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur.

53
Lampiran : 11
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata‘ala yang telah melimpahkan


rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis mampu menyesaikan penyusunan
skripsi ini yang berjudul ―..................‖. Shalawat dan salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,
yang telah menuntun manusia menuju jalan yang terang benderang, dengan penuh
cahaya ilmu pengetahuan sehingga menjadi manusia yang berilmu dan beradap.
Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa
terima kasih kepada:
1. Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc.,
M.Pd.I. selaku Rektor Istitut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok
Timur.
2. Bapak/Ibu .......................... selaku Dekan Fakultas .............
3. Bapak/Ibu ........................... selaku Ketua Program Studi ................
4. Bapak/Ibu ................dan Bapak/Ibu.................. selaku dosen
pembimbing...............
5. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu-persatu.
Kepada semua pihak, semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi
Allah Subhanahu Wata‘ala, dan mendapat limpahan rahmat-Nya, amin.

Anjani,.......................

Penyusun,

......................................
NIMKO:

54
Lampiran : 12
ABSTRAK

Nama Mahasiswa. NIMKO. Judul Skripsi Mahasiswa. Skripsi. Program Studi


............. Fakultas ................. Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok
Timur Tahun ................. . Pembimbing I, ................. . Pembimbing II, ...................

Kepala madrasah telah berupaya meningkatkan kompetensi guru dengan


menjalin hubungan kerja sama antar guru, akan tetapi belum berdampak baik
terhadap kompetensi guru, maka diperlukan upaya yang lebih sistematis untuk
meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu upaya
kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru agama dan untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari upaya kepala madrasah dalam
meningkatkan kompetensi guru agam. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah kepala madrasah telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kopetensi guru madrasah,
salahsatunya dalam bentuk, pemberian latihan berkala terkait, penyusunan
administrasi guru, kurikulum terbaru, teknik pengajaran terbaru dan pemantapan
pemahaman materi yang di ampu dengan mendatangkan tutor yang kompeten.
Kepala madrasah juga meningkatkan hubungan sikologis dengan guru seperti
menganggap guru sebagai mitra kerja, teman seperjuangan, saling memberi
masukan. Karena upaya yang telah dilakukan kepala madrasah, berdampak pada
peningkatan kopetensi guru pada 1 bulan terakhir.
Kata kunci: Upaya Kepala Madrasah, Kompetensi Guru Agama

Ket.
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian

55
56
ABSTRACT

Student‟s Name. NIMKO. Title . Thesis. Study Program ............. Faculty


................. Islamic Institute of Hamzanwadi NW Lombok Timur in the Academic
Year of ................. . Advisor I, ................. . Advisor II, ...................

The head masters do many approaches to increase teacher‘s competence,


namely working together with others teachers or any stakeholders, but the results
still have not satisfied yet. Thus, it needs to build up systematically towards the
improvement. This research aims at knowing headmasters‘ methods in increasing
religion teachers‘ competences and to know supporting faktor and hindrence of
headmasters‘ methods in increaing it. The research is descriptive qualitatif where
the data are collected with observation, interview, and documentation. The result
shows that the headmaster did apply various methods to increase teachers‘
competences which are they are routenly given the reinfercement of teaching
administration, workhsop of curriculum, drilling of teaching methods, and
building up teaching materials conveyed by the expert. It is also supported with
any psychological activies, such as inviting team teaching whom they can interact
and discuss on one another. Therefore, those activities can affect teachers‘
competences at the end of the first month in good result.

Key words: Headmaster‟s method, religion teacher competences

Ket.
Background of the study
Purpose of the study
Research method
Research result

57
Lampiran : 13 Contoh Daftar isi Proposal Skripsi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i


HALAMAN JUDUL ................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................2
B. Rumusan Masalah ...................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4
D. Manfaat Peneltian ....................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI .........................................................................................6
A. Kajian Penelitian yang Relevan ..............................................................7
B. Landasan Teori ........................................................................................8
C. Krangka Teori .........................................................................................9
dst.........................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................11

58
Contoh Daftar isi Skripsi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i


HALAMAN JUDUL ................................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................iii
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN ...............................................................iv
NOTA DINAS PEMBIMBING...............................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................vii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................viii
ABSTRAK ................................................................................................................ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................2
B. Rumusan Masalah .....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................4
D. Manfaat Peneltian ......................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI .........................................................................................6
A. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................7
B. Landasan Teori ..........................................................................................8
C. Krangka Teori ............................................................................................9
dst.........................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................11

59
Lampiran : 14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 2. Data Penelitian .................................................................................. 51

Lampiran 2. Alat Pengambilan Data ..................................................................... 52

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 53

Lampiran 4. Produk .............................................................................................. 54

dst...

60
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel


Halaman

Tabel 1. Jumlah Nilai Siswa ......................................................................................10

Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel........................................................................23

Tabel 3. Jenis Analisis Data .......................................................................................25

Tabel 4. Nama Mahasiswa .........................................................................................44

dst...

61
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar


Halaman

Gambar 1. Jumlah Nilai Siswa ...................................................................................10

Gambar 2. Jumlah Populasi dan Sampel ....................................................................23

Gambar 3. Jenis Analisis Data ...................................................................................25

Gambar 4. Nama Mahasiswa .....................................................................................44

dst...

62
Lampiran : 15

CONTOH ISI LAMPIRAN

UNTUK PENELITIAN DENGAN ANALISIS DATA KUANTITATIF

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 2. Instrumen Penelitian Sebelum Validasi

Lampiran 3. Uji Validitas dan Reabilitas

Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sesudah Validasi

Lampiran 5. Uji Prasarat Analisis

Lampiran 6.Uji Hipotesis

Lampiran 7. Data Wawancara (untuk studi pendahuluan jika ada)

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

1. Foto Wawancara Format, 7 x 13 cm

Deskripsi foto:

63
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

dst.............

2. Surat-surat Penelitian
3. Dokumen lain yang dirasa penting

64
Lampiran 16. Produk yang Dikembangkan (Jika penelitian pengembangan)

UNTUK PENELITIAN DENGAN ANALISI DATA KUALITATIF

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 2. Alat Pengambilan Data

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian (sama dengan kuanti)

Catatan: Untuk selebihnya diserahkan kepada pembimbing skripsi masing-


masing.

65

Anda mungkin juga menyukai